Home / Olahraga / Bikin Bangga, Aqilla Wanita Indonesia Pertama Yang Ikut Kejuaraan Camel Race Senior di Riyadh

Bikin Bangga, Aqilla Wanita Indonesia Pertama Yang Ikut Kejuaraan Camel Race Senior di Riyadh

Bandung Qjabar,- Aqilla Haurah jadi wanita pertama dari Indonesia yang mengikuti ajang Camel Race (Balap Unta) Islamic Solidarity Sport Association kategori senior di Riyadh Arab Saudi 18-20 November 2025.

Wanita lulusan Universitas Muhammadiyah ini pun mengaku tertantang untuk bisa meraih prestasi di ajang Camel Race ini. Diakuinya Balap Unta ini merupakan pengalaman pertamanya. Pengalaman Aqilla lebih banyak dalam menunggangi kuda.

“Jujur ini pengalaman pertama menunggangi unta dan langsung ikut kejuaraan dunia yang mana pesertanya kebanyakan dari negara-negara teluk seperti Sudan, Afrika, Mongolia dan lainnya. Meskipun begitu, saya merasa tertantang dan penasaran,” kata Aqilla.

Ia menuturkan menunggangi unta jauh lebih susah dibanding dengan kuda. Sebab, langkahnya 5 kali lebih berat dari kuda. Oleh sebab itu, perlu persiapan mental, fisik, pola makan bahkan sampai spiritual.

“Sebelum bertanding, kami menjalani training camp terlebih dahulu selama 4 hari dengan latihan yang cukup berat. Kami berlatih sehari dua kali pagi dan sore dengan intensitas durasi waktu dan jarak tempuh yang panjang,” jelasnya.

Lulusan SMA PKBM Daarut Tauhid ini pun mengungkapkan banyak hal positif yang didapatkan dengan mengikuti ajang Camel Race ini. Mulai dari pengalaman membangun mental yang luar biasa, mengenal budaya negara-negara teluk, mengenal kebiasaan Rasullullah dan para sahabatnya yang sering menunggangi kuda, dan bisa bersilaturahmi dengan saudara muslim di 18 negara partisipan lainnya.

“Harapannya, ajang Camel Race ini bisa menjadi syiar dan pengalaman yang berharga. Selain itu, saya juga berterimakasih kepada Camel Race Indonesia yang sudah mempercayai saya untuk ikut serta. Semoga saya bisa memberikan yang terbaik,”ungkapnya.

Tim Scouting Camel Race Indonesia, Ganjar Sukmana menyebutkan selain Aqilla, Camel Race Indonesia mengikutsertakan 1 atlet lainnya untuk pria bernama Muhammad Ikhwannudin. Kedua atlet ini dipilih karena dinilai memiliki kualifikasi dan skill menunggangi kuda dengan baik. Sehingga, bisa menjadi dasar untuk menunggangi unta dan ikut dalam ajang Camel Race di Riyadh.

“Selain itu, kedua atlet ini juga dinilai masih memegang nilai-nilai santri meskipun sudah menjadi alumni di pondok pesantren Daarut Tauhid. Selain itu, kedua atlet ini masih berjuang berhidmat mengamalkan olah raga sunnah seperti memanah dan berkuda,” terangnya.

Menurutnya, karena ini keikutsertaan pertama tentu targetnya tidak muluk-muluk. Namun, meskipun begitu tetap akan berjuang memberikan yang terbaik. Masuk results dari start hingga finish pun itu sudah prestasi yang baik bagi Indonesia.

Putri dari Ahmad Ramdhani dan Khairati ini berhasil melewati tahap seleksi. Dia dinyatakan lolos dan masuk babak kualifikasi.

Ibu Aqilla Haurah, Khairati mengaku sebagai orang tua sudah manusiawi jika merasa bangga dengan prestasi putrinya dengan mengikuti ajang kelas dunia. Namun, disisi lain ia menyadari semua ini tentu sudah kehendak Allah. Oleh sebab itu, yang terpenting dari semua ini adalah Allah ridho.

“Melalui ajang ini, saya berharap Aqilla bisa lebih mengenal dan mencintai Allah lewat ciptaannya yaitu unta,” ucapnya.

Khairati berpesan jadikan moment ini sebagai dakwah. Kalau menang itu kehendak Allah Alhamdulillah. Tapi, kemenangan sesungguhnya itu adalah tidak bangga diri. Kalaupun kalah akan menjadi amal ibadah jika ikhlas.

“Sebagai orang tua tentu saya berterima kasih kepada Kepada KH Abdullah Gymnastiar Pimpinan Pesantren Daarut Tauhiid, Kang Apin (menantu Aa Gym) selaku Pimpinan di Stable Darus Sunnah Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, Ustadz Ganjar dan para pelatih Aqilla berkuda dulu sewaktu SMA,” paparnya.

 

Reporter; Fajar

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *