Cianjur Qjabar – Keberhasilan Pilot Project pada program Replikasi Sistem Pengolahan Sampah dibeberapa daerah telah menginspirasi daerah-daerah lain yang juga memiliki masalah dengan sampah. Hal itu terbukti dari kesiapan beberapa daerah untuk menjadi tempat dilaksanakan pilot project tersebut.
Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur merupakan salah satu daerah yang telah membentuk Duta Pilah Sampah menyatakan siap melaksanakan pengurangan sampah di daerahnya. Dan kini, kegiatan Replikasi Sistem Pengolahan Sampah pada Program Peningkatan Peran Aktif Masyarakat–Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (PPAM-ISWMP) telngah digelar di Kel Sawahgede.
Proses replikasi pengelolaan sampah di Kel. Sawahgede, Kec Cianjur ini dilaksanakan di 4 RW dengan peserta 12 RT. Kegiatan dimulai dari RT.01 hingga RT.04 di RW.01. Lalu di RT.01 hingga RT.03 di RW.11, RT.01 hingga RT.04 di RW.15 dan RT.02 di RW.14 dengan melibatkan Duta Pilah Sampah di setiap RT-nya.
Dalam kegiatan replikasi pilot project pengelolaan sampah khususnya di Sawahgede ini dibantu oleh duta pilah sampah yang di koordinir oleh Tim PPAM-ISWMP Kabupaten Cianjur. Tim PPAM-ISWMP ini nantinya untuk melakukan kolaborasi dan sosialisasi baik di tingkat kelurahan maupun di tingkat RW dan RT.
Peran Duta Pilah Sampah
• Sebagai media pembelajaran dan transfer knowledge, membangun tim (team Buliding) dan memiliki rencana management pengelolaan sampah di sumber
• Melakukan sosialisasi,edukasi dan kampanye publik di masyarakat
• Membangun system management pengelolaan melalui potensi local
• Mendampingi warga di RT untuk melakukan pemantauan bersama dan rencana keberlanjutan
Acara sosialisasi pengelolaan sampah ini bertempat di Kelurahan Sawahgede yang di hadiri oleh Lurah Sawahgede, kader, serta Duta Pilah Sampah dan Tim PPAM Kabupaten Cianjur.
Lurah Sawahgede, Dendi Irawan menyambut baik dan sangat mengapresasi terhadap kegiatan tersebut. Dendi menegaskan bahwa pihaknya sangat siap mendukung pengelolaan sampah di wilayahnya.
Sebagai bentuk komitmennya, pihak Kelurahan telah membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di setiap RW. KSM ini, terang Dendi semuanya telah memiliki Surat Keputusan (SK) dari kelurahan dan akan difokuskan pada penanggulangan sampah di lingkungannya.
Di tempat yang sama, Deni Sumardi, Koordinator Duta Pilah Sampah mengungkapkan bahwa masalah sampah tidak akan pernah teratasi tanpa adanya niat baik dan kerja sama dari semua pihak untuk mengelolanya. Untuk itu, kata Deni dengan pola seperti ini diharapkan semuanya memiliki semangat untuk mengelola sampah hingga memiliki nilai ekonomis.
Sementara itu, Rustono dari Tim PPAM Kabupaten Cianjur menjelaskan bahwa untuk mencapai pengelolaan sampah yang efektif, warga Sawahgede harus bersepakat memilah sampah organik dan anorganik. Dengan begitu, kata Rustono hanya sampah residu-lah yang nantinya perlu diangkut.
Kesepakan Hasil Pertemuan adalah:
• Duta Pilah Sampah beserta peserta yang hadir bersedia untuk menyebarluaskan informasi tentang pentingnya pengelolaan sampah dari sumbernya
• Sampah Organik dijadikan kompos dan diberikan sebagai makanan ternak
• Sistem pengelolaan sampah yang akan diterapkan adalah “kurangi-pilah (sampah sisa makanan/dapur, sampah daur ulang dan B3, residu) – olah setempat-kumpul-angkut-olah terpusat”
• Sementara itu sampah yang bersifat daur ulang atau bisa dimanfaatkan lagi akan dikumpulkan di jual ke Bank Sampah Baraya yang sudah berjalan di lokasi Pilot Project yang lalu. Untuk sampah residu dibuang seperti biasa yang akan diangkut petugas sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mekarsari.
Perlu diingat bahwa keberhasilan program ini membutuhkan dukungan penuh dari instansi terkait, seperti Kelurahan, LPM, ARWT, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan serta Dinas Pendidikan. Selain itu, semangat dan kedisiplinan warga dalam mengelola sampah pun sangat menentukan keberhasilan program ini.(Ek)