Kab.Bandung Qjabar-Bupati Bandung menyambut baik sekaligus memberikan apresiasi yang tinggi atas dimulainya pembangunan Kampung Sunda, Desa Laksana Kecamatan Ibun ini, diharapkan Kampung Sunda mampu menjadi filter dalam menjaga agar nilai kearifan lokal dan kebiasaan yang telah tumbuh, hidup dan berkembang di masyarakat sunda, tetap lestari dan tidak hilang.
“Karena nilai, tradisi, adat istiadat, budaya yang tumbuh pada suatu masyarakat pada dasarnya juga menjadi aset atau modal sosial yang penting dalam rangka memberdayakan masyarakat demi mewujudkan Kabupaten Bandung yang semakin bangkit, edukatif, dinamis agamis dan sejahtera,” ucap bupati.
Dalam hal ini, pemerintah daerah telah menetapkan program prioritas salah satunya melalui peberlakuan muatan lokal pendidikan bahasa dan budaya sunda di tingkat sd dan smp se-Kabupaten Bandung.
“Saya tentunya mengharapkan langkah tersebut diikuti oleh seluruh komponen pembangunan masyarakat kabupaten bandung, bagaimana kita bersatu dan bersinergi dalam menjaga dan melestarikan budaya dan kearifan lokal agar memberikan kontribusi positif terhadap upaya pencapaian kesejahteraan yang kita lakukan melalui berbagai aktivitas pembangunan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, bupati berencana untuk membuat Desa Laksana sebagai desa wisata untuk menarik wisatawan. “Ini tentu akan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Bandung, khususnya Desa Laksana, Kecamatan Ibun,” pungkas bupati.
Ditambahkan Kadisperkimtan Wahyudin S.T tahun 2007 tentang penataan ruang, itulah yang menjadi dasar utama, karena segala kegiatan harus selalu sejalan dengan ketentuan Undang – undang penataan ruang.
Juga berdasarkan Undang – undang Nomor 1 tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan pemukiman, selanjutnya Perda No 27 tahun 2016, tentang rencana tataruang wilayah Kabupaten Bandung tahun 2016 Nomor 36.
Maksud dan tujuan kegiatan ini, yaitu untuk membuka lowongan kerja, yang utamanya ada potensi lokal, ragam lokal dan produk – produk lokal yang bisa dimanfaatkan dilokasi ini, untuk lingkup pekerjaan, nama pekerjaan ini ” Pengembangan Potensi Kebudayaan Kampung Sunda” di Desa Laksana Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung.
Luas tanah yang akan dibangun kurang lebih satu koma enam dua (1,62) hektar, dari total luasnya 13 hektar yang sudah dikerjakan master plannya, jadi baru sekitar 10 % yang akan dibangun.
Pekerjaan yang akan dilaksanakan yaitu jalan dan saluran, membangun pasar argos satu unit, membangun kios besar lima unit, membangun kios yang ukurannya sedang sembilan unit.
Kios yang kecil lima belas unit, membangun pengelola (kantor pengelola) membangun teater untuk Festival Kamojang, membangun mushola dan toilet, skywork serta penataan taman, sumber anggaran/sumber biaya untuk pengembangan potensi Kampung Sunda di Desa Laksana Kecamatan Ibun ini adalah dibebankan pada APBD Provinsi Jawa Barat yang sudah tercatat di dokumen Dinas perumahan Kawasan Perumahan dan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Bandung (Disperkintam) nilainya tiga belas miliar tujuh puluh juta tujuh ratus lima puluh ribu, waktu pelaksanaanya direncanakan delapan puluh sembilan (89) hari.
Reporter : Yun.s