Diky Candra Beri Apresiasi,DFC-4 Digelar Di Kota Tasikmalaya

TASIKMALAYA,QJABAR.COM — Suguhan menarik tersaji dalam acara Super Adventure Deep Forest Challenge (DFC) Seri Empat yang kini tengah diselenggarakan di Tasikmalaya pada 4 hingga 6 September 2025.

Pasalnya, kegiatan bakti sosial yang dikemas dengan konsep berpetualang dengan menyusuri hutan belantara.

Acara ini dilepas langsung oleh Wakil Walikota Tasikmalaya Diky Candra yang didampingi oleh Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya Dr. Deddy.S.STP.,M.Si,Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Tasikmalaya, Tantan Soniawan,dan Ketua Deep Forest Challenge (DFC) Om Leo.

Wakil Walikota Tasikmalaya Diky Candra memberikan apresiasi terhadap acara tersebut yang telah memberikan kontribusi positif dalam hal perputaran ekonomi yang signifikan di Kota Tasikmalaya,

“Mudah-mudahan acara ini memberikan dampak positif untuk orang banyak ,dengan dampak perputaran ekonomi yang signifikan untuk Kota Tasikmalaya,juga memberikan kenyamanan bagi para tamu.Syaratnya adalah saya sebagai pemerintahan Kota juga masyarakat ,jadilah penerima tamu yang baik seramanah mungkin yang bisa memberikan kenyamanan kepada tamu,kata bahasa Sunda nya ( kudu someah ka semah).” Ujarnya.

Deep Forest Challange (DFC) 4 Flagoff Overland adalah sebuah kegiatan Ekspedisi petualangan yang menggunakan kendaraan roda empat berpenggerak 4X4.

Sementara,DFC Overland merupakan sebuah perjalanan istimewa yang memadukan semangat petualangan dengan nilai-nilai kebersamaan, kepedulian serta kecintaan pada tanah air,dengan dukungan penuh dari pemerintah Provinsi, Kabupaten,serta masyarakat sekitar.Kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkenalkan keindahan destinasi wisata, kekayaan budaya daerah serta memperkuat upaya pelestarian alam.

Lebih dari sekedar ekspedisi kegiatan ini menghadirkan makna sosial yang mendalam melaju aksi nyata kepedulian terhadap masyarakat sekitar.Nilai kebersamaan dan kepedulian sosial berjalan seiring dengan misi memperkuat pariwisata,menjaga lingkungan dan melestarikan keragaman budaya.

Kegiatan Overland ini dikemas sebagai perpaduan interaksi antara manusia,kendaraan dan alam.Setiap momentum menjadikan suasana yang lengkap,mulai dari keterangan saat menghadapi medan menantang,tawa melalui kebersamaan meraih keberhasilan hingga kebanggaan dalam pengalaman dan yang berkesan dan penuh nilai.

“Acara ini tujuannya adalah untuk memajukan wisata yang ada di Tasikmalaya,selain itu tidak semua acara kendaraan 4×4 ini orang menganggap merusak lingkungan.Jadi,dari sisi lain ada yang harus diperhatikan juga oleh masyarakat bahwa ada sisi positifnya.Acara ini diikuti oleh 50 peserta yang didominasi oleh orang Jakarta dan Bandung.” Ucap Ketua Deep Forest Challenge (DFC) Om Leo.

Ditengah acara turut memberikan dan bertukar cendramata dari pihak DCF yang diwakili Leo kepada Diky Candra berupa pisau sangkur dengan memiliki makna yaitu
Bagi para petualang, pisau sangkur bukan hanya alat untuk mempertahankan diri, tetapi melambangkan ketangguhan dan keberanian dalam menghadapi alam liar, serta menjadi alat serbaguna yang vital untuk bertahan hidup (survival) di lingkungan yang keras. Selain fungsi taktis dalam pertarungan jarak dekat, pisau ini juga digunakan untuk memotong kayu, mencari makanan, membangun kemah, dan bahkan sebagai simbol tradisi militer yang diwariskan dalam kegiatan petualangan.

Sementara,Wakil Walikota Diky Candra memberikan sebuah payung khas Tasikmalaya yaitu Payung Geulis yang menjadi simbol perlindungan dari pemerintah kota kepada masyarakat dan aset kehidupan, serta melambangkan kebersamaan, kesetiaan, dan budaya lokal yang patut dilestarikan.

“Saya balas dengan Payung Geulis,simbok ini memiliki filosofi yang bisa memayungi juga memberi perlindungan dan berkah untuk banyak elemen,karena Kota Tasikmalaya adalah kota yang harus melekatkan Kabupaten dan Kota yang ada diwilayah Priangan Timur.mudah-mudahan dengan terselenggaranya acara ini para Offroaders ini diberikan perlindungan.” Harapannya.

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Tasikmalaya, Tantan Soniawan, yang akrab disapa Shadir, mengungkapkan kekagumannya terhadap antusiasme para peserta. Ia mengaku terkesan dengan semangat dan antusiasme luar biasa yang ditunjukkan oleh para offriader dalam ajang ini.Selain itu, sebenarnya sudah koordinasi dengan Disporabudpar, dan PJ.Walikota sebelumnya Ikatan Motor Indonesia (IMI) memiliki slogan yaitu one Cabor One Event.Dari hal itu IMI selalu menghadirkan Event -event yang luarbiasa. Terutama di race-race balap roda dua dan Roda empat.Sebelumnya,acara Pertamax Turbo yang kedua kalinya di tahun 2025 antusias luarbiasa

“Disamping Race yang kita punya,tentunya Tasikmalaya memiliki alam yang sangat baik,yaitu alam urug untuk pengairan atau pecinta Off-road Adventure.Dan untuk tahun sekarang Deep Forest Challenge (DFC) memilih Kota Tasikmalaya untuk dijadikan venue kegiatan tersebut.Untum di Ekspedisi ada 20 peserta dan di over line ada 50 peserta dari berbagai kota dan ada satu peserta dari Amerika.Acaea ini sangat luarbiasa secara otomatis PAD Kota Tasikmalaya meningkat.”Tutupnya.

Jurnalis :(dan)

Kang DS Berharap Ketelitian dan Ketelatenan Bidan Desa Menjadi Kenci Keberhasilan Di Kab. Bandung

Bandung Qjabar – Usai pertemuan dengan para ulama, ketua/ pimpinan ormas Islam dan para kepala sekolah SMA dan SMK se Kabupaten Bandung, Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna Kang DS, melanjutkan pertemuannya dengan 280 orang bidan desa di Indoor si Jalak Harupat Kutawaringin Bandung, Senin (02/9/2025).

Dalam kegiatan program pelayanan kesehatan ibu dan anak yang di gelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Kang DS memaparkan.

“Bahwa Ini merupakan suatu kebahagian yang mungkin jarang kita temui. Tapi ingat bahwa ibu ibu semuanya sebagai bidan desa yang tentu berupaya melaksanakan tugasnya yang sebaik – baiknya, “.Tutur Kang DS.

Tentunya ibu ibu berhadapan dan dihadapkan dengan nyawa manusia, saya berharap bahwa ketelitian, ketelatenan yang dilaksanakan oleh ibu sebagai bidan desa semoga mendapatkan pahala dari Allah SWT ,” Ungkapnya.

” Kegiatan pertemuan program kesehatan ibu dan anak, menurut bupati kang DS, ini merupakan sinergi dan sesuai tadi yang diberikan, “.

Dikatakan Kang DS, ada anak yang katagori stunting, katagori stunting ini lahir karena kemungkinan dan berdasarkan penelitian bahwa anak mengalami stunting itu karena kekurangan gizi pada waktu ibunya hamil. Sehingga melahirkan anak – anak yang usia 2 tahun tapi berat kiloannya 10 kg, yang seharus idealnya minimal sampai 12 kilo dan juga ada yang lahir karena takdir, Jelasnya.

“Nah, tentu sebagai bidan desa, Saya yakin bukan hanya ibu – ibu ditugaskan pada waktu melahirkan saja. Tapi harus ada pengawasan pembinaan dan edukasi saat ibu ibu mengalami kehamilan ini penting,” kata Kang DS

Saya yakin kalau seluruh bidan desa bergerak dari awal ibu – ibu yang hamil dikasih penjelasan diberikan edukasi tentang makanan dan tentu saya menyakini secara teoritis dan analisis dari ilmu kedokteran. Kalau, ibu – ibu pada waktu hamil atau mengandung, makanan, vitamin dan proteinnya teratur , maka akan melahirkan anak yang sehat, Ujarnya.

Sementara, kata Kang DS, melihat perkembangan dan berdasarkan data angka Kematian ibu di Kabupaten Bandung masih relatif tinggi. Ini persoalan dan tantangan.

“Apakah ibu melahirkan atau angka kematian ibu itu karena faktor apa ?. Kang DS berpesan agar ibu Kadinkes membuat kajian, Ujarnya.

Mari kita semua intropeksi diri, mari kita sama – sama evaluasi apakah kita selaku bidan desa sudah melakukan hal yang tentunya bisa membantu ibu hamil sampai melahirkan dengan baik dan selamat, Pungkas Kang DS.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

UPTD Puskesmas Cigalontang Meriahkan HUT RI ke-80 dengan Beragam Perlombaan

Kab. Tasikmalaya, QJabar, — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, UPTD Puskesmas Cigalontang, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya menggelar serangkaian perlombaan yang berlangsung meriah pada Selasa, 19 Agustus 2025.

Kegiatan ini dipusatkan di halaman Kantor Kecamatan Cigalontang dan diikuti oleh tenaga kesehatan serta warga sekitar.

Berbagai perlombaan digelar guna menumbuhkan semangat kebangsaan sekaligus mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antarpegawai tenaga kesehatan. Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh antusiasme, semangat sportivitas, dan kegembiraan.

Kepala UPTD Puskesmas Cigalontang, Ayi Lukmanul Hakim, S.Kep,.Ners,. menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki makna yang lebih dari sekadar perayaan tahunan. “Kegiatan memeriahkan peringatan HUT RI ke-80 tahun 2025 ini merupakan wujud sikap kebangsaan kita sebagai warga negara Republik Indonesia yang cinta tanah air.

Selain itu, dengan menggelar aneka lomba, kami berharap tercipta ruang silaturahmi, persaudaraan, dan kebersamaan yang lebih kuat di kalangan tenaga kesehatan maupun warga sekitar,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi sarana rekreasi positif bagi tenaga kesehatan untuk mengusir kejenuhan dari rutinitas pekerjaan, serta menjadi pemantik semangat dan motivasi baru dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

UPTD Puskesmas Cigalontang berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga memperkuat nilai-nilai sosial, kebangsaan, dan kebersamaan. (masdar)

 

 

RSUD Welas Asih Berikan Pelayanan Maksimal Kepada Pasien BPJS Rawat Inap

Baleendah Qjabar –  Langkah inisiatif dilakukan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Welas Asih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Salah satunya adalah dengan tetap memberikan pelayanan BPJS Rawat Jalan kepada masyarakat saat pada libur dan cuti bersama.

“RSUD Welas Asih di Baleendah, Kabupaten Bandung, tetap memberikan pelayanan selama cuti bersama. Hal ini untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Direktur Utama, dr. Deni Darmawan, MARS saat di konfirmasi di Baleendah, Senin, 18 Agustus 2025.

Meskipun ada libur dan cuti bersama, paparnya, pelayanan seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Hemodialisa akan tetap buka seperti biasa.

Ia menyebut, RSUD Welas Asih merupakan salah satu rumah yang membuka pelayanan di saat rumah sakit lain mengambil libur dan cuti bersama.

“Hari ini merupakan cuti dan libur bersama. Namun untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, kita dari rumah sakit sepakat untuk terus memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.

Deni menambahkan, selain pelayanan seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Hemodialisa, pihaknya juga membuka pelayanan Poliklinik Rawat Jalan Reguler (BPJS), Poliklinik Eksekutif, dan Rehabilitasi Medik.

Ia menekankan, pelayanan ini merupakan sebuah komitmen dalam memberikan yang terbaik kepada masyarakat luas, khususnya di Jawa Barat.

“Silahkan cek di lapangan, rumah sakit mana saja yang hari ini buka di saat libur dan cuti bersama. Dari informasi yang diperoleh, sejumlah rumah sakit tutup. Namun berbeda halnya dengan kami, dimana Rumah Sakit Welas Asih tetap buka dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.

Salah satu kebijakan yang diambil untuk tetap membuka pelayanan, ungkapnya, yakni banyaknya warga yang sudah mendaftar secara online dan hal itu jelas harus dilayani dengan baik.

“Bayangkan saja kalau kita ikuti libur atau cuti bersama, berapa puluh atau ratusan pasien (masyarakat) yang tidak terlayani. Itu jelas akan membuat masyarakat menjadi kecewa. Oleh karena itu, RSUD Welas Asih berbeda dengan yang yang lain, yakni membuka dan memberikan pelayanan kesehatan kepada warga,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, satu poliklinik yang sudah mendaftar secara online ada sekitar 70 orang. Apabila dijumlah minimal 10 poliklinik, maka masyarakat yang sudah mendaftar dan mereka butuh pelayanan dari Rumah Sakit Welas Asih tentunya sangatlah banyak.

“Ini salah satu kebijakan kami dari rumah sakit untuk tidak libur di hari cuti bersama karena kami ingin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkas Deni Darmawan.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

RSUD Dr.Sukarjo Tasikmalaya Akan Diambil Alih Provinsi, Gubernur Jabar Beri Lampu Hijau

TASIKMALAYA,QJABAR.COM.– Pemerintah Provinsi Jawa Barat ada wacana bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soekardjo di Kota Tasikmalaya akan diambil alih pengelolaannya oleh Provinsi.Rencana ini mencuat ke publik karena adanya beberapa pertimbangan, termasuk keinginan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit tersebut.

Basuki Rahmat selaku pemerhati kebijakan pemerintah memaparkan bahwa,
Rumah sakit merupakan salahsatu pelayanan publik paling penting dan masyarakat menginginkan ada pelayanan yang terbaik,dari segi sarana,prasarana, sumber daya manusia,tenaga medis yang mempuni

“Kalau pemerintah daerah itu memiliki banyak keterbatasan atau ketidak mampuan mengalokasikan anggaran yang cukup untuk meningkatkan pelayanan,alangkah baiknya serahkan kepada pemerintah Provinsi yang relatif dari sisi keuangan lebih mampu dibanding dengan kabupaten/kota.Bahkan saya mendorong semua rumah sakit daerah yang ada , dengan pelayanan seadanya lebih baik diambil alih saja,” papar Basuki pada Kamis,(07/08/2025).

Selain itu,Basuki menuturkan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi beralasan melihat Rumah Sakit saat ini ,jika ditangani oleh Provinsi akan lebih baik melihat dari sumber dana atau anggaran yang tersedia yang diketahui bahwa RSUD Dr.Sukarjo sudah mengalami masalah keuangan dan layanan sejak 2022 lalu.

“Saya menduga bahwa manajerial,kultur di organisasi internal Rumah sakit untuk bisa melakukan perubahan secara signifikan itu harus ada langkah yang mempuni.Untuk pengalihan pengelolaan dari Kota atau Kabupaten ke Provinsi secara otomatis akan mendorong terciptanya budaya baru didalam manajemen Rumah Sakit,”ujarnya.

Basuki menilai anggaran dari Pemkot Tasikmalaya tidak lagi mampu mengimbangi
kebutuhan pengelolaan rumah sakit tipe- B yang ideal.

” Sudah selayaknya rumah sakit Dr.Sukarjobm ini harus di kembangkan. Tentunya karena ini adalah pengalihan aset dan prosesnya harus melibatkan proses politik persetujuan dari DPRD, tujuannya untuk memperkuat argumentasi bahwa ini layak untuk dialih fungsikan tentu harus diketahui secara detail,karena bukan hanya aspek pelayanan publik saja,tetapi bagaimana kesiapan sumber daya yang ada untuk bisa masuk kedalam proses managerial di provinsi,”ungkapnya.

Sebelumnya,Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan lampu hijau wacana alih kelola RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang saat ini dirundung persoalan keuangan pasalnya,permintaan ahli medis di RSUD dr Soekardjo pada dasarnya sudah ditindaklanjuti oleh rencana pihaknya mengelola rumah sakit milik daerah menjadi rumah sakit yang dikelola oleh provinsi.

 

Jurnalis: (dan)

RSUD KHZ. Musthafa Rilis Jadwal Pelayanan Poliklinik Hari Jumat, 25 Juli 2025: 24 Klinik Spesialis Siap Layani Masyarakat

Kab. Tasikmalaya, QJabar, – Dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal dan transparan kepada masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KHZ. Musthafa Kabupaten Tasikmalaya kembali merilis jadwal layanan poliklinik untuk hari Jumat, 25 Juli 2025. Jadwal ini mencakup 24 layanan klinik spesialis yang akan aktif sejak pagi hari hingga sore.

Kepala PIPP RSUD KHZ. Musthafa menyampaikan bahwa publikasi jadwal secara rutin ini bertujuan agar masyarakat dapat merencanakan kunjungan ke fasilitas kesehatan dengan lebih baik dan terhindar dari antrean yang berlebihan. “Kenyamanan dan kepastian layanan adalah prioritas kami,” ujarnya.

Adapun poliklinik yang beroperasi pada hari Jumat tersebut meliputi berbagai bidang spesialisasi, antara lain:

Klinik yang Buka Pagi hingga Siang:

Klinik MCU (09.00–14.00)

dr. Indra Lukita

dr. Fitri Yuliantina, M.M

Klinik Anak dan Tumbuh Kembang (09.00–14.00)

dr. Feby Juwita, Sp.A

Klinik OBGYN (09.00–14.00)

dr. Asep Taslim, Sp.OG

Klinik Penyakit Dalam (09.00–14.00)

dr. Arie Taufik, Sp.PD – K-HOM.FINASIM

dr. Abdul Hakim, Sp.PD

dr. Rini Widiastuti, Sp.PD

Klinik Mata (09.00–14.00)

dr. H. Teguh Budiman, Sp.M

Klinik Gigi (09.00–14.00)

drg. Yogi Maulana Ahmad

Klinik THT-KL (09.00–14.00)

dr. Adya Arradikka, Sp.THT-KL

Klinik Jiwa (09.00–14.00)

dr. Nia Nuraini S., Sp.KJ

Klinik Saraf (09.00–16.00)

dr. Indra Gunawan, Sp.S

dr. Billy Muchamad Ramdani, Sp.N

Klinik Rehabilitasi Medik (08.00–14.30)

dr. Taufik Rahman, Sp.KFR

Klinik Orthopedi & Traumatologi (09.00–13.00)

dr. Doni Agustian, Sp.OT

Klinik Khusus dan Onkologi:

Klinik Bedah Umum (09.00–14.00)

dr. Ryan Andhika D. P., Sp.B

Klinik Bedah Vaskular (09.00–14.00)

dr. Aa Ahmad Dimyati, Sp.B, SubSp. BVE (K), MM.Kes

Klinik Bedah Mulut (09.00–14.00)

drg. Dina Novianti, Sp.BM

Klinik Kemoterapi dan Bedah Onkologi (09.00–14.00)

dr. Riadhi Yulianto, Sp.B, SubSp. Onk(K), SE., MBA

Klinik Thalasemia (09.00–14.00)

dr. Feby Juwita, Sp.A

Klinik DOTS & TBC MDR (09.00–14.00)

dr. M. Thaifur Yanuar

dr. Bella Rizky Rahmawati Guntur

dr. Rini Widiastuti, Sp.PD

Klinik Kulit & Kelamin (09.00–14.00)

dr. Eman Arif Rahman, Sp.KK

Klinik Prostodonti (09.00–14.00)

dr. Muhsin, M.M., Sp. Prost

Klinik Matahari (09.00–14.00)

dr. Rini Widiastuti, Sp.PD

Klinik dengan Jam Layanan Khusus:

Klinik Hemodialisa (06.00–18.00)

dr. Abdul Hakim, Sp.PD

RSUD KHZ. Musthafa juga menegaskan bahwa layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap buka selama 24 jam penuh, dengan tenaga medis siaga menangani kasus-kasus kritis atau darurat. Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai jadwal atau layanan, dapat menghubungi Hotline Rumah Sakit di nomor: 081120076444.

Penerbitan jadwal ini merupakan komitmen rumah sakit untuk menjaga transparansi pelayanan, mempermudah akses informasi, dan membantu masyarakat dalam merencanakan kunjungan ke rumah sakit secara tepat. Selain itu, dengan informasi ini diharapkan terjadi pemerataan jumlah pasien di tiap layanan sehingga proses pelayanan lebih efisien.

“Dengan adanya jadwal layanan yang terpublikasi secara terbuka, kami berharap masyarakat bisa mengakses layanan yang sesuai kebutuhan mereka dengan nyaman dan aman,” ujar salah satu staf pelayanan. (masdar)

Diky Candra,Gerak Cepat Tinjau langsung Warga Prasejahtera di Tamansari

TASIKMALAYA — Wakil Walikota Tasikmalaya Raden Diky Candra Negara mengunjungi warga prasejahtera di
di Kampung Sindangsari RT 03 RW 05 Kelurahan Setiamulya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.Itu sesuai komitmennya untuk melayani masyarakat.

Diky Candra tak hanya mengunjungi untuk memberikan bantuan saja, namun, juga untuk mendengar keluh kesah masyarakat.

Dirinya menilai keluhan masyarakat itu bagian dari aspirasi yang harus diserapnya.Sehingga, ia bisa langsung memikirkan solusi untuk segala kesulitan yang disampaikan masyarakat Kota Tasikmalaya.

“Saya selalu ingin melihat langsung kondisi warga prasejahtera,kurang afdol kalau tidak ditinjau langsung melihat seperti apa kondisinya.Tujuannya agar pemerintah segera bisa melakukan intervensi untuk mencari solusinya,” terang Diky.Selasa (22/07/2025).

Pasalnya, hal tersebut sebagai bentuk penuntasan permasalahan yang terjadi di beberapa wilayah Tasikmalaya,dengan anggaran yang baru berjalan sehingga belum tahu BTT, karena penguna anggarannitu harus dicek terlebihdahulu,

” Yang harus di cek itu adalah soal kepemilikan tanahnya milik siapa, program Kotaku mungkin bisa masuk kesini,dengan ijin pak Walikota,saya akan ijin menggawangi ke provinsi terkait permasalahan ini.Setelah ini saya minta Camat dan Lurah untuk duduk bersama untuk membahas masalah ini di ruangan, (Bale Kota),”terangnya.

Masih banyak keluarga prasejahtera yang tidak menerima bantuan secara rutin padahal kondisinya sangat membutuhkan.

Itulah yang membuat Diky ingin memastikan langsung kondisi masyarakat Tamansari.
Sehingga, bantuan yang dikucurkan pemerintah benar-benar bisa tepat sasaran.

Dengan sepetak tanah peninggalan orang tuanya yang berukuran sekitar 24 meter persegi itu dihuni oleh tiga orang diantaranya Wawan, Sela,dan kakak ipar.

Terlihat,Seorang pelajar dengan wajah gugup bercucur air mata, rasa haru dan sedih melihat kondisi saat ini.Sela, yang masih duduk dikelas X SMA dekat rumahnya itu memiliki harapan besar kepada pemerintah untuk memberikan edukasi dan solusi kedepannya.

Mereka berada dalam kondisi ekonomi yang sulit dan terlihat membutuhkan bantuan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan taraf hidup yang layak sebagaimana mestinya.

Ditengah peninjauan,diisi dengan penyaluran bantuan langsung berupa bingkisan dan sembako dari Dinas Sosial Kota Tasikmalaya,BAZNAS,Bank BJB,TK ALFABET, dan Asia Plaza.

 

Jurnalis: (dan)

Milangkala Kecamatan Purwadadi,Tridjaya Motor Hadir Untuk Berkah.

Subang-QJabar.Com|Momentum di hari jadi Kecamatan Purwadadi Baznas Subang bersama PT.Tridjaya Motor turut berpartisipasi menggelar giat bersama dalam mensukseskan Khitanan Massal.

Gelaran khitanan masal bertempat di aula Kecamatan Purwadadi Pada Tanggal 04 Juli 2025,sebanyak 25 anak yang hadir sebagai peserta khitanan masal.

Acara khitanan masal dengan menurunkan tim praktisi ahli sunat(PAS)di tinjau langsung Bupati Subang,Kadinkes Subang,Muspika Kecamatan Cikaum,tokoh agama,tokoh adat,juga masyarakat Purwadadi.

Direktur PT. Tridjaya Motor Pagaden Dr. Setiawan Widjaya, yang juga merupakan pemilik Tridjaya Motor Group. Ia dikenal dengan sapaan Koh Iwan.seringkali turut berpartisipasi dalam kegiatan yang di adakan oleh Pemkab Subang maupun kegiatan dan promo yang diadakan oleh Tridjaya Motor.

Dalam khitanan massal ini,Koh Iwan menyampaikan,Untuk kegiatan hari ini bersama Bupati Subang,Wakil Bupati Subang,Sekda,Asda,dan perangkat lainnya menjelajahi wilayah Kecamatan Purwadadi dengan kendaraan bermotor dalam program Saba Desa begitu menyenangkan,ulasnya.

Lanjutnya,Dan Kecamatan Purwadadi juga semoga maslahat menyelenggarakan kegiatan khitanan masal dan itu sangat luar biasa semoga berkah buat semuanya.juga semoga Kecamatan Purwadadi terus mendebarkan keberkahan dan selalu bersama sama dalam berbuat kebaikan.

Tridjaya motor sendiri akan tetap bersinergi juga kolaborasi yang humanis dengan Pemkab Subang dengan tujuan yang sama ,ingin mensejahterakan lebih banyak lagi dan sama sama menebarkan berkat,

“Kami Tridjaya Motor dan Tridjaya Elektronik ingin memanjakan warga Subang sehingga sampai saat ini kami di percaya”Imbuh Koh Iwan.

Selain motor dan elektronik kami juga menyediakan furniture,mebel sampai sepeda listrik.untuk sekarang ini kami memegang brand Viar (Cator)atau Grandong termasuk handphone,Pungkasnya

Tridjaya motor dengan moto Palugada(Apa yang lu mau gue ada)

 

Reporter:Sutia.

 

 

 

 

 

Bupati Bandung Tekankan 4 Aspek

Kabupaten Bandung Qjabar – Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan, kesehatan manusia secara umum dibagi menjadi empat aspek atau jenisnya. Antara lain jenis utama yaitu kehatan fisik dan mental, selain sehat sosial, dan sehat ekonomi. Keempat aspek sehat ini menurut Bupati Bandung saling berkaitan dan memengaruhi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Keempat aspek kesehatan itu diuraikannya saat menghadiri Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dari Kementerian Kesehatan bersama anggota Komisi IX DPR RI Asep Romy Romaya, di Kampung Pereng, Desa Pangauban, Kecamatan Pacet, Selasa 17 Juni 2025.

“Kesehatan utama adalah sehat jasmani dan rohani. Sehat jasmani atau fisik yang bebas dari penyakit. Kalau sampai sakit, pemerintah sudah hadir di masyarakat dengan adanya klinik, puskesmas dan rumah sakit,” jelas Bupati Bandung.

Selain membangun fasilitas pelayanan kesehatan, Pemkab Bandung telah merehab 27 ribu rumah tidak layak huni (rutilahu), sehingga tinggal tersisa 10 ribu rutilahu lagi.

Lebih dari itu pihaknya juga telah menyelesaikan 20 ribuan sambungan rumah dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan menjaga lingkungan yang bersih dari sampah. Bupati menyebut hingga saat ini penanganan sampah di Kabupaten Bandung sudah mencapai 80-90% dari 1.282 ton sampah yang dihasilkan setiap harinya.

Intinya, tandas bupati, untuk menjaga kesehatan jasmani ini antara lain dapat dilakukan dengan bergaya hidup sehat, pola makan yang seimbang dan rutin berolahraga.

Aspek kedua adalah sehat rohani atau mental terkait kondisi emosional dan psikologis masyarakat. “Jangan sampai selalu stres, karena itu bagus bagi ibu-ibu yang rajin berangkat ke pengajian,” ujar Bupati Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS ini.

Aspek ketiga adalah kesehatan sosial, terkait interaksi dan komunikasi seseorang sebagai makhluk sosial serta membangun hubungan yang positif dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya.

“Saling membantu, bekerjasama dan suka bergotong royong, menghargai perbedaan, itu penting untuk kesehatan sosial,” sebut Kang DS.

Kemudian yang keempat adalah aspek kesehatan ekonomi, dengan bekerja bagi masyarakat berusia produktif untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

“Saya tidak mau mendengar masih ada warga Kecamatan Pacet yang berusia produktif masih menganggur. Sebab saya sudah programkan untuk menciptakan wirausaha muda dan lapangan kerja bagi 10 ribu orang setiap tahunnya,” ungkap Bupati Bedas.

Keempat jenis kesehatan ini menurutnya saling berkaitan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kesehatan fisik yang buruk dapat memengaruhi kesehatan mental dan sosial. Demikian pula, masalah keuangan (kesehatan ekonomi) dapat menyebabkan stres dan masalah kesehatan mental.

Pada kesempatan itu Bupati Kang DS juga mengapresiasi dan mendukung Program Germas dari Kemenkes, karena menurutnya hak kesehatan masyarakat merupakan kewajiban untuk dipenuhi pemerintah.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

Desa Jabong,Puskesmas Pagaden Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis.

Subang-QJabar.Com | Program pemeriksaan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh Puskesmas Pagaden yang bertempat di Desa Jabong pada,Jum’at 13/06/2025, sukses melayani ratusan warga. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlihat dari banyaknya warga yang hadir sejak pagi hingga acara masih berlanjut

Pemeriksaan kesehatan gratis ini meliputi pemeriksaan, misal: pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan konsultasi dokter. Fasilitas kesehatan yang disediakan pun terbilang lengkap dan didukung oleh tenaga medis profesional.

Kepala Desa Jabong,A.Minta,sangat mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ia berharap program serupa dapat terus diadakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan,jelasnya.

Salah satu warga yang mengikuti pemeriksaan, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. “Saya sangat bersyukur ada program seperti ini, karena pemeriksaan kesehatan di rumah sakit biasanya mahal,” ujarnya.

Program pemeriksaan kesehatan gratis ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, khususnya bagi mereka yang kurang mampu. Pihak penyelenggara berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat melalui berbagai program unggulan lainnya.

Reporter:Sutia.