Flyover Bojongsoang Menjadi Usulan Prioritas Kang DS, Siap Digarap Pemprov Jabar

Bandung Qjabar – Untuk memberikan pelayananan Kepada masyarakat dalam infrasturktur jalan guna menunjang kelancaran sarana transportasi warga, Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna atau yang akrab disapa Kang DS telah mengusulkan Pembangunan Flyover jalan Bojongsoang ke Pemprov Jabar. Usulan ini telah disampaikan pada jaman era Gubernur Ridwan Kamil, dimana pada sekarang ini mendapatkan perhatian langsung dari Gubernur Jawa Barat KDM atau Kang Dedi Mulyadi.

Mengingat Jalan Raya Bojongsoang merupakan jalan Provinsi, yang mana ini merupakan salah satu jalan yang menyambungkan kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Ruas jalan Bojongsoang ini setiap harinya bisa dipastikan terjadi kemacetan karena banyaknya mobilitas warga, sehingga untuk mendapatkan solusi diperlukanya pembangunan flyover.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyetujui usulan prioritas Pemerintah Kabupaten Bandung terkait pembangunan flyover Bojongsoang. Hal tersebut dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memberikan bantuan skema satu proyek pembangunan dari setiap 27 kabupaten/kota.

Dikutip dari info Bandung Raya pada Rabu 1 Oktober, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jabar, Dedi Mulyadi, S,STP.,MSi, mengungkapkan banyak usulan infrastruktur dari berbagai daerah. Namun, Pemprov Jabar akhirnya menegaskan hanya akan mengakomodasi satu proyek prioritas setiap kabupaten/kota.

“Banyak usulan. Itu tetap kita prioritaskan satu (pembangunan infrastruktur) dari tiap kabupaten/kota. Jadi kabupaten/kota menyampaikan maunya apa? Nah Bojongsoang juga disampaikan untuk menjadi prioritas. Nanti tim kita akan cek,” katanya.

Nantinya Flyover Bojongsoang, akan dilakukan kajian secara menyeluruh sebelum pembangunan dilakukan. Ia menuturkan, pengecekan diperlukan untuk memastikan ketersediaan lahan hingga detail engineering design (DED) pembangunan Flyover Bojongsoang.

Rencananya Pemprov Jabar hanya akan membangun konstruksi. Sementara pengadaan lahan dan DED sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

World Rabies Day, Ina Dewi Kania Ajak Warga Kabupaten Bandung Jaga Kesehatan Hewan

KAB. BANDUNG Qjabar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Pertanian melaksanakan puncak rangkaian kegiatan World Rabies Day di halaman Kantor Dinas Pertanian Soreang, Selasa (14/10/2025).

Puncak kegiatan World Rabies Day ini dihadiri Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bandung. Kegiatan ini pula sebagai tindaklanjut dari kegiatan sebelumnya yang dilaksanakan Dinas Pertanian diawali sejak 8 September 2025 lalu yang digelar di 10 titik Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) di Kabupaten Bandung.

Selain kegiatan World Rabies Day yang puncaknya jatuh pada 28 September 2025 lalu juga bertepatan dengan kegiatan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta Bulan Pengurangan Risiko Bencana atau PRB.

Pada kesempatan itu turut dilaksanakan vaksinasi rabies dan kastrasi gratis, pelayanan kesehatan hewan gratis, cek kesehatan gratis, webinar hybrid bencana non alam, lomba mewarnai untuk anak sekolah yang diundang dalam kegiatan tersebut. Selain itu dilaksanakan pula kegiatan pasar tani puas yang menyediakan bazar produksi pertanian lokal.

Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ina Dewi Kania mengatakan bahwa puncak pelaksanaan rangkaian World Rabies Day hari ini, dalam pelaksanaannya Dinas Pertanian bekerjasama atau berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.

“Dan juga Bulan Penanggulangan Bencana Non Alam. Ini salah satu upaya bahwa bencana alam itu bukan hanya banjir, longsor, atau misalkan gempa bumi. Ada bencana non alam yang harus diwaspadai oleh masyarakat juga terkait dengan rabies,” kata Ina Dewi Kania dalam keterangannya di sela-sela kegiatan.

Ina Dewi Kania mengatakan bahwa penyakit rabies ini menular dari binatang. “Kalau kita dicakar, atau misalkan digigit, itu akan menular ke manusia. Dan dampaknya akan sangat berisiko sekali bagi manusia yang terkena oleh rabies tersebut,” ujarnya.

“Salah satu penanggulangan yang kita lakukan adalah dengan vaksinasi. Ada vaksinasi yang disediakan di Dinas Pertanian, dan juga ada di pusat kesehatan hewan yang ada di 10 wilayah di Kabupaten Bandung. Itu salah satu upaya untuk penanggulangan rabies,” imbuhnya.

Ina Dewi Kania berharap Kabupaten Bandung bisa terbebas dari rabies di tahun 2029 mendatang.

“Untuk rabies ini di beberapa wilayah masih ada, sehingga kita terus berupaya bahwa hewan-hewan peliharaan yang ada di sekitar kita harus terjamin kesehatannya. Salah satunya dengan vaksinasi, pemberian vitamin, pemeliharaan kesehatan hewan dengan berkunjung ke puskeswan supaya hewan yang ada di sekitar kita memang hewan-hewan yang sehat,” tuturnya.

Ina Dewi Kania menyebutkan saat ini Dinas Pertanian punya program Jesika (Jumat Edukasi Sterilisasi dan Kastrasi), terutama bagi warga yang punya hewan-hewan kesayangan bisa hadir di Puskeswan di 10 wilayah di Kabupaten Bandung.

“Ada pelayanan kesehatan yang kita berikan. Kemudian, misalkan di luar hari Rabu, itu ada Posterling (Pos Pelayanan Terpadu Kesehatan Hewan Keliling). Para dokter kita akan berkeliling di wilayah-wilayah yang memang ada kegiatan-kegiatan atau usaha tentang peternakan,” ucapnya.

Kepala Dinas Pertanian berharap berkaitan dengan World Rabies Day ini masyarakat semakin paham tentang rabies. Kemudian memelihara hewan kesayangan, hewan peliharaan dengan lebih baik lagi dengan memeliharanya melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat kesehatan hewan.

“Puncak dari kegiatan ini ‘World Rabies Day’ harapan kita adalah di Kabupaten Bandung akan bebas rabies di tahun 2028, semoga tercapai,” ujarnya.

Untuk itu melalui kegiatan World Rabies Day ini, Ina Dewi Kania mengajak warga Kabupaten Bandung untuk sama-sama menjaga kesehatan hewan sebagai bagian dari kesehatan keluarga dan lingkungan.

“Mari kita wujudkan Kabupaten Bandung yang sehat, aman dan bebas rabies. Sehat hewannya, aman manusianya, Kabupaten Bandung Lebih Bedas,” harapnya.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

Bupati Bandung Kang DS Giatkan Roadshow KDMP: “Koperasi Ini Lahir dari Semangat Swadaya Nasional”

Bandung Qjabar – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menegaskan pentingnya peran Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sebagai penggerak ekonomi masyarakat desa dalam kunjungan kerja dan rapat koordinasi di Kecamatan Cimaung, Selasa (14/10/2025).

Kegiatan bertajuk Road Show Kunjungan Kerja dan Rapat Koordinasi KDMP ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, di antaranya Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung, Dindin Syahidin, Camat Cimaung Rachmat, Camat Pangalengan Vena Andriawan, serta para kepala desa dari dua kecamatan, pengurus KDMP, ketua BPD, ketua Bumdes, dan masyarakat.

Dalam arahannya, Bupati Bandung Dadang Supriatna, yang disapa Kang DS menekankan agar seluruh pengurus KDMP aktif turun ke lapangan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai fungsi dan manfaat koperasi.

“KDMP ini lahir sebagai bagian dari program nasional yang diinisiasi Presiden Prabowo. Tujuannya untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa melalui sistem swadaya dan kebersamaan,” ujar Dadang Supriatna.

Menurutnya, wilayah Pangalengan dan Cimaung yang mayoritas masyarakatnya merupakan petani, memiliki potensi besar untuk dikembangkan melalui koperasi desa. Ia mencontohkan sektor kopi, yang selama ini telah menjadi komoditas unggulan dari dua kecamatan tersebut.

“Kalau ada masyarakat yang ingin memulai usaha baru, silakan usulkan melalui koperasi. Kita akan bantu fasilitasi. Potensi di Cimaung dan Pangalengan ini luar biasa, apalagi kopinya sudah terkenal,” tambahnya.

Bupati juga menekankan pentingnya tata kelola koperasi yang tertib dan berbasis digital.

Ia menginstruksikan agar setiap KDMP memiliki tenaga IT yang memahami sistem digitalisasi, terutama dalam urusan peminjaman dan penagihan dana, yang kini akan dilakukan secara online.

“Saya minta pengurus KDMP menata kembali sistemnya. Jangan sampai dana koperasi digunakan di luar ketentuan. Untuk penagihan dan peminjaman, semuanya harus melalui sistem digital,” tegas Dadang.

Lebih lanjut, ia menginstruksikan mulai tahun 2026, setiap pengurus KDMP dan kepala desa di Kabupaten Bandung agar membuat IBC (Indeks Bisnis dan Capaian) yang berfungsi mencatat penagihan dan aktivitas ekonomi koperasi setiap tanggal 1 tiap bulannya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dadang juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung akan memberikan dukungan penyertaan modal bagi penguatan koperasi desa.
Sedikitnya 100 desa di Kabupaten Bandung akan mendapatkan bantuan modal untuk memperkuat peran KDMP di tingkat lokal.

Selain itu, Bupati berharap setiap kunjungan dan rapat koordinasi seperti ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi menghasilkan survei dan pemetaan potensi ekonomi di tiap dusun, khususnya di wilayah Cimaung dan Pangalengan.

“Dari pertemuan tingkat dusun hingga kecamatan, harus muncul data dan survei yang nyata. Kita ingin tahu potensi ekonomi apa saja yang bisa dikembangkan, agar koperasi benar-benar jadi motor penggerak ekonomi rakyat,” tuturnya.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah, pengurus koperasi, dan masyarakat, Bupati Bandung optimistis Koperasi Desa Merah Putih bisa menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera di Kabupaten Bandung.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

Mba Maya Pengembangan kapasitas Pelaku Usaha Di tahun 2025 Di Kelurahan Kersanagara Kota Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya, Qjabar – PT .Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekar Unit, menggelar sosialisasi di aula Kantor Kalurahan kersanagara Kecamatan Cibeureum, terkait program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) “Mba Maya” (Merdeka dan Berdaya) kepada para warga masyarakat khususnya ibu-ibu prasejahtera produktif non bankable pada Selasa (14/10/2025).

Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk menyampaikan informasi terkait dengan isi dari berbagai program yang ada di dalam Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) “Mba Maya” (Merdeka dan Berdaya), seperti dengan kegiatan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku usaha ultra mikro, mikro dan kecil yang merupakan nasabah binaan PNM.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Perwakilan dari PNM MEKAR Unit Tempel dan dari BRI Cabang Kota Tasikmalaya serta dari pemerintah Kalurahan Kersanagara, lurah oleh ” Totong Muslim serta para warga yang mayoritas adalah para pelaku usaha ultra mikro.

Dalam sambutannya, Lurah Kersanagara ” Totong Muslim” menyampaikan ucapan terimakasih kepada PNM MEKAR Unit dan BRI yang telah memberikan pembinaan dan sosialisasi untuk warga Kersanagara khususnya dan masyarakat pada umumnya.

PNM MEKAR Unit,” ibu Siti Khodijah”. menyampaikan bahwa PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekar) merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan pra-prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.

“Diharapkan dengan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) “Mba Maya” (Merdeka dan Berdaya) di Kelurahan Kersanagara apa yang disampaikan bisa bermanfaat dan berguna bagi semua pihak,” pungkasnya.

Selanjutnya dalam upaya untuk mendorong para nasabah usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk menjangkau layanan perbankan, PNM Mekar, melakukan kerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) cabang Tasikmalaya.

“Kerjasama ini berupa penyediaan dan pemanfaatan layanan jasa tabungan dan e-Banking BRI untuk nasabah UMKM. Harapannya, UMKM semakin berkontribusi pada ekonomi nasional,” Pungkasnya .

Perwakilan dari BRI Cabang” Anas” mengatakan kerjasama ini merupakan upaya modernisasi UMKM. Bukan hanya itu, ini juga menjadi bagian sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“kerjasama ini menjadi wujud sinergi BUMN dalam membantu pemerintah meningkatkan kualitas hidup para pengusaha UMKM. Pengembangan usaha kecil perlu dilakukan dengan sistem perbankan modern yang lebih efisien dan berkualitas seperti yang disediakan oleh BRI,” ungkapnya.

 

 

 

Reporter : Tatang Hidayat

 

 

 

Warga Desa Sukamanah Apresiasi Kang DS, Jalan Rusak Kini Jadi Rabat Beton yang Mulus

Bandung  Qjabar – Warga Kampung Babakan Anyar RW 02, Desa Sukamanah, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, kini bisa tersenyum lega. Pasalnya, jalan rabat beton yang sudah lama dinantikan akhirnya rampung dibangun.

Warga menyambut gembira pembangunan tersebut. Jalan yang sebelumnya rusak parah, kini sudah mulus dan nyaman dilalui kendaraan.

Salah seorang warga, Sandi, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Pemerintah Desa Sukamanah serta Bupati Bandung, Dadang Supriatna.

“Dulu mah jalannya rusak pisan, berbatu dan licin, apalagi kalau hujan becek banget. Mau bawa orang sakit ke rumah sakit juga susah,” ujar Sandi saat ditemui di lokasi, Senin (13/10/2025).

“Sekarang alhamdulillah jalannya sudah bagus. Terima kasih buat Pemerintah Desa dan khususnya Pak Bupati Dadang Supriatna. Kami warga sangat terbantu,” lanjutnya.

Sandi juga berharap dengan kondisi jalan yang sudah baik, perekonomian warga bisa lebih meningkat. Pasalnya, jalan yang bagus akan memudahkan akses pengangkutan hasil pertanian.

“Warga di sini mayoritas petani sayur. Dengan jalan seperti ini, insyaallah lebih mudah kirim hasil panen ke pasar,” tambahnya.

Kepala Desa Sukamanah, Asep Hasan, mengatakan pembangunan jalan tersebut bersumber dari dana bonus produksi panas bumi tahun 2025 yang diberikan oleh Star Energy Geothermal.

“Kami berterima kasih kepada Pak Bupati Dadang Supriatna atau Kang DS yang sudah memperjuangkan realisasi dana bonus panas bumi ini. Salah satunya dipakai untuk bangun jalan di Kampung Babakan Anyar,” ujarnya.

Menurut Asep, dana tersebut dialokasikan untuk beberapa titik strategis di wilayah Desa Sukamanah yang memang sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur.

Berikut ini rincian pembangunan yang sudah direalisasikan:
Jalan Rabat Beton, berlokasi: Kampung Babakan Anyar RW 02 dan Kampung Mekar Mulya RW 12, Panjang: 250 meter, Lebar: 2,5 meter, Tebal: 10 cm, dengan Anggaran: Rp195 juta

Pembangunan Jalan Gang di 4 Dusun
Dimulai dari RW 03 Dusun 1Panjang: 500 meter Lebar: 1,2 meter, Tebal: 8 cm dengan Anggaran: Rp150.822.900 dan Finishing Kantor Desa Sukamanah, Anggaran: Rp195 juta

Asep Hasan berharap, pembangunan ini bisa berdampak positif dan langsung dirasakan oleh seluruh warga, serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan infrastruktur yang representatif.

“Mudah-mudahan warga bisa menikmati manfaatnya, mobilitas jadi mudah, ekonomi juga ikut meningkat,” ucapnya.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

Serah Terima P3TGAI BBWS Citanduy – Ciwulan

Kota Tasikmalaya, Qjabar – Bertempat di Hotel Grand Metro yang ada dibilangan HZ Mustofa Cihideung Kota Tasikmalaya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy-Ciwulan mengadakan Serah terima pekerjaan.

Hadir pada kesempatan tersebut, dari Polres Kota Tasikmalaya, Kejaksaan Negeri Kota Tasikmalaya, serta para penerima manfaat. yang terdiri dari Wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis.

Menurut Rizaldi Staf dari BBWS Citanduy-Ciwulan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air merupakan Program rehabilitasi peningkatan atau pembangunan jaringan irigasi berbasis peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan sendiri oleh P3A atau IP3A secara swakelola dan tidak dikontrakan.

BBWS Citanduy-Ciwulan dikelola sendiri hanya karena P3TGAI ini lingkupnya tersier dan pedesaan.

Dan memang BBWS tidak melingkupi Primer dan sekunder.

Harapan kedepannya semoga bagi wilayah yang menerima manfaat P3TGAI ini dapat melaksanakan pekerjaan dengan lancar sesuai spek yang diterima.

 

 

 

Reporter : Irfan

 

 

 

Bonus Produksi Panas Bumi Disalurkan, Jalan Desa Marga Mukti Digarap di 12 Titik

Bandung Qjabar – Kepala Desa Marga Mukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, H. Odang Kusnadi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati Bandung, Dadang Supriatna, atas terealisasinya pembangunan jalan hotmix yang bersumber dari program bonus produksi panas bumi tahun 2025.

Menurut Odang, pembangunan jalan tersebut dilaksanakan di 12 titik wilayah Desa Marga Mukti. Dari jumlah itu, 11 titik menggunakan hotmix dan 1 titik lainnya berupa rabat beton.

Lima di antaranya bahkan merupakan jalan dari nol ( Tanah Merah) yang sebelumnya belum pernah tersentuh program pembangunan apa pun.

“Lima titik ini betul-betul dari nol, dari tanah. Kalau musim hujan becek, kalau kemarau berdebu. Alhamdulillah tahun ini insyaallah jalannya akan bagus dan mulus,” ujar Kades Odang saat ditemui di Desa Marga Mukti, Senin (13/10/2025).

Selain meningkatkan akses antarwilayah, pembangunan tersebut juga menjadi bukti nyata pemanfaatan dana bonus produksi panas bumi yang sebagian besar dikembalikan kepada desa-desa penyangga di sekitar proyek energi panas bumi Wayang Windu, Star Energy Geothermal Pangalengan.

Desa Marga Mukti menjadi salah satu penerima manfaat program itu. Beberapa titik jalan kini mulai dikerjakan, di antaranya:

Kampung Rancamanyar, dengan volume panjang 160 meter dan lebar 3 meter,anggaran Sekitar Rp.90 juta menggunakan anggaran dari satu titik lokasi.

Kampung Los Cimaung, dengan volume panjang 420 meter dan lebar 2,3 meter, menggunakan anggaran sekitar Rp 170 juta per titik.

“Sesuai arahan Bapak Bupati, sebagian besar bonus produksi tahun ini kita alokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan. Alhamdulillah masyarakat menyambut baik program ini,” katanya.

Odang menuturkan, program ini berdampak besar bagi masyarakat desa, terutama dalam memperlancar mobilitas warga dan mendukung kegiatan ekonomi lokal.

“Transportasi masyarakat jadi lebih mudah. Kami atas nama Pemerintah Desa dan warga Marga Mukti mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Dadang Supriatna. Program bonus produksi ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutur Odang.

Ia menambahkan, keberlanjutan program seperti ini menjadi wujud nyata komitmen Pemkab Bandung dalam membangun daerah hingga ke pelosok desa.

“Insyaallah Kabupaten Bandung akan semakin Bedas.,” pungkasnya.

 

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

Kades Sugih Mukti Apresiasi Langkah dan Perhatian Bupati Bandung Dalam Upaya Peningkatan Pembangunan dan Peningkatan Perekonomian Masyarakat

Bandung Qjabar – Kepala Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung H. Ruswan Buchori mengapresiasi realiasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bandung dalam peningkatan Infrastruktur Jalan Keneng – Londok.

Menurut Ruswan, setelah pengerjaan yang dilakukan Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna melalui Dinas PUTR, kini menyisakan kurang lebih 7 kilometer hingga sampai ke perbatasan antara Kabupaten Bandung – Kabupaten Cianjur.

” Jalan Keneng – Londok merupakan akses penghubung antara 2 Kabupaten yaitu Cianjur – Kabupaten Bandung, “. Ujarnya Minggu 12 Oktober 2025.

Pengerjaan tahun 2025 ini, yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bandung baru sampai ke perbatasan simpang lima tepatnya di persimpangan arah ke Kampung Dewata Desa Tenjolaya Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung kurang lebih ada 5 kilometer kalau dari Kampung Camara, Jelasnya.

Semoga tahun 2026 yang akan datang progres peningkatan Infrastruktur ini bisa sampai hingga perbatasan antara Kabupaten Bandung dan Cianjur, Harapnya.

Diketahui sejak 82 Tahun Indonesia memproklamasikan Kemerdekaannya, ” Baru kali ini ada perhatian untuk warga Kampung Londok dan Dewata ” Khusunya peningkatan Infrastruktur Jalan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung dibawah kepemimpinan Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna.

Bahkan selain merealisasikan keinginan warga Bupati Bandung yang akrab disapa Kang DS ini, merupakan Bupati pertama yang sudi menginjakan kakinya di Kampung Londok dan bertemu langsung dengan warga saat melakukan kunjungan kerjanya.

Oleh hal tersebut atas nama warga masyarakat Desa Sugihmukti H. Ruswan, sangat mengapresiasi Langkah dan perhatian Bupati Bandung, semoga apa yang dilakukan Pemeritah Kabupaten Bandung dapat pula mendapatkan perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya Bapak Gubernur Kang Dedi Mulyadi, karena ini merupakan Jalan penghubunga antara dua Kabupaten antara Cianjur dan Kabupaten Bandung.

Semoga Bupati Bandung, diberikan kelancaran dan kekuatan dalam memimpin roda Pemerintahan di Kabupaten Bandung Lebih Bedas lagi, demi untuk peningkatan pembangunan dan pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Bandung, Pungkas Ruswan.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

Warga Londok dan Dewata Apresiasi Langkah Cepat Bupati Bandung, Perbaiki Infra Struktur Jalan

Bandung Qjabar – Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menargetkan seluruh jalan rusak yang berada di 31 kecamatan akan rampung dan mulus diperbaiki dalam 3 tahun ke depan.

” Ini sebagai komitment Bupati Bandung dalam meningkatkan Infrastruktur penunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat, “.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengalokasi anggaran sebesar Rp 1 triliun, akan dibagi ke dalam 3 tahun anggaran, yakni mulai tahun anggaran 2025 hingga 2027 mendatang, menyesuaikan dengan kemampuan APBD Kabupaten Bandung, Ujarnya.

“Saat ini tersisa sekitar 500 kilometer jalan rusak. Insya Allah seluruhnya akan mulus total dalam tiga tahun ke depan. Akan kita bereskan semuanya sehingga tidak ada jalan yang rusak lagi,” Ucap Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung, beberapa waktu lalu.

” Diakui Kang DS, selama 3,5 tahun memimpin Kabupaten Bandung pada periode pertama sebagai Bupati Bandung, Ia telah berhasil memperbaiki sekitar 1.000 kilometer jalan rusak yang merupakan ‘warisan’ bupati sebelumnya, “.

Namun karena adanya kenaikan status jalan desa menjadi jalan kabupaten, jumlah jalan rusak kembali bertambah. Total panjang jalan rusak yang tersisa sekitar 500 kilometer, Terang Kang DS.

Pada tahun ini, Kang DS akan fokus memperbaiki akses jalan menuju tempat wisata dan perbatasan antar daerah. Diantara ruas jalan yang akan diperbaiki tahun ini, kata Kang DS, adalah ruas jalan Kendeng-Dewata-Londok di Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu.

Ruas jalan sepanjang 22 kilometer ini merupakan jalan penghubung antara Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Cianjur. Bupati menargetkan dua sampai tiga tahun, ruas jalan Kendeng-Londok yang membutuhkan anggaran Rp 44 miliar tuntas diperbaiki, TegasnyTegasnya.

Jalan Kendeng–Londok, urat nadi yang menghubungkan Kampung Kendeng – Londok Desa Sugihmukti dan Tenjolaya Kampung Dewata, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Jalur ini juga menjadi akses penting menuju wilayah perbatasan Kabupaten Cianjur.

Seorang warga Kp. Dewata Fajar (25 Tahun) menuturkan Ia sangat bersyukur dengan adanya program perbaikan Jalan Keneng – Pondok, karena ini saya satuya akses yang dipergunakan untuk menuju tempat kerjanya, Tutur FaJar pada Minggu 12 Oktober 2025.

Menurutnya, baru kali ini jalan Keneng – Londok ada perbaikan, sebelumnya bagaikan kolam lumpur disaat hujan, dan Debu saat musim kemarau.

” Mudah mudahan perbaikan jalan Keneng – Londok ini dapat segera tuntas pengerjaannya, “.

Kami selaku warga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Bedas, semoga Kabupaten Bandung Lebih Bedas lagi dibawah Pimpinan Kang Dadang Supriatna.

Hal senada disampaikan pengguna jalan Supratman ( 50 tahun) warga Kp. Londok Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung, Alhamdulillah kami bisa bertemu langsung dengan orang nomer satu di kabupaten Bandung saat melakukan kunjungan kerja ke Kp. Londok beberapa bulan ke belakang.

Aspirasi warga kampung London didengar dan direalisasikan langsung Oleh Bapak Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna, ” Beliau satu satu nya Bupati Bandung yang menginjakan kaki di Kampung Londok, serta menginap di rumah warga, ” Ulasnya.

Semoga kebaikan Bapak Bupati Bandung, mendapatkan balasan yang setimpal dari Alloh SWT, dan Kabupaten Bandung bisa lebih maju dan maju lagi dibawah Kepemimpinanya., Tukasnya.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

Antusias Warga Ikuti Pagelaran Seni Budaya Daerah Di Desa Sayati

Kab.Bandung Qjabar – Dinas Kebudayaan Kabupaten Bandung bersama Pemerintah Desa Sayati gelar “Seni Budaya Daerah” yang dilaksanakan di Lapangan Baraya, Komp.Permata Kopo Desa Sayati Kecamatan Margahayu (12/10/2025), dengan dihadiri Kepala Dinas bersama jajaran, Kepala Desa Sayati, BPD dan unsur terkait dan Forkopincam Margahayu serta pelaku seni budaya dan pelaku usaha UMKM masyarakat Desa Sayati.

Dalam Kesempatan tersebut Kepsla Dinas Kebudayaan, Irvan Ahmad SE., MM, mengatakan, maksud tujuan kegiatan tersebut dimana Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung melalui Dinas Kebudayaan hadir untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat.

Selain dari pada itu untuk menggali dan menampilkan kekayaan budaya daerah, dalam hal ini tentunya ini merupakan wujud nyata Pemerintah Daerah dalam menjalankan rencana aksi Bupati Bandung dalam pelestarian dan pengembamgan kebudayaan daerah, dengan mengangkat tema “Baraya BEDAS” yaitu bersama menjaga ragam budaya dengan semangat BEDAS.

Sebagai bentuk pengingat kita diderasnya arus modern harus tetap bisa menjaga, melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah, dan langkah ini dalam mewujudkan inovasi Dinas Kebudayaan dalam kemajuan kebudayaan di Kabupaten Bandung, diantaranya Musium Digital Sejarah (MDS), Sadaya Bedas dan Sapa Pesona Budaya.

Selain dari pada itu pegeleran kebudayaan ini dilakukan roadshow ke setiap desa dan ini bagian dari inovasi program kerja Disbud yang bernama “Sapa Budaya Bedas”, ini juga dikomunikasikan secara baik dengan desa, baik yang sudah tertuang didalam hasil perencanaan aspirasi masyarakat/wilayah dalam musrenbang atau dalam pojok – pojok pikiran anggota dewan, dan ini merupakan hal yang sangat positif, dimana Dinas Kebudayaan memiliki tujuan melestarikan dan mengembangkan kebudayaan lokal daerah.

Selanjutnya Kepala Desa Sayati Nandar Kusnandar S. Hut, mengatakan, ucapkan terimakasih kepada Bupati Bandung (H. M. Dadang Supriatna) melalui Dinas Kebudayaan yang telah memfasilitasi kegiatan ‘Gelar Seni Budaya Daerah” di Desa Sayati yang sesuai dengan keinginan masyarakat.

Dalam gelar seni budaya daerah ini menampilkan, pencaksilat, jaipong, tembang sunda, serta seni budaya lainnya juga digelar produk – produk UMKM Desa Sayati, kampung batik, kampung boneka, makanan khas serta yang lain – lainnya.

 

 

 

Reporter : Yun.s