Kota Tasik Qjabar – Liga Pendidikan 2025 resmi ditutup oleh Ketua PSSI Kota Tasikmalaya, H. Wahid, S.Pd, dalam sebuah seremoni sederhana namun penuh makna di Stadion Dadaha Kota Tasikmalaya. Penutupan ini menjadi penanda berakhirnya rangkaian kompetisi yang melibatkan ratusan pelajar dari jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK se-Kota Tasikmalaya.
Dalam kesempatan tersebut, H. Wahid S.Pd menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh peserta yang telah menunjukkan sportivitas dan perkembangan kemampuan selama kompetisi berlangsung. Ia menegaskan bahwa liga pendidikan adalah fondasi penting dalam pembinaan atlet sepak bola usia dini di Kota Tasikmalaya.
Penutupan ini turut dihadiri oleh Ketua KONI Kota Tasikmalaya, Anton Suherlan, yang menyampaikan dukungannya terhadap program pembinaan berkelanjutan di tingkat sekolah. Kehadiran perwakilan dari Disporabudpar Kota Tasikmalaya juga menambah nilai strategis acara, sebagai bentuk kolaborasi lintas lembaga dalam memajukan dunia olahraga daerah.
Menurut Wahid, tugas PSSI ini adalah pembinaan, kalau pembinaan ini hasil dari bagai mana mereka dari masing-masing sekolah baik formal SD, SMP, SMA/SMK atau pun sekolah sepak bola ,tetapi itu harus ada perlombaan, makanya kami dari PSSI membuat suatu even kejuaraan dari mulai bagai mana intruksional dari pengurus pusat sampai daerah, seperti Suratin, ” Kata Wahid
Kami dari PSSI membuat program yang inovasi dari masing-masing daerah, kami di kota Tasik ada dari usia 40 dengan bagian mengolah raga kan masyarakat, dan untuk SD, SMP,SMA/SMK, itu liga pendidikan sepakbola yang sudah berjalan ke tiga tahunnya.
Kedepan kita juga akan menghadapi Popda dan Popwil mengadakan, sekaligus kita mengadakan seleksi, “Singkat Wahid
Dengan resmi ditutupnya Liga Pendidikan 2025, para peserta diharapkan dapat terus mengembangkan bakat dan disiplin diri, menjadikan kompetisi ini sebagai langkah awal menuju prestasi yang lebih tinggi, baik di tingkat regional maupun nasional.
Reporter:Amf









