Kab.Bandung Qjabar – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PKS itu menjelaskan, study tour bisa dikatakan sebagai study banding atau outing class diprioritaskan sebagai upaya memaksimalkan sebagai sarana pembelajaran di luar sekolah. Dan menjadi sorotannya adalah dalam pelaksanaannya.
Selain bisa mengirit biaya, menurut Maulana Fahmi, Kabupaten Bandung bisa menjadi rujukan pihak sekolah dalam melaksanakan Study Tour, karena kegiatan itu bisa disebut merupakan bagian dari pembelajaran siswa.
Pertama adalah Fokus, kata Fahmi, tentang bagaimana study tour ini berfokus pada output yang maksimal dan merupakan bagian dari proses pembelajaran. Maka outputnya adalah pembelajaran apa yang akan diterima oleh peserta study tour ini harus dimaksimalkan.
“Nah kita kadang-kadang luput dari hal itu, makanya ada banyak Tudingan stadi tour itu lebih kepada piknik atau rekreasi lah ini. Sebenarnya hal itu tergantung pada bagaimana panitia bisa mengemas dengan baik. Sehingga output dari study tour itu bisa maksimal,” katanya di gedung DPRD Kabupaten Bandung, Kamis 16 Mei 2024.
Dengan demikian, ia mengungkapkan, anak-anak bisa lebih pintar, bisa lebih mengerti, lebih paham terkait dengan apa yang mereka lakukan terkait dengan pembelajarannya selama melakukan study tour.
Kemudian yang kedua, lanjutnya, diminta kepada pihak sekolah tidak melaksanakan study tour ke luar daerah. Wilayah Kabupaten Bandung itu sangat luas juga sangat kaya dengan potensi-potensi untuk menambah kepintaran wawasan dan kepintaran anak-anak. Banyak titik-titik atau tempat yang bisa dijadikan prioritas kunjungan sekolah, khususnya di kawasan Bandung Selatan.
Selain spot pariwisata yang bisa dijadikan kajian dan analisa perkembangannya termasuk sumber daya alam yang dimanfaatkan, ucap Fahmi, ada juga bangunan-bangunan peninggalan zaman Belanda yang bila dilihat dari aspek hostorisnya sangat bermanfaat bagi anak-anak dalam mengenal daerahnya.
“Mengenai tata kelolanya manajemen pariwisata agar bisa optimal serta potensinya. Selain tempat pariwisata, tempat lainnya pun bisa dikunjungi, seperti perkebunan teh dan kopi. Perlu juga diketahui oleh semua pihak, Teh Kabupaten Bandung dan Kopinya itu merupakan kualitas yang terbaik di dunia,” ujarnya.
Ini semestinya bisa dijadikan acuan dan motivasi bagi pihak sekolah saat merencanakan akan melaksanakan study tour. Selain biayanya agak ringan, obyeknya tidak terlalu jauh, juga sebagai instrumen agar tumbuh rasa bangga dan cinta anak-anak terhadap daerahnya.
Sektor lainnya ada dikawasan Bandung Timur yang mencakup perindustrian, semua dituturkan Fahmi bisa menjadi sarana penunjang penambahan wawasan dan pengetahuan anak-anak didik.
Namun ia mengingatkan, agar pihak sekolah tidak memaksakan kehendak kepada para siswanya dengan mewajibkan ikut study tour. Karena dari sekian banyak siswa ada pula yang tidak mampu. Lebih baik sekolah memberikan alternatif lain kepada siswa-siswa tersebut yang ada sangkut pautnya dengan pelaksanaan study tour.
Fahmi merasa heran, mengapa sekolah dalam melakukan study tour itu harus ke Borobudur, Dufan, Jakarta, atau tempat lainnya dengan biaya cukup tinggi atau mahal. Berbeda dengan melakukan study tour di dalam daerah yang jelas dengan keunggulan dan potensinya.
Bahkan Sarana Olahraga Stadion si Jalak Harupat bisa dijadikan spot Olahraga yang memungkinkan bagi siswa bisa mengetahui lokasinya, venue yang tersedia, serta sejarah pendiriannya. “Itu pun sangat bagus untuk menjadi study tour siswa,” ungkapnya.
Sebelum menutup pembicaraannya, ia menuturkan, semenjak ada terjadinya kecelakaan beberapa waktu lalu, telah terjadi pro kontra tentang study tour. Bercermin dari peristiwa itu, pihak sekolah dan pihak penyelenggara harus meningkatkan kewaspadaan, baik itu bis yang akan digunakan study tour, izin operasional kendaraannya, sikap sopirnya, trayeknya, dan kelayakannya.
Reporter : Yun.s