Kang DS Tegaskan Target Juara Umum, Kab. Bandung Fokus Persiapan Porprov 2026

Bandung Qjabar – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung menggelar rapat koordinasi dan konsolidasi persiapan Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV Jawa Barat 2026. Kegiatan ini berlangsung di tahun 2025 sebagai bagian dari evaluasi dan pemantapan strategi pencapaian prestasi.

Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna atau yang akrab disapa Kang DS, menegaskan bahwa Kabupaten Bandung menargetkan meraih 100 medali emas pada Porprov 2026 mendatang. Target tersebut bukan sekadar rencana tanpa dasar, melainkan hasil perhitungan sejak Musyawarah Kabupaten (Muskab) KONI pada 2022.

“Target 100 emas itu sudah dihitung. Melalui Babak Kualifikasi ini kita bisa mengevaluasi cabang olahraga mana saja yang bisa ditingkatkan, dipertahankan, atau ditambah. Termasuk juga cabang olahraga yang atletnya sudah tidak aktif atau pindah daerah, semuanya akan dihitung ulang,” ujar Kang DS.

Ia menambahkan, Satgas yang dibentuk untuk persiapan Porprov harus benar-benar melakukan evaluasi menyeluruh. Dari September hingga Desember 2025, pemerintah bersama KONI akan turun langsung melakukan monitoring terhadap para atlet yang akan berlaga.

“Kita akan lihat siapa saja yang siap tanding, siapa yang berpotensi meraih emas, dan di mana titik lemahnya. Dari situ evaluasi dilakukan agar target bisa tercapai,” katanya.

Persoalan Anggaran

Terkait dukungan anggaran, Kang DS mengakui adanya tantangan efisiensi. Namun, kondisi keuangan KONI Kabupaten Bandung dinilai masih relatif stabil dibandingkan daerah lain di Jawa Barat.

“Kalau Jawa Barat dari Rp300 miliar turun menjadi Rp30 miliar, jelas jomplang. Tapi Kabupaten Bandung masih stabil. Meski begitu, dari hasil analisis SWOT dan rekomendasi, tetap ada usulan peningkatan anggaran. Kita akan cari skema, karena anggaran perubahan 2025 sudah diketok palu,” jelasnya.

Kang DS juga telah berkomunikasi dengan Sekjen KONI Jabar dan Ketua Umum KOI terkait pola usulan penganggaran agar tidak terjadi tumpang tindih.

Ia meminta KONI Kabupaten Bandung melakukan konsultasi lebih lanjut dengan pihak terkait, termasuk PPKP.

Sistem “Bapak Angkat” untuk Atlet

Dalam mendukung para atlet, Bupati Bandung menegaskan kembali sistem “Bapak Angkat” yang pernah diterapkan sebelumnya. Setiap cabang olahraga (cabor) akan memiliki figur pendamping yang bertugas memberikan dukungan, baik secara moral maupun kebutuhan teknis.

“Insya Allah kita akan support. Sistem Bapak Angkat akan terus dijalankan agar para atlet lebih termotivasi dan mendapat perhatian penuh,” ujarnya.

Menurutnya, ada sekitar 71 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Porprov 2026. Kang DS berharap seluruh atlet tetap sehat, fokus berlatih, dan siap memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Bandung.

“Mudah-mudahan semua atlet bisa tampil maksimal dan Kabupaten Bandung kembali menjadi juara umum di Porprov Jawa Barat 2026,” tutupnya.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

SMPN 3 Cikatomas Terima Bantuan Revitalisasi Sarana Pendidikan dari Kemendikbudristek 2025

Kab. Tasikmalaya, QJabar, – Dalam upaya mewujudkan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan merata di seluruh Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui alokasi dana APBN tahun 2025 memberikan bantuan revitalisasi sarana dan prasarana kepada sejumlah satuan pendidikan, termasuk SMP Negeri 3 Cikatomas yang berlokasi di Desa Cilumba, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Selasa (26/8/2025).

Program ini merupakan bagian dari pelaksanaan Asta Cita ke-4, yang menjadi prioritas nasional dalam penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM), ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pemajuan sektor pendidikan yang berkelanjutan.

Kepala SMPN 3 Cikatomas, Uum Saeful Rohman, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas bantuan yang diterima.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kemendikbudristek dan seluruh pihak yang telah mendorong realisasi program revitalisasi ini. Kondisi sarana dan prasarana di sekolah kami memang sudah sangat memerlukan perbaikan. Alhamdulillah, tahun ini kami mendapatkan alokasi bantuan dari pemerintah pusat melalui APBN,” ujar Uum.

Lebih lanjut, Uum menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan hasil dari proses pengajuan yang telah dilakukan sejak tahun 2022.

“Kami telah rutin mengajukan proposal perbaikan sejak 2022 ke berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan dan Kemendikbudristek. Proses ini kami lengkapi dengan sinkronisasi data di Dapodik, dokumentasi kerusakan, serta penyesuaian dalam sistem perencanaan pemerintah seperti Krisna,” jelasnya.

Adapun ruang lingkup bantuan revitalisasi tahun 2025 untuk SMPN 3 Cikatomas meliputi:

• Rehabilitasi ruang administrasi

• Rehabilitasi beberapa ruang kelas

• Revitalisasi ruang perpustakaan

• Pembangunan ruang laboratorium

• Perbaikan ruang ibadah (mushala)

• Rehabilitasi fasilitas sanitasi dan toilet

Program ini mendapat dukungan luas dari masyarakat sekitar dan Pemerintah Desa Cilumba, yang mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap kualitas pendidikan di wilayah pelosok.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang telah meluncurkan program revitalisasi ini sebagai salah satu program prioritas nasional. Kepedulian beliau terhadap pendidikan sangat kami rasakan,” tambah Uum.

Kepala sekolah berharap seluruh proses revitalisasi dapat berjalan lancar, tepat waktu, dan tepat sasaran, serta melibatkan pengawasan dari semua pihak, baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun masyarakat setempat.

“Kami berharap hasil pembangunan ini mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di SMPN 3 Cikatomas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Cilumba secara umum,” pungkasnya. (mdr)

 

 

SMPN 2 Sukaratu Lakukan Revitalisasi Fasilitas Sekolah: Mewujudkan Pendidikan Bermartabat dan Berdaya Saing

Kab. Tasikmalaya, QJabar, — Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan aman, SMP Negeri 2 Sukaratu, yang terletak di Jalan Sukamanah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tengah melaksanakan program revitalisasi pembangunan sekolah dengan total anggaran sebesar Rp2.237.000.000.

Dana ini merupakan bentuk dukungan nyata dari Pemerintah Pusat melalui Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya,” Selasa (26/8/2025).

Sejak berdiri pada tahun 2002, SMPN 2 Sukaratu telah menjadi bagian penting dalam mencetak generasi muda yang berprestasi dan berakhlak mulia. Dengan luas lahan mencapai 7.411 meter persegi, sekolah ini kini memasuki babak baru dalam perjalanannya sebagai lembaga pendidikan yang unggul dan inklusif.

Sebagai bagian dari program revitalisasi, sejumlah fasilitas penting akan dibangun dan diperbaiki, antara lain:

– Pembangunan ruang laboratorium yang dilengkapi dengan perabotan modern untuk menunjang pembelajaran berbasis praktik dan eksperimen.

– Rehabilitasi enam ruang kelas yang mengalami kerusakan sedang, guna menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif.

– Pembangunan dua unit toilet (enam pintu) lengkap dengan sistem sanitasi yang layak, sebagai bagian dari peningkatan kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah.

– Rehabilitasi ruang perpustakaan, agar menjadi pusat literasi yang nyaman dan inspiratif bagi siswa.

– Perbaikan toilet lama, untuk memastikan seluruh fasilitas sanitasi berfungsi optimal.

Revitalisasi ini bertujuan untuk:

– Meningkatkan kualitas pendidikan melalui penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.

– Meningkatkan kenyamanan dan keamanan siswa dalam proses belajar mengajar.

– Mendorong prestasi akademik dan non-akademik siswa melalui lingkungan belajar yang lebih baik.

Kepala SMPN 2 Sukaratu, H. Abdul Basit Ridwan, S.Pd., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan, khususnya di daerah.

“Kami sangat bersyukur atas bantuan revitalisasi ini. Sarana prasarana yang baik adalah fondasi penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Revitalisasi ini bukan hanya memperbaiki bangunan, tetapi juga membangun semangat baru bagi seluruh warga sekolah. Visi kami adalah mencetak peserta didik yang bermartabat mandiri, berprestasi, dan berakhlak karimah, dengan landasan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar H. Abdul Basit Ridwan.

Beliau juga menambahkan bahwa semangat “Nedusu” atau Némpokeun Dunya Sakola Urang (menunjukkan dunia sekolah kita) menjadi simbol kebangkitan SMPN 2 Sukaratu dalam menghadapi tantangan pendidikan masa kini dan masa depan.

Dengan revitalisasi ini, SMPN 2 Sukaratu berharap dapat menjadi sekolah yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga menjadi tempat tumbuhnya karakter dan nilai-nilai luhur bangsa. Program ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing siswa di tingkat lokal maupun nasional, serta memperkuat peran sekolah sebagai pusat pembentukan generasi penerus yang tangguh dan berintegritas. (mdr)

 

 

Kang DS Dapat Apresiasi dari Menteri Agama, Ini Kontribusinya untuk Umat

BANDUNG Qjabar – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, kembali mengukir prestasi. Kali ini, orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu diganjar penghargaan dari Kementerian Agama Republik Indonesia.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas perhatian dan dukungan Bupati Dadang terhadap penguatan peran penyuluh Agama Islam di wilayah Kabupaten Bandung.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Agama, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, dalam ajang Penais Award yang digelar di Kartika Tower, Jakarta, Senin malam (25/8/2025). Mewakili Bupati, penghargaan diterima oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setda Kabupaten Bandung, Dian Wardana.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung, Cece Hidayat, mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan tersebut.

“Alhamdulillah, Bapak Bupati Bandung mendapatkan penghargaan dari Menteri Agama atas perhatian luar biasa kepada para penyuluh agama yang menjadi garda terdepan dalam memberikan penyuluhan keagamaan di tengah masyarakat,” ujarnya saat ditemui, Selasa (26/8/2025).

Cece menambahkan, penghargaan ini diberikan karena peran aktif Kang DS—sapaan akrab Bupati Bandung—dalam mendorong program penguatan fungsi penyuluh agama Islam.

“Beliau sangat mendukung berbagai program keagamaan, sehingga kualitas layanan keagamaan meningkat dan keharmonisan sosial di masyarakat semakin kuat,” jelasnya.

Ia berharap, penghargaan tersebut dapat menjadi pemicu semangat para penyuluh agama untuk terus berdakwah secara santun, sejuk, dan merangkul semua kalangan.

“Kami ingin dakwah di Kabupaten Bandung terus membawa pesan rahmatan lil alamin, menyentuh semua pihak tanpa kecuali,” lanjut Cece.

Tak hanya penghargaan untuk kepala daerah, salah satu penyuluh agama dari Kabupaten Bandung, Shofwah Tafasir, juga ikut menorehkan prestasi membanggakan.

Shofwah berhasil meraih Penais Award 2025 sebagai penyuluh agama terbaik tingkat nasional dalam kategori Pemberdayaan Ekonomi Umat.

“Beliau dinilai berhasil memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai investasi saham yang halal dan sesuai prinsip syariah,” ujar Cece.

Dengan dua penghargaan ini, Kabupaten Bandung kembali membuktikan komitmennya dalam penguatan layanan keagamaan dan pemberdayaan umat di berbagai lini.

 

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

SMPN 2 Puspahiang Laksanakan Revitalisasi Ruang Kelas Demi Tingkatkan Kualitas Pembelajaran

Kab. Tasikmalaya, QJabar, – Dalam upaya meningkatkan kenyamanan dan mutu pendidikan, SMP Negeri 2 Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, melaksanakan program revitalisasi ruang kelas. Proyek ini dimulai pada Agustus 2025 dan ditargetkan selesai dalam beberapa minggu ke depan.

Kepala SMPN 2 Puspahiang, Wina Rayendri, S.Pd., M.M., menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah dalam program ini.

“Keluarga besar SMPN 2 Puspahiang mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya atas kepeduliannya terhadap fasilitas pendidikan kami,” ujarnya, Senin (25/8/2025).

Wina menambahkan bahwa revitalisasi ini bukan hanya sekadar perbaikan fisik, melainkan juga wujud nyata perhatian pemerintah dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif.

“Kami berharap fasilitas baru ini bisa menumbuhkan semangat belajar siswa dan menunjang kegiatan belajar mengajar yang lebih optimal,” tambahnya.

Program ini didanai melalui APBN dan disambut antusias oleh guru dan siswa, mengingat kondisi ruang kelas sebelumnya dinilai sudah tidak layak.

Dengan adanya revitalisasi ini, sekolah berharap seluruh warga sekolah dapat merasakan dampak positif terhadap kualitas pembelajaran.

“Semoga bantuan ini menjadi amal jariyah yang membawa keberkahan bagi semua pihak,” pungkas Wina. (mdr)

 

 

Revitalisasi SMP AL Huda Cigalontang: Langkah Strategis Meningkatkan Mutu Pendidikan di Wilayah Pelosok

Kab. Tasikmalaya, QJabar, — Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan representatif, SMP AL Huda Cigalontang melaksanakan program revitalisasi satuan pendidikan dengan total anggaran sebesar Rp 1.836.000.000.

Dana ini berasal dari Program APBN Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025 yang digulirkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Program revitalisasi ini mencakup enam kegiatan utama, yaitu pembangunan ruang UKS dan WC siswa, serta rehabilitasi empat ruang kelas, laboratorium, WC guru, ruang kepala sekolah, ruang guru, dan ruang petugas umum. Proyek ini dimulai pada 22 Juli 2025 dan ditargetkan selesai pada 31 Desember 2025, dengan total waktu pengerjaan selama 150 hari kerja.

Kepala SMP AL Huda Cigalontang, Drs. Lutfi Ubaedah, menyampaikan bahwa revitalisasi ini merupakan jawaban atas kebutuhan mendesak akan sarana pendidikan yang layak. “Beberapa bangunan sekolah kami sudah berusia lebih dari 20 tahun dan tidak lagi aman digunakan. Usulan revitalisasi ini telah kami ajukan sejak tahun 2020,” ujarnya. Senin (25/8/2025).

Saat ini, progres pembangunan telah mencapai 40%, dengan semangat kerja tinggi dari para pekerja yang memulai aktivitas sejak pukul 07.00 pagi. Pihak sekolah juga melibatkan komite sekolah dan masyarakat sekitar dalam proses pengawasan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana publik.

Revitalisasi ini diharapkan dapat memperluas akses pendidikan bagi masyarakat pelosok, mengingat SMP AL Huda menopang lima SD Negeri di sekitarnya. Dengan fasilitas yang lebih memadai, sekolah juga berencana menyediakan asrama untuk mendukung program pesantren bagi siswa dari luar daerah.

“Kami keluarga besar SMP AL Huda Cigalontang menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Pemerintah Pusat melalui Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya atas perhatian dan dukungannya,” tutur Lutfi.

Ia menutup dengan penuh optimisme, “Dengan adanya revitalisasi ini, kami yakin suasana belajar akan semakin kondusif, aman, nyaman, dan menyenangkan. Fasilitas baru ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung proses belajar mengajar, menumbuhkan semangat belajar peserta didik, serta meningkatkan kualitas pendidikan di SMP AL Huda Cigalontang khususnya, dan di Kabupaten Tasikmalaya pada umumnya. (mdr)

 

SMPN Satu Atap 4 Cipatujah Terima Bantuan Revitalisasi Rp2,1 Miliar dari Kemendikbudristek

Kab. Tasikmalaya, QJabar, — SMP Negeri Satu Atap 4 Cipatujah, yang berlokasi di Kampung Panyingkiran, Desa Pameutingan, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, mendapatkan bantuan revitalisasi sekolah senilai Rp2.137.000.000 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Sekolah Menengah Pertama untuk tahun anggaran 2025.

Bantuan ini difokuskan untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan melalui pembangunan dan rehabilitasi tujuh fasilitas utama, yakni:

• Pembangunan ruang administrasi

• Pembangunan ruang UKS

• Pembangunan toilet

• Pembangunan laboratorium komputer

• Rehabilitasi ruang administrasi

• Rehabilitasi ruang perpustakaan

• Rehabilitasi toilet

Pelaksanaan revitalisasi dilakukan secara swakelola oleh Panitia Pembangunan Sekolah dan Pendidikan (P2SP). Progres pengerjaan saat ini telah mencapai 30–50 persen, dan ditargetkan selesai pada Agustus 2025.

Kepala SMPN Satu Atap 4 Cipatujah, Marwan Supriyadi, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah.

“Bantuan ini bukan sekadar perbaikan bangunan, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah kami yang selama ini menghadapi berbagai keterbatasan,” ujar Marwan.

Lebih lanjut, Marwan menegaskan bahwa revitalisasi ini juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar. Proyek ini melibatkan tenaga kerja lokal dan turut meningkatkan omset usaha kecil seperti warung dan toko material bangunan.

“Revitalisasi ini menyerap tenaga kerja lokal dan menggerakkan roda ekonomi desa. Kami melihat warung dan toko bangunan mendapat manfaat langsung dari kegiatan ini,” tambahnya. Senin (25/8/2025).

Marwan juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, yang telah meluncurkan program revitalisasi sekolah, serta kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, khususnya Bapak H. Cecep Nurul Yakin, jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Kejaksaan Negeri, Polres Tasikmalaya, Koramil Cipatujah, dan seluruh pihak yang telah memberikan dukungan.

Meskipun akses jalan menuju sekolah sepanjang ±3 km masih dalam kondisi yang memprihatinkan, pihak sekolah optimistis bahwa pembangunan akan berjalan sesuai target.

“Kami berada di wilayah yang jauh dari pusat kota, namun kami percaya dengan sinergi pemerintah dan masyarakat, anak-anak kami akan mendapat pendidikan yang lebih layak dan setara,” pungkas Marwan.

Dengan adanya program ini, SMPN Satu Atap 4 Cipatujah diharapkan dapat menjadi contoh keberhasilan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam membangun masa depan pendidikan Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.(mdr)

 

 

SMP Negeri 2 Cipatujah Terima Bantuan Revitalisasi dari Kemendikbudristek

Kab. Tasikmalaya, QJabar, – SMP Negeri 2 Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, tengah melakukan pembangunan besar-besaran setelah menerima bantuan revitalisasi sarana pendidikan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Bantuan senilai Rp 3,191 miliar yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2025 ini menjadi angin segar bagi peningkatan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

Fasilitas yang Dibangun

Dana revitalisasi tersebut digunakan untuk membangun berbagai fasilitas penting, antara lain:

4 ruang kelas

Laboratorium komputer

Laboratorium media

Ruang kantor

2 ruang kelas baru (RKB)

Fasilitas WC untuk siswa

Kepala SMPN 2 Cipatujah, Dudung, menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterima.  “Alhamdulillah kali ini SMPN 2 Cipatujah mendapatkan bantuan revitalisasi 4 ruang kelas, laboratorium komputer, ruang kantor, laboratorium media, serta RKB 2 ruang beserta WC dua kelas.

Sebelumnya kondisi sekolah kami jauh dari kata layak, bahkan dengan total siswa 46 orang hanya ada dua WC sehingga siswa harus bergantian,” ujarnya saat ditemui di lokasi pembangunan, Senin (25/8/2025).

Apresiasi dan Harapan

Dudung juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan ini. “Terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Kemendikbudristek, serta Bapak Presiden Prabowo yang telah memberikan bantuan ini,” tambahnya.

Pembangunan yang dimulai pada 22 Juli 2025 kini telah mencapai sekitar 35 persen. Dudung berharap proyek revitalisasi ini dapat berjalan lancar dan selesai sesuai target pada akhir tahun.

“Orang tua siswa sangat antusias, bahkan merasa terharu dan bersyukur melihat pembangunan ini. Semoga ke depan ruang-ruang kelas lain yang kondisinya juga kurang layak bisa segera mendapatkan bantuan serupa,” pungkasnya.

Dampak Positif bagi Pembelajaran

Dengan adanya revitalisasi ini, diharapkan kualitas pembelajaran di SMPN 2 Cipatujah meningkat secara signifikan. Siswa kini berkesempatan belajar di lingkungan yang lebih nyaman, aman, dan memadai, sejalan dengan upaya pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia. (mdr)

Bimtek Penerima Hibah Tahun Anggaran 2025 Ormas/LSM

Kota Tasikmalaya, Qjabar – Bertempat di Rumah Makan Genah Calik yang ada di bilangan Jl. Juanda Indihiang Kota Tasikmalaya berlangsung acara Bimtek bagi penerima hibah Ormas/LSM Kota Tasikmalaya pada Selasa (26 Agustus 2025).

Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Badan Kesbangpol Kota Tasikmalaya Drs. Ade Hendar, MM, Pengurus Organisasi Ormas/LSM, sejumlah narasumber yang akan memberikan materi pada saat tersebut, serta peserta lainnya.

Dalam sambutannya Ade Hendar mengatakan bantuan hibah ini merupakan bentuk komitmen dan perhatian pemerintah daerah dalam mendukung peran serta ormas sebagai mitra strategis dalam pembangunan.

Kami menyadari bahwa peran ormas sangat vital baik dalam pemberdayaan masyarakat, pendidikan, sosial keagamaan, pelestarian budaya hingga bidang kesehatan dan lingkungan.

Lebih lanjut dia mengatakan melalui bantuan hibah ini kami berharap organisasi yang Bapak/Ibu pimpin sebanyak 65 ormas/LSM yang akan menerima bantuan hibah pada Tahun Anggaran 2025, dapat lebih maksimal dalam melaksanakan program kerja dan kegiatan yang berdampak langsung kepada masyarakat, tentunya kami juga menekankan bahwa penggunaan bantuan ini harus dilaksanakan secara transparan, akuntabel dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kami percaya dengan kolaborasi dan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat sipil, pembangunan daerah akan berjalan lebih efektif, inklusif dan berkelanjutan.

 

 

 

Reporter : Irfan

 

 

 

Kasatpol PP Uwais Qorni : Satgas Linmas Memiliki Peran vital Menjaga Ketertiban di Daerah

CIMAHI Qjabar – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi anggota Satuan Tugas Perlindungan Masyarakat (Satgas Linmas) di Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdikjas) TNI AD, Cimahi, Jawa Barat.

Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai 26 hingga 30 Agustus 2025.

Diklat ini diikuti oleh 1.525 peserta yang terdiri dari perwakilan kecamatan sebanyak 155 orang serta perwakilan desa dan kelurahan, masing-masing 5 orang setiap wilayah. Para peserta dibagi menjadi dua gelombang agar pelatihan berjalan efektif.

Bupati Bandung Dr. H.M., Dadang Supriatna S. Ip M. Si diwakili oleh Kepala Satpol PP Kabupaten Bandung, Uwais Qorni, secara resmi membuka kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Uwais menekankan pentingnya peningkatan kapasitas Linmas sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta membantu masyarakat dalam berbagai situasi.

“Pelatihan ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Permendagri Nomor 26 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.” ujarnya

Linmas memiliki peran vital, tidak hanya menjaga ketenteraman dan ketertiban umum, tetapi juga membantu penanganan bencana, kegiatan sosial, pemilu, hingga bela negara, jelas Uwais.

Ia juga menambahkan, melalui diklat ini diharapkan para anggota Satgas Linmas mampu lebih profesional, sigap, serta memiliki keterampilan yang sesuai dengan tantangan di lapangan.

Sinergi dengan Pusdikjas TNI AD

Sementara itu, Wakil Komandan Pusdikjas TNI AD, Totong Subina, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan Pemerintah Kabupaten Bandung yang menjadikan Pusdikjas sebagai tempat pelatihan.

“Linmas memiliki tugas mulia, yakni membantu pemerintahan di tingkat desa hingga kelurahan, terutama dalam bidang kebencanaan, ketertiban, serta pelayanan masyarakat. Karena itu, kami akan membekali peserta dengan kedisiplinan dan keterampilan agar mampu melaksanakan tugas pokoknya dengan baik, aman, dan berhasil,” ujarnya.

Totong juga berpesan kepada para peserta agar tetap menjaga semangat, jiwa patriotisme, dan kepedulian terhadap masyarakat, serta selalu bersinergi dengan aparat pemerintah, kepolisian, dan TNI di wilayahnya masing-masing.

Dalam konteks pembangunan daerah, keberadaan Satgas Linmas dipandang strategis sebagai mitra pemerintah daerah. Ungkapnya.

Lanjut Uwais, Selain menjaga ketertiban dan perlindungan masyarakat, Linmas juga berperan aktif dalam mendukung keberhasilan program pembangunan di Kabupaten Bandung.

“Ke depan, saya berharap Linmas bisa ikut mengawal program-program pemerintah, termasuk pemberdayaan masyarakat desa, koperasi merah putih, hingga mendukung visi Indonesia Emas 2045,” kata Uwais.

Dengan adanya pendidikan dan pelatihan ini, diharapkan Satgas Linmas Kabupaten Bandung semakin siap menghadapi berbagai tantangan, baik dalam kondisi normal maupun saat darurat, serta dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan perlindungan masyarakat di daerahnya. Pungkasnya.

 

 

 

 

Reporter : Yun.s