Kota Tasikmalaya, Qjabar – Bertempat di Aula PPIK yang ada dibilangan Kersanegara Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya pada Sabtu (30 Agustus 2025).

Hadir pada kesempatan tersebut staf Kepresidenan RI Tiar, Bupati Tasikmalaya H Cecep Nurul Yakin, Walikota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Walikota mengatakan bahwa Kota dan Kabupaten Tasikmalaya telah siap dengan tantangan global yaitu 4.0 yang artinya UMKM yang mengikuti pelatihan sekarang yang notabene selama 2 hari itu siap naik kelas.

Lebih lanjut dia mengatakan atas Pemerintah Kota Tasikmalaya beliau mengucapkan terimakasih kepada KUMPUL yang telah menginisiasi program ini dan berkolaborasi dengan kami Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga.

Ini merupakan wujud nyata komitmen memberdayakan ekosistem usaha lokal membuka akses yang luas dan memastikan tidak ada yang tertinggal menuju masa depan digital tentunya.

Dan ini merupakan wujud nyata juga bahwa kita didaerah butuh kolaborasi dengan pusat. Dan inilah cerminan dari hal tersebut.

Inti daripada pelatihan ini AI harus dikuasai dengan tujuan agar jualannya lebih laku juga bisa bersaing bukan hanya di Kota Tasikmalaya, bukan hanya di Kabupaten Tasik, bukan hanya jago kandang tapi juga bisa berbicara di Jawa Barat, Nasional bahkan Internasional.

Ini bukan hanya kelas biasa tapi juga akan di buat perkelas-kelas. Akan nanti disampaikan lebih spesifik.

Kenapa AI penting? Ternyata Indonesia ini sudah tercatat sebagai pengguna AI tertinggi di Asia Tenggara mencapai 24,6 persen.

Patut bangga kita semua karena Kota dan Kabupaten jangan sampai tertinggal dengan AI ini, kemudian juga harus berhati-hati karena selain manfaat yang bisa membuat 78 juta pekerjaan baru disaat yang bersamaan akan menghilangkan 80 juta pekerjaan yang ada saat ini.

Tentunya ini merupakan tahap awal untuk UMKM naik kelas di Kota Tasikmalaya, masyarakat harus siap menyiapkan ekonomi masa depan yang tentunya berbasis inovasi dan teknologi.

Tema hari ini memahami mengerti hingga mempraktekkan AI dalam kehidupan sehari-hari. Ini sangat relevan tentunya dengan tadi yang di tulis. Dan juga pemanfaatan AI ini harus mampu meningkatkan efisiensi kerja dan pelayanan kepada masyarakat.

Di Kota Tasikmalaya sendiri ada 22.400 UMKM yang telah memiliki NIB. Dan ini merupakan angka yang besar sekaligus potensi yang sangat menjanjikan jika didorong dengan kemampuan teknologi yang tepat guna.

Selain itu Pemerintah Kota Tasikmalaya juga memiliki program prioritas “Tasik Pelak” yaitu singkatan dari Pembiakan Ekonomi Lokal Kewilayahan tujuannya memperkuat ekonomi kewilayahan masyarakat melalui pengembangan UMKM, Kewirausahaan kreatif serta ekosistem ekonomi berbasis potensi wilayah.

Harapannya agar pemanfaatan teknologi ini bisa mendukung “Tasik Pelak” smart City atau Kota Cerdas menjadi tujuan kita semua.

Saya juga berpesan kepada seluruh Dinas dan Stakeholder yang ada, gunakanlah AI dengan tujuan untuk memajukan ekonomi yang ada di Kota Tasikmalaya dengan tujuan menyongsong Tasik Maju.

 

 

 

Reporter : Irfan

 

 

 

 

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *