Qjabar – Purwakarta – Pemerintah Desa Parakan salam , Kecamatan Pondok salam , menggelar acara halal bihalal sebagai bentuk memperkuat tali silaturahmi dan tekad bersama dalam mewujudkan Parakan salam sebagai desa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
Acara yang digelar pada jumat (11 /4 / 2025) tersebut dihadiri oleh seluruh perangkat desa, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), tokoh masyarakat, tokoh agama, unsur kepolisian, dan perwakilan dari Kecamatan pondok salam .
Kepala Desa Parakan salam , Iwan suhwan annga dirja, menyampaikan bahwa kegiatan halal bihalal ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antar perangkat desa dan seluruh elemen masyarakat. “Hari ini kami menggelar halal bihalal untuk membangun silaturahmi perangkat Desa Parakan salam,” ujarnya, ,
Ia mengatakan, acara ini juga sebagai momentum untuk menyatukan komitmen dalam membangun desa ke arah yang lebih baik. “Kami bertekad dan berkomitmen untuk membangun dan berjuang menuju Parakan salam yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Parakan salam , Abdul hamid, mengatakan bahwa kegiatan halal bihalal merupakan tradisi rutin yang selalu dilakukan setiap usai Hari Raya Idul fitri. “Setiap setelah Lebaran, pemerintah desa selalu menggelar kegiatan halal bihalal,” jelasnya.
Menurut iwan, tahun ini acara halal bihalal terasa lebih istimewa karena dihadiri oleh para ketua DKM dari berbagai masjid di wilayah Parakann Salam . “Kegiatan ini juga sekaligus untuk menegaskan rencana-rencana kerja yang akan dilakukan pemerintah desa beberapa bulan ke depan dalam merealisasikan APBDes,” paparnya.
Sekretaris Kecamatan Parakan salam , turut memberikan apresiasi atas inisiatif Desa Parakan salam dalam mengadakan kegiatan tersebut. “Gebrakan-gebrakan yang dilakukan Desa sangatlah bagus, termasuk kegiatan halal bihalal hari ini,” ungkapnya.
Ia menilai acara tersebut mampu mempererat hubungan antara pemerintah desa dan para tokoh agama. “Dengan kegiatan ini, pemerintah desa semakin dekat dengan para ustaz, ustazah, dan juga kalangan umaro,” tuturnya.
Reporter : catur joko