Kab.Bandung Qjabar Pemerintah Desa Sukamukti dan Tim Penggerak PKK adakan “Halal Bihalal dan Kajian Interaktif” bersama Ustadz KH. Yayat Ruhiyat Arrasyid dengan tema ” Strategi Pola Asuh Anak di Era Digital” yang dilaksanakan di Gor Desa Sukamukti, Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung (22/4/2024).
Pada kesempatan tersebut Kepala desa Sukamukti, H. Agus Tajudin S. Pd.I, mengatakan, Alhamdulilah pada kesempatan ini kami dari Pemdes Sukamukti dan Tim Penggerak PKK desa bisa mengadakan acara ini, dan ini merupakan program pertama yang digulirkan oleh Pemdes Sukamukti dan Tim Penggerak PKK, Alhamdulilah antusias warga yang hadir sangat banyak, tentunya kami akan terus menggulirkan program ini tersebut.
Perlu juga diketahui oleh masyarakat dalam pertemuan ini adalah bagaimana strategi pola asuh anak di era digital, tentunya peran orang tua bagaimana cara membimbing, mendidik dan menerapkan langkah/pola, membatasi bermain, membatasi bermain hp, dan selalu mengawasi, sebab anak merupakan harapan besar untuk masa depan, sekali lagi mari kita bersama – sama untuk selalu melindungi dan mengawasi anak kita jangan sampai terjerumus kehal yang melanggar aturan pemerintah dan aturan agama.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sukamukti, Dian Sugianti mengatakan, Alhamdulilah kami dari Tim Penggerak PKK Desa Sukamukti terus berkoordinasi dan berkolaburasi dengan masyarakat sehingga acara ini bisa terselenggara dengan meriah, antusias warga yang hadir cukup banyak, karena ini merupakan acara penting untuk mendidik anak – anak kita kejalan yang lebih baik, agar mereka terus diawasi dan diberi pengarahan oleh para orang tuanya.
Selanjutnya Camat Katapang yang diwakili oleh Sekretaris Camat Katapang, Agus Setia Rohmana SH., MH, mengatakan, kami dari pihak Pemerintah Kecamatan Katapang, memberikan dukungan dan berikan apresiasi pada Pemdes Sukamukti dan Tim Penggerak PKK Desa Sukamukti.
Seluruh unsur harus turun, terutama peran orang tua, apalagi di era gital ini banyak hal yang perlu diawasi oleh kita semua, jangan sampai anak – anak kita terjerumus ke hal yang melanggar noma agama dan darigama.
Reporter : Den