Laznas BMH Jabar Salurkan Bantuan Beras dan Sembako untuk Janda dengan Tiga Anak

Kota Cimahi Qjabar – Kepedulian terhadap sesama kembali diwujudkan oleh Laznas BMH Jabar dengan menyalurkan bantuan beras kepada seorang janda tiga anak di wilayah Cipageran Kota Cimahi. Janda yang kini harus membesarkan tiga anak seorang diri itu menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan oleh BMH. Senin 8 September 2025.

Bantuan beras, sembako dan santunan untuk ke 3 anaknya ini diharapkan dapat meringankan beban kebutuhan pangan sehari-hari. Kondisi ekonomi keluarga tersebut cukup terbatas, sehingga uluran tangan dari para dermawan sangat berarti.

Kadiv Prodaya BMH Jabar Yusep Suhendar, menyampaikan bahwa program bantuan ini menjadi bagian dari komitmen BMH dalam mendukung para janda dan anak-anak yatim agar tetap kuat menghadapi kehidupan. “Kami ingin hadir sebagai saudara yang peduli, sehingga mereka tidak merasa sendiri dalam menghadapi ujian hidup,” ujarnya.

Ibu Aryani selaku penerima bantuan tampak terharu dan berulang kali mengucapkan terima kasih. “Alhamdulillah, ini sangat membantu kami. Semoga Allah membalas semua kebaikan para BMH donatur,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Masyarakat sekitar pun berharap agar kegiatan ini terus berlanjut, sehingga semakin banyak keluarga yang membutuhkan bisa terbantu.

 

 

 

Reporter : A Juhana

 

 

 

 

Pintu Air Sukabirus Selesai, Warga Ucapkan Terimakasih Kepada Kang DS

Bandung Qjabar – Apresiasi warga Kampung Sukabirus disampaikan pada Bupati Bandung Dadang Supriatna yang begitu respon terhadap keluhan warga.

Belum lama ini warga kerap mengeluhkan kondisi jembatan Sukabirus akibat luapan air yang tidak jarang mengakibatkan genangan air di Kp. Sukabirus Desa Citeureup Kecamatan Dayeukolot Kabupaten Bandung.

Melalui dinas PUTR dan UPTD Sapras Baleendah akhirnya dilokasi tersebut berkat kebijakan dan respon Bupati Bandung yang akrab disapa Kang DS melakukan pembangunan Pintu Air guna meminimalisir terjadinya genangan Air di Kampun Sukabirus khususnya wilayah RW 07 dan RW 13.

Agus salah seorang tokoh di Kampung Sukabirus sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Bupati BEDAS Kang DS, dan mengucapkan atas selesai pembangunan Pintu Jembatan Sukabirus.

” Diketahui bahwa pembangunan Pintu tersebut sebagai salah satu Alternatif untuk meminimalisir banjir yang sering terjadi di wilayah sukabirus Ds. Citeureup, ” Ucap Agus Pada Selasa 9 Septeember 2025.

Kami selalu warga Desa Citeureup akan selalu mengawal dan mendukung kebijakan kebijakan yang dikeluarkan Kang DS.

Menurut Agus baru kali ini ada seorang pejabat daerah mau turun langsung keciteureup dan setelah melihat langsung kondisi dilapangan Kang DS langsung respon terhadap apa yang dikeluhkan dan disampaikan warga.

Hal senada disampaikan Ibu Hj. Siti Heryanih warga terdekat dari lokasi pembangunan Pintu Air, ” Ya saya menyaksikan langsung saat Bupati Bandung Kang DS melihat kondisi dilapangan”.

Saya mendengar dan menyaksikan saat Kang DS memerintahkan jajaran DPUTR untuk segera dibangun Pintu Air di sekitar Jembatan Sukabirus, sebagai Alternatif terjadinya banjir di Kampung Sukabirus Desa Citeureup Kecamatan Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung.

Hj. Siti menyampaikan saya bangga memiliki Bupati seperti Kang DS, yang sangat memperhatikan keluhan warganya, serta memberikan solusi untuk warga, demi untuk pelayanan maxsimat terhadap warga.

” Semangat Terus Kang DS, demi untuk kemajuan Pembangunan di Kabupaten Bandung yang Lebih BEDAS lagi, ” Pungkas Hj. Siti Heryanih.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

Maraknya Pembuangan Sampah Ilegal di Citeureup, Warga Minta Tindakan Cepat

Bandung Qjabar – Desa Citeureup, khususnya di wilayah RW 05 Lamajang Peuntas dan RW 13 Sukabirus, tengah dirundung masalah serius terkait pembuangan sampah sembarangan. Warga setempat mengeluhkan keberadaan tumpukan sampah di pinggir jalan yang membuat lingkungan menjadi kotor, tidak sehat, dan sangat mengganggu kenyamanan mereka.

Zaenal, salah satu warga RW 05 yang tinggal dekat lokasi pembuangan sampah, menyampaikan rasa resahnya. Ia menjelaskan bahwa dalam beberapa hari terakhir, banyak sampah rumah tangga dibuang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kami merasa sangat risih dan muak melihat sampah berserakan di pinggir jalan. Biasanya, warga di sini mengumpulkan sampah untuk kemudian dibakar secara rutin. Namun, sampah yang sekarang berserakan ini berbeda. Kami menduga sampah tersebut berasal dari luar daerah dan sengaja dibuang di kampung kami,” ungkap Zaenal saat ditemui awak media pada Senin (8/9/2025).

Zaenal bersama beberapa warga lainnya, didampingi Bhabinkamtibmas Desa Citeureup, Ujang, turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi tersebut. Mereka berharap Pemerintah Desa dapat segera mengambil langkah konkret dalam mengatasi masalah ini.

Pembuangan sampah secara sembarangan bukan hanya merusak keindahan lingkungan, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Sampah yang menumpuk dapat menjadi sarang penyakit dan menarik hewan pengganggu seperti tikus dan nyamuk, yang berisiko menyebarkan berbagai penyakit kepada warga sekitar.

Warga pun menuntut agar Pemerintah Desa Citeureup meningkatkan pengawasan dan melakukan edukasi secara intensif kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

“Kami sangat berharap pemerintah desa segera turun tangan agar lingkungan kami tidak terus tercemar seperti ini,” tambah Zaenal.

Sementara itu, upaya konfirmasi terkait penanganan masalah ini kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten masih belum membuahkan hasil. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ruli Hadiana, belum memberikan respons saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Masalah pembuangan sampah ilegal ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak. Diperlukan sinergi antara warga, aparat desa, dan dinas terkait agar lingkungan di Desa Citeureup kembali bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

Saya difitnah, dizalimi, melakukan korupsi, HCB Tidak Bisa Bekerja Dengan Orang Yang Sudah Memfitah dan Dzali

Jakarta, Qjabar – Hendry Ch Bangun mengucapkan terima kasih atas tawaran untuk masuk ke dalam jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat 2025-2030 dan berharap agar Ahmad Munir yang terpilih dalam Kongres Persatuan PWI menjalankan tugasnya dengan amanah.

“Saya dihubungi dan diminta bergabung, tetapi memilih berada di luar struktur, kepengurusan.ujar Hendry CH Bangun Kamis (4/9/2025)

Saya menghargai termasuk usulan dari Menkomdigi Meutya Hafidz sebagaimana diberitakan di media massa,” ujar Hendry

Ketua Umum PWI Pusat hasil Kongres Bandung 2023 ini menyatakan ada dua alasan mengapa tidak bersedia menjadi bagian dari kepengurusan.

Pertama karena dia sudah membuktikan saat menjadi Anggota dan Wakil Ketua Dewan Pers 2019-2022, khususnya, walau tidak menjadi pengurus Hendry secara maksimal dapat membantu verifikasi media-media yang dikelola para anggota PWI.

Begitu pula dengan mengakomodir sebanyak mungkin penyelenggaraan uji kompetensi yang dibiayai dengan APBN oleh Lembaga Uji PWI.

“Bagi saya membantu media teman PWI menjadi terverifikasi adalah wujud tanggungjawab moral walau tidak menjadi pengurus,” katanya.“Begitu pula usulan UKW Dewan Pers oleh PWI yang selalui mendapat jatah paling banyak, sesuai dengan fakta bahwa anggota PWI paling banyak dibanding konstituen Dewan Pers lainnya.”

Kedua, Hendry menyatakan tidak bisa bekerja dengan orang-orang yang telah memfitnah dia, dengan tuduhan penggelapan dalam jabatan dan korupsi, yang telah dinyatakan Polda Metro Jaya tidak terbukti dengan Surat Penghentian Penyelidikan pada tanggal 4 Juni 2025, tetapi mereka tidak pernah secara terbuka minta maaf bahwa mereka keliru.

“Saya difitnah, dizalimi, melakukan korupsi dan menyalahgunakan jabatan, selama setahun lebih dengan pemberitaan secara masif dan sistematis.

Terbukti tuduhan mereka tidak benar. Mereka tidak pernah minta maaf kepada saya. Tidak mengakui bahwa mereka salah, keliru, setelah menghakimi sekian lama. Bagaimana mungkin saya berada di satu kepengurusan dengan mereka,” ujar Hendry.

Dia sendiri berharap upaya pendongkelan dirinya dari jabatan Ketua Umum PWI Pusat yang secara sistematis dilakukan Dewan Penasehat, Dewan Kehormatan, dan Oknum Pengurus PWI Pusat, tidak terulang lagi.

Peristiwa tersebut membuat program kerja PWI berhenti dan reputasi organisasi rusak di mata masyarakat.
“Biarlah saya yang terakhir mengalaminya. Kalau berambisi menjadi Ketua Umum PWI Pusat, gunakan cara-cara yang sehat, sesuai PD PRT PWI”.

Karena itu saya mendukung Ahmad Munir menjalankan tugasnya sampai selesai di tahun 2030 Insya Allah dan semoga PWI maju dan dapat menjalankan fungsinya sebagai organisasi wartawan, tidak hanya tertua dan terbesar, tetapi juga yang terbaik,” ujar Hendry Ch Bangun, yang menjadi wartawan Harian Kompas selama 34 tahun.

 

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

Diduga Ketua PWI Depok Tidak Paham Aturan Organisasi

Depok Qjabar – Polemik kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok kembali mencuat setelah pernyataan kontroversial dari Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah. Pernyataan Rusdy yang menyebut adanya pemecatan anggota PWI menuai kecaman dari sejumlah tokoh PWI nasional dan daerah.

Salah satunya datang dari mantan Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, yang menilai bahwa Rusdy tidak memahami mekanisme organisasi dan mengeluarkan pernyataan yang menyesatkan.

Menurut Hendry, sesuai dengan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) PWI, kewenangan untuk memberhentikan atau memecat anggota PWI bukan berada di tangan ketua PWI kota atau kabupaten, melainkan menjadi hak PWI Pusat atas usulan resmi dari PWI provinsi.

Dalam konteks ini, segala bentuk pemecatan harus melalui proses formal yang dimulai dari tingkat provinsi, dalam hal ini PWI Jawa Barat, dan kemudian disahkan oleh PWI Pusat.

“Pernyataan Ketua PWI Depok Rusdy Nurdiansyah sangat sesat. Dia tidak paham cara berorganisasi. Di PWI, tidak sembarang orang bisa memecat anggota. Semua ada prosedur dan mekanismenya yang diatur jelas dalam PD/PRT,” tegas Hendry Ch Bangun Rabu (3/9/2025)

Lebih lanjut, Hendry menegaskan bahwa saat ini seluruh elemen PWI telah melakukan rekonsiliasi dan kembali bersatu untuk menjaga marwah dan kehormatan organisasi profesi wartawan tertua di Indonesia ini.

“Saat ini seluruh anggota PWI telah bersatu. Sudah tidak ada lagi perpecahan. Kami semua berkomitmen menjaga nama baik dan marwah PWI. Jangan sampai organisasi ini rusak hanya karena ambisi pribadi seseorang,” ujar Hendry.

Pernyataan senada juga datang dari Ketua Pelaksana Tugas (Plt) PWI Kota Depok, Joko Warihnyo. Ia mengaku telah menerima undangan resmi dari PWI Jawa Barat dan menyatakan kesiapan dirinya bersama anggota lainnya untuk memenuhi undangan tersebut. Joko Warihnyo pun mengimbau seluruh anggota PWI Depok agar tidak terprovokasi oleh pernyataan yang tidak berdasar dan dapat merusak citra organisasi.

“Saya mengajak semua anggota untuk tetap solid dan menjaga kehormatan organisasi. Jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin mencoreng nama baik PWI Depok. Kita harus dewasa dalam berorganisasi,” kata Joko Warihnyo

Joko Warihnyo juga menegaskan bahwa dirinya akan terus mengedepankan komunikasi dan koordinasi dengan PWI Jawa Barat serta PWI Pusat agar setiap langkah dan keputusan organisasi berada pada koridor yang tepat.

Menutup pernyataannya, Joko berharap PWI Depok ke depan dapat lebih solid dan profesional, serta tidak lagi diwarnai oleh konflik internal yang justru merugikan citra organisasi di mata publik.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

Prabowo 2 Periode Salahsatu Harapan Dari TMI DPC Kota Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya Qjabar -Bertempat di Rumah Makan Saung Sambel Hejo dibilangan Sukahurip Tamansari Kota Tasikmalaya berlangsung Istigosah dan Do’a bersama Tani Merdeka Indonesia DPC Kota Tasikmalaya pada Selasa (2 September 2025).

Nampak hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Jenderal Tani Merdeka Indonesia DPC Kota Tasikmalaya H Nandang dan sejumlah anggota Tani Merdeka Indonesia.

Dalam wawancaranya Sekjen mengatakan tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mendo’akan almarhum korban demonstrasi pada 25 Agustus lalu yang memakan korban Afan, dan masih banyak korban lain di daerah yang belum teridentifikasi.

Dalam kesempatan tersebut juga dideklarasikan seruan damai kepada anggota Tani Merdeka Indonesia Kota Tasikmalaya yang berisi agar jangan terprovokasi oleh berita di media sosial.

Dalam wawancaranya Sekjen DPD Partai Gerindra Nandang mengatakan hari ini kita konselerasi ke akar rumput karena saat ini ada gerakan ingin membuat negara ini tidak stabil makanya kami dari jajaran Tani Merdeka DPC Kota Tasikmalaya yang merupakan bagian dari Partai Gerindra , yang merupakan jaringan Prabowo.

Lebih lanjut dia mengatakan setiap daerah diharapkan kondusif termasuk Jawa Barat, Tasik inilah yang pertama melakukan konsolidasi damai.

Dia juga mengatakan bahwa petani diharapkan agar tetap saja konsentrasi bertani, jangan terpengaruh dengan berita medsos yang tidak bertanggungjawab dan setelah dianalisis sifatnya provokasi.

 

 

 

Reporter : Irfan

 

 

 

IKIP Siliwangi Tingkatkan Keterampilan Guru SD Cimahi Melalui Storytelling Berbasis Deep Learning untuk Self-Healing

Cimahi, Qjabar – Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi melalui Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Bercerita untuk Jiwa: Workshop Deep Learning dalam Metode Bercerita sebagai Self-Healing Guru Sekolah Dasar”. Acara yang berlangsung di Gedung PKG Kecamatan Cimahi Tengah ini diikuti oleh 32 guru SD dan Kepala Sekolah dari wilayah Kolonel Masturi dan sekitarnya, 29 Agustus 2025.

Program ini merupakan kolaborasi antara IKIP Siliwangi dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) Kolonel Masturi Cimahi yang dirancang untuk menumbuhkan semangat kemerdekaan belajar dan memperkuat peran guru dalam menciptakan pembelajaran yang berkesadaran, bermakna dan menggembirakan. Melalui kegiatan ini, guru diajak mengembangkan kreativitas serta keterampilan menerapkan metode pembelajaran inovatif yang selaras dengan tuntutan pendidikan abad ke-21.
Ketua Pelaksana, Trisna Nugraha, menjelaskan bahwa metode storytelling berbasis Deep Learning dapat berfungsi ganda, yaitu meningkatkan kualitas pembelajaran dan sekaligus menjadi media refleksi untuk menjaga kesehatan mental guru. “Guru adalah penggerak utama pendidikan. Melalui storytelling, mereka dapat menghadirkan pembelajaran yang menyentuh hati sekaligus memulihkan semangat diri.Ini adalah langkah kecil untuk pendidikan yang lebih bermakna,” ujarnya.

Selama 3 sesi workshop intensif, peserta dilatih untuk menyusun cerita edukatif berbasis pengalaman nyata yang relevan dengan kehidupan siswa, mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam materi pembelajaran, dan menggunakan storytelling sebagai terapi psikologis untuk meningkatkan kesejahteraan emosional.
Selain pelatihan, guru didampingi untuk memproduksi karya cerita yang dapat digunakan sebagai bahan ajar. Hasil evaluasi menunjukkan capaian signifikan bahwa lebih dari 70% guru merasakan kesejahteraan emosional setelah mengikuti sesi storytelling therapy dan 85% guru mampu merancang pembelajaran berbasis cerita secara mandiri.

Kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa PGSD IKIP Siliwangi yang mendapat pengalaman belajar di luar kampus melalui pendampingan, dokumentasi, dan evaluasi kegiatan. Hal ini sejalan dengan program Diktisaintek Berdampak dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) komponen pendidikan berkualitas serta komponen kehidupan sehat dan sejahtera.
Anggota tim pelaksana, Yeni Hadianti, menambahkan bahwa keberhasilan program ini diharapkan menjadi model pembinaan guru yang menggabungkan inovasi pembelajaran dan dukungan kesehatan mental. “Guru yang bahagia dan sehat secara emosional akan menularkan energi positif kepada siswanya. Itu akan berdampak langsung pada kualitas pembelajaran,” jelasnya.

Selain itu, Dodi Samsuardi selaku perwakilan Kepala Sekolah di wilayah KKG Kolonel Masturi mengungkapkan terima kasih atas terselenggaranya acara tersebut. “Kami mengucapkan Terima kasih banyak kepada tim P2M IKIP Siliwangi yang telah memberikan warna baru dalam pelatihan guru sekolah dasar, program ini sangat terasa sekali kebermanfaatannya dimana kesehatan mental seringkali dilupakan dalam lingkungan kerja yang terus berjalan dinamis”.
Ke depan, tim pengabdian berencana memperluas program ini ke berbagai daerah dengan melibatkan lebih banyak komunitas guru dan memperkaya materi pelatihan dengan teknologi pembelajaran interaktif.

 

 

 

Reporter : A Juhana

 

 

 

Workshop Artifical Intelegence Untuk UMKM Kota dan Kabupaten Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya, Qjabar – Bertempat di Aula PPIK yang ada dibilangan Kersanegara Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya pada Sabtu (30 Agustus 2025).

Hadir pada kesempatan tersebut staf Kepresidenan RI Tiar, Bupati Tasikmalaya H Cecep Nurul Yakin, Walikota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Walikota mengatakan bahwa Kota dan Kabupaten Tasikmalaya telah siap dengan tantangan global yaitu 4.0 yang artinya UMKM yang mengikuti pelatihan sekarang yang notabene selama 2 hari itu siap naik kelas.

Lebih lanjut dia mengatakan atas Pemerintah Kota Tasikmalaya beliau mengucapkan terimakasih kepada KUMPUL yang telah menginisiasi program ini dan berkolaborasi dengan kami Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga.

Ini merupakan wujud nyata komitmen memberdayakan ekosistem usaha lokal membuka akses yang luas dan memastikan tidak ada yang tertinggal menuju masa depan digital tentunya.

Dan ini merupakan wujud nyata juga bahwa kita didaerah butuh kolaborasi dengan pusat. Dan inilah cerminan dari hal tersebut.

Inti daripada pelatihan ini AI harus dikuasai dengan tujuan agar jualannya lebih laku juga bisa bersaing bukan hanya di Kota Tasikmalaya, bukan hanya di Kabupaten Tasik, bukan hanya jago kandang tapi juga bisa berbicara di Jawa Barat, Nasional bahkan Internasional.

Ini bukan hanya kelas biasa tapi juga akan di buat perkelas-kelas. Akan nanti disampaikan lebih spesifik.

Kenapa AI penting? Ternyata Indonesia ini sudah tercatat sebagai pengguna AI tertinggi di Asia Tenggara mencapai 24,6 persen.

Patut bangga kita semua karena Kota dan Kabupaten jangan sampai tertinggal dengan AI ini, kemudian juga harus berhati-hati karena selain manfaat yang bisa membuat 78 juta pekerjaan baru disaat yang bersamaan akan menghilangkan 80 juta pekerjaan yang ada saat ini.

Tentunya ini merupakan tahap awal untuk UMKM naik kelas di Kota Tasikmalaya, masyarakat harus siap menyiapkan ekonomi masa depan yang tentunya berbasis inovasi dan teknologi.

Tema hari ini memahami mengerti hingga mempraktekkan AI dalam kehidupan sehari-hari. Ini sangat relevan tentunya dengan tadi yang di tulis. Dan juga pemanfaatan AI ini harus mampu meningkatkan efisiensi kerja dan pelayanan kepada masyarakat.

Di Kota Tasikmalaya sendiri ada 22.400 UMKM yang telah memiliki NIB. Dan ini merupakan angka yang besar sekaligus potensi yang sangat menjanjikan jika didorong dengan kemampuan teknologi yang tepat guna.

Selain itu Pemerintah Kota Tasikmalaya juga memiliki program prioritas “Tasik Pelak” yaitu singkatan dari Pembiakan Ekonomi Lokal Kewilayahan tujuannya memperkuat ekonomi kewilayahan masyarakat melalui pengembangan UMKM, Kewirausahaan kreatif serta ekosistem ekonomi berbasis potensi wilayah.

Harapannya agar pemanfaatan teknologi ini bisa mendukung “Tasik Pelak” smart City atau Kota Cerdas menjadi tujuan kita semua.

Saya juga berpesan kepada seluruh Dinas dan Stakeholder yang ada, gunakanlah AI dengan tujuan untuk memajukan ekonomi yang ada di Kota Tasikmalaya dengan tujuan menyongsong Tasik Maju.

 

 

 

Reporter : Irfan

 

 

 

 

Tri Rahmanto Ajak Masyarakat Bijak dan Arif dalam Menghadapi Isu Yang Berkembang

Bandung Qjabar – Seorang Tokoh Masyarakat di Kabupaten Bandung Tri Rahmanto mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya Dayeuhkolot dan Keluarga Besar PRIMA agar bijak dalam menerima informasi di media sosial.

” Semua pihak juga diminta agar menjaga ketertiban dan keamanan dalam menyampaikan pendapat dan aspirasi tanpa ada tindakan Anarkis, “.

Kita semua harus menahan diri dan bersikap bijak, jangan terprovokasi isu-isu yang bersifat destruktif dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Khususnya yang berasal dari media sosial yang tidak jelas sumbernya, kata Tri Rahmanto .Senin (01/09/2025)

Masyarakat, kata Tri, hendaknya arif dan cerdas dalam menyikapi informasi dengan melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang berwenang. Maupun kepada para tokoh panutan yang dapat memandu dan memberikan informasi yang mencerahkan.

Tokoh masyarakat Kabupaten Bandung Tri Rahmanto juga peringatkan agar warga tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, terutama yang berasal dari media sosial dengan sumber tidak jelas.”terangnya

“Mereka mengajak masyarakat untuk bersikap bijak, menahan diri, dan melakukan klarifikasi informasi kepada pihak berwenang atau tokoh panutan untuk menjaga ketertiban dan persatuan. Tujuannya adalah untuk mencegah kegaduhan dan menjaga stabilitas nasional di tengah situasi yang penuh ketidakpastian.”tutupnya.

Tri berharap kita fokus terhadap pengawalan dan kesuksesan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan Pembangunan di Kabupaten Bandung.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

Serentak Beras Murah Serbu 31 Kecamatan di Kabupaten Bandung, Warga Antusias!

BANDUNG Qjabar – Suasana berbeda terasa di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung pada Sabtu pagi (30/8/2025). Warga tampak berbondong-bondong mendatangi titik distribusi Gerakan Pangan Murah yang digelar serentak. Bukan tanpa alasan, di tengah harga kebutuhan pokok yang terus naik, hadirnya beras murah jadi angin segar bagi banyak keluarga.

Program ini bukan hanya berlangsung di Kabupaten Bandung, tetapi juga digelar serentak di seluruh Indonesia sebagai bagian dari agenda nasional yang diinisiasi pemerintah pusat. Tujuannya jelas: membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau, sekaligus menekan laju inflasi.

Menariknya, meski sedang berada di Kota Ternate untuk menghadiri City Sanitation Summit XXIII Tahun 2025, Bupati Bandung Dadang Supriatna tetap meluangkan waktu mengikuti peluncuran gerakan ini lewat zoom meeting bersama jajaran pemerintah pusat.

Sementara itu, di Kabupaten Bandung sendiri, sejumlah pejabat daerah turut menyimak dan mengikuti acara dari Aula Kecamatan Kutawaringin. Hadir di antaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kawaludin, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakan) Uka Suska Puji Utama, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Dicky Anugrah, serta berbagai unsur lainnya. Jajaran TNI, termasuk Dandim 0624 Letkol Inf Tinton Amin Putra, juga ambil bagian dalam kegiatan ini.

Menurut Kepala Dispakan Uka Suska Puji Utama, program ini tidak main-main. Total 120 ton beras disalurkan secara serentak ke seluruh kecamatan di Kabupaten Bandung. Warga bisa membawa pulang beras berkualitas dengan harga hanya Rp 60.000 untuk 5 kilogram — jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.

“Tujuan utama program ini adalah untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat sekaligus membantu meringankan beban ekonomi mereka,” ujar Uka Suska. Ia menambahkan, distribusi beras murah ini juga menjadi bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah. Pemkab Bandung bekerja sama dengan Bulog dalam penyediaan stok beras tersebut.

Antusiasme masyarakat begitu terasa di lapangan. Di Kecamatan Majalaya, misalnya, warga sudah memadati lokasi sejak pagi. Banyak dari mereka yang langsung antre untuk mendapatkan jatah beras.

Camat Majalaya, Rofiran, menilai kegiatan ini sangat positif. “Ini sangat membantu masyarakat. Warga terlihat senang dan semangat karena bisa mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau,” katanya.

Kisah serupa juga terjadi di Kecamatan Nagreg. Bahkan sebelum beras tiba, halaman kantor kecamatan sudah dipenuhi warga yang menunggu. Begitu truk pembawa beras datang, aparat kecamatan dan desa langsung bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada masyarakat.

Gerakan pangan murah ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah bisa memberi dampak langsung bagi masyarakat. Di tengah berbagai tantangan ekonomi, program seperti ini jelas sangat dinanti dan dibutuhkan.

 

 

Reporter : Yun.s