Tia Fitriani Sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Adakan Dialog Bersama Warga Masyarakat Cidura Tenjolaya

Kabupaten Bandung Qjabar – Anggota DPRD Provinsi Jawa dari fraksi Partai Nasdem Dra.Hj Tia Fitriani mengadakan dialog dengan warga masyarakat di Kp. Cidura desa Tenjolaya kecamatan Pasirjambu kabupaten Bandung, Senin 13 Oktober 2025.

Pada kesempatan ini Tia Fitriani mengundang para kader posyandu, RT, RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta tamu undangan lainnya pada kegiatan dialog bersama masyarakat.

Kegiatan dialog wakil rakyat ini dimaksudkan sebagai forum interaksi dua arah antara anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dengan masyarakat..

Tujuannya adalah untuk menjembatani kesenjangan komunikasi dan membangun saling pengertian antara wakil rakyat dan konstituennya. Melalui forum ini, anggota dewan dapat secara langsung mendengarkan, menyerap, dan menindaklanjuti aspirasi, masukan, serta keluhan yang disampaikan oleh masyarakat Jawa Barat.

Yang paling utama dalam dialog ini adalah,

1. Menyerap Aspirasi Masyarakat: Memberikan ruang bagi masyarakat untuk
menyampaikan aspirasi, usulan, dan permasalahan yang dihadapi secara
langsung kepada wakilnya di DPRD.

2. Meningkatkan Partisipasi Publik: Mendorong partisipasi aktif masyarakat
dalam proses pembangunan dan pengambilan keputusan di tingkat daerah.

3.Memperkuat Akuntabilitas dan Transparansi: Menunjukkan komitmen
anggota dewan dalam mempertanggungjawabkan tugas dan fungsinya kepada
masyarakat, serta meningkatkan transparansi dalam proses pemerintahan
daerah.

4. Membangun Kepercayaan Publik: Membangun dan menjaga kepercayaan
masyarakat terhadap lembaga perwakilan dengan menunjukkan komitmen
yang tulus untuk mendengarkan dan menanggapi masukan publik.

5. Mensosialisasikan Kebijakan Daerah: Memberikan kesempatan kepada
anggota dewan untuk menjelaskan berbagai kebijakan, program, dan rencana
kerja yang sedang dijalankan oleh pemerintah provinsi.

6. Mengidentifikasi Isu Prioritas: Membantu anggota dewan dalam mengiden-
tifikasi isu-isu yang paling mendesak dan relevan di tengah masyarakat,
sehingga dapat menjadi dasar pertimbangan dalam perumusan kebijakan yang
tepat sasaran.

Tia Fitriani berharap dengan adanya dialog bersama masyarakat ini bisa menambah wawasan bagi warga masyarakat, kami melihat potensi dari pemuda yang ada di desa Tenjolaya yang mau terjun di bidang pertanian kami sangat mengapresiasinya karena sudah jarang para pemuda yang mau terjun di bidang pertanian.

Tadi juga ada keluhan dari warga masyarakat dengan mengusulkan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) dibeberapa titik yang dianggap perlu pemasangan karena pasilitas tersebut sangat diperlukan warga masyarakat di kampung Cidura.

Kami juga memperhatikan inspratuktur terutama jalan desa yang masih berbatu itu juga yang diusulkan warga masyarakat untuk bisa diperbaiki atau jalannya di cor, sesuai program Jabar Caang kami juga akan mengusulkan kepada pemerintah provinsi Jawa Barat untuk pemasangan PJU dengan program tersebut bisa Meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat pedesaan.

 

 

Reporter : Yun.s

PWRI Tasikmalaya Hadirkan Wartawan Senior Emil Foster, Refleksi Etika Jurnalisme di Era Digital

Kab. Tasikmalaya, Qjabar, – Kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Kabupaten Tasikmalaya menjadi saksi semangat pembaruan jurnalistik saat Emil Foster Simatupang Ketua Forum Wartawan Mahkamah Agung (FORWAMA) dan wartawan senior era 1980-an hadir memberikan edukasi jurnalistik kepada para pengurus dan anggota PWRI setempat, Senin (13/10/2025).

Dalam kegiatan bertajuk “Menjaga Marwah Jurnalisme di Era Digital”, Emil menyampaikan kuliah umum yang sarat nilai, refleksi sejarah, dan tantangan masa kini. Dihadiri puluhan jurnalis dari berbagai media lokal, acara ini menjadi ruang pembelajaran lintas generasi — mempertemukan idealisme pers masa lalu dengan realitas media kekinian.

Jurnalisme: Pilar Akal Sehat Publik

Mengawali sesi, Emil mengajak peserta merenungkan kembali esensi profesi wartawan. Menurutnya, jurnalis bukan sekadar pencatat peristiwa, tetapi penjaga akal sehat publik yang bertugas menyaring informasi dan menyampaikan kebenaran secara bertanggung jawab.

“Di tengah banjir informasi dan algoritma yang membentuk opini publik, wartawan harus menjadi jangkar kebenaran. Kita tidak boleh larut dalam arus, tapi harus menjadi penentu arah,” tegas Emil dengan nada bersahabat.

Ia menekankan pentingnya prinsip verifikasi, keberimbangan, dan independensi dalam setiap produk jurnalistik. Etika jurnalistik, lanjutnya, bukan sekadar aturan, tetapi fondasi moral yang membedakan jurnalis dari sekadar penyebar konten.

Tantangan dan Harapan untuk Pers Daerah

Dalam sesi interaktif, Emil mengulas tantangan yang dihadapi jurnalis daerah, mulai dari keterbatasan sumber daya, tekanan ekonomi media, hingga minimnya pelatihan berkelanjutan. Namun, ia menekankan bahwa pers lokal memiliki kekuatan unik: kedekatan dengan masyarakat, akses langsung ke isu-isu akar rumput, dan potensi membangun kepercayaan publik.
“Pers daerah punya kekuatan yang tidak dimiliki media nasional. Tapi kekuatan itu harus dibarengi dengan kualitas dan integritas,” ujarnya.
Ia juga membagikan kisah-kisah inspiratif dari pengalamannya sebagai wartawan investigasi di era Orde Baru — termasuk bagaimana ia menghadapi tekanan politik sambil tetap menjaga independensi liputan.

Apresiasi dan Komitmen PWRI Tasikmalaya

Ketua DPC PWRI Kabupaten Tasikmalaya, Chandra F. Simatupang, menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran Emil Foster. Ia menyebut kegiatan ini sebagai momen bersejarah dan titik awal pembenahan kualitas jurnalistik di daerah.

“Kami merasa terhormat bisa belajar langsung dari tokoh pers nasional. Ini bukan sekadar pelatihan, tapi penyulut semangat baru untuk menjaga marwah profesi,” ungkap Chandra.

Acara ditutup dengan diskusi terbuka yang berlangsung dinamis. Para peserta aktif bertanya seputar praktik jurnalistik, etika peliputan, strategi menghadapi tekanan di lapangan, hingga cara membangun kredibilitas media lokal. Banyak yang mengaku terinspirasi dan termotivasi untuk menekuni profesi wartawan secara lebih serius dan profesional.

Menyalakan Obor Jurnalisme dari Daerah

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat jurnalisme kritis dan bertanggung jawab masih menyala, bahkan dari daerah. Melalui kolaborasi lintas generasi dan komitmen terhadap kualitas, PWRI Tasikmalaya menunjukkan bahwa masa depan pers Indonesia tidak hanya ditentukan oleh media besar, tetapi juga oleh jurnalis-jurnalis lokal yang bekerja dengan hati dan integritas.

 

 

 

Reporter : Day

 

 

 

Warga Desa Sukamanah Apresiasi Kang DS, Jalan Rusak Kini Jadi Rabat Beton yang Mulus

Bandung  Qjabar – Warga Kampung Babakan Anyar RW 02, Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, kini bisa tersenyum lega. Pasalnya, jalan rabat beton yang sudah lama dinantikan akhirnya rampung dibangun.

Warga menyambut gembira pembangunan tersebut. Jalan yang sebelumnya rusak parah, kini sudah mulus dan nyaman dilalui kendaraan.

Salah seorang warga, Sandi, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Pemerintah Desa Sukamanah serta Bupati Bandung, Dadang Supriatna.

“Dulu mah jalannya rusak pisan, berbatu dan licin, apalagi kalau hujan becek banget. Mau bawa orang sakit ke rumah sakit juga susah,” ujar Sandi saat ditemui di lokasi, Senin (13/10/2025).

“Sekarang alhamdulillah jalannya sudah bagus. Terima kasih buat Pemerintah Desa dan khususnya Pak Bupati Dadang Supriatna. Kami warga sangat terbantu,” lanjutnya.

Sandi juga berharap dengan kondisi jalan yang sudah baik, perekonomian warga bisa lebih meningkat. Pasalnya, jalan yang bagus akan memudahkan akses pengangkutan hasil pertanian.

“Warga di sini mayoritas petani sayur. Dengan jalan seperti ini, insyaallah lebih mudah kirim hasil panen ke pasar,” tambahnya.

Kepala Desa Sukamanah, Asep Hasan, mengatakan pembangunan jalan tersebut bersumber dari dana bonus produksi panas bumi tahun 2025 yang diberikan oleh Star Energy Geothermal.

“Kami berterima kasih kepada Pak Bupati Dadang Supriatna atau Kang DS yang sudah memperjuangkan realisasi dana bonus panas bumi ini. Salah satunya dipakai untuk bangun jalan di Kampung Babakan Anyar,” ujarnya.

Menurut Asep, dana tersebut dialokasikan untuk beberapa titik strategis di wilayah Desa Sukamanah yang memang sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur.

Berikut ini rincian pembangunan yang sudah direalisasikan:
Jalan Rabat Beton, berlokasi: Kampung Babakan Anyar RW 02 dan Kampung Mekar Mulya RW 12, Panjang: 250 meter, Lebar: 2,5 meter, Tebal: 10 cm, dengan Anggaran: Rp195 juta

Pembangunan Jalan Gang di 4 Dusun
Dimulai dari RW 03 Dusun 1Panjang: 500 meter Lebar: 1,2 meter, Tebal: 8 cm dengan Anggaran: Rp150.822.900 dan Finishing Kantor Desa Sukamanah, Anggaran: Rp195 juta

Asep Hasan berharap, pembangunan ini bisa berdampak positif dan langsung dirasakan oleh seluruh warga, serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan infrastruktur yang representatif.

“Mudah-mudahan warga bisa menikmati manfaatnya, mobilitas jadi mudah, ekonomi juga ikut meningkat,” ucapnya.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

Serah Terima P3TGAI BBWS Citanduy – Ciwulan

Kota Tasikmalaya, Qjabar – Bertempat di Hotel Grand Metro yang ada dibilangan HZ Mustofa Cihideung Kota Tasikmalaya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy-Ciwulan mengadakan Serah terima pekerjaan.

Hadir pada kesempatan tersebut, dari Polres Kota Tasikmalaya, Kejaksaan Negeri Kota Tasikmalaya, serta para penerima manfaat. yang terdiri dari Wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis.

Menurut Rizaldi Staf dari BBWS Citanduy-Ciwulan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air merupakan Program rehabilitasi peningkatan atau pembangunan jaringan irigasi berbasis peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan sendiri oleh P3A atau IP3A secara swakelola dan tidak dikontrakan.

BBWS Citanduy-Ciwulan dikelola sendiri hanya karena P3TGAI ini lingkupnya tersier dan pedesaan.

Dan memang BBWS tidak melingkupi Primer dan sekunder.

Harapan kedepannya semoga bagi wilayah yang menerima manfaat P3TGAI ini dapat melaksanakan pekerjaan dengan lancar sesuai spek yang diterima.

 

 

 

Reporter : Irfan

 

 

 

Bonus Produksi Panas Bumi Disalurkan, Jalan Desa Marga Mukti Digarap di 12 Titik

Bandung Qjabar – Kepala Desa Marga Mukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, H. Odang Kusnadi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati Bandung, Dadang Supriatna, atas terealisasinya pembangunan jalan hotmix yang bersumber dari program bonus produksi panas bumi tahun 2025.

Menurut Odang, pembangunan jalan tersebut dilaksanakan di 12 titik wilayah Desa Marga Mukti. Dari jumlah itu, 11 titik menggunakan hotmix dan 1 titik lainnya berupa rabat beton.

Lima di antaranya bahkan merupakan jalan dari nol ( Tanah Merah) yang sebelumnya belum pernah tersentuh program pembangunan apa pun.

“Lima titik ini betul-betul dari nol, dari tanah. Kalau musim hujan becek, kalau kemarau berdebu. Alhamdulillah tahun ini insyaallah jalannya akan bagus dan mulus,” ujar Kades Odang saat ditemui di Desa Marga Mukti, Senin (13/10/2025).

Selain meningkatkan akses antarwilayah, pembangunan tersebut juga menjadi bukti nyata pemanfaatan dana bonus produksi panas bumi yang sebagian besar dikembalikan kepada desa-desa penyangga di sekitar proyek energi panas bumi Wayang Windu, Star Energy Geothermal Pangalengan.

Desa Marga Mukti menjadi salah satu penerima manfaat program itu. Beberapa titik jalan kini mulai dikerjakan, di antaranya:

Kampung Rancamanyar, dengan volume panjang 160 meter dan lebar 3 meter,anggaran Sekitar Rp.90 juta menggunakan anggaran dari satu titik lokasi.

Kampung Los Cimaung, dengan volume panjang 420 meter dan lebar 2,3 meter, menggunakan anggaran sekitar Rp 170 juta per titik.

“Sesuai arahan Bapak Bupati, sebagian besar bonus produksi tahun ini kita alokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan. Alhamdulillah masyarakat menyambut baik program ini,” katanya.

Odang menuturkan, program ini berdampak besar bagi masyarakat desa, terutama dalam memperlancar mobilitas warga dan mendukung kegiatan ekonomi lokal.

“Transportasi masyarakat jadi lebih mudah. Kami atas nama Pemerintah Desa dan warga Marga Mukti mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Dadang Supriatna. Program bonus produksi ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutur Odang.

Ia menambahkan, keberlanjutan program seperti ini menjadi wujud nyata komitmen Pemkab Bandung dalam membangun daerah hingga ke pelosok desa.

“Insyaallah Kabupaten Bandung akan semakin Bedas.,” pungkasnya.

 

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

Kades Sugih Mukti Apresiasi Langkah dan Perhatian Bupati Bandung Dalam Upaya Peningkatan Pembangunan dan Peningkatan Perekonomian Masyarakat

Bandung Qjabar – Kepala Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung H. Ruswan Buchori mengapresiasi realiasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bandung dalam peningkatan Infrastruktur Jalan Keneng – Londok.

Menurut Ruswan, setelah pengerjaan yang dilakukan Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna melalui Dinas PUTR, kini menyisakan kurang lebih 7 kilometer hingga sampai ke perbatasan antara Kabupaten Bandung – Kabupaten Cianjur.

” Jalan Keneng – Londok merupakan akses penghubung antara 2 Kabupaten yaitu Cianjur – Kabupaten Bandung, “. Ujarnya Minggu 12 Oktober 2025.

Pengerjaan tahun 2025 ini, yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bandung baru sampai ke perbatasan simpang lima tepatnya di persimpangan arah ke Kampung Dewata Desa Tenjolaya Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung kurang lebih ada 5 kilometer kalau dari Kampung Camara, Jelasnya.

Semoga tahun 2026 yang akan datang progres peningkatan Infrastruktur ini bisa sampai hingga perbatasan antara Kabupaten Bandung dan Cianjur, Harapnya.

Diketahui sejak 82 Tahun Indonesia memproklamasikan Kemerdekaannya, ” Baru kali ini ada perhatian untuk warga Kampung Londok dan Dewata ” Khusunya peningkatan Infrastruktur Jalan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung dibawah kepemimpinan Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna.

Bahkan selain merealisasikan keinginan warga Bupati Bandung yang akrab disapa Kang DS ini, merupakan Bupati pertama yang sudi menginjakan kakinya di Kampung Londok dan bertemu langsung dengan warga saat melakukan kunjungan kerjanya.

Oleh hal tersebut atas nama warga masyarakat Desa Sugihmukti H. Ruswan, sangat mengapresiasi Langkah dan perhatian Bupati Bandung, semoga apa yang dilakukan Pemeritah Kabupaten Bandung dapat pula mendapatkan perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya Bapak Gubernur Kang Dedi Mulyadi, karena ini merupakan Jalan penghubunga antara dua Kabupaten antara Cianjur dan Kabupaten Bandung.

Semoga Bupati Bandung, diberikan kelancaran dan kekuatan dalam memimpin roda Pemerintahan di Kabupaten Bandung Lebih Bedas lagi, demi untuk peningkatan pembangunan dan pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Bandung, Pungkas Ruswan.

 

 

 

Reporter : Yun.s