Kabupaten Bandung Qjabar – Sebanyak 21.052 rumah tangga tidak mampu di Provinsi Jawa Barat ditargetkan akan menerima bantuan listrik gratis oleh pemerintah. Bantuan ini diberikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mendapat dukungan penuh Komisi VII DPR RI melalui program Bantuan Pasang baru Listrik (BPBL).
Hal tersebut disampaikan Koordinator Humas dan Layanan Informasi Publik, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Pandu Satria Jati pada Sosialisasi dan Penyalaan Pertama Program BPBL Provinsi Jawa Barat, Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (30/08/2024).
Pandu menjelaskan program ini di tahun 2024 akan menyasar 122.000 rumah tangga, dan jika anggaran tambahan sudah tersedia akan ditingkatkan menjadi 150.000 rumah tangga yang tersebar di 36 Provinsi. Program ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat memperoleh akses listrik serta mengurangi penyambungan ilegal melalui penarikan kabel ke tetangga.
“Program ini bersifat gratis dan tidak dipungut biaya apapun kepada masyarakat yang tidak mampu,” ujar Pandu.
Ia mengimbau apabila saat pelaksanaannya terdapat pungutan liar untuk segera mengadukannya kepada Kementerian ESDM melalui berbagai kanal seperti media sosial dan contact center 136.
Dalam kesempatan yang sama anggota Komisi VII DPR RI, Diah Nurwitasari mengapresiasi kerja sama semua pihak atas terlaksananya program BPBL.
“Program ini sangat kami dorong di Komisi VII, karena kemanfaatannya sangat dirasakan langsung oleh masyarakat. Bahkan kami menggeser anggaran lain untuk menambah jumlah anggaran program BPBL ini,” ujarnya.
Diah menuturkan melalui Program ini nantinya diharapkan terwujudnya cita-cita setiap rumah tangga memiliki listriknya sendiri.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Bandung, Kawaludin mengapresiasi program BPBL yang dianggapnya dapat mendukung terwujudnya cita-cita luhur Indonesia emas di tahun 2045. Ia yakin, melalui meratanya akses listrik di masyarakat dapat tercipta pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memahami teknologi informasi.
“Bantuan ini sangat menunjang, baik untuk mencerdaskan masyarakat, pengentasan kemiskinan ekstrem, dan peningkatan derajat kesehatan,” ujar Kawaludin.
Manfaat program BPBL diungkapkan oleh 2 orang penerima manfaat, Entar (83) dan Dini (40) warga Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
Entar, perempuan sepuh yang hidup sendirian, karena suaminya sudah lama meninggal, sehari-hari hidupnya dibantu dari para tetangganya. Listriknya selama ini dibantu menyalur dari tetangga, hanya untuk penerangan 1 lampu saja. Dengan bantuan pasang listrik gratis dari pemerintah, penerangan bisa ditambah untuk kamar mandi dan halaman rumahnya.
Dini, ibu rumah tangga sudah 8 tahun ini menyalur listrik dari rumah kakaknya. Dengan penghasilan suaminya yang bekerja sebagai Satpam, agak berat untuk keluarganya bisa memasang listrik sendiri.
“Dengan punya listrik sendiri, jadi saya bisa mengatur biaya pemakaian listrik sesuai kebutuhan. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah atas bantuan pasang listrik gratis ini,” ucapnya.
Reporter : Yun.s