Kab.Bandung Qjabar-Bupati Bandung, Dadang Supriatna mendorong penggunaan produk lokal dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan di Kabupaten Bandung. Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perhitungan dan Penginputan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) ke dalam Sistem Informasi Pengadaan Daerah (SIPD) P3DN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung selama dua hari, pada Selasa dan Rabu (21-22/11/2023).
Salah satu poin utama dalam kegiatan ini adalah pengukuhan Tim P3DN Kabupaten Bandung oleh Bupati Bandung. Tim ini diberi tugas penting, antara lain menyiapkan kebijakan dan pedoman penggunaan produk dalam negeri, melakukan koordinasi serta pemantauan pelaksanaan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dalam kegiatan pemerintah, dan memberikan konsultasi terkait penggunaan produk dalam negeri.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna menjelaskan bahwa penggunaan produk dalam negeri adalah langkah signifikan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, memperkuat ekosistem ekonomi lokal, dan mendorong kemandirian ekonomi. Ia menegaskan Pemerintah Kabupaten Bandung memahami bahwa penggunaan produk dalam negeri sebagai prioritas akan menimbulkan dampak positif, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
“Peningkatan penggunaan produk dalam negeri di Kabupaten Bandung bertujuan untuk memperkuat ekosistem ekonomi lokal. Pemerintah akan terus berupaya untuk senantiasa meningkatkan daya saing yang berkelanjutan bagi para usaha lokal. Hal ini tidak hanya akan menciptakan lapangan kerja baru melainkan juga merangsang laju pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” jelas Dadang dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa pada saat pandemi tahun 2020, laju ekonomi Kabupaten Bandung berada di angka -1,8%. Namun pada 2022, tercatat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung naik ke angka 5,35%. Hal ini terjadi karena Kabupaten Bandung memiliki produk-produk andalan muatan lokal.
Bupati Dadang berharap agar pelaku UMKM dan pengusaha Kabupaten Bandung dapat berinovasi sehingga produk-produk lokal dapat tampil di etalase-etalase yang diharapkan. Keyakinannya terhadap potensi ekonomi lokal tercermin dari data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bandung terus meningkat dari tahun ke tahun. Di samping itu, tingkat pengangguran di Kabupaten Bandung juga turun pada tahun 2022 menjadi 6,98% dari sebelumnya 8,38% pada tahun 2021.
“Saya yakin PDRB Kabupaten Bandung bisa terus naik, pengangguran juga berkurang. Semoga kita selalu menjaga kekompakan,” pungkas Bupati Dadang Supriatna menutup sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah menyatakan bahwa bimtek ini bertujuan untuk memperkuat industri dalam negeri dengan menggunakan produk dalam negeri, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan nilai produk dalam negeri.
Acara ini juga diwarnai dengan penandatanganan pakta integritas P3DN serta pemberian 200 sertifikat Halal dan 200 sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi para pelaku UMKM dan industri lokal di Kabupaten Bandung.
Sumber : (Humas/Diskominfo)
Reporter : Yun.s