Revitalisasi SMP Negeri 1 Cikalong: Dorong Mutu Pendidikan Melalui Peningkatan Sarana Prasarana

Kab. Tasikmalaya, QJabar, — Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan aman, SMP Negeri 1 Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, tengah melaksanakan program revitalisasi pembangunan sekolah dengan total anggaran sebesar Rp1.960.000.000.

Anggaran ini bersumber dari APBN melalui Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025, yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen).

Fasilitas yang Dibangun dan Diperbaiki:

• Pembangunan ruang laboratorium lengkap dengan perabotan modern.

• Rehabilitasi enam ruang kelas yang mengalami kerusakan sedang.

• Pembangunan dua unit toilet (enam pintu) dengan sistem sanitasi yang layak.

Tujuan Program Revitalisasi:

• Meningkatkan kualitas pendidikan melalui sarana dan prasarana yang layak.

• Menciptakan kenyamanan dan keamanan dalam kegiatan belajar mengajar.

• Mendorong prestasi siswa dalam bidang akademik maupun non-akademik.

Kepala SMP Negeri 1 Cikalong, Sandi Aging Gustiana, S.Pd., M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya. Menurutnya program ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, melainkan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap pendidikan di daerah.

“Kami berharap fasilitas baru ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung kegiatan pembelajaran, meningkatkan semangat belajar peserta didik, serta mendorong kualitas pendidikan, khususnya di SMP Negeri 1 Cikalong,” ungkapnya. Rabu (27/8/2025).

Selain itu lanjut Sandi menyampaikan program ini mendapat dukungan luas dari masyarakat, orang tua siswa, serta Pemerintah Desa. Bantuan tersebut merupakan hasil proses pengajuan sejak tahun 2022, melalui sinkronisasi data di Dapodik, dokumentasi kerusakan, serta integrasi dalam sistem perencanaan pemerintah seperti Krisna,” ujarnya.

Revitalisasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan Asta Cita ke-4, yang menjadi prioritas nasional dalam pembangunan sumber daya manusia dan penguatan sektor pendidikan.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, atas perhatian dan komitmennya dalam mendukung program revitalisasi pendidikan di seluruh Indonesia,” tutupnya. (day)

 

 

 

 

 

Kang DS Siapkan Kab. Bandung untuk Anugerah Penyiaran KPID Jabar

Bandung Qjabar – Kabupaten Bandung akan menjadi tuan rumah Anugerah Penyiaran, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat ke-18 Tahun 2025 yang rencananya digelar pada 10 November 2025.

Acara bergengsi ini diperkirakan akan dihadiri hampir 400 peserta, yang terdiri dari lembaga penyiaran dan insan penyiaran dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., yang akrab disapa Kang DS, menyatakan bahwa Kabupaten Bandung siap menyambut kegiatan besar tersebut.

“Sebagai tuan rumah, tentu kami akan lebih mempersiapkan segala hal agar pelaksanaan Anugerah Penyiaran KPID Jawa Barat ke-18 ini berjalan sukses. Pesertanya hampir 400 lembaga penyiaran atau zona penyiaran yang tersebar di seluruh Jawa Barat,” ujar Kang DS.

Menurut Kang DS, dipilihnya Kabupaten Bandung sebagai lokasi acara memiliki nilai historis tersendiri.

Hal ini berkaitan dengan keberadaan radio pada masa Kekuasaan Belanda di Kecamatan Cimaung yang dahulu pernah menjadi salah satu media penting dalam penyebaran informasi pada masa proklamasi kemerdekaan.

“Dulu, pada waktu membacakan proklamasi, kita mempunyai radio di Cimaung. Ini salah satu sejarah yang harus kita perhatikan. Saya juga memohon kepada KPID agar bekas stasiun radio tersebut bisa dimodifikasi dan dijadikan monumen sejarah, sehingga masyarakat bisa mengetahui perannya dalam perjalanan bangsa,” jelasnya.

Lebih jauh, Kang DS menegaskan bahwa penyiaran memiliki peran penting di tengah derasnya arus informasi, terutama dari media sosial yang kerap menimbulkan kebingungan di masyarakat.

“Mudah-mudahan hadirnya KPID Jawa Barat dalam launching Anugerah Penyiaran ini bisa menjadi wasilah untuk mengembangkan dunia penyiaran, sekaligus memberikan edukasi yang sehat bagi masyarakat. Di tengah kondisi saat ini, penyiaran sangat dibutuhkan sebagai penyeimbang informasi, sekaligus sarana edukasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, khususnya di Kabupaten Bandung,” ungkapnya.

Dengan adanya Anugerah Penyiaran KPID Jawa Barat ke-18, Bupati Bandung berharap dunia penyiaran semakin maju, berkualitas, dan mampu menjaga marwah penyampaian informasi yang benar, sehat, dan mendidik.

“Penyiaran harus menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi yang terpercaya, bukan sekadar hiburan, tetapi juga mendidik masyarakat agar lebih cerdas dalam menyikapi perkembangan zaman,” pungkas Kang DS.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

Hendry Ch Bangun Mantap Melaju, Kongres Persatuan PWI 2025 Jadi Ajang Persatuan

JAKARTA Qjabar — Proses verifikasi bakal calon Ketua Umum dan Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI Pusat untuk Kongres Persatuan PWI 2025 resmi tuntas. Hasilnya, dua nama untuk kursi ketua umum dan dua nama untuk ketua DK dinyatakan sah maju ke kongres yang akan digelar di Cikarang, Bekasi, 29–30 Agustus 2025.

Ketua Tim Penjaringan, Zulkifli Gani Ottoh atau Zugito, menegaskan semua dokumen telah diperiksa teliti. “Setelah diverifikasi, dua calon ketua umum dan dua calon ketua DK memenuhi syarat dan resmi sebagai calon Kongres Persatuan PWI 2025,” ujarnya di Sekretariat Panitia Kongres Persatuan PWI, di Hall Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (26/8).

Untuk kursi ketua umum, Akhmad Munir yang semula mengklaim dukungan 17 provinsi tinggal 15 setelah dua dinyatakan tidak sah. Dukungan Riau dan Banten tidak sah. Riau karena tak bermaterai, Banten karena dukungan ganda.

Sementara Hendry Ch Bangun yang menyerahkan 14 dukungan resmi, terverifikasi 13 karena satu ganda. Namun, di luar itu, ada 7 surat dukungan tambahan yang masih dalam bentuk PDF dan belum dikirim fisik. Total faktual, Hendry sudah mengantongi dukungan 21 provinsi dengan estimasi 49 suara dari 87 suara yang diperebutkan pada Kongres Persatuan PWI 2025 ini.

Kursi Ketua DK juga kompetitif. Atal S. Depari yang awalnya 15 dukungan, sah 13. Sihono HT yang sejak awal bersama Hendry, kini juga mengantongi 13 dukungan. Dengan demikian, pasangan Hendry–Sihono dan Munir–Atal sama-sama sah karena melebihi ambang minimal 8 provinsi.

Selain verifikasi, rapat Tim Penjaringan juga membahas Pakta Integritas yang wajib ditandatangani panitia kongres, calon ketua umum, calon ketua DK, dan seluruh ketua PWI provinsi.

“InsyaAllah lancar. Beberapa hari lagi kita sudah punya ketua umum baru PWI Pusat 2025–2030,” seloroh Zugito yang juga Ketua SC. Ia menegaskan tujuan utama kongres bukan sekadar memilih, melainkan menguatkan kembali semangat persatuan wartawan.

“Setelah kongres, seluruh anggota PWI harus kembali bersatu demi organisasi,” tandasnya.

 

 

Reporter : Yun.s