Bupati Subang Optimis,Tahun 2027 Jabar Leucir dan Caang Terwujud.

QJabar.Com|Bupati Subang Reynaldy Putra Andita hadir dalam Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintahan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, bertempat di Gedung Pakuan Kota Bandung, Selasa (15/04/2025).

Penandatanganan yang dilaksanakan perihal Nota Kesepahaman Antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Tentang Penanganan Permasalahan Hukum Di Bidang Perdata Dan Tata Usaha Negara, serta Penandatangan Komitmen Bersama Antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten/Kota Dan Kejaksaan Negeri Di Jawa Barat Tentang Tindak Lanjut Nota Kesepakatan Tentang Penanganan Permasalahan Hukum Di Bidang Perdata Dan Tata Usaha Negara, Dirangkaikan Dengan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tentang Pengelolaan Penerangan Jalan Umum Pada Ruas Jalan Provinsi Di Jawa Barat.

Kesepakatan bersama tersebut diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi sebagai upaya memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan aparat penegak hukum untuk menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan sesuai regulasi. Selain itu, kesepakatan ini juga ditujukan untuk meningkatkan kualitas penerangan jalan umum (PJU) di ruas jalan provinsi secara merata di seluruh wilayah Jawa Barat.

Gubernur Dedy Mulyadi mengamanatkan Kepada seluruh kepala daerah untuk fokus pada proyek padat karya, yakni proyek yang dalam proses pembangunan hingga hasilnya memberikan manfaat nyata dan langsung dirasakan oleh masyarakat.

Dalam acara yang turut dihadiri oleh seluruh kepala daerah se-Jawa Barat tersebut, Bupati Subang Kang Rey hadir didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Plt. Kepala Dinas PUPR Subang, dan Plt. Kepala Dinas Perhubungan Subang.

Menanggapi hal tersebut, Kang Rey menyampaikan optimismenya bahwa program pembangunan di Kabupaten Subang akan berjalan lebih cepat dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kejaksaan.
“Hari ini Kajati dan Kajari se-Jawa Barat dengan Pemerintah Daerah menandatangani kesepahaman untuk menyukseskan program pembangunan, khususnya di Subang,” ungkap Kang Rey.

Ia juga mengungkapkan bahwa program prioritas Kabupaten Subang untuk mewujudkan jalan mulus hingga 2027 selaras dengan target Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Ternyata Pak Gubernur sama. Di 2027 semua jalan Provinsi, Kabupaten, dan jalan desa selesai. Sehingga kita, kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat, diberikan keleluasaan untuk fokus di tahun ini dan tahun depan untuk membenahi dulu jalan kabupaten di wilayah masing-masing, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan fokus membenahi jalan provinsi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kang Rey menuturkan bahwa pada tahun 2026 nanti, daerah yang masih membutuhkan perbaikan jalan akan mendapatkan dukungan tambahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Nanti di 2026 yang masih ada kekurangan di kabupaten akan mendapat stimulus dari provinsi. Jadi 2027 jalan mulus di kabupaten/kota di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Subang, insyaallah akan tercapai,” tegasnya.

Ia juga menanggapi keraguan sebagian pihak mengenai realisasi program jalan mulus di Subang.
“Ada yang berbicara tidak mungkin, insyaallah (jalan mulus) sangat mungkin terwujud. Leucir dan caang akan terwujud, termasuk PJU. Pak Gubernur anggarkan 900 M untuk PJU dan 2,8 T untuk jalan provinsi,” pungkas Kang Rey.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, dan seluruh Kepala Kejaksaan Negeri se-Jawa Barat

 

 

Reporter:Lis

Bupati Subang Tegaskan,Rotasi Mutasi dan Promosi Jabatan Tanpa Mahar

Kota Bandung QJabar. – Bupati Subang Reynaldy Putra Andita hadir dalam Rapat Pembinaan dan Coaching Clinic Manajemen ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten/ Kota se-Jawa Barat, bertempat di Gedung Pakuan Kota Bandung, Selasa (15/04).

Kang Rey hadir didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Subang H. Asep Nuroni, S.Sos.,M.Si dan Kepala BKPSDM Kabupaten Subang Drs. Dadang Darmawan. Acara tersebut juga dihadiri oleh seluruh Kepala Daerah se-Jawa Barat.

Dalam pertemuan yang dihadiri langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian Nasional Prof. Zudan Arif Fakhrulloh, SH.,MH dan Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi dibahas terkait pentingnya manajemen ASN dalam mendukung program dan cita-cita Kepala Daerah.

Ditemui selepas acara, Kang Rey mengungkapkan Kepala Daerah se-Jawa Barat harus segera membentuk kabinet dan menempatkan pegawai sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan agar visi misi Bupati dan Wakil Bupati Subang dapat terwujud.

“Tadi kita rapat dengan Pak Gubernur Jawa Barat dan Kepala BKN Pusat,sebagai Kepala Daerah harus segera melakukan pembentukan kabinet untuk mendukung astacita visi misi Bupati se-Jawa Barat maka Kepala Daerah dituntut segera mempersiapkan orang- orang sesuai kemampuannya,”

Kang Rey yang saat ini sedang gencar memberantas pungli yang ada di Kabupaten Subang dengan tegas menyatakan proses rotasi, mutasi, dan promosi pegawai di Pemerintah Daerah Kabupaten Subang dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja sesuai kemampuan pegawai.
“Rotasi, mutasi, dan promosi akan dilakukan berdasar evaluasi kinerja sesuai dengan indikator yang telah ditentukan,Ucapnya.

Kang Rey sendiri dengan tegas menginstruksikan, “siapapun yang mengatasnamakan dirinya dalam proses rotasi mutasi maupun promosi,agar segera dilaporkan untuk diproses oleh pihak berwenang.
“Saya tegaskan jika ada orang mengatasnamakan siapapun meminta uang, langsung laporkan ke saya. Saya ingin memberantas pungli dan saya jamin zero rupiah.” Tegas Kang Rey.

 

Reporter;Sutia

Sambut Hari Jadi ke-384, Bupati/Wakil Bupati Bersama Forkopimda Ziarah ke Makam Para Mantan Bupati Bandung

KAB. BANDUNG Qjabar – Bupati dan Wakil Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Ali Syakieb melaksanakan ziarah ke makam para mantan Bupati Bandung, Selasa (15/4/2025).

Ziarah ke makam para mantan Bupati Bandung dari masa ke masa kepemimpinannya itu dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung yang dilaksanakan setiap tahunnya tanggal 20 April.

Bupati dan Wakil Bupati bersama Ketua DPRD Kabupaten Bandung, jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Kabag, para camat dan pihak lainnya mengawali ziarah ke makam mantan Bupati Bandung di Dayeuhkolot. Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Bandung juga turut bersama rombongan dalam melaksanakan ziarah tersebut.

Bupati Dadang Supriatna mengatakan di makam para mantan Bupati Bandung di Dayeuhkolot itu, yaitu Bupati Bandung pertama, kedua, keempat dan kelima.

Usai ziarah di Dayeuhkolot, Bupati Bandung beserta rombongan melanjutkan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Cikutra Kota Bandung. Di mana sejumlah mantan Bupati Bandung dimakamkan di TMPN Cikutra.

“Kemudian kami beserta rombongan lanjut ke Taman Makam Pahlawan Nasional di Cikutra untuk melaksanakan ziarah ke seluruh Bupati Bandung terdahulu yang sudah meninggal dunia,” tutur Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna dalam keterangannya.

Di atas pusara makam para mantan Bupati Bandung itu, Bupati dan Wakil Bandung serta jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, para OPD Pemkab Bandung melaksanakan doa bersama yang dipimpin langsung Ketua MUI Kabupaten Bandung.

“Saya yakin bahwa para bupati terdahulu ini sangat luar biasa, terutama bagi almarhum yang sudah meninggal dunia. Saya doakan dan saya yakini bahwa almarhum semuanya sudah berkiprah untuk kemajuan Kabupaten Bandung,” kata Kang DS.

Bupati Dadang mengatakan di Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung ini, tentunya warga Kabupaten Bandung yang diwakili dirinya beserta rombongan turut mendoakan semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT. Aamiin yra.

Kang DS mengatakan, para mantan Bupati Bandung itu, selain dimakamkan di kawasan Dayeuhkolot, TMPN Cikutra, Dalem Kaum, Astana Anyar dan Caringin Kota Bandung, juga ada yang dimakamkan di Garut dan Sumedang.

“Nanti kita akan melaksanakan ziarah ke makam mantan Bupati Bandung yang di Garut dan Sumedang. Pada periode pertama, kami ziarah ke makam Bupati Bandung di Sumedang. Nanti yang di Garut kita agendakan tahun depan,” katanya.

“Tentunya, seluruh para mantan Bupati Bandung yang sudah membangun Kabupaten Bandung, insya Allah sejarah tidak akan terlupakan. Apapun peran dan langkah yang dilakukan para Bupati Bandung terdahulu, insya Allah bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara,” imbuhnya.

Sebelum melaksanakan ziarah, Bupati dan Wakil Bupati Bandung beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung dan rombongan melaksanakan kunjungan silaturahmi ke rumah Bupati Bandung H. Dadang M. Naser periode 2010-2020 di Jalan Raya Laswi Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung.

Kang DS mengatakan kunjungan silaturahmi ke rumah mantan Bupati Bandung ini dalam rangka rangkaian menyambut Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung itu, diawali dengan kunjungan ke Bupati Bandung periode 2010-2020 H. Dadang M. Naser.

Namun pertemuan silaturahmi dengan Bupati Bandung H. Obar Sobarna periode 2000-2010 belum bisa dilaksanakan karena yang bersangkutan berhalangan.

“Kebetulan Pak Bupati Bandung H. Obar Sobarna periode kepemimpinan sebelumnya berhalangan,” ucapnya.

Kang DS mengatakan saat menemui Dadang M. Naser sampaikan salam silaturahminya.

“Saya mohon doanya. Semoga kami, saya bersama Pak Wakil Bupati Bandung dan seluruh rombongan dalam melaksanakan dan melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Bandung diberikan kelancaran, kesehatan dan umur yang panjang. Aamiin yra,” ujarnya.

Pada saat hadir di rumah Dadang M. Naser, Bupati Bandung sekaligus mengundangnya untuk menghadiri pelaksanaan Upacara sekaligus Rapat Paripurna tentang Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung pada tanggal 21 April 2025.

“Insya Allah Pak Gubernur Jabar akan hadir dalam acara paripurna Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung,” katanya.

Bupati berharap bisa memberikan yang terbaik untuk kemajuan Kabupaten Bandung yang lebih Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera (BEDAS) maju, berkelanjutan menuju Indonesia Emas.

“Tentunya keberhasilan Kabupaten Bandung bukan keberhasilan sendiri. Tapi keberhasilan Kabupaten Bandung adalah keberhasilan seluruh warga Kabupaten Bandung,” ungkapnya.

Kang DS menyebutkan ada beberapa rangkaian kegiataan Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung yang akan diselenggarakan sampai tanggal 18 Mei 2025 mendatang.

Rangkain kegiataan itu, ia menyebutkan mulai dari pelaksanaan turnamen persahabatan antar eksekutif dan legislatif. Termasuk kegiatan festival dan lain sebagainya, selain kegiataan kemasyarakatan lainnya. Termasuk kegiatan KORMI Kabupaten Bandung.

“Kebetulan sebentar lagi kita akan menghadapi Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadis (MTQH) XXXIX Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2025, dan Kabupaten Bandung akan menjadi tuan rumah. Semoga lancar dan mudah-mudahan apa yang diharapkan dan dicita-citakan oleh warga Kabupaten Bandung semua bisa berhasil untuk kemajuan Kabupaten Bandung kedepan,” tuturnya.

 

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

Rangkaian Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna Kunjungi Rumah Dadang M. Naser

KAB BANDUNG Qjabar – Dua sosok pemimpin Kabupaten Bandung ini menyempatkan bersilaturahmi pada momen jelang pelaksanaan Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung yang biasa dilaksanakan setiap tahunnya tanggal 20 April.

Dua tokoh masyarakat Kabupaten Bandung ini adalah Bupati Bandung Dadang Supriatna, dan mantan Bupati Bandung Dadang M. Naser. Namun saat ini, Dadang M. Naser menjabat Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar setelah berakhir dari jabatannya selama dua periode jadi Bupati Bandung.

Pertemuan dua pemimpin di era-nya masing-masing itu, Dadang Supriatna didampingi Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb saat mendatangi rumah mantan Bupati Bandung Dadang M. Naser di Jalan Raya Laswi Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung, Selasa (15//4/2025).

Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana, serta para Asisten, para Kepala Dinas, Kepala Badan dan para pihak lainnya ikut serta pada pelaksanaan rangkaian kunjungan silaturahmi kepada mantan Bupati Bandung tersebut.

Begitu Bupati Dadang Supriatna didampingi istrinya Hj. Emma Dety Dadang Supriatna dan Wakil Bupati Ali Syakieb beserta istrinya Margin Wieheerm Khan tiba langsung disambut mantan Bupati Bandung Dadang N. Naser beserta istrinya Hj. Kurnia Dadang M. Naser.

Mereka pun terlihat sangat akrab, dan terlibat obrolan hangat di antara sosok pemimpin masyarakat Kabupaten Bandung tersebut yang sama-sama ingin memajukan Kabupaten Bandung.

Baik Dadang Supriatna maupun Dadang M. Naser, di sela-sela silaturahmi keduanya sama-sama mencicipi menu makanan sederhana yang sudah disiapkan di rumah mantan Bupati Bandung Dadang M. Naser tersebut.

Usai bersilaturahmi dan membahas tentang peningkatan pembangunan Kabupaten Bandung, Dadang M. Naser pun turut mengucapkan terima kasih atas kunjungannya kepada Bupati dan Wakil Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Ali Syakieb.

“Saya haturkan terima kasih kehadiran Pak Bupati dan seluruh jajaran. Muspika hadir, Muspida hadir, Pak Wakil Bupati hadir. Ketua dewan hadir. Hatur nuhun atas kehadiran dan terima kasih atas undangan Ulang Tahun ke-384 Kabupaten Bandung,” kata Dadang M. Naser dalam keterangannya.

Dadang M. Naser berharap Kabupaten Bandung harus nanjeur dan harus maju. Ia berharap pertemuan silaturahmi di antara jajaran pejabat pemerintahan ini mendapatkan keberkahan dan kemajuan.

Dadang M. Naser selaku Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jabar 2 Kabupaten Bandung dan Bandung Barat akan membawa program-program dari pemerintah pusat ke dapil.

“Tentu harus. Kami akan membawa program-program pusat ke Kabupaten Bandung dan Bandung Barat,” ujarnya.

Dadang M. Naser pun berusaha untuk mengutamakan Kabupaten Bandung, bagaimana keanekaragaman kemandirian pangannya, mulai dari buah-buahan dan biji-bijian padi yang selama ini bertahan untuk terus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.

Karena hal itu berkaitan dengan program Presiden Prabowo Subianto, dari delapan program itu dua di antaranya di Kementrian Pangan dan Kementerian Energi. Hal itu sudah dibahas banyak di pemerintah pusat.

“Termasuk agroforestri diperkuat, Gunung Wayang jadi Taman Tahura II, hutan-hutan yang rusak untuk diperbaiki dengan agroforestrinya. Tentunya memerlukan kebijakan Pak Bupati Dadang Supriatna dengan program Bedas-nya kita sinergikan dengan apa yang kita lakukan di pusat,” tuturnya.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

Reuni Majelis Sabuk Hitam Bandung Karate Club Kota Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya, Qjabar – Eksistensi, dan persaudaraan Bandung Karate Club (BKC) Tasikmalaya tetap terjaga dan terus memberikan kontribusi membina generasi muda dan pembentukan karakter.

Majelis Sabuk Hitam (MSH) BKC Tasikmalaya menunjukkan komitmennya untuk membesarkan perguruan BKC dengan melahirkan atlet berprestasi serta karakter generasi unggul.

BKC Tasikmalaya merupakan cabang BKC tertua (sejak 1970) telah banyak melahirkan atlet handal dan menorehkan prestasi di tingkat regional nasional bahkan Internasional. Sisi lain, dengan komitmen bersama memunculkan rasa persatuan dan menciptakan persaudaraan BKC tanpa batas bahkan lintas generasi.

“Pertemuan ini membuktikan kuatnya persaudaraan BKC serta eksistensi BKC yang kokoh di Tasikmalaya. Kami menyamakan persepsi tentang sasaran pembinaan perguruan dan saling tukar pengalaman, mengidentifikasi serta mencari solusi Langkah pembinaan yang lebih baik.” Kata Ketua Umum BKC Kota Tasikmalaya H. Ujang Cukanda saat Silaturahmi BKC lintas generasi di RM Saung Djati, Sabtu (12/4/2025).

Menurutnya, yang paling penting adalah memperertat hubungan silaturahmi antar Majelis Sabuk HItam (MSH) BKC Tasikmalaya mulai Angkatan tahun 1970-2024 lalu.

“Terimakasih bagi MSH yang tetap aktif mengembangkan perguruan serta kontribusi lain dari MSH militan angkatan sebelumnya.” tutur Ujang Cukanda.

Pemegang sabuk hitam DAN VII ini menyebut lebih dari 200 MSH BKC dari seluruh Angkatan (1970-2024) mengikuti silaturahmi lintas generasi ini. Mereka berasal dari beragam profesi ; Anggota dan pimpinan DPRD, Pejabat ASN, Aparatur Penegak Hukum (APH), swasta serta organisasi.

Pada kesempatan tersebut Pangadeug Paguron BKC kang Iwa Rahadian Arsanata memberikan apresiasi serta menyampaikan kilas balik keberadaan BKC Tasikmalaya.

“Menginjak usia 58 tahun sejak berdiri tanggal 16 Juni 1966 BKC menjadi perguruan teraktif dari perguruan karate lainnya di FORKI.” ungkapnya

Sebagai cabang pertama (1970), BKC Tasikmalaya telah memberikan kontribusi positif pengembangan BKC di Jawa Barat khususnya dan andil lahirkan atlet. Dengan memperkuat fondasi kekeluargaan dan persaudaraan, BKC tetap eksis dan diperhitungkan termasuk BKC Tasikmalaya.

“Eksistensi BKC Ini karena lindungan yang maha Kuasa. Alladina yuk minuna bil ghoibi. Siapa menyangka Juara dunia Karate di Perancis dari BKC, Juara Kata pelajar di Uzbekistan dari BKC termasuk menyumbang banyak atlet BKC di Pelatnas.” Ungkap kang Iwa

Namun demikian, meskipun banyak pejabat negara mulai dari Bupati/Walikota hingga Menteri kabinet dari BKC, BKC tetap mandiri dengan segala keberadaannya. Wakil Menteri Pertahanan RI merupakan salah satu kader BKC aktif dan banyak lagi yang memegang posisi strategis lainnya.

Kang Iwa pun menegaskan kader BKC Tasikmalaya untuk merealisasikan Panca Dharma Ksatria BKC dalam menjalani kehidupan khususnya tentang kejujuran sebagai prestasi tertinggi.

Karena dalam Panca Dharma Ksatria BKC tersebut miliki makna menjungjung tinggi kejujuran, mempertahankan kebenaran, mempertinggi prestasi serta mampu menguasai diri. Yang kelima adalah menjaga nama baik perguruan

 

 

Reporter :  Irfan