Bupati Bandung Kunjungi Veteran H. Amir Saputra, Serap Pesan Perjuangan di Momentum HUT ke-80 RI

Bandung Qjabar – Bupati Bandung Dr. H. M. Dadang Supriatna berkunjung ke kediaman salah satu tokoh veteran Jawa Barat, H. Amir Saputra, di Perumahan Villa Bandung Indah, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Kunjungan ini berlangsung pada Senin (18/8/2025) dan menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Melalui kunjungan tersebut, Bupati Bandung menunjukkan kepedulian nyata terhadap para pejuang bangsa. Ia hadir secara langsung untuk menyampaikan rasa hormat, doa, sekaligus menyerap nilai perjuangan dari sosok veteran yang kini tengah sakit. Dengan demikian, momentum ini tidak hanya menjadi simbol peringatan, tetapi juga pengingat akan pentingnya menghargai jasa pahlawan.

H. Amir Saputra pernah bertugas di Batalyon 303 Brigade 17 Guntur Kodam 6 Siliwangi. Ia mengabdi sebagai Wakil Komandan Regu berpangkat Sersan Mayor, mendampingi Komandan Regu Peltu Abd Rosyid. Dalam perjalanan militernya, ia ikut menjaga tanah air bersama rekan seperjuangan di bawah kepemimpinan Mayor Nasuhi, Kapten Ayo Witono, dan H. Bakir. Oleh karena itu, kisah hidupnya menjadi bagian penting dari sejarah bangsa.

Dalam pertemuan penuh haru itu, Bupati Dadang menegaskan bahwa bangsa yang besar selalu menghargai jasa para pahlawan. Ia menambahkan bahwa generasi muda harus meneladani pengorbanan para veteran agar semangat perjuangan tidak pernah padam.

“Momentum HUT ke-80 Republik Indonesia mengingatkan kita untuk terus merawat nilai juang para veteran. Tanpa pengorbanan mereka, kita tidak mungkin berdiri tegak seperti hari ini,” kata Bupati Bandung dengan penuh hormat.

Selain itu, ia juga menekankan bahwa kunjungan ini tidak bersifat seremonial. Menurutnya, silaturahmi bersama veteran mampu menghadirkan energi moral bagi kepemimpinan daerah. Bahkan, ia menyebut bahwa doa dan restu dari pejuang bangsa merupakan modal penting dalam memimpin masyarakat.

Di sisi lain, H. Amir Saputra menyampaikan pesan menyentuh kepada Bupati Bandung. Ia berpesan agar Bupati tetap istiqomah dan amanah dalam menjalankan kepemimpinan. Ia percaya bahwa pemimpin yang lurus akan membawa kesejahteraan bagi rakyat.

Tidak hanya itu, H. Amir juga mendoakan agar suatu saat nanti Bupati Dadang dipercaya menjadi pemimpin di tingkat Provinsi Jawa Barat. Doa tersebut ia sampaikan dengan tulus, sekaligus mencerminkan keyakinan bahwa pemimpin yang merakyat layak dipercaya untuk memimpin lebih luas.

Pesan dan doa itu memberi kesan mendalam bagi Bupati Bandung. Ia menegaskan bahwa dukungan moral dari veteran akan selalu menjadi pengingat dalam melaksanakan tugas. Dengan demikian, kepemimpinan yang ia jalankan diharapkan semakin kokoh, berlandaskan nilai perjuangan, dan berpihak kepada rakyat.

Akhirnya, Bupati Bandung menutup kunjungan dengan doa untuk kesehatan H. Amir Saputra. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperhatikan para veteran. Terlebih lagi, ia menilai kepedulian terhadap pejuang bangsa merupakan amanat sejarah sekaligus tanggung jawab moral yang tidak boleh diabaikan.

Dengan cara itu, peringatan HUT ke-80 RI di Kabupaten Bandung tidak berhenti pada upacara seremonial. Sebaliknya, momentum ini memperkuat semangat persatuan, menghidupkan kembali nilai perjuangan, serta menumbuhkan kepedulian nyata kepada para pahlawan bangsa.

 

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

RSUD Welas Asih Berikan Pelayanan Maksimal Kepada Pasien BPJS Rawat Inap

Baleendah Qjabar –  Langkah inisiatif dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Welas Asih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Salah satunya adalah dengan tetap memberikan pelayanan BPJS Rawat Jalan kepada masyarakat saat pada libur dan cuti bersama.

“RSUD Welas Asih di Baleendah, Kabupaten Bandung, tetap memberikan pelayanan selama cuti bersama. Hal ini untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Direktur Utama, dr. Deni Darmawan, MARS saat di konfirmasi di Baleendah, Senin, 18 Agustus 2025.

Meskipun ada libur dan cuti bersama, paparnya, pelayanan seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Hemodialisa akan tetap buka seperti biasa.

Ia menyebut, RSUD Welas Asih merupakan salah satu rumah yang membuka pelayanan di saat rumah sakit lain mengambil libur dan cuti bersama.

“Hari ini merupakan cuti dan libur bersama. Namun untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, kita dari rumah sakit sepakat untuk terus memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.

Deni menambahkan, selain pelayanan seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Hemodialisa, pihaknya juga membuka pelayanan Poliklinik Rawat Jalan Reguler (BPJS), Poliklinik Eksekutif, dan Rehabilitasi Medik.

Ia menekankan, pelayanan ini merupakan sebuah komitmen dalam memberikan yang terbaik kepada masyarakat luas, khususnya di Jawa Barat.

“Silahkan cek di lapangan, rumah sakit mana saja yang hari ini buka di saat libur dan cuti bersama. Dari informasi yang diperoleh, sejumlah rumah sakit tutup. Namun berbeda halnya dengan kami, dimana Rumah Sakit Welas Asih tetap buka dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.

Salah satu kebijakan yang diambil untuk tetap membuka pelayanan, ungkapnya, yakni banyaknya warga yang sudah mendaftar secara online dan hal itu jelas harus dilayani dengan baik.

“Bayangkan saja kalau kita ikuti libur atau cuti bersama, berapa puluh atau ratusan pasien (masyarakat) yang tidak terlayani. Itu jelas akan membuat masyarakat menjadi kecewa. Oleh karena itu, RSUD Welas Asih berbeda dengan yang yang lain, yakni membuka dan memberikan pelayanan kesehatan kepada warga,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, satu poliklinik yang sudah mendaftar secara online ada sekitar 70 orang. Apabila dijumlah minimal 10 poliklinik, maka masyarakat yang sudah mendaftar dan mereka butuh pelayanan dari Rumah Sakit Welas Asih tentunya sangatlah banyak.

“Ini salah satu kebijakan kami dari rumah sakit untuk tidak libur di hari cuti bersama karena kami ingin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkas Deni Darmawan.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

Pawai HUT RI ke-80, Warga Kampung Cintasari Gunakan Topeng “Tikus Berdasi” Sindir Korupsi di Pemerintahan  

Kab. Tasikmalaya, QJabar, – Dalam semarak perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, warga Kampung Cintasari, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, menghadirkan aksi unik dan sarat makna.

Dalam pawai kemerdekaan yang digelar pagi ini, sejumlah peserta tampil mencolok dengan mengenakan topeng tikus berdasi, menyuarakan kritik tajam terhadap praktik korupsi di Indonesia,” Minggu (17/8/2025).

Pawai yang dimulai pukul 08.30 WIB dari Jl. Pemda Tasikmalaya hingga Alun-alun Singaparna ini menampilkan berbagai elemen perjuangan. Namun perhatian publik tersedot pada barisan bertema “Kemerdekaan yang Tercuri”. Para peserta membawa koper dan karung bertuliskan “Uang Rakyat”, “Saya Bangga Menjadi Koruptor”, serta poster-poster kritis seperti:

• “Tikus Berdasi Bukan Pahlawan Bangsa”

• “Kami Merdeka, Tapi Masih Dijajah oleh Ketamakan”

• “Korupsi Membunuh Masa Depan”

Topeng tikus berdasi dipilih karena mencerminkan sindiran terhadap oknum pejabat yang tampak rapi dan berkuasa, namun diam-diam merampok uang negara.

Menurut Yono, Ketua Pemuda Kampung Cintasari sekaligus koordinator kegiatan, aksi ini bukan sekadar hiburan, tetapi bentuk ekspresi kolektif warga terhadap ketidakadilan sosial dan korupsi yang merusak bangsa.

“Kemerdekaan bukan hanya tentang bebas dari penjajah, tapi juga bebas dari korupsi dan penjajahan moral,” tegas Yono.

Aksi tersebut mendapat sambutan dari masyarakat. Chandra F. Simatupang, Ketua PWRI Kabupaten Tasikmalaya, yang turut hadir, menyebut pawai ini sebagai bentuk partisipasi demokratis yang kreatif dan menyentuh.

“Mereka menyampaikan kritik dengan cara damai dan bermakna. Ini bukti bahwa rakyat, sekecil apapun suaranya, tetap mampu menggugah nurani bangsa,” ujar Chandra.

Dengan kreativitas dan keberanian, warga Kampung Cintasari mengingatkan bahwa perjuangan belum selesai. Mereka menegaskan, semangat kemerdekaan sejati adalah berani menyuarakan kebenaran, bahkan di tengah euforia perayaan nasional. (day)

 

 

Peringatan HUT RI ke-80 Sukses, Bupati Kang DS Beri Beasiswa untuk Semua Petugas Upacara

Bandung Qjabar – Bupati Bandung Dadang Supriatna memberikan suprise kepada para petugas upacara dari unsur Paskibraka, Paduan Suara dan Marching Bandung 2025. Melalui Program unggulan Beasiswa ti Bupati (Besti), semua petugas bakal mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi.

Kejutan itu disampaikan bupati saat acara Riung Mungpulung dalam rangka peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, di Dome Bale Rame Soreang, Minggu 17 Agustus 2025.

Sontak seluruh peserta upacara yang tergabung dalam Paskibra,Paduan Suara dan Marching Band pun berseru dan menjerit kegirangan akan hadiah spesial dari Bupati Bandung ini.

Bupati Dadang Supatna yang akrab disapa Kang DS ini juga menghaturkan terima kasih kepada seluruh petugas upacara, baik Paskibra, Marching Band, dan Paduan Suara, yang berhasil mensukseskan pengibaran dan penurunan bendera.

“Jadi, otomatis yang tadi ikut menjadi petugas upacara,akan mendapatkan beasiswa dari saya. Yang kelas 12 bisa mulai ikut tahun 2026 dan kelas 11 bisa di tahun 2027. Tidak perlu dites lagi untuk lulus beasiswa, tapi langsung dapat menerimanya,” tandas Kang DS.

Menurutnya, keikutsertaan para petugas upacara juga dikaitkan dengan visi Indonesia Emas 2045, yang menekankan pentingnya kualitas SDM unggul.

“Menjadi anggota Paskibraka bukan sekadar menjalankan tugas pada upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, tetapi juga bagian dari persiapan menuju pencapaian visi Indonesia Emas 2045 sesuai Misi Asta Cita Presiden Prabowo,” tandasnya.

Kan DS memberi apresiasi yang tinggi kepada para pemuda-pemudi terpilih yang sebelumnya telah melalui proses seleksi dan pelatihan dengan penuh disiplin, ketangguhan, dan semangat juang.

Di akhir sambutan Bupati Kang DS pun mendoakan agar para petugas ucapara ini ke depan diharapkan bisa menjadi pemimpin bangsa dan negara.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

Dari Rakyat untuk Pemimpinnya: Pedagang Soreang Apresiasi Kang DS

Bandung Qjabar – Senyum sumringah menghiasi wajah para pedagang Pasar Soreang, Kabupaten Bandung. Mereka tak kuasa menyembunyikan rasa syukur atas selesainya pembangunan pasar tradisional mereka yang kini tampil lebih modern dan berstandar nasional. Sebagai bentuk apresiasi, para pedagang secara spontan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna, yang akrab disapa Kang DS.

Pasar Soreang kini hadir dengan wajah baru: tertata rapi, fasilitas lebih lengkap, dan tentunya jauh lebih nyaman baik untuk pedagang maupun pengunjung. Pembangunan ini menjadi bukti nyata dari komitmen Kang DS dalam mengangkat ekonomi kerakyatan, terutama sektor pasar tradisional yang menjadi nadi kehidupan masyarakat bawah, Ujar Para Pedagang Pasar Sehat Soreang Pada Senin 18 Agustus 2025.

Rasa Syukur dari Para Pedagang

“Kami, para pedagang Pasar Soreang, mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Bupati, Kang DS. Alhamdulillah, sekarang kami bisa berdagang dengan lebih nyaman dan aman. Ini semua berkat perhatian beliau kepada kami,” ujar salah seorang pedagang saat ditemui di sela aktivitas jual-beli.

Ia menambahkan, suasana pasar yang kini lebih bersih dan tertib membuat pembeli pun merasa betah berbelanja. “Semoga ke depannya Pasar Soreang membawa berkah dan rezeki yang melimpah bagi kami semua.”

Manfaat Nyata Program Bedas

Pembangunan Pasar Soreang merupakan bagian dari program Bedas (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, Sejahtera) yang menjadi visi-misi Kang DS selama menjabat. Program ini dinilai berhasil menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, khususnya dalam aspek ekonomi dan infrastruktur.

“Program Kang DS benar-benar kami rasakan manfaatnya. Kami doakan semoga beliau selalu diberi kesehatan agar bisa terus membangun Kabupaten Bandung ke arah yang lebih baik,” ucap pedagang lainnya penuh haru.

Simbol Kebangkitan Ekonomi Rakyat

Kebangkitan Pasar Soreang bukan hanya soal fisik bangunan yang diperbarui. Lebih dari itu, ini adalah simbol kebangkitan ekonomi rakyat pasca pandemi dan tantangan ekonomi global. Para pedagang merasa lebih percaya diri untuk berusaha dan menatap masa depan.

“Pasar ini sekarang sudah seperti pasar modern tapi tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional. Ini luar biasa,” ungkap seorang pedagang muda sambil melayani pembeli.

Komitmen Kang DS untuk Rakyat Kecil

Kang DS dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat kecil. Gaya komunikasinya yang santai namun solutif membuatnya dicintai berbagai kalangan, terutama para pelaku usaha mikro dan pedagang pasar.

“Beliau tidak hanya datang saat kampanye. Tapi selalu hadir ketika kami butuh perhatian. Kang DS bukan hanya pemimpin, tapi sahabat kami,” pungkas salah satu pedagang yang telah berjualan lebih dari 10 tahun di Pasar Soreang.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

Pemdes Banyusari Adakan Gerak Jalan Santai Di HUT RI Ke 80 Dengan Tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”

Kabupaten Bandung Qjabar – Pemerintah Desa Banyusari mengadakan Gerak jalan santai dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan juga akan dimeriahkan dengan berbagai acara kegiatan bagi masyarakat di desanya . Perayaan ini mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” . Senin 18 Agustus 2025.

Kegiatan Gerak jalan ini diikuti kurang lebih 300 peserta baik muda maupun tua Gerak jalan sehat adalah kegiatan jalan kaki bersama yang diselenggarakan sebagai bagian dari memeriahkan HUT RI ke 80 Tahun, seringkali dalam rangka memperingati hari besar atau acara komunitas. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi dan memeriahkan acara.

Dikatakan kepala Desa Banyusari H.Didin Dino Dalam rangka memperingati HUT RI ke 80 kami pemerintah desa Banyusari mengadakan serta mengajak warga masyarakat untuk mengikuti gerak jalan santai tujuan utama dari kegiatan ini adalah selain memeriahkan HUT RI ke 80 supaya warga masyarakat sehat serta meningkatkan imunitas tubuh.

Gerak jalan adalah aktivitas fisik berupa berjalan yang dilakukan dengan ritme dan pola tertentu. Gerak jalan sering diadakan sebagai lomba atau kegiatan olahraga, terutama saat perayaan hari kemerdekaan. Gerak jalan tidak hanya tentang berjalan, tetapi juga melibatkan teknik, stamina, kerja sama tim, dan sportivitas.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu terlaksananya kegiatan ini serta kepada masyarakat desa Banyusari yang telah mengikuti gerak jalan santai ini yang cukup antusias.

Pada kesempatan kali ini juga kami mengadakan Gogo ikan yang juga diikuti oleh seluruh peserta gerak jalan, kegiatan Gerak jalan santai ini star dari depan kantor desa Banyusari dan Finish di Irigasi Rancakembang yang sekaligus sebagai tempat pembagian hadiah dan hiburan.

Ditambahkan Didin Dino berharap dengan diadakannya gerak jalan santai ini  meningkatkan kesehatan fisik dan mental, mempererat tali silaturahmi, hingga menumbuhkan semangat kebangsaan. Kegiatan ini juga menjadi ajang sosialisasi gaya hidup sehat dan memperkuat rasa persatuan di masyarakat.

Gerak jalan sehat menjadi wadah berkumpul dan berinteraksi serta silaturahmi diantara warga masyarakat.

Acara ini menjadi momen untuk mensosialisasikan pentingnya gaya hidup sehat dan aktif, Gerak jalan sehat juga bisa menjadi sarana hiburan, dengan adanya hiburan tambahan dan pembagian hadiah (doorprize).

Dengan demikian, gerak jalan sehat tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga memiliki dampak positif pada aspek sosial, kebangsaan, dan lingkungan masyarakat.

 

Reporter : Yun.s