DPW Hidayatulah Jawa Barat adakan ” Lailatul Ijtima dan Lomba Futsal ” di Bandung

Kabupaten Bandung Qjabar – Dalam rangka meningkatkan Ukhwal Islamiyah dan semangat menyambut perhelatan akbar Musyawarah Nasional ke 6 Hidayatullah Se Indonesia, DPW Hidayatullah Jawa Barat mengadakan acara Lailatul Ijtima dan Lomba Futsal antar Kader dan Jamaah se Jawa Barat kurang lebih hadir 150 orang Peserta, acara yang diakan pada hari Sabtu-Ahad, 4-5 Oktober 2025 di Yayasan Quran Center Hidayatullah Bandung Jl. Ciwaru Desa Cilengkrang kec. Cilengkrang Kab. Bandung mengambil Tema “Menguatkan Ukhuwah dan Meneguhkan Iman”.

 

Hadir dalam acara tersebut Ketua dan Pengurus DMW Jawa Barat, DPW Jawa Barat, DPD dan Pimpinan Pondok serta amal usaha,amil BMH dan Kader se Jawa Barat.
Dalam sambutannya Ketua Panitia Ust Ahmad Mistari bahwa acara ini merupakan upaya pengurus DPW Hidayatullah Jawa Barat dalam menguatkan ukhwah dan meneguhkan iman supaya para kader dan jamaah senantiasa istiqomah dalam berjuang dengan suasana saling menguatkan spirit dengan landasan iman untuk Bahagia dan membahagiakan.

 

Sementara Ust Abu Hamzah, Ust Nanang Hanani dan Ust Anton Aljundi sebagai Ketua dan anggota DMW Jawa Barat memberi motivasi dan arahan dengan mengisahkan perjalanan iman dan pengalaman ruhani yang di sertai pantun jenaka membuat para peserta lailatul iztima semakin antusias menyimak sesekali galak tawa menyertainya, acara yang di lanjutkan dengan pemaparan konsepsi dan rumusan munas oleh Ketua dan Pengurus harian DPW Jawa Barat, Ust Ahmad Andi Suhendar, Ust Hasbi dan Ust Naufal terkait beberapa masukan dan menyerap aspirasi dari anggota dan Kader Hidayatullah se Jawa Barat untuk dibawa sebagai masukan saat munas yang akan di laksanakan 20-23 Oktober 2025 di Jakarta.

Acara yang di lanjutkan dengan sholat Lail berjamaah dan lomba futsal antar Rayon Hidayatullah se Jawa Barat membuat suasana semakin penuh ke akbraban, persahabatan dan keceriaan terutama saat komentator memandu jalannya permainan futsal dalam merebutkan Tropi juara Bergilir DPW Hidayatullah Jawa Barat.
diakhir pertandingan Pemuda Jawa Barat keluar sebagai pemenang juara ke 1, dengan mendapat Tropi dan uang pembinaan dari DPW H Jawa Barat yang di serahkan langsung oleh ketua DPW dan sementara Rayon Barat keluar sebagai Juara Ke 2, dan Rayon Timur menjadi Juara ke 3.

Acara yang berlangsung penuh kebahagiaan ini di dukung oleh PT Banda Karya Persada, ( BKP), PT Kubah Nusantara, BMH Jawa Barat, KMH dan POS DA’I, PEMUDA dan Yayasan Qur’an Centre Bandung , dan PT Cipta Daya Enggenering ( CDE ) menjadi Sponsor utama dalam acara tersebut.

harapannya acara ini bisa dilaksanakan setiap tahun dalam rangka meningkatkan semangat dalam berorganisasi dan menambah nilai nilai persaudaraan ungkap Hari sebagai salah satu peserta acara.

 

 

 

Reporter : A Juhana

 

 

 

Dadan Jaenudin Resmi Mengundurkan Diri dari Jabatan Dewan Pembina PWRI Kabupaten Tasikmalaya

Kab. Tasikmalaya, QJabar, — Dadan Jaenudin, secara resmi mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai salah satu dari empat Dewan Pembina di Organisasi Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Kabupaten Tasikmalaya. Pengunduran dirinya tersebut diajukan secara tertulis pada 3 Oktober 2025, menandai berakhirnya peran aktif Dadan dalam struktur kepengurusan PWRI di tingkat kabupaten.

Langkah ini diambil setelah sebelumnya, pada 8 Oktober 2024, Dadan sempat mengajukan cuti sementara dari jabatannya karena keterlibatannya sebagai tim sukses pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dalam kontestasi Pilkada 2024. Keputusan cuti tersebut kala itu dianggap sebagai bentuk etika politik dan komitmen menjaga netralitas organisasi profesi wartawan di tengah suhu politik yang memanas.

Dalam surat pengunduran dirinya, Dadan menyampaikan alasan, yakni “sehubungan dengan adanya hal yang tidak bisa kami sampaikan, untuk dan guna keharmonisan di organisasi.” Selain itu, dalam penjelasannya Dadan Jaenudin pun mengatakan dirinya sedang fokus dalam kegiatan Organisasi Masyarakat yang baru dibentuknya. Pernyataan tersebut mengindikasikan adanya pertimbangan internal yang mendalam demi menjaga stabilitas dan kelangsungan PWRI sebagai wadah profesionalisme dan independensi wartawan.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang PWRI Kabupaten Tasikmalaya, Chandra F. Simatupang, memberikan tanggapan positif atas keputusan tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas kontribusi Dadan selama menjabat sebagai Dewan Pembina. “Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kebersamaan yang telah terjalin selama ini. Semoga dengan terbentuknya organisasi masyarakat yang baru, beliau dapat lebih sukses dalam menyampaikan aspirasi masyarakat,” ujar Chandra dalam pernyataan resminya.

Dadan Jaenudin dikenal sebagai figur yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan aktivis di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Selama menjabat sebagai Dewan Pembina, ia turut mendorong berbagai program peningkatan kapasitas wartawan lokal serta memperkuat jaringan komunikasi antar media. Pengunduran dirinya dinilai sebagai bagian dari proses regenerasi dan pembaruan dalam tubuh PWRI, yang terus beradaptasi dengan tantangan zaman dan kebutuhan profesionalisme pers.

Kedepan, PWRI Kabupaten Tasikmalaya diharapkan dapat terus menjaga integritas dan independensinya sebagai organisasi wartawan, sekaligus membuka ruang bagi munculnya tokoh-tokoh baru yang siap mengemban amanah dan memperkuat peran pers sebagai pilar demokrasi. (day)

H. Yod Mintaraga Sebut Pajak Merupakan Kewajiban Bagi Masyarakat

Kota Tasikmalaya, Qjabar – Bertempat di Gedung Galih Pawestri yang ada di bilangan Kota Tasikmalaya berlangsung acara Penyelenggaraan dan Pengawasan Pemerintah pada Senin (6 Oktober 2025).

Hadir pada kesempatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi 4 yang juga Ketua Fraksi Golongan Karya dari Dapil XV(Kota/Kabupaten Tasikmalaya) H Yod Mintaraga MPA yang juga merupakan narasumber, Anggota DPRD Kota Tasikmalaya Isep R dari Fraksi Golkar, Ketua GM FKPPI Kota Tasikmalaya Eris, SKom, serta narasumber dari Samsat Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam wawancaranya H Yod mengatakan bahwa beliau sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan Pengawasan Pembangunan Pemerintahan di Daerah.

Baik yang berkaitan dengan Pemerintahan, pembangunan, ekonomi dan lain sebagainya.

Hari ini beliau mengambil tema Pajak Retribusi Daerah’ yang merupakan hal yang sangat penting untuk pembangunan didaerah karena Pajak Retribusi merupakan salah satu.
sumber pendapatan asli daerah (PAD).

Bagaimana supaya masyarakat paham, bisa melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam membayar pajak.

Pajak merupakan kewajiban bagi masyarakat, tapi di Jawa Barat kebijakan Gubernur untuk saat ini tidak menaikkan pajak apapun.

Harapan kedepannya agar pelaksanaan pembangunan berjalan lancar dengan Gubernur KDM ini.

 

 

 

Reporter : Irfan

 

 

BMH dukung acara Lailatul Iztima Jamaah dan Kader Hidayatullah se Jawa Barat

Kabupaten Bandung Qjabar – Dalam rangka menyambut perhelatan akbar Musyawarah Nasional ke 6 Hidayatullah Se Indonesia, BMH Jawa Barat memberi Suport kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW ) Hidayatullah Jawa Barat dalam mengadakan acara Lailatul Ijtima’ yang diakan pada hari Sabtu-Ahad, 4-5 Oktober 2025 di Yayasan Quran Center Hidayatullah Bandung Jl. Jl. Ciwaru Desa Cilengkrang kec. Cilengkrang Kab. Bandung.

Hadir dalam acara tersebut Ketua dan Pengurus DMW Jawa Barat, DPW Jawa Barat, DPD dan Pimpinan Pondok serta amal usaha,amil BMH dan Kader se Jawa Barat.
Dalam sambutannya Ketua Panitia Ust Ahmad Mistari bahwa acara ini merupakan upaya pengurus DPW Hidayatullah Jawa Barat dalam menguatkan ukhwah dan meneguhkan iman supaya para kader dan jamaah senantiasa istiqomah dalam berjuang dengan suasana saling menguatkan spirit dengan landasan iman untuk Bahagia dan membahagiakan.
Sementara Ust Abu Hamzah, Ust Nanang Hanani dan Ust Anton Aljundi sebagai Ketua dan anggota DMW Jawa Barat memberi motivasi dan arahan dengan mengisahkan perjalanan iman dan pengalaman ruhani yang di sertai pantun jenaka membuat para peserta lailatul iztima semakin antusias menyimak sesekali galak tawa menyertainya, acara yang di lanjutkan dengan pemaparan konsepsi dan rumusan munas oleh Ketua dan Pengurus harian DPW Jawa Barat, Ust Ahmad Andi Suhendar, Ust Hasbi dan Ust Naufal terkait beberapa masukan dan menyerap aspirasi dari anggota dan Kader Hidayatullah se Jawa Barat untuk dibawa sebagai masukan saat munas yang akan di laksanakan 20-23 Oktober 2025 di Jakarta.
acara yang di lanjutkan dengan sholat Lail berjamaah dan lomba futsal antar Rayon Hidayatullah se Jawa Barat membuat suasana semakin penuh ke akbraban, persahabatan dan keceriaan terutama saat komentator memandu jalannya permainan futsal dalam merebutkan Tropi juara Bergilir DPW Hidayatullah Jawa Barat.
diakhir pertandingan Pemuda Jawa Barat keluar sebagai pemenang juara ke 1, dengan mendapat Tropi dan uang pembinaan dari DPW H Jawa Barat yang di serahkan langsung oleh ketua DPW dan sementara Rayon Barat keluar sebagai Juara Ke 2, dan Rayon Timur menjadi Juara ke 3.
acara yang berlangsung penuh kebahagiaan ini di dukung oleh PT Banda Jaya Perkasa, PT Kubah Nusantara, PT CDE, BMH Jawa Barat, KMH dan POS DA’I, PEMUDA dan Yayasan QC serta Kampus Madya Bandung dan Cirebon serta amal usaha dan DPD se Jawa Barat.
harapannya acara ini bisa dilaksanakan setiap tahun dalam rangka meningkatkan semangat dalam berorganisasi dan menambah nilai nilai persaudaraan ungkap Hari sebagai salah satu peserta acara.

 

 

 

 

Reporter : A Juhana

 

 

 

Universitas Garut Rancang Mikrohidro di Curug 7 Cimanganten, Selain Inovasi Energi Bersih juga Wisata Edukatif

Garut Qjabar — Universitas Garut melalui Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM), berhasil menghadirkan inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di kawasan Curug 7 Cimanganten, Desa Padamulya, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut.

Kegiatan ini merupakan program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) melalui skema BIMA yang didukung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Tim PKM yang melaksanakan kegiatan ini diketuai Ir. Ade Rukmana, M.T., dengan anggota Helfy Susilawati, M.T., dan Dani Adiatma, S.Par., MM.Par., serta melibatkan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Garut oleh Ardi Fadillah, Arip Budiman, Farhan Wahyu Nugraha dan M.Ihsan.

Menurut Ade Rukmana, Inovasi ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi aliran air dari tujuh air terjun alami sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan, sekaligus mendukung pengembangan wisata edukatif berbasis konservasi.

“Kami menangkap potensi yang bisa dikembangkan dari Curug 7 Cimanganten, salah satunya adalah pemanfaatan air terjun untuk pembangkit listrik mikrohidro. Curug 7 Cimanganten memiliki debit air yang stabil sepanjang tahun, sehingga menjadikannya lokasi ideal untuk penerapan teknologi mikrohidro,” kata Ade Rukmana.

Sistem PLTMH yang dirancang menggunakan turbin buatan dengan variasi diameter, menurut Ade mampu menghasilkan tegangan 220V dengan daya maksimum yang dihasilkan bisa mencapai 0,5kW.

Ade mengatakan bahwa energi yang dihasilkan akan digunakan untuk penerangan jalur wisata, fasilitas umum, dan kebutuhan listrik masyarakat sekitar.

DIAWALI SURVEI

Pelaksanaan program tersebut, lanjut Ade, dimulai dengan survei lokasi, sosialiasi program, implementasi mikrohidro sebagai eduwisata di 7 Curug Cimanganten, pelatihan serta pendampingan dan evaluasi.

Melalui pendekatan partisipatif ini, kata Ade, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap energi bersih dan konservasi lingkungan.

Di sisi lain, lanjutnya, perangkat desa setempat juga berharap bahwa wisata 7 curug cimanganten dapat berkembang menjadi lebih pesat lagi salah satunya melalui eduwisata yang digagas untuk 7 curug cimanganten.

Ade bersyukur bahwa Kemendiktisaintek memberikan dukungan penuh terhadap program ini sebagai bagian dari komitmen nasional dalam mendorong pemanfaatan energi terbarukan dan pencapaian target net zero emission.

LPM Universitas Garut berperan sebagai penggerak utama dalam pengembangan teknologi sederhana, advokasi kebijakan, dan pendampingan berkelanjutan.

Menurut Ade, PLTMH Curug 7 Cimanganten menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara ilmu pengetahuan, riset terapan, dan pengabdian masyarakat dapat menghasilkan solusi konkret bagi tantangan energi dan lingkungan.

Inovasi ini, kata Ade Rukmana, diharapkan dapat direplikasi di daerah lain yang memiliki potensi sumber daya air, menuju masa depan yang lebih hijau, mandiri, dan berkelanjutan.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

Pemkot Bandung Didesak Transparan Soal Aset Daerah, Sengketa Tanah Cipedes Makin Panas

Bandung Qjabar – Polemik tanah seluas 5.770 meter persegi di Jalan Sukagalih II Blok Cibarengkok, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung kembali memanas. Lahan yang saat ini berdiri Kantor Kelurahan Cipedes dan Puskesmas Sukajadi tersebut diklaim sebagai milik ahli waris Rd. Kartawinata berdasarkan dokumen Persil 123 Kohir No. 1451.

Kuasa Pengurus Tim 8, Muhammad Hasbi, menyampaikan bahwa selama lebih dari satu tahun tidak ada kejelasan dari Pemerintah Kota Bandung terkait status kepemilikan lahan. Bahkan, menurutnya, tak satu pun pejabat Pemkot berani menunjukkan dokumen kepemilikan sah yang bisa menjadi dasar berdirinya bangunan kantor pemerintah diatas tanah tersebut.

Kalau pemerintah tidak bisa menunjukkan bukti kepemilikan yang sah, jangan salahkan kami kalau melakukan penyegelan. Kami punya data dan bukti kuat dari ahli waris,” tegas M. Hasbi

Ribuan Warga Terancam Tidak Terlayani !!

Persoalan ini semakin pelik karena berkaitan langsung dengan pelayanan publik. Data dari Puskesmas Sukajadi mencatat, rata-rata 400 hingga 700 warga berobat setiap harinya. Jika terjadi penyegelan, dikhawatirkan muncul bencana kemanusiaan berupa terhentinya layanan kesehatan dan administrasi kependudukan.

Dalam rapat koordinasi tanggal 27 Agustus 2024 lalu, perwakilan Dinas Kesehatan Kota Bandung juga telah menyampaikan risiko serius jika sengketa ini tidak segera diselesaikan.

Kritik Keras Terhadap Pemkot Bandung

Muhammad Hasbi menilai, sikap diam Pemkot Bandung hanya memperburuk situasi. Ia menegaskan, sudah ada perintah langsung dari Wali Kota Bandung tertanggal 22 September 2025 kepada DPKAD (Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) Kota Bandung untuk menindaklanjuti persoalan ini, namun hingga kini belum ada respons berarti. “Pemerintah Kota Bandung terkesan menutup-nutupi. Janji ada pertemuan membahas tanah ahli waris tidak pernah terealisasi. Padahal masalah ini jelas menyangkut hak warga negara dan pelayanan publik,” ujarnya.

Tuntutan Utama: Transparansi dan Kepastian Hukum

Kuasa Pengurus Tim 8 mendesak Pemkot Bandung, termasuk Wali Kota dan jajaran terkait, untuk segera melakukan sosialisasi resmi kepada warga serta membuka data kepemilikan tanah secara transparan. Jika tidak, potensi penyegelan gedung Puskesmas dan Kelurahan Cipedes semakin nyata.

Sengketa lahan yang telah berlangsung puluhan tahun ini kini bukan lagi sekadar masalah administratif, tetapi menyentuh langsung kepentingan masyarakat luas. Bersambung.

Dikutip dari Poros Media.com

RED

Catatan Redaksi : Berikut adalah ringkasan berita polemik lahan Kelurahan Cipedes dan Puskesmas Sukajadi dalam bentuk poin-poin penting:

Sengketa Lahan Kantor Kelurahan dan Puskesmas di Bandung Memanas, Warga Terancam Tak Terlayani

Lokasi & Objek Sengketa

Luas Lahan: 5.770 meter persegi

Lokasi: Jalan Sukagalih II Blok Cibarengkok, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung

Bangunan: Kantor Kelurahan Cipedes dan Puskesmas Sukajadi

Pihak yang Mengklaim

Ahli Waris: Keturunan Rd. Kartawinata

Dasar Klaim: Dokumen Persil 123 Kohir No. 1451

Perwakilan Kuasa: Muhammad Hasbi (Tim 8)

Masalah Utama

Pemerintah Kota Bandung belum bisa menunjukkan bukti sah kepemilikan atas lahan.

Tim ahli waris mengancam akan melakukan penyegelan terhadap gedung Kelurahan dan Puskesmas.

Sengketa ini telah berlangsung puluhan tahun tanpa kejelasan hukum.

Dampak Potensial

Layanan publik terancam lumpuh:

Sekitar 400–700 warga perhari mengakses layanan kesehatan di Puskesmas Sukajadi.

Potensi muncul “Bencana Kemanusiaan” jika layanan terhenti.

Sikap Pemerintah Kota Bandung

Belum ada kejelasan atau respons berarti meskipun:

Sudah ada perintah Wali Kota tertanggal 22 September 2025 kepada DPKAD untuk menindaklanjuti kasus.

Rapat koordinasi terakhir dilakukan pada 27 Agustus 2024 dengan Dinas Kesehatan.

Tuntutan Tim 8 / Ahli Waris

Transparansi: Data kepemilikan tanah harus dibuka ke publik.

Sosialisasi resmi kepada warga.

Kepastian hukum terkait status lahan.

Kritik : Tim 8 menilai Pemkot Bandung pasif dan tidak transparan, bahkan diduga menutup-nutupi persoalan ini.

Kesimpulan

Sengketa lahan ini telah berkembang dari masalah administratif menjadi krisis pelayanan publik. Jika tidak segera diselesaikan secara hukum dan administratif, penyegelan fasilitas publik bisa berdampak besar bagi ribuan warga.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

Wakili Kota Tasikmalaya,Diky Candra Jadi Obat Semengat Peserta HIPMI di Karawang

KARAWANG,QJABAR.COM —
Wakil Walikota Tasikmalaya Diky Candra atau sapaan akrabnya Kang Diky Candra (KDC) menghadiri acara Himpunan Artis Penyanyi dan Musisi Indonesia (HAPMI) Kabupaten Karawang menjadi tuan rumah Festival Pop Singer HAPMI tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar di Gedung Husni Hamid, Komplek Pemda Karawang, pada Sabtu 4 Oktober 2025 malam.

‎Festival ini merupakan agenda resmi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jawa Barat dengan Karawang untuk pertama kalinya dipercaya sebagai panitia sekaligus penyelenggara.

Raden Diky Candra Negara disambut hangat oleh Ketua DPP HIPMI karena satu-satu nya peserta penyanyi yang dikawal langsung oleh Kelapa Daerahnya.

Kang Diky Candra yang hadir pada sore diminta peserta menyaksikan penampilan peserta asal Tasikmalaya sampai 22.00.

“Saya dipinta mereka minta kepada saya untuk bisa menyaksikan langsung penampilannya pada malam ini,setelah menyaksikan penampilan mereka.

“Acara ini sangat luar biasa dan mudah-mudahan saja bisa membawa juara. Karena, diajang ini masih dalam babak penyisihan,jika hari ini lolos maka besoknya masuk final.Dengan kehadiran saya disini,semoga bisa jadi obat penyemangat untuk mereka.”Harapannya.

Acara berlangsung selama dua hari, yakni hari Sabtu dan Minggu tanggal 4- 5 Oktober 2025

Untuk hari pertama adalah babak penyisihan yang diikuti 140 peserta.Sementara hari kedua yaitu babak final dengan 30 peserta terpilih dari total 143 peserta.

‎Para peserta berasal dari 18 kota/kabupaten di Jawa Barat yang sebelumnya telah menggelar festival serupa di daerah masing-masing dan mengirimkan satu hingga dua wakil terbaiknya ke Karawang.

‎5 Kategori Lomba

‎1. Remaja Putri

‎2. Dewasa Putri

‎3. Dewasa Putra

‎4. Tembang Kenangan Putri

‎5. Tembang Kenangan Putra.

 

Jurnalis: (dan)

MUSCAB PKB Sukses Digelar.H.Wahid : Proses Seleksi DPAC Takbisa Sembarangan

TASIKMALAYA,QJABAR.COM — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Tasikmalaya menggelar Pendidikan Kader Pertama Kader Loyalis Musyawarah Anaky Cabang (MUSANCAB) tahun 2025 secara serentak se-Kota Tasikmalaya, dengan penuh semangat dan antusiasme, sebagai bagian dari upaya konsolidasi dan penguatan struktur partai hingga tingkat bawah.

Agenda yang di gelar di Aula Rumah Makan Gunung Jati ,Jalan Letjen Mashudi, Kecamatan Cibeureum,Kota Tasikmalaya,tersebut melibatkan kader muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sedikitnya 167 peserta yang hadir dalam pelatihan itu.

Agenda yang menjadi bagian penting dari konsolidasi partai, khususnya dalam proses rekrutmen dan penetapan pengurus Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) di seluruh kecamatan.

“Musancab kali ini merupakan tindak lanjut dari Pramusancab yang digelar pada Juli 2025 lalu, di mana dilakukan penjaringan nama-nama calon pengurus DPAC.Rekomendasi calon datang dari berbagai unsur, mulai dari DPC, pengurus DPAC lama, hingga tokoh politik PKB di DPRD kota, kabupaten, provinsi, maupun DPR RI.” Ucap Ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya, H Wahid.

Dia menjelaskan bahwa proses seleksi pengurus DPAC tidak bisa sembarangan. Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, termasuk keterwakilan dari setiap kelurahan di masing-masing kecamatan.

“Setiap calon pengurus wajib melewati tahapan verifikasi administrasi yang ketat. Hasilnya kemudian dilaporkan ke DPW PKB untuk mendapat pengesahan.
Berbeda dengan partai lain, PKB menekankan pentingnya proses kaderisasi. Setiap calon pengurus DPAC wajib mengikuti PKP (Pelatihan Kader Pertama) sebelum resmi ditetapkan. Setelah PKP, mereka akan mendapatkan status kader penuh dan berhak masuk dalam struktur kepengurusan.”Tuturnya. Minggu (04/10/2025) siang.

Sementara itu,PKB tidak serta merta langsung mengangkat pengurus tanpa pembekalan. Semua harus melewati pengkaderan, mulai dari PKP hingga PKL (Pelatihan Kader Lanjutan).

“Ini bagian dari upaya menjaga kualitas dan loyalitas kader,”ucap H.Wahid.

H.Wahid menuturkan,mereka sebelumnya dikenal sebagai loyalis figur politik tertentu, namun kini tertarik mengikuti proses kaderisasi di PKB.

“Ini bukti bahwa PKB semakin terbuka dan diminati, bahkan oleh tokoh senior partai lain. Tentu mereka tetap harus melewati proses kaderisasi sebelum resmi menjadi bagian dari DPAC,” tambahnya.

Selain itu, aturan usia juga menjadi sorotan. Jabatan Ketua dan Sekretaris DPAC dibatasi minimal usia 35 tahun. Kebijakan ini sekaligus membuka ruang bagi kader muda di tingkat kelurahan untuk ikut terlibat dalam kepengurusan.

Dari hasil verifikasi, tercatat seluruh kelurahan di Kota Tasikmalaya—sebanyak 69 kelurahan—memiliki keterwakilan dalam kepengurusan DPAC.

Jumlah perwakilan bervariasi, ada yang satu orang, dua, bahkan tiga orang sesuai kebutuhan dan dinamika di lapangan.

“Hal ini menunjukkan bahwa PKB serius membangun basis dari bawah, dengan memastikan semua wilayah memiliki representasi,”ujarnya

Musancab ini menjadi langkah strategis PKB Tasikmalaya dalam menyongsong agenda politik ke depan, sekaligus menguatkan mesin partai hingga ke level akar rumput.

Jurnalis : (dan)

25 Tim Putra/Putri Ikuti Babak Kualifikasi di Indoor Si Jalak Harupat Kab. Bandung

Bandung Qjabar – Pelaksanaan Babak Kwalifikasi (BK) Futsal Porprov tahun 2025 di Kabupaten Bandung, diikuti 19 tim dari 19 Kabupaten/kota di Jawa Barat. Kegiatan BK Cabor Futsal di buka secara langsung oleh ketua KONI Kab.Bandung.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung, Yana Suryana atau sering disapa Ustad Persib merasa bersyukur karena Indoor Jalak Harupat Kabupaten Bandung menjadi tuan Rumah Babak Kualifikasi (BK) Futsal Porprov XV/2026.

“Hari ini alhamdulilah indoor Jalak Harupat menjadi tuan rumah Babak Kualifikasi (BK) Futsal Porprov 2025, yang mana di Kabupaten Bandung ini kurang lebih ada 19 tim putra dan putri yang bertanding sampai tanggal 12,” terang Yana usai membuka acara mewakili Bupati Bandung di Indoor pada Sabtu (4/9).

“Kami dari KONI berharap BK Futsal ini ada beberapa manfaat yang pertama, prestasi Kabupaten Bandung jelas harus lolos BK. Karena tahun sebelumnya di BK dan di Porprov tidak lolos. Nah, ketika sekarang menjadi tuan rumah mudah – mudahan kita lolos di BK ini,” harapnya

Ia juga menaruh harapan di Porprov 2026, bahwa Futsal kabupaten Bandung agar bisa menyumbangkan medali emas.

“Karena persaingan kita yang luar biasa, dimana ada harapan kita bisa untuk meraih medali emas, tidak tahu dari putra atau putri yang jelas kita akan bersaing dengan kabupaten / kota yang lainnya,” tegasnya

Sementara itu kata Yana, KONI Kabupaten Bandung ini lagi giat – giatnya melaksanakan monitoring evaluasi kepada semua Cabor yang sedang melaksanakan BK, yang sudah berlangsung itu yakni jet ball, karate, dayung sudah sebagian, poly putra – putri lolos, sepak bola puta – putri lolos juga dan sekarang di wushu

“Maka, perbulan September, Oktober, November dan Desember, termasuk di Futsal hari ini ketika mereka sudah lolos BK, di 2026 awal, kita sudah pemusatan latihan kepada semua Pengcab, di semua Cabor akan melaksanakan pemusatan latihan. Karena, target kita sangat berat 100 medali emas di Porprov nanti, jadi saya kira Pengcab harus fokus setelah lolos BK,” tukas nya

Sementara, imbuh Yana, untuk Kabupaten Bandung ada 63 Cabang Olahraga meskipun kabupaten Bandung kena efesiensi anggaran.

“Mudah – mudahan target kita yang tergantung anggaran bisa tercapai. Kita lihat dulu anggarannya berapa, apa kita merubah target dari 100 medali jadi berkurang atau gimna. Karena, di Jawa Barat juga berkurang, ada informasi meminimalisir, kita ikuti perkembangan dari Jawa Barat saja. Tapi untuk bonus ada. Kabupaten Bandung paling giat untuk bonus para atlet,” tutupnya .n Bandung menjadi tuan rumah Babak Kualifikasi (BK) Porprov 2025 cabang Futsal. Ada 19 tim Futsal putra dan Putri dari 19 Kabupaten/kota yang akan bertanding Pada Babak Kualifikasi yang berlangsung.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung, Yana Suryana atau sering disapa Ustad Persib merasa bersyukur, karena Indoor Jalak Harupat Kabupaten Bandung menjadi tuan Rumah Babak Kualifikasi (BK) Futsal Porprov XV/2026.

“Hari ini alhamdulilah indoor Jalak Harupat menjadi tuan rumah Babak Kualifikasi (BK) Futsal Porprov 2025, yang mana di Kabupaten Bandung ini kurang lebih ada 25 tim putra putri yang bertanding sampai tanggal 12,” terang Yana usai membuka acara mewakili Bupati Bandung di Indoor pada Sabtu (4/9/2025).

Lebih lanjut Yana mengatakan bahwa, dalam pelaksanaan BK Futsal ini ada beberapa manfaat yang pertama, prestasi cabor Futsal Kabupaten Bandung jelas harus lolos dan bisa masuk Porprov. Karena tahun sebelumnya di BK dan di Porprov tidak lolos. Nah, ketika sekarang menjadi tuan rumah mudah – mudahan kita lolos di BK ini,” harap Yana.

Selain itu, Yana juga sebagai ketua KONI Kab.Bandung menaruh harapan di Porprov 2026, bahwa Futsal Kabupaten Bandung agar bisa menyumbangkan medali emas nantinya.

“Karena persaingan kita yang luar biasa, tetapi ada harapan bagi kita untuk meraih medali emas nanti. Tidak tahu dari putra atau putri, yang jelas kita akan bersaing dengan Kabupaten / kota yang lainnya,” tegasnya.

Sementara itu Yana juga menjelaskan, bahwa KONI Kabupaten Bandung pada saat ini lagi giat – giatnya melaksanakan monitoring evaluasi kepada semua Cabor yang sedang melaksanakan BK, yang sudah berlangsung itu yakni jet ball, karate, Dayung sudah sebagian. Poly putra – putri lolos, sepak bola puta – putri lolos juga dan sekarang tinggal cabor wushu.

“Untuk itu pada bulan September, Oktober, November dan Desember, termasuk di cabir Futsal hari ini, ketika mereka sudah lolos BK, maka pada tahun 2026 awal, kita sudah pemusatan latihan kepada semua Pengcab, dimana semua Cabor akan melaksanakan pemusatan latihan. Karena, target kita sangat berat 100 medali emas di Porprov nanti, jadi saya kira Pengcab harus fokus setelah lolos BK,” tukas nya

Sementara, imbuh Yana, untuk Kabupaten Bandung ada 63 Cabang Olahraga meskipun Kabupaten Bandung kena efesiensi anggaran.

“Mudah – mudahan target kita yang tergantung anggaran bisa tercapai. Kita lihat dulu anggarannya berapa, apa kita merubah target dari 100 medali jadi berkurang atau gimna. Karena, di Jawa Barat juga berkurang, ada informasi meminimalisir, kita ikuti perkembangan dari Jawa Barat saja.
Tapi untuk bonus ada. Kabupaten Bandung paling giat untuk bonus para atlet,” ujar Yana.

Sementara itu Ivan Sebagai Satgas Koni Kab.Bandung menyampaikan optimisnya bahwa tim Futsal Kabupaten Bandung bisa lolos ke Porprov tahun 2026.

Pada saat ini Koni Kabupaten Bandung telah melakukan tes pisik kepada semua atlet, termasuk untuk atlit cabor Futsal agar bisa melihat kondisi atlet yang baik dan prima. ” Mudah-mudahan Futsal Kabupaten Bandung bisa masuk lolos nanti,” katanya.

Lebih lanjut Ivan mengatakan, bahwa untuk cabang olah raga yang sudah lolos melalui Babak kualifikasi ada 8 Cabor ditambah saat ini yang sedang berjalan di Bekasi yaitu cabor Whusu dan Dayung di Karawang.

“Mudah-mudahan dengan cabor olahraga yang akan masuk Porprov nanti bisa terus menyumbangkan medali Emas yang di targetkan nanti. Walaupun untuk pencapaian 100 medali emas nanti lumayan cukup berat dikarenakan adanya efisiensi anggaran untuk mendorong Olah raga Prestasi ini, tetapi minimal kita bisa bertahan di angka 73 medali emas pada pencapaian di tahun 2022 kemarin,” ujar Ivan.

Insya Allah kita tetap optimis dengan prestasi yang luar biasa pada Porprov kemarin, mudah-mudahan Kabupaten Bandung sangat optimis nanti bisa mendapatkan medali Emas yang ditargetkan nanti dengan semangat para atlet pada saat ini, tukasnya.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

Ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya H. Wahid Kadernya Harus Mengikuti Pelatihan Kader Pertama (PKP)

Kota Tasikmalaya, Qjabar – Bertempat di Rumah Makan Saung Gunung Jati yang ada di bilangan Jl. Sewaka Cibeureum Kota Tasikmalaya sebanyak 167 orang yang akan menjadi Pengurus Kecamatan dan Kelurahan mengikuti Pelatihan Kader Pertama (PKP) pada, Sabtu (4 Oktober 2025).

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Ketua DPD PKB Provinsi Jawa Barat, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kota Tasikmalaya H. Wahid SPd beserta jajaran pengurus harian partai berwarna hijau terang tersebut serta sejumlah peserta yang akan mengikuti pelatihan tersebut.

Dalam wawancaranya H. Wahid mengatakan ini sebetulnya rangkaian, jadi ketika Bulan Juli yang lalu Pra Musancab yaitu bagaimana kita mengkonsolidir rekruitmen untuk pengurus di tingkatan Kecamatan.

Ada beberapa rekomendasi untuk pengurus Kecamatan itu diantaranya rekomendasi dari Pengurus DPC, Rekomendasi dari DPAC yang lama termasuk rekomendasi dari DPRD RI DPRD Provinsi dan DPRD Kota dan Kabupaten.

Mereka merekomendasikan nama-nama tetapi kita harus keterwakilan dari Kelurahan yang ada di Kecamatan masing-masing untuk menjadi Pengurus DPAC waktu Musancab.

Sekarang hasil dari Pra Musancab ini sudah di verifikasi, kemudian hari ini dari beberapa bulan dari waktu itu sudah dilaporkan ke DPW berkaitan dengan pemberkasan ternyata sudah lolos administrasi berkaitan dengan Calon Pengurus DPAC.

Tapi karena sebagian Pengurus PAC ini belum PKP, sementara sebagai Pengurus di PKB ini wajib itu adalah bagian dari kader yang sudah mengikuti Pelatihan Kader Pertama (PKP).

Selain Pelatihan Kader Pertama (PKP) di Partai Kebebasan Bangsa juga ada Pelatihan Kader Lanjutan (PKL). Sebagaimana di OKp yang lainnya selalu ada kaderisasi.

Secara otomatis tidak akan menjadi Pengurus kalau belum mengikuti proses pengkaderan makanya hari ini kita PKP, setelah mengikuti PKP tersebut otomatis dia sebagai kader.

Dan kemudian setelah dia lulus Pelatihan Kader Loyalis nanti diumumkan menjadi b Pengurus DPAC se-Kota Tasikmalaya dan itu SKnya sudah ada.

Jadi sekarang ini Pelatihan Kader dulu untuk mengetahui tentang PKB dan kenapa harus berpolitik, menambah wawasan kebangsaan, tidak serta merta menjadi Pengurus di PKB ini tidak langsung masuk harus jadi Pengurus. Harus ada pengkaderan dulu yaitu jenjangnya pertama PKP, Usia maksimal 35 tahun.

 

 

 

Reporter : Irfan