Tech

Selamat ulang tahun kota Tasik, selamat datang gubernur Jawa barat
Selamat ulang tahun kota Tasik, selamat datang gubernur Jawa barat

Kota Tasik Qjabar – Dalam momentum bersejarah hari ulang tahun Kota Tasikmalaya, Ketua DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Tasikmalaya, Asep R. Andriana, menyampaikan apresiasi dan harapan besar bagi tanah kelahirannya. – Jum’at, 17 Oktober 2025.

“Tasikmalaya bukan sekadar kota, tapi simbol semangat juang rakyat yang tidak pernah padam. Di usia yang bertambah, semoga Tasikmalaya semakin berani menatap masa depan, kota yang berpihak pada rakyat kecil, pada pelaku UMKM, dan pada generasi muda yang haus akan perubahan,” ujar Asep R. Andriana.

Kedatangan Gubernur Jawa Barat, Bapak Dedi Mulyadi, disambut hangat sebagai momentum untuk menegaskan komitmen bersama: membangun Tasikmalaya yang lebih maju, adil, dan bermartabat.

“Kami, dari Banteng Muda Indonesia, siap berdiri di garda terdepan untuk mengawal pembangunan yang berpihak pada masyarakat. Tasikmalaya harus menjadi contoh bahwa kemajuan tidak boleh menyingkirkan nurani,” tegas Asep.

BMI Kota Tasikmalaya menegaskan, ulang tahun kota bukan hanya seremonial, tapi panggilan untuk bertindak nyata, memperjuangkan kesejahteraan rakyat, menegakkan keadilan sosial, dan menjaga semangat gotong royong yang menjadi jati diri orang Tasikmalaya.

Reporter:Jp

PWRI Kabupaten Tasikmalaya Desak Transparansi Anggaran Setda, Jika Tak Transparan Akan Laporkan ke KPK dan Ombudsman RI
PWRI Kabupaten Tasikmalaya Desak Transparansi Anggaran Setda, Jika Tak Transparan Akan Laporkan ke KPK dan Ombudsman RI
BGN Dorong Percepatan SLHS: Pemda dan DPRD Jangan Acuh Kawal Sesuai Prosedur 
BGN Dorong Percepatan SLHS: Pemda dan DPRD Jangan Acuh Kawal Sesuai Prosedur 
Kades Sugih Mukti Apresiasi Langkah dan Perhatian Bupati Bandung Dalam Upaya Peningkatan Pembangunan dan Peningkatan Perekonomian Masyarakat
Kades Sugih Mukti Apresiasi Langkah dan Perhatian Bupati Bandung Dalam Upaya Peningkatan Pembangunan dan Peningkatan Perekonomian Masyarakat

Economy

Tolong!! Kotoran Ternak Bebek Cemari Lingkungan Warga Sari Cikawung
Tolong!! Kotoran Ternak Bebek Cemari Lingkungan Warga Sari Cikawung

Bandung Qjabar – Warga masyarakat Mekar Sari Cikawung RW 09 Kelurahan Warga Mekar Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung merasa resah dan terganggu dengan adanya kegiatan ternak bebek di tengah-tengah pemukiman.

“Kami masyarakat Mekar Sari Cikawung RW 09 Kelurahan Warga Mekar, Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung merasa resah dan terganggu dengan adanya ternak bebek di tengah pemukiman kami. Kami merasa terganggu karena aktivitas ternak bebek itu diikuti dengan pakan ikan lele yang menghasilkan bau tidak sedap” ujar Warga yang menyampaikan aspirasinya.

“Kami pun sempat mengeluhkan ini ke Bhabinkamtibmas dan Lurah Warga Mekar namun dibiarkan saja karena mereka menganggap hal yang biasa. Tentu kami kecewa terjadinya pembiaran, karena kami warga yang merasakan dampak negatifnya. Apalagi bila setelah hujan bau yang ditimbulkan sangat menyengat dan membuat tidak nyaman untuk bernapas.”

Ternyata pemilik peternakan tersebut adalah seorang Ketua RW dan rekannya, mereka berdalih bahwa mereka memiliki izin warga dan juga Dinas Peternakan serta Dinas Lingkungan Hidup.

Kami berharap masalah ini dapat diselesaikan dengan menutup atau mengalihkan peternakan tersebut tidak berada di lingkungan pemukiman kami, ujar Hamdan Mubarok selaku Ketua RT 02/ 09 Mekar Sari Warga Mekar Baleendah Kabupaten Bandung.

“Melalui Bapak Camat, Bupati Bandung atau pejabat lainnya yang memiliki wewenang, kami berharap mendapatkan penyelesaian terkait masalah ini sesuai dengan apa yang warga masyarakat harapak yaitu berada di lingkungan yang sehat dan bersih”

“Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh ternak bebek. warga merasa terganggu oleh bau tidak sedap, apalagi dibarengi oleh pakan lele serta limbah yang dihasilkan dari kandang tersebut, bau menyengat sangat mengganggu kenyamanan, terutama pada malam hari saat angin bertiup lebih kencang,” katanya

Dia juga menegaskan, kalau usaha peternakan tidak ada yang melarang, silahkan aja tapi iya di tempatkan pada lokasi yang tidak meresahkan warga setempat.

“Kita tidak ada usil pada teman teman yang berusaha, tapi sesuaikan pada tempat tanpa merugikan warga,” tegasnya.

Dia juga berharap, seharusnya Kelurahan warga mekar bisa memperhatikan hal ini dan peduli terhadap kebersihan lingkungan dan warganya.

“Kelurahan ini sebagai aparat pemerintahan, dan mengerti keadaan masyarakat setempat, semoga aja Kelurahan cepat bertindak untuk mengatasi ini,” harapnya.

 

 

 

 

Reporter: Yun.s

 

 

 

Kades Margaluyu, Bonus Produksi Dialokasikan Untuk Peningkatan Jalan Gang
Kades Margaluyu, Bonus Produksi Dialokasikan Untuk Peningkatan Jalan Gang
Atasi Banjir Sungai Cigede Lamajang, PRIMA Pasang Tanggul Beronjong Sepanjang 75 Meter
Atasi Banjir Sungai Cigede Lamajang, PRIMA Pasang Tanggul Beronjong Sepanjang 75 Meter
Kades Lamajang Apresiasi Kang DS, BKK Panas Bumi Rp371 Juta Jadi Angin Segar Pembangunan Jalan Desa
Kades Lamajang Apresiasi Kang DS, BKK Panas Bumi Rp371 Juta Jadi Angin Segar Pembangunan Jalan Desa

Posts Slider

Posts List

Dinas Kebudayaan Kabupaten Bandung Gelar Seni budaya Bukan Hanya Di Desa Panyirapan Saja, Desa Mekarsari Juga Menggelar
Okt 19 , 2025
Dinas Kebudayaan Kabupaten Bandung Bersama Desa Panyirapan Gelar Seni Budaya Baraya Bedas
Okt 19 , 2025
Tolong!! Kotoran Ternak Bebek Cemari Lingkungan Warga Sari Cikawung
Okt 18 , 2025
MISHEL MISHEILA: Dari Sorot Layar ke Sorot Keadilan
Okt 18 , 2025
Kades Margaluyu, Bonus Produksi Dialokasikan Untuk Peningkatan Jalan Gang
Okt 18 , 2025
H Yod Mintaraga Kembali Gelar Reses Di Dapil XV Dengan Tema Perlindungan Terhadap Anak
Okt 18 , 2025
Atasi Banjir Sungai Cigede Lamajang, PRIMA Pasang Tanggul Beronjong Sepanjang 75 Meter
Okt 18 , 2025
Kang Dedi Mulyadi Hadir Sebagai Tamu Istimewa Pada Paripurna Hari Jadi Kota Tasikmalaya
Okt 18 , 2025
Selamat ulang tahun kota Tasik, selamat datang gubernur Jawa barat
Okt 17 , 2025
FWK Ingatkan Pemerintah Perbaiki Dunia Pendidikan
Okt 17 , 2025

Nasional

Dinas Kebudayaan Kabupaten Bandung Gelar Seni budaya Bukan Hanya Di Desa Panyirapan Saja, Desa Mekarsari Juga Menggelar

Kab.Bandung Qjabar – Dalam Roadshownya Dinas Kebudayaan Kabupaten Bandung bukan hanya di Desa Panyirapan saja, Desa Mejarsari Kecamatan Pasirjambu juga menggelar seni budaya (18/10/2025).

Mengawali pagelaran seni budaya di Desa Mekarsari dengan “Hajat Huluwotan” yang merupakan kesenian sunda yang sudah menjadikan tradisi turun temurun sesepuh Desa Mekarsari, ini sebagai ungkapan syukur atas limpahan air dan hasil bumi dari Allah Subhannawata’alla, setelah itu dilanjutkan dengan lengser, sebagai simbol penghormatan, kemudian, jaipong dan ditutup dengan rampak.

Penampilan ini merupakan tradisi, kreatifitas, inovasi dalam seni budaya yang harmoni, yang disaksikan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Bandung yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan Kabudayaan, Hermiyati Asri, juga dihadiri oleh Kepala Desa Mekarsari, Feri Januar Pribadi dan unsur lainnya serta masyarakat yang antusias menyaksikan pagelaran seni budaya sunda tersebut.

Dalam pagelaran seni budaya tersebut, Dinas Kebudayaan Kabupaten Bandung mensosialisasikan tiga inovasi unggulan yang menjadi simbol kebangkitan pelestarian seni budaya. Sapa Pesona Budaya Bedas, yaitu sebagai ruang interaksi antara masyarakat dan budaya lokal, ini agar nilai luhur tidak sekedar diceritakan tetapi benar – benar bisa dirasakan bersama.

Musium Digital Sejarah (MDS), yani jembatan antara masa lalu dan masa kini, yang menghadirkan sejarah Bandung dalam bentuk digital yang bisa disentuh, dilihat dan dipelajari oleh generasi muda. Sadaya Bedas (Sistem Database Aset Budaya), adalah aplikasi modern yang mengabadikan setiap data, setiap situs dan setiap peninggalan budaya agar tetap hidup dalam sistem ysng aman dan terkelola.

Dengan adanya pagelaran seni budaya ini, Dinas Kebudayaan Kabupaten Bandung, menegaskan, bahwa budaya adalah merupakan perekat kebersamaan, sekaligus fondasi pembangunan yang berkelanjutan, maka dengan semangat Bedas Baraya (Bersatu, Berdaya dan Lestari), masyarakat dan pemerintah bersama – sama untuk menjaga warisan leluhur nenek moyang kita agar tetap hidup dan berkembang terus.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

Dinas Kebudayaan Kabupaten Bandung Bersama Desa Panyirapan Gelar Seni Budaya Baraya Bedas

Kab.Bandung Qjabar – Dinas Kebudayaan Kabupaten Bandung bersama Pemerintah Desa Panyirapan gelar Seni Budaya Baraya Bedas, dengan tema “Harmoni Tradisi, Inovasi dan Semangat Bedas Baraya, dilaksanakan di Desa Panyirapan, Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung (18/10/2025).

Seni budaya tersebut menampilkan, Debus, Pencak Silat, Kesenian Beduk Biru serta seni budaya lainnya, Pagelaran Seni Budaya Baraya Bedas di Desa Panyirapan menjadi pusat perhatian masyarakat, turut hadir dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Bandung, melalui Sekretarisnya,Agus Ismail Danuningrat, ST., MM, Kepala Desa Panyirapan, H. Dadang Sihabudin Latip S. Ag,BPD, Camat Soreang, Drs. H. Haris Taufik, serta unsur lainnya, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta seluruh masyarakat yang ada diwilayah Desa Panyirapan dan luar Desa Panyirapan untuk menyaksikan gelar seni budaya, ada “Tiga Inovasi Unggulan Dinas Kebudayaan Kabupaten Bandung sebagai simbol kebangkitan budaya.

Diantaranya Pesona Budaya Bedas, wadah interaksi antara masyarakat dan budaya lokal, yang menghadirkan pengalaman budaya yang dapat dirasakan langsung, Musium Digital Sejarah (MDS), inovasi digital yang menghadirkan perjalanan sejarah Bandung secara interaktif, mudah diakses dan ramah generasi muda, Sadaya Bedas (Sistem Database Aset Budaya) sistem modern yang mencatat, menyimpan dan mengelola data budaya agar terlindung dan tetap lestari.

Dalam hal ini Dinas Kebudayaan Kabupaten Bandung menegaskan bahwa, melalui “Semangat Bedas Baraya” , masyarakat diajak untuk bersama – sama menjaga, melestarikan dan mengembangkan budaya sebagai identitas serta kebanggaan daerah.

Dan dengan adanya pagelaran seni budaya di Desa Panyirapan ini, pemerintah daerah kembali menegaskan komitmennya, bahwa budaya bukan hanya warisan saja, tetapi juga sebagai sumber kekuatan untuk masa depan yang lebih “BEDAS”.

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

Tolong!! Kotoran Ternak Bebek Cemari Lingkungan Warga Sari Cikawung

Bandung Qjabar – Warga masyarakat Mekar Sari Cikawung RW 09 Kelurahan Warga Mekar Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung merasa resah dan terganggu dengan adanya kegiatan ternak bebek di tengah-tengah pemukiman.

“Kami masyarakat Mekar Sari Cikawung RW 09 Kelurahan Warga Mekar, Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung merasa resah dan terganggu dengan adanya ternak bebek di tengah pemukiman kami. Kami merasa terganggu karena aktivitas ternak bebek itu diikuti dengan pakan ikan lele yang menghasilkan bau tidak sedap” ujar Warga yang menyampaikan aspirasinya.

“Kami pun sempat mengeluhkan ini ke Bhabinkamtibmas dan Lurah Warga Mekar namun dibiarkan saja karena mereka menganggap hal yang biasa. Tentu kami kecewa terjadinya pembiaran, karena kami warga yang merasakan dampak negatifnya. Apalagi bila setelah hujan bau yang ditimbulkan sangat menyengat dan membuat tidak nyaman untuk bernapas.”

Ternyata pemilik peternakan tersebut adalah seorang Ketua RW dan rekannya, mereka berdalih bahwa mereka memiliki izin warga dan juga Dinas Peternakan serta Dinas Lingkungan Hidup.

Kami berharap masalah ini dapat diselesaikan dengan menutup atau mengalihkan peternakan tersebut tidak berada di lingkungan pemukiman kami, ujar Hamdan Mubarok selaku Ketua RT 02/ 09 Mekar Sari Warga Mekar Baleendah Kabupaten Bandung.

“Melalui Bapak Camat, Bupati Bandung atau pejabat lainnya yang memiliki wewenang, kami berharap mendapatkan penyelesaian terkait masalah ini sesuai dengan apa yang warga masyarakat harapak yaitu berada di lingkungan yang sehat dan bersih”

“Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh ternak bebek. warga merasa terganggu oleh bau tidak sedap, apalagi dibarengi oleh pakan lele serta limbah yang dihasilkan dari kandang tersebut, bau menyengat sangat mengganggu kenyamanan, terutama pada malam hari saat angin bertiup lebih kencang,” katanya

Dia juga menegaskan, kalau usaha peternakan tidak ada yang melarang, silahkan aja tapi iya di tempatkan pada lokasi yang tidak meresahkan warga setempat.

“Kita tidak ada usil pada teman teman yang berusaha, tapi sesuaikan pada tempat tanpa merugikan warga,” tegasnya.

Dia juga berharap, seharusnya Kelurahan warga mekar bisa memperhatikan hal ini dan peduli terhadap kebersihan lingkungan dan warganya.

“Kelurahan ini sebagai aparat pemerintahan, dan mengerti keadaan masyarakat setempat, semoga aja Kelurahan cepat bertindak untuk mengatasi ini,” harapnya.

 

 

 

 

Reporter: Yun.s

 

 

 

MISHEL MISHEILA: Dari Sorot Layar ke Sorot Keadilan

Kota Tasik Qjabar – Di tengah hiruk pikuk dunia hiburan, nama Mishel Misheila pernah bersinar terang. Mantan model majalah, aktris layar lebar, dan penyanyi ini dikenal lewat peran-perannya yang berkarakter kuat, mulai dari film “JUBLEG”, “CITA-CITAKU”, hingga “JANGAN PENJARAKAN BAPAKU.”

Namun siapa sangka, perempuan yang bernama asli Nuri Tri Handayani ini kini memilih jalur yang jauh berbeda, dunia hukum dan keadilan. Sabtu 18 Oktober 2025.

Lahir di Tasikmalaya dan besar di lingkungan sederhana di Jl. Padasuka, Nagrak, Mishel adalah anak pertama dari pasangan Bapak Jaja Sudrazat dan Ibu Ida Rostinda. Ia tumbuh dengan semangat mandiri, disiplin, dan pantang menyerah, sikap yang membentuk dirinya menjadi sosok tangguh di setiap peran yang ia jalani, baik di depan kamera maupun di balik meja hukum.

Kini di usianya 34 tahun, Mishel tengah menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Mayasari Bakti. Ia tak sekadar belajar, tapi juga terjun langsung menjadi asisten advokat di Tasikmalaya, menyiapkan langkah menuju cita-cita barunya: menjadi seorang advokat profesional.

“Dulu saya menyalurkan ekspresi lewat peran. Sekarang, saya ingin menyalurkan nurani lewat pembelaan,”
tutur Mishel dengan sorot mata yang penuh keyakinan.

Keputusannya menempuh jalan hukum bukan berarti meninggalkan dunia seni. Bagi Mishel, keduanya saling melengkapi,seni membentuk empati, sementara hukum menegakkan nurani. Ia percaya bahwa suara keadilan juga bisa lantang dibawakan oleh perempuan yang berani melangkah.

Dalam dunia film, ia dikenal lewat karya-karya di bawah PH Angga Zidane, termasuk film “FIGURE ANTAGONIS” dan “MERANGKUL BUKAN MEMUKUL.”
Sementara di layar pendek, perannya sebagai Kuntilanak di film “DIGODA SETAN” (ShadegaTV) memperlihatkan kemampuan aktingnya yang intens dan totalitas penuh.

Kini, dengan berat badan 54 kg dan senyum yang khas, Mishel tetap tampil percaya diri dalam setiap langkah hidupnya.

Dari lampu sorot panggung ke sorot lampu ruang sidang, ia membuktikan bahwa perubahan bukan bentuk mundur, melainkan bentuk pendewasaan dan panggilan hati.

“Hidup ini bukan tentang siapa yang paling lama bertahan di satu panggung,
tapi siapa yang berani menciptakan panggung baru untuk dirinya sendiri.”

 

Reporter:Jep

Kades Margaluyu, Bonus Produksi Dialokasikan Untuk Peningkatan Jalan Gang

Bandung Qjabar – Pemerintah Desa Margaluyu Kecamatan Panganlengan Kabupaten Bandung, Optimalkan program Bantuan Produksi Panas Bumi dari Program Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna.

Menurut H. Rohimat S.Ip menuturkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi bantuan Panas Bumi yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Bandung, Ujarnya Pada Sabtu 18 Oktober 2025.

” Semoga Program Bonus Produksi Panas Bumi bisa dilaksakan secara terprogram setiap tahun Anggaran, “.

Disamping dirasakan langsung manfaatnya oleh warga masyarakat, program ini dapat dilihat langsung pembangunannya dilingkungan warga, Tuturnya.

Program Bonus Produksi panas Bumi di Desa Margaluyu di implementasikan terhadapa pembangunan Jalan Gang, diantaranya yang berlokasi di RW 03, 04,09 dan 14 Desa Margaluyu Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung.

” Masih banyak jalan jalan gang yang ada di wilayah Desa Margaluyu yang kondisinya rusak, mudah mudahan dengan adanya Program Peningkatan Infrastruktur yang dibiayai Bonus Produksi Panas Bumi, kondisi tersebut dapat segera teratasi dan terealisasikan, “.

Kami dari Pemerintah Desa Wargaluyu atas nama warga masyarakat mengucapkan terimakasih Kepada Bapak Bupati BEDAS, Kang Dadang Supriatna, semoga dimasa Kepemimpinan Beliau Kabupaten Bandung lebih Maju dan Lebih Bedas lagi, Pungkas Rohimat.

 

 

 

Reporter : Yun.s