Purwakarta Qjabar – Desa Sukatani di Kabupaten Purwakarta sedang alami transformasi dalam hal pengelolaan sampahnya. Sebagai bagian dari program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP), Desa Sukatani telah dipilih jadi lokasi percontohan.

Program ini fokus pada pemilahan dan pengolahan sampah yang dimulai langsung dari sumbernya, dengan area percontohan khusus untuk kegiatan tersebut.

Pilah Sampah jadi salah satu Indikator dalam Penilaian Lomba Desa Tingkat Provinsi Jawa Barat.

Lomba desa tingkat provinsi adalah ajang untuk mengapresiasi dan memotivasi desa agar terus maju dalam berbagai aspek pembangunan. Saat ini, salah satu aspek yang semakin mendapat sorotan adalah pengelolaan lingkungan, khususnya tentang penanganan sampah.

Penilaian dalam lomba ini tidak hanya fokus pada kebersihan semata, tapi juga melihat indikator spesifik yang menunjukkan komitmen dan keberlanjutan program-program yang ada di desa.

Kepala Desa Sukatani, Abdul Aziz Tb. Limbong menyebutkan Desa Sukatani terpilih sebagai salah satu dari tiga desa perwakilan Kabupaten Purwakarta dalam ajang lomba desa. Untuk meraih predikat terbaik, kata Aziz, Desa Sukatani akan menjalani tahap verifikasi lapangan oleh tim penilai yang dijadwalkan 23 September 2025.

Menurut Aziz indikator yang akan dinilai salah satunya adalah mengenai pemilihan dan pengelolaan sampah yakni pilah sampah dari sumbernya. Adapun yang dijadikan lokasi percontohan atau replikasi pilot project di Desa Sukatani mencakup 10 RT yang berada di wilayah 7 (RW).

Peran PPAM dan Duta Pilah Sampah.

Tim PPAM Kabupaten Purwakarta beserta kader dan tim duta pilah sampah telah melakukan sosialisasi dan edukasi bagaimana memilah dan mengolah sampah yang dimulai dari hulu ke hilir yakni dimulai dari memilah dari rumah tangga atau sumbernya.

Sementara itu sampah yang bersifat daur ulang atau bisa dimanfaatkan lagi akan dikumpulkan dan dijual ke bank sampah Baraya yang sudah berjalan di lokasi pilot project yang lalu. Untuk sampah residu dibuang seperti biasa untuk diangkut oleh petugas sampah ke TPST.

Khusus untuk sampah organik Tim PPAM Kabupaten Purwakarta telah mendistribusikan ember khusus untuk sampah organik.

Hal ini bertujuan untuk memudahkan pemilahan supaya tidak tercampur dan diharapkan bisa mendorong warga untuk semangat dan bisa mengolah dan memilah sampah dari sumbernya.

Hal tersebut diungkapkan oleh tim PPAM Kabupaten Purwakarta Yaya Sudarya.

Reporter:Dit

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *