Sumedang Qjabar – STIT At-Taqwa & STIT Muhammad Mardiana Gegerkalong Bandung mengadakan sidang senat terbuka dalam rangka wisuda program sarjana tahun akademik 2024 – 2025 kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Puri khatulistiwa Jatinangor, Rabu 23 Januari 2025.

Dikatakan Ketua STIT Attatqwa Dr. Isop Safe’i, M.Ag wisuda program sarjana tahun akademik 2024 – 2025 sebanyak 350 wisudawan telah di wisuda hari ini (23/1) dan ini tahun kedua lembaga pendidikan kami menggelar wisuda.

Lembaga perguruan tinggi STIT At-Taqwa bersama STIT Muhammad Mardiyana di Bawah naungan Yayasan Harmoni Cendekia Insani Bandung telah sukses menggelar Wisuda  dengan mewisuda sebanyak 350 wisudawan dan wisudawati untuk 4 Managemen Program Studi   (PRODI) dari kedua lembaga pendidikan tinggi ini.

Hadir pula H.Ii sumatri,S.Ip., S.Ag.,M. Ag.,M.Si yang juga Ketua STIT Muhammad Mardiana yang didampingi Anggota Senat STIT attatqwa Gobang Nurisnan Pelita , dan Biro hukum Wildan Muhlisin SH M.,A.

Wisuda kali ini dilaksanakan secara langsung di Hotel Puri Katulistiwa Jln. Raya Jatinangor   Km 20 Sumedang yang  dihadiri oleh para wisudawan, senat, panitia,  tamu undangan juga Wali wisudawan dan keluarga.

Sidang senat terbuka pelantikan Program Sarjana S1 dan dibuka oleh ketua senat pada acara tersebut. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan  prosesi pemindahan tali toga wisudawan/wisudawati.

Ketua STIT Muhammad Mardiyana H. Li Sumantri, S.Ip.,sip.,S.Ag. menyampaikan bahwa wisuda hari ini merupakan wisuda yang sangat luar biasa dan saya merasa bangga ketika mahasiswa telah selesai melaksanakan perkuliahan, sehingga hari ini merupakan sebuah bentuk apresiasi kelulusan yaitu pelaksanaan wisuda.

“Jadi hari ini yang di wisuda betul-betul itu adalah mahasiswa yang sudah lulus dengan dibuktikan dengan SKL dan  ijazah. Kenapa ada SKL karena dulu ada yang lulus tahun 2018-2019 sudah mendapatkan ijazah  tetapi belum sempat di wisuda,” ujarnya

Ditambahkan H.Li Sumantri, Sekalipun  sudah menyandang gelar S.Pd, itu bukan merupakan salah satu tonggak tetapi tetap harus melakukan pembelajaran lebih lanjut dengan bisa melanjutkan pendidikannya ke S2 dan sebagainya,  selain itu para wisudawan ini tentunya harus bisa mengamalkan ilmu dan beradaptasi karena kadang-kadang ilmu yang diperoleh itu tidak sesuai dengan pekerjaan yang ada di lapangan dan itu adalah tantangan.

Wisuda adalah puncak dari proses studi panjang yang melelahkan, melewati masa sulit dan penuh hambatan. Dengan wisuda, parawisudawan merupakan yang beruntung karena termasuk segelintir warga yang dapat menyelesaikan pendidikan di universitas atau lembaga pendidikan tinggi lainnya. Maka dari itu, wisuda patut disyukuri dengan penuh kegembiraan. Ternyata jalan pendidikan yang dilalui, telah memberikan hikmah dan membentuk karakter, baik dari sisi nalar maupun kedewasaan bagi para wisudawan.

Semoga dengan wisuda ini para wisudawan wisudawati yang telah lulus dapat menjaga nama baik almamater dan mendapatkan pekerjaan yang layak.

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *