Kab. Tasikmalaya, QJabar, — Kegiatan sosialisasi dan serah terima bale saung sawala kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kampung Saladah, Desa Cisaruni, Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya,” Kamis (19/06/2025).
Kata kepala Desa Cisaruni Farid mengatakan penyerahan bale sawala ke Gabungan Kelompak Tani (Gapoktan) merupakan langkah strategis dalam memperkuat fondasi kelembagaan pertanian berbasis komunitas.
Pasalnya ini bukan sekadar seremoni administratif, melainkan simbol nyata dari kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan kelompok tani dalam membangun kemandirian dan keberlanjutan sektor pertanian lokal,” ucap Farid.
Selain itu bale saung sawala sendiri memiliki makna yang dalam dalam konteks budaya Sunda “saung” sebagai tempat berkumpul yang akrab dan egaliter, dan “sawala” yang berarti musyawarah atau diskusi.
Dengan demikian, lanjut farid mengatakan bangunan bale sawala ini diharapkan menjadi ruang dialog produktif, tempat bertemunya ide, pengalaman, dan solusi dari para petani. Di sinilah rencana tanam disusun, strategi pemasaran hasil panen dibahas, hingga pelatihan-pelatihan teknis pertanian organik atau digitalisasi pertanian bisa digelar,” ujarnya.
Serah terima ini juga mencerminkan prinsip transparansi dan partisipasi. Sosialisasi yang menyertainya penting agar seluruh anggota Gapoktan memahami fungsi dan tata kelola bale tersebut, serta merasa memiliki dan bertanggung jawab atas keberlangsungannya,” tegas farid.
Karena ini adalah bentuk nyata dari pembangunan berbasis komunitas di mana warga bukan hanya penerima manfaat, tetapi juga aktor utama dalam proses pembangunan.
Kegiatan seperti ini bisa menjadi model replikasi bagi desa-desa lain di Tasikmalaya atau bahkan di luar daerah. Ketika ruang-ruang dialog seperti saung sawala dihidupkan, maka lahirlah ekosistem pertanian yang lebih efisien, inovatif, dan berdaya saing,” tutupnya. (day)