6 Hari Tertimbun Matrial Longsor,Jasad Ansor/Rafik(46) Akhirnya Di Temukan Tim SAR Gabungan.

Subang.Com | Perjuangan tidak kenal lelah serta kegigihan,kerja keras semua unsur baik dari Basarnas, Tagana, Koramil, Polsek Sagalaherang di tambah para relawan dan masyarakat Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang Jawa Barat, pencarian dihari keenam korban atas nama Ansor alias Rafik (46) warga Dayeuhkolot sekitar pukul 12.10 Wib,Kamis 17/04 /2025 berhasil di temukan.

Menurut informasi yang didapat, korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dalam kondisi tak bernyawa tertimbun material longsoran dibawah saluran irigasi tepatnya di aliran sungai Ciasem.selama lima hari pencarian korban tim gabungan sempat terkendala akibat cuaca yang selalu berubah ubah bahkan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, di tambah tebalnya matrial longsoran tanah bercampur bebatuan serta medan yang ekstrem membuat sulitnya pencarian jasad korban dengan otomatis pencarian pun sudah beres.

Kejadian yang menimpa Ansor alias Rafik (46) yang menjadi korban akibat tanah longsor tepatnya di Kampung Babakan Randu, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang Jawa Barat.

Sesudah Jasad Ansor alias Rafik (46) berhasil di evakuasi langsung diserahkan kepada pihak keluarga besar korban untuk segera dilakukan pemakaman.

Tim SAR gabungan langsung membawa dan menyerahkan korban disaksikan oleh personel BASARNAS, BPBD, TAGANA, Koramil dan Polsek Sagalaherang.

Camat Sagalaherang Agus Hermawan S.stp, Kepala Desa Dayeuhkolot Budiman turut hadir saat Penyerahan jasad korban ke keluarga besar almarhum dilakukan oleh Ka satlak BPBD Udin Jazudin.

“Kami menghaturkan banyak terima kasih kepada seluruh personel BASARNAS, BPBD, TAGANA, Koramil dan Polsek Sagalaherang serta para relawan juga masyarakat yang telah terlibat didalam proses pencarian korban, sehingga korban dapat di ketemukan”, ujar Udin selaku Kasatlak BPBD.

“Semoga segala bentuk pengorbanan dari semua pihak, dapat menjadi sebuah ladang amal ibadah kita semua didunia maupun di akherat”, tutup Udin.

Begitu pula yang di sampaikan Kepala Desa Dayeuhkolot Budiman dihadapan khalayak orang banyak dan keluarga korban.

“Kami seluruh jajaran aparatur pemerintah desa dan atas nama masyarakat Desa Dayeuhkolot Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang, mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh personel Team SAR gabungan yang telah bekerja keras dalam melakukan pencarian korban tanah longsor merupakan warga kami yang hilang akibat tertimbun matrial longsoran hampir satu pekan lamanya. sehingga warga kami Ansor alias Rafik dapat di ketemukan jasadnya”, Pungkas Budiman

 

Reporter:Sut

DPMPTSP Kab Bandung Sosialisasikan Peluang Kemitraan Investasi bagi Pelaku UMKM

Kabupaten Bandung Qjabar – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung menggelar penandatanganan MoU Kemitraan Usaha, antara UMKM dengan dunia usaha di Sutan Raja Soreang, Rabu 16 April 2025.

Penandatanganan ini sebagai langkah nyata dalam memperkuat kolaborasi antara pelaku UMKM dengan pelaku usaha, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kabupaten Bandung. Kegiatan ini dirangkaikan dengan Sosialisasi Peluang Kemitraan Investasi bagi pelaku usaha mikro dan kecil.

Wakil Bupati Ali Syakieb menyampaikan UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Oleh karena itu, pendampingan, peningkatan kapasitas, perluasan akses pasar, dan ruang kemitraan menjadi kunci agar UMKM bisa naik kelas dan bersaing di tingkat global.

“Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Bandung berkomitmen mendorong investasi yang inklusif dan berkelanjutan, demi menciptakan nilai tambah, membuka lapangan kerja, dan meratakan pembangunan ekonomi di daerah,” jelas Wabup Bandung.

Selain itu sosialisasi juga untuk memberikan pemahaman serta peningkatan kerjasama antara para penanam modal di Kabupaten Bandung, baik PMA maupun PMDN dengan pelaku usaha UMKM.

“Sehingga dapat menjalin kemitraan yang saling menguntungkan, melalui pemenuhan bahan baku lokal maupun dalam operasionalisasi usahanya,” jelas wabup.

Ali Syakieb menandaskan, dalam menghadapi tantangan global dan era digital UMKM kita tidak bisa berjalan sendiri. Mereka perlu didampingi, ditingkatkan kapasitasnya, diberi ruang kemitraan dan akses pasar agar mampu naik kelas dan bersaing di level yang lebih luas lagi.

“Kegiatan ini merupakan langkah nyata dan strategis untuk memperkuat pondasi ekonomi daerah yang inklusif, berkeadilan, berkelanjutan,” imbuh Ali.

Hal ini juga sejalan dengan salah satu misi Kabupaten Bandung, yaitu meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif, berkeadilan, serta mendorong ketahanan pangan melalui produksi pangan lokal yang berkelanjutan.

Menurut Ali, investasi dan kemitraan usaha menjadi dua elemen penting dalam strategi pencapaian misi tersebut.

“Investasi tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan nilai tambah, tetapi juga membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat serta mendapatkan lokomotif pemerataan pembangunan,” kata dia.

Namun pertumbuhan ekonomi yang didorong bukanlah semata-mata pertumbuhan yang tinggi, tetapi pertumbuhan yang merata dan juga inklusif di mana seluruh lapisan masyarakat khususnya pelaku UMKM turut merasakan manfaatnya.

Dalam konteks nasional, kontribusi UMKMterhadap PDB Indonesia mencapai lebih dari 60% dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja di Kabupaten Bandung.

Ai menyebut jumlah pelaku UMK mencapai lebih dari 46.000 unit usaha berdasar data BPS 2023, yang tersebar di berbagai sektor mulai dari kuliner, kerajinan, pertanian hingga ekonomi digital.

“Kami menyadari pelaku UMKM mikro dan kecil itu masih menghadapi berbagai tantangan mulai dari keterbatasan akses, pembiayaan, teknologi hingga jejaring pasar,” ungkap Ali.

Untuk itu Pemkab Bandung tidak dapat berjalan sendiri, perlu kolaborasi lintas sektor terutama melalui kemitraan strategis. Di antaranya usaha besar baik PMA maupun PMDN dengan UMKM lokal sebagai bentuk keberpihakan nyata terhadap ekonomi rakyat.

Sementara Kepala DPMPTSP Kabupaten Bandung Ben Indra Agusta menjelaskan, tujuan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi peluang kemitraan investasi bagi pelaku usaha mikro dan kecil di Kabupaten Bandung ini, agar para pelaku usaha PMA maupun PMDN dapat memperoleh pemahaman yang jelas terkait kewajibannya untuk bermitra.

“Sehingga mampu mendorong para pelaku usaha PMA dan PMDN untuk bermitra dengan pelaku ekonomi lokal, sebagai bentuk pelaksanaan investasi di daerah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” kata Ben.

Diharapkan perusahaan besar juga berpartisipasi aktif dalam membangun sinergi demi kemajuan ekonomi daerah di Kabupaten Bandung

Ben memaparkan, Kabupaten Bandung pada tahun 2024 mencapai realisasi investasi terbesar Rp30,9 triliun meningkat dari yang sebelumnya Rp30,3 triliun. Menurutnya realisasi investasi ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi dan iklim usaha di Kabupaten Bandung.

Kendati demikian, keberhasilan pembangunan daerah tidak hanya diukur dari angka investasi, tetapi juga dari sejauh mana investasi tersebut memberikan dampak langsung pada masyarakat.

“Pada tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Bandung melalui DPMPTSP telah memfasilitasi kemitraan usaha di antaranya 4 perusahaan besar dan 12 pelaku UMKM dengan nilai kemitraan mencapai lebih dari Rp16,3 miliar,” ungkap Ben.

Meski masih dalam skala terbatas, kata Ben, namun hal ini merupakan langkah awal yang baik menuju ekosistem yang saling menguatkan. Karena itu pihaknya mengajak seluruh pihak pelaku usaha besar, pelaku UMKM dan seluruh pemangku kepentingan usaha, terus bersinergi dan juga berkolaborasi di Kabupaten Bandung.

“Semoga kemitraan ini dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain, agar semakin banyak pelanggaran UMKM yang mendapatkan manfaat dari peningkatan realisasi investasi di Kabupaten Bandung,” harap Ben.

 

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

PT.Ujum Indonesia Rekrutmen Pekerja Tanpa Mahar Alias 0 Rupiah.

Subang-QJabar.Com| Proses penerimaan pekerja oleh PT.UJump Indonesia banyak di minati oleh para pencari kerja hal ini terbukti dengan membludaknya minat pencari kerja di Kantor Disnakertrans Subang,Kamis 17 April 2025.

Pembukaan rekrutmen untuk pekerja di buka dan di hadiri langsung Bupati Subang biasa di sapa Kang Rey.

Dalam Sambutannya Bupati Subang menegaskan tidak ada pungutan sepeser pun dalam perekrutan pekerja di Kabupaten Subang dan tetap akan memberantas pungli,kasian mereka itu akan mencari pekerjaan bukan untuk menghambur hamburkan uang,jelas Kang Rey.

Untuk proses perekrutan di Tahun 2025 sekarang jumlah pelamar mencapai 1180 yang sudah terdata melalui barcode ke PT.Ujum Indonesia, tentunya para pelamar harus ekstra untuk memperebutkan sejumlah tempat (lowongan) yang tersedia saat ini.

Perusahaan yang beralamat di jalan raya Subang Pagaden tepatnya di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pagaden,Kabupaten Subang,PT.Ujum Indonesia merupakan jenis perusahaan garmen yang memproduksi kain rajut Untuk di ekspor ke Amerika.angka tersebut dikisaran 80 persen dari hasil produksi dan sisanya di pasarkan ke negara di asia juga eropa.

HRD PT.Ujump Indonesia Asep Gunawan menjelaskan,”Pihaknya selaku yang mewakili perusahaan dengan tegas dalam perekrutan karyawan ini murni tanpa ada pungutan biaya sepeserpun.kalau pun nanti ada yang meminta sejumlah uang dengan mengatasnamakan baik perusahaan maupun perorangan dengan ini jelas kami akan tindak lanjuti untuk di proses hukum menurut aturan yang berlaku,terang Asep.

Lanjutnya,Apabila ada dari pihak perusahaan yang melakukan pungutan dalam perekrutan karyawan minimal sangsi yang akan di berikan berupa pemecatan(PHK),jelasnya.

Untuk proses perekrutan di Tahun 2025 sekarang jumlah pelamar mencapai 1180 yang sudah terdata melalui barcode ke PT.Ujum Indonesia, tentunya para pelamar harus ekstra untuk memperebutkan 75 lowongan yang di sediakan.

Mudah mudahan nanti di tahun 2026 kami akan memaksimalkan dengan target 2500 untuk total jumlah pekerja.

Harapan kedepan nantinya para pelamar yang lolos dalam seleksi dan dinyatakan bisa bergabung agar bisa menjaga kwalitas serta menunjukan kapasitas bahwa para tenaga kerja Indonesia bisa di andalkan juga bertanggung jawab sehingga bisa menarik para investor asing lainnya menanamkan modal di Kabupaten Subang,Pungkasnya.

Sementara Kadisnakertrans Subang Rona Mairansyah A.P.,M.Si.,mengatakan bahwa pihaknya akan terus bekerjasama untuk memfasilitasi baik para pencari kerja atau yang sudah bekerja di perusahaan.Disnakertrans Subang sepakat akan memberantas pungli di Kabupaten Subang terkait perekrutan karyawan,jelasnya

Kadisnakertrans sendiri berharap” kedepannya tidak ada lagi pungutan pungutan liar kepada pencari kerja dan nanti apabila para pencari kerja di terima di perusahaan agar senantiasa bisa memberikan rasa aman,nyaman,juga menunjukan kwalitas yang mumpuni bahwa tenaga kerja di Kabupaten Subang bisa di andalkan,pungkasnya.

 

Reporter: Sutia.+ Lis.

Pemerintah Desa Malasari Adakan Musdesus Serta Mengadakan Pemilihan Pengurus Bumdes

Kabupaten Bandung Qjabar – Pemerintah Desa Malasari mengadakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dengan pembahasan KPM Bantuan Langsung Tunai (BLT), Penetapan Kegiatan Ketahanan Pangan, Revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan Sosialisasi Koperasi Desa Merah Putih. Kegiatan tersebut diadakan di Aula desa Malasari Kecamatan Cimaung kabupaten Bandung, Kamis 17 April 2025.

Kegiatan ini dihadiri Kepala desa Malasari H.Beni Hambali, Perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Tokoh masyarakat, Perwakilan warga desa, Pendamping desa, RT, RW, Kader PKK, Babinsa, Babinkamtibmas.

Dikatakan kepala desa Malasari H.Beni Hambali dengan diadakannya Musdesus pada dasarnya untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

Dalam musyawarah tersebut, Kepala Desa Malasari menyampaikan bahwa BLT-DD sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin. Ketua BPD turut memberikan pandangan dan saran yang konstruktif dalam penetapan penerima BLT-DD.

Penerima BLT-DD Tahun Anggaran 2025 ditetapkan sebanyak 30 Orang Penerima Manfaat (KPM), keputusan ini diambil setelah pemetaan dan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat setempat. Ketua RT dan RW secara aktif terlibat dalam proses musyawarah, memberikan informasi yang relevan tentang kondisi masyarakat di tingkat RT masing-masing. Keputusan yang diambil secara musyawarah ini diharapkan dapat mencerminkan keadilan dan kebutuhan riil masyarakat Desa Malasari.

Ditambahkan H.Beni pada kesempatan ini juga kami mengadakan pemilihan kepengurusan Badan Usaha milik Desa yang ada di desa Malasari dan terpilih menjadi Direktur Bumdes Saudara Yoga, Sekertaris Dadan Ramdani dan Bendahara Dede Tarjo. Dengan Nama BUMDES Jaya Madiri.

Harapan dibentuknya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah untuk meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat. BUMDes juga diharapkan mampu:
Mengurangi angka pengangguran di desa.
Menambah pendapatan masyarakat desa.
Memberdayakan perekonomian di desa.
Mengoptimalkan potensi desa.
Meningkatkan kemandirian ekonomi desa.
Memperkuat partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan ekonomi desa.
Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di desa.
BUMDes merupakan instrumen penting dalam pembangunan desa. BUMDes dapat menjadi motor penggerak dalam menciptakan desa yang mandiri dan sejahtera.

 

 

 

Reporter : Yun.s