Kab.Bandung Utara Qjabar,- Primer Koperasi Karyawan (Primkopkar) Perhutani KPH Bandung Utara kembali dipercaya mengelola fasilitas parkir di kawasan wisata favorit Orchid Forest.

Hal ini ditunjukan dengan adanya penandatangan perpanjangan kerjasama pengelolaan jasa parkir di kawasan Orchid Forest yang melibatkan 3 pihak diantaranya Perhutani KPH Bandung Utara, Primkopkar Perhutani KPH Bandung Utara dan LMDH Giri Makmur termasuk Pemerintah Desa Cikole di Aula kantor Perhutani KPH Bandung Utara, Rabu (10/1).

Perjanjian kerjasama ini terhitung sudah memasuki periode tahun ke-7 sejak dimulai pada tahun 2017 yang lalu. Sesuai ketentuan, masa perpanjangan kerjasama ini terhitung setiap satu tahun sekali.

Sebelum penandatangan perpanjangan kerjasama tripartit tersebut, Primkopkar Perhutani KPH Bandung Utara telah menandatangani perjanjian kerjasama pengelolaan parkir dengan PT Jala Energy selaku pengelola objek wisata Orchid Forest.

Administratur Perhutani KPH Bandung Utara Adi Nugroho dalam sambutannya mengatakan, perjanjian kerjasama yang sudah terbangun lama ini berjalan dengan baik. Semangat kerjasama antara tiga pihak ini terbukti bisa memberikan manfaat bagi semua pihak.

“Tentunya kami mengucapkan terima kasih kepada koperasi KPH Bandung Utara dan juga LMDH Giri Makmur yang sudah berkiprah membangun kerjasama ini dengan baik. Harapannya, semua pihak bisa kembali berproses sesuai dengan mekanisme yang sudah ditentukan,” katanya.

Adi menyatakan berdasarkan evaluasi kinerja, pihaknya memutuskan untuk kembali mempercayakan jasa pengelolaan parkir di Orchid Forest ini pada Primkopkar Perhutani KPH Bandung Utara. Sebab, selama ini jasa pengelolaan parkir di Orchid Forest berjalan dengan baik dan sesuai dengan perjanjian kerjasama yang disepati sebelumnya.

Ketua Primkopkar Perhutani KPH Bandung Utara Reni Sureni mengungkapkan, pihaknya merasa bersyukur karena pada awal tahun 2024 ini kembali dipercaya mengelola jasa parkir di kawasan wisata Orchid Forest. Diakuinya, usaha jasa pengelolaan parkir di Orchid Forest ini adalah salah satu usaha inovatif sekaligus role model jenis usaha milik Primkopkar Perhutani diluar usaha simpan pinjam yang biasa dilakukan.

“Sepertinya baru Primkopkar Perhutani KPH Bandung Utara diantara Primkopkar Perhutani lainnya yang punya usaha lain selain usaha simpan pinjam. Oleh sebab itu, hal ini jadi kebanggaan sekaligus motivasi bagi kami untuk mengembangkan usaha lainnya jika memungkinkan,” ungkapnya.

Reni menerangkan, selain berdampak positif bagi seluruh anggota koperasi karena nilai SHU nya jadi bertambah, usaha jasa pengelolaan parkir ini juga berdampak besar bagi masyarakat sekitar. Sebab, dalam pengelolaannya melibatkan masyarakat sekitar melalui Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Giri Makmur. Selain itu, hasil dari pengelolaan parkir ini juga memberi sumbangsih untuk pemasukan pemerintah desa setempat.

“Jika sebelumnya masyarakat sekitar tidak memiliki pekerjaan tetap, dengan dilibatkan dalam usaha ini mereka jadi punya pekerjaan tetap. Bahkan, jika jumlah pengunjung wisata sedang tinggi, kami juga menggunakan tenaga tambahan (casual) yang diambil dari masyarakat sekitar juga,” sebutnya.

Reni menjelaskan, dalam perjalanannya, pengelolaan jasa parkir ini tidak semata terfokus pada pungutan karcis parkirnya saja. Keamanan, kenyamanan dan pelayanan yang humanis menjadi yang utama.

“Kami selalu berupaya untuk terus berkembang, baik dari sisi fasilitas maupun sumberdaya manusianya (petugas). Misalnya, di sana disediakan toilet dan musholla. Sementara itu, para petugas dilatih agar bisa bersahabat dengan pengunjung seperti bagaimana caranya menyambut tamu. Hal ini dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung,” jelasnya.

Selain berhasil mengelola jasa parkir di Orchid Forest dengan baik, Primkopkar Perhutani KPH Bandung Utara juga pernah meraih sejumlah penghargaan. Baik secara personal maupun institusi. Salah satunya penghargaan sebagai koperasi tebaik 1 kategori koperasi konsumen dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung pada tahun 2021 yang lalu.

Hal senada diungkapkan Ketua LMDH Giri Makmur Ida Suhara. Ia menyampaikan, rasa terimakasih kepada Perhutani KPH Bandung Utara yang telah melibatkan LMDH Giri Makmur dalam menjaga fungsi hutan dan potensi perlindungan hutan.

“Selain LMDH, pemerintah desa pun mendapatkan dampak yang positif dari kebijakan Perhutani KPH Bandung Utara ini,” ungkapnya.

Terkait kerjasama pengelolaan parkir, Ida berharap harmonisasi dan sinergitas antara ketiga pihak ini bisa terus dipertahankan. Sebab, dampak positifnya benar-benar dirasakan masyarakat banyak.

 

Reporter:Fajar

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *