Qjabar – Fisika merupakan ilmu pengetahuan alam yang paling dasar dan banyak digunakan sebagai dasar untuk ilmu-ilmu lain yang berkaitan. Konsep dasar fisika tidak hanya mendukung perkembangan ilmu fisika saja, namun juga mendukung perkembangan ilmu lain dan teknologi. Ilmu fisika menunjang riset murni dan terapan, beberapa ahli geologi dalam risetnya menggunakan metode gravimetric, akustik, listrik dan mekanika.

Selain itu, peralatan modern di rumah sakit juga menerapkan ilmu fisika. Fisika memiliki peran vital dalam menjelaskan Sebagian besar proses yang terjadi di sekitar kita, termasuk dalam bidang Kesehatan mata. Mata manusia, sebuah keajaiban biologi, bergantung pada prinsip-prinsip fisika yang kompleks. Pemahaman tentang fenomena Cahaya, lensa, dan inovasi fisika telah membuka jalan bagi terobosan dalam perawatan Kesehatan mata.

Optik merupakan alat bantu penglihatan yang sangat penting bagi manusia, salah satu alat optic manusia adalah mata. Sedangkan bagian dari mata yang berhubungan dengan optik adalah yaitu lensa mata. Selain mata ada alat optik yaitu yang berfungsi sebagai alat pengamatan mata, misalnya kacamata, kamera foto dan lain-lain.

Mata adalah alat indra penglihatan yang dapat menangkap cahayayang dipantulkan atau dipancarkan dari sebuah benda sehingga terbentuk bayangan pada retina. Dalam hal ini Cahaya menjadi peran penting yang mendukung penglihatan. Tanpa Cahaya kita tidak bisa melihat benda-benda yang ada disekitaran kita.

Pentingnya untuk memahami bagaimana Panjang gelombang Cahaya yang mempengaruhi penglihatan kita. Cahaya terdiri dari beberapa warna yang berasal dari spektrum elektromagnetik. Pengetahuan akan spektrum ini membantu dalam memahami bagaimana mata manusia merespons warna, intentitas Cahaya dan adaptasi lingkungan sekitar.

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang kasat mata atau dapat terlihat. Panjang gelombang Cahaya mempengaruhi penglihatan kita. Warna cahaya memainkan peran penting dalam Kesehatan kita.

Beberapa alasan mengapa penting untuk mengetahui warna-warna cahaya untuk kesehatan. Warna cahaya yang berbeda dapat memengaruhi kualitas tidur kita. Cahaya biru misalnya, dapat mengganggu siklus tidur kita dan membuat kita sulit tidur. Sebaliknya, Cahaya merah atau jingga dapat membantu kita merasa lebih rileks dan mempersiapkan tubuh untuk tidur, sedangkan cahaya kuning dapat membantu menghilangkan stress dan meningkatkan suasana hati.

Fisika memainkan peran penting dalam kesehatan penglihatan. Alat optik seperti kacamata dan lensa kotak digunakan untuk membantu penglihatan manusia. Prinsip kerja alat optik ini didasarkan pada pembiasan dan pemantulan cahaya, dengan memahami prinsip-prinsip fisika yang mendasari alat optik, kita dapat memilih alat optik yang tepat dan meningkatkan kesehatan.

Kacamata membantu orang yang memiliki cacat mata, seperti rabun jauh, rabun dekat, atau mata silindris, dengan mengatur bayangan pada retina mata. Sedangkan lena kontak membantu orang yang tidak ingin menggunakan kacamata. Kacamata juga dapat melindungi mata dari cahaya UV dan debu.

Dengan menggunakan kacamata atau lensa kontak yang tepat, kita dapat mengurangi ketegangan mata dan meningkatkan kenyamanan saat melakukan aktivitas sehari-hari.

Maka dari itu jika kita tidak ingin menggunakan kacamata kita harus mencegah mata kita dari kerusakan mata, kita harus mengurangi menggunakan gadget jangan menggunakannya seharian penuh, jika mata sudah rusak tidak ada cara lain untuk mengobatinya yaitu menggunakan alat optic seperti kacamata.

Adapun cara jika ingin sembuh total yaitu melakukan Operasi Lasik. Operasi lasik adalah sebuah prosedur medis yang bertujuan untuk menangani gangguan penglihatan miopia, mulai dari miopia rendah sampai miopia tinggi atau tanpa astigmatisme. Berdasarkan data dan penelitian, operasi mata lasik terbukti menjadi metode yang efektif dalam mengoreksi kesalahan bias penglihatan.

Operasi mata lasik memiliki keunggulan dalam hal minim rasa sakit selama prosedur dan pemulihan yang cepat setelahnya. Operasi lasik umumya dikaitkan dengan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang minimal. Pemulihannya pun cepat, pasien dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari mereka tanpa keterbatasan signifikan. Namun, resiko dari operasi lasik mungkin pasti ada efek sampingnya meskipun jarang terjadi, beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah operasi mata lasik termasuk mata kering, gangguan penglihatan pada malam hari, atau adanya lingkaran cahaya. Namun, sebagian bersifat sementara dan akan membaik seiring waktu.

Peran ilmu fisika tidak hanya ada untuk kesehatan mata saja tetapi masih banyak lagi. Peran ilmu fisika dalam bidang kesehatan saat ini berkembang pesat seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi. Sejak zaman dahulu penerapan ilmu-ilmu fisika dalam dunia kesehatan sudah dimulai.

Fisika mempunyai peran yang penting dalam dunia kesehatan seperti dalam mengukur berat badan, temperatur, tekanan darah, denyut jantung, mengukur ketepatan lensa dan denyut aliran darah yang hasil pengukurannya dapat menentukan diagnosis penyakit yang diderita pasien.

Fisika medis atau medical physics adalah bidang ilmu yang multidisiplin dan tidak hanya ilmu fisika saja, karena fisika medis adalah salah satu cabang ilmu fisika yang menerapkan konsep dan metodologi fisika dalam bidang kedokteran, khususnya dalam diagnosis dan pengobatan penyakit. Bidang ilmu ini sangat bersinggungan dengan elektronik kesehatan, bioteknologi dan fisika Kesehatan. Fisika medik dibagi menjadi tiga bidang diantaranya Radioterapi, Radiologi, dan Kedokteran Nuklir. Radioterapi sendiri merupakan salah satu ilmu kedokteran untuk melihat bagian tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang. Radiologi adalah bagian ilmu kedokteran yang mempelajari tentang teknologi pencitraaan. Sedangkan Kedokteran Nuklir menggunakan isotop radioaktif dalam pengobatannya.

Kesimpulan
Ilmu kesehatan telah dapat meningkatkan keberhasilan, ketepatan, dan efisiensi berbagai prosedur medis berkat kemajuan teknologi dan pemahaman yang lebih dalam tentang fisika. Sebagian besar peralatan medis modern berasal dari fisika.

Untuk ilustrasi, pencitraan medis seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan CT (Computed Tomography) memperoleh gambaran tubuh manusia yang sangat rinci menggunakan prinsip fisik sinar-X dan magnetisme. Kesuksesan teknologi ini bergantung pada pemahaman tentang bagaimana partikel dasar tubuh berinteraksi dengan medan magnet atau sinar-X. Selain itu, prinsip fisika memengaruhi penggunaan laser dalam prosedur bedah, karena teknologi ini sangat bergantung pada cahaya dan energi untuk presisi dan kecepatan.

Memahami bagaimana cahaya berfungsi dalam berbagai medium sangat penting untuk prosedur bedah yang minim invasif. Prinsip fisika juga membantu kemajuan teknologi prostetik. Dengan memahami biomekanika dan bagaimana struktur tubuh berinteraksi dengan material buatan, prostesis dapat dirancang dengan lebih baik untuk pasien. Dalam bidang farmasi, memahami bagaimana reaksi kimia dan fisika dalam obat-obatan berfungsi sangat penting. Prinsip-prinsip fisika memengaruhi pengiriman, pembuatan, dan perubahan fisik-kimia obat dalam tubuh manusia. Dengan demikian, memahami dan mengaplikasikan prinsip-prinsip fisika dalam ilmu kesehatan bukan hanya berdampak pada kemajuan teknologi medis, tetapi juga memberikan wawasan yang lebih dalam dalam pemahaman tubuh manusia dan cara-cara untuk meningkatkan kesehatan dan perawatan medis.

Secara keseluruhan, peran fisika dalam ilmu kesehatan sangat penting dan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan pemahaman manusia. Kolaborasi antara fisikawan, ahli kedokteran, dan ilmuwan kesehatan menjadi kunci untuk terus mengembangkan aplikasi fisika dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara keseluruhan.

Penulis: Noval Fatwa
Nim: 11045123006
Progam Studi: D3 Refraksi Optisi

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *