Kab.Subang Qjabar – Simbol tiga jari diangkat dengan jempol dan kelingking saling menempel kemudian lengan diangkat dengan arah telapak tangan keluar, belakangan ini semakin populer setelah beredarnya video pendek Ganjar Pranowo bersama sekumpulan orang berpakaian hitam melakukan hal serupa. Terinspirasi oleh salah satu adegan di film Hunger Games, rupanya itu merupakan simbol gerakan perjuangan demokrasi.

Penasaran dengan alur cerita film tersebut, Adityarini Napitupulu, Ketua Bidang Profesional Muda DPD Taruna Merah Putih Jawa Barat mengajak para pengurus DPC TMP Subang untuk nonton bareng (nobar), dan karena lokasi bioskop terdekat yang memutarkan film tersebut ada di Karawang, sekalian saja bersama DPC TMP Karawang. ‘Kan silahturahmi, ujar calon legislatif DPRD Subang dari DAPIL 1 itu.

Sinopsis dan inti cerita film tersebut menggambarkan sebuah negara otoriter dan kental dengan dinasti keluarga serta peran kuat kaum oligarki yang mengatur kekuasaan pemerintahan. Kehidupan yang sangat kontras di Ibukota (Capitol) dengan daerah-daerah (distrik; ada 12 distrik), pemberontakan dan teror warga sipil dimana-mana, bahkan diberlakukan sebuah permainan setiap tahunnya untuk menghibur warga Capitol, yaitu dengan memilih acak 2 warga (1 perempuan 1 laki-laki) dari setiap distrik untuk diadu di sebuah arena sampai mati, hanya akan ada 1 juaranya, tidak hanya itu, sesama warga Capitol pun masing-masing bersaing mempertahankan kedudukan dan posisi sosialnya, saling membunuh dan mengkhianati pun menjadi hal lumrah dan biasa jika dirasa perlu.

“Dari film ini kita belajar untuk selalu berhati-hati menaruh kepercayaan kepada siapapun, bahkan orang terdekat yang kita cintaipun dapat berkhianat”, kata Kang Sys Santo Delvis, Ketua DPC TMP Subang. Lain lagi komentar Kang Nurdinsyam, Ketua DPC TMP Karawang, dirinya mengingatkan agar jangan sampai terjadi Orde Baru Reborn. Sementara, Teh Ninin, panggilan akrab Adityarini Napitupulu, mengajak warga Jawa Barat, untuk tetap menegakkan demokrasi, apalagi di tahun politik sekarang ini.

Agenda kegiatan nonton bareng ini juga merupakan wujud nyata politik riang gembira yang sudah menjadi ciri khas Taruna Merah Putih sejak lama. Banyak hal yang dapat dipelajari dari sebuah film, tidak hanya sekedar untuk hiburan saja. Adityarini Napitupulu menyadari, saat ini banyak kader Taruna Merah Putih yang sedang fokus pemenangan dirinya masing-masing, maka melalui kegiatan ini, setidaknya sedikit refreshing bersama kader-kader yang tidak nyaleg. Tetap ada kegiatan yang asyik dan bermanfaat. Merdeka!!

Reporter:Sutia

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *