Subang-Qjabar.com|Menanggapi mundurnya beberapa kader Taruna Merah Putih di Jawa Barat, Adityarini Napitupulu selaku Ketua Pelaksana Kaderisasi Taruna Merah Putih Jawa Barat bereaksi santai dan biasa saja. Dalam politik yang serba dinamis itu hal yang wajar, hak masing-masing. Namun menurutnya, perlu diingat, pilihan yang diambil baiknya sesuai dengan keyakinan ideologi, bukan sekedar ketokohan semata. Bukan sekedar ikut-ikutan.

Taruna Merah Putih (TMP) hari ini membangun image baru yang terlepas dari sekedar ketokohan mantan Ketua Umum sebelumnya. Kader TMP sudah seharusnya sadar betul, bahwa ketika memutuskan bergabung dengan salah satu sayap partai dari PDI Perjuangan adalah atas dasar ideologi dan tegak lurus dengan yang telah ditetapkan partai.

“Saat ini saya dan rekan-rekan di Jawa Barat sedang fokus mempersiapkan kaderisasi TMP JABAR, gak perlu bicara muluk, jika kita bicara 27 Kab./Kota di Jawa Barat, saya targetkan 5 kader baru dari setiap Kab./Kota. Gak perlu lah berlebihan mengucap ribuan segala”, ujarnya tersenyum. Ya, yang penting kualitasnya, militan bukan bayaran.

Adityarini Napitupulu menegaskan, tidak mudah baginya membuktikan diri dan mendapatkan kepercayaan tentang posisinya hari ini. Menurutnya, sulit melepaskan diri dari bayang-bayang lama TMP di masa lalu. Namun, dirinya bersyukur, dengan kesetiaan pada ideologi tetap berada di PDI Perjuangan, dan bersama Ketum Hendi, Sekjen Rio, serta Bendum Pinka, siap membesarkan TMP ke depan sebagai suatu organisasi yang bukan sekedar semata berdasarkan ketokohan saja.

“Saya, Taruna Merah Putih!! Saya bangga menjadi bagian dari PDI Perjuangan!!”, ujarnya penuh semangat.

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *