Cimahi, Qjabar – Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi melalui Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Bercerita untuk Jiwa: Workshop Deep Learning dalam Metode Bercerita sebagai Self-Healing Guru Sekolah Dasar”. Acara yang berlangsung di Gedung PKG Kecamatan Cimahi Tengah ini diikuti oleh 32 guru SD dan Kepala Sekolah dari wilayah Kolonel Masturi dan sekitarnya, 29 Agustus 2025.
Program ini merupakan kolaborasi antara IKIP Siliwangi dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) Kolonel Masturi Cimahi yang dirancang untuk menumbuhkan semangat kemerdekaan belajar dan memperkuat peran guru dalam menciptakan pembelajaran yang berkesadaran, bermakna dan menggembirakan. Melalui kegiatan ini, guru diajak mengembangkan kreativitas serta keterampilan menerapkan metode pembelajaran inovatif yang selaras dengan tuntutan pendidikan abad ke-21.
Ketua Pelaksana, Trisna Nugraha, menjelaskan bahwa metode storytelling berbasis Deep Learning dapat berfungsi ganda, yaitu meningkatkan kualitas pembelajaran dan sekaligus menjadi media refleksi untuk menjaga kesehatan mental guru. “Guru adalah penggerak utama pendidikan. Melalui storytelling, mereka dapat menghadirkan pembelajaran yang menyentuh hati sekaligus memulihkan semangat diri.Ini adalah langkah kecil untuk pendidikan yang lebih bermakna,” ujarnya.
Selama 3 sesi workshop intensif, peserta dilatih untuk menyusun cerita edukatif berbasis pengalaman nyata yang relevan dengan kehidupan siswa, mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam materi pembelajaran, dan menggunakan storytelling sebagai terapi psikologis untuk meningkatkan kesejahteraan emosional.
Selain pelatihan, guru didampingi untuk memproduksi karya cerita yang dapat digunakan sebagai bahan ajar. Hasil evaluasi menunjukkan capaian signifikan bahwa lebih dari 70% guru merasakan kesejahteraan emosional setelah mengikuti sesi storytelling therapy dan 85% guru mampu merancang pembelajaran berbasis cerita secara mandiri.
Kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa PGSD IKIP Siliwangi yang mendapat pengalaman belajar di luar kampus melalui pendampingan, dokumentasi, dan evaluasi kegiatan. Hal ini sejalan dengan program Diktisaintek Berdampak dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) komponen pendidikan berkualitas serta komponen kehidupan sehat dan sejahtera.
Anggota tim pelaksana, Yeni Hadianti, menambahkan bahwa keberhasilan program ini diharapkan menjadi model pembinaan guru yang menggabungkan inovasi pembelajaran dan dukungan kesehatan mental. “Guru yang bahagia dan sehat secara emosional akan menularkan energi positif kepada siswanya. Itu akan berdampak langsung pada kualitas pembelajaran,” jelasnya.
Selain itu, Dodi Samsuardi selaku perwakilan Kepala Sekolah di wilayah KKG Kolonel Masturi mengungkapkan terima kasih atas terselenggaranya acara tersebut. “Kami mengucapkan Terima kasih banyak kepada tim P2M IKIP Siliwangi yang telah memberikan warna baru dalam pelatihan guru sekolah dasar, program ini sangat terasa sekali kebermanfaatannya dimana kesehatan mental seringkali dilupakan dalam lingkungan kerja yang terus berjalan dinamis”.
Ke depan, tim pengabdian berencana memperluas program ini ke berbagai daerah dengan melibatkan lebih banyak komunitas guru dan memperkaya materi pelatihan dengan teknologi pembelajaran interaktif.
Reporter : A Juhana