Purwakarta Beri Prioritas Gizi: Pelatihan Hygiene Sanitasi untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Purwakarta –  Qjabar – Demi mewujudkan generasi emas yang sehat dan cerdas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta bergerak cepat dengan menggelar Pelatihan Hygiene Sanitasi Makanan bagi penjamah makanan dari Forum Komunikasi Dapur SPPG.

Langkah ini menjadi bukti komitmen Pemkab dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Acara ini berlangsung di Bale Yudhistira, Setda Purwakarta, pada Senin, 8 September 2025.

Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta, Norman Nugraha, menyampaikan bahwa Pemkab telah melaksanakan dua tugas utama dalam mendukung program MBG, yaitu penyediaan lahan untuk pembangunan dapur makanan bergizi gratis dan pembentukan tim percepatan.

“Pemkab Purwakarta telah menyiapkan beberapa lokasi alternatif untuk pembangunan dapur makanan bergizi gratis,” ujar Sekda Norman dalam sambutannya.

Ia menambahkan bahwa tim dari Kementerian Pekerjaan Umum telah melakukan survei lapangan dan diharapkan pembangunan dapur dapat dimulai pada November 2025.

Sementara, Dandim 0619/Purwakarta, Letkol Inf Ardha Cairopa Pahri Putra, S.I.P., M.PM, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memastikan standarisasi kebersihan dan higienitas dalam pengelolaan makanan, mulai dari kebersihan lingkungan, peralatan, hingga penjamah makanan. Selain pelatihan, Pemkab juga akan melakukan inspeksi mendadak ke beberapa SPPG secara acak sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Bupati terkait bidang pengawasan.

Ketua Pelaksana Pelatihan, Saefudin, menekankan pentingnya pelatihan hygiene sanitasi makanan bagi penjamah makanan dapur SPPG sebagai syarat untuk menjaga kualitas olahan makanan yang akan disajikan kepada siswa atau penerima manfaat lainnya.

“Pelatihan ini tentu menjadi salah satu syarat penting, untuk mengusulkan dokumen SLHS bagi mitra SPPG yang ada di wilayah Purwakarta,” ujar Saefudin. Dokumen SLHS sendiri berfungsi untuk menjamin standar kebersihan dan kelayakan bagi setiap unit dapur SPPG dan akreditasi dapur SPPG pada tahun berikutnya.

Program makan bergizi gratis merupakan program prioritas nasional yang diatur dalam Perpres 83 Tahun 2024 tentang badan gizi nasional. Program ini memiliki empat tujuan utama, yaitu menurunkan angka prevalensi stunting anak, menaikkan angka kecukupan gizi anak, ibu hamil, ibu menyusui dan balita, menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berskala daerah.

Reporter : catur joko

Laznas BMH Jabar Salurkan Bantuan Beras dan Sembako untuk Janda dengan Tiga Anak

Kota Cimahi Qjabar – Kepedulian terhadap sesama kembali diwujudkan oleh Laznas BMH Jabar dengan menyalurkan bantuan beras kepada seorang janda tiga anak di wilayah Cipageran Kota Cimahi. Janda yang kini harus membesarkan tiga anak seorang diri itu menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan oleh BMH. Senin 8 September 2025.

Bantuan beras, sembako dan santunan untuk ke 3 anaknya ini diharapkan dapat meringankan beban kebutuhan pangan sehari-hari. Kondisi ekonomi keluarga tersebut cukup terbatas, sehingga uluran tangan dari para dermawan sangat berarti.

Kadiv Prodaya BMH Jabar Yusep Suhendar, menyampaikan bahwa program bantuan ini menjadi bagian dari komitmen BMH dalam mendukung para janda dan anak-anak yatim agar tetap kuat menghadapi kehidupan. “Kami ingin hadir sebagai saudara yang peduli, sehingga mereka tidak merasa sendiri dalam menghadapi ujian hidup,” ujarnya.

Ibu Aryani selaku penerima bantuan tampak terharu dan berulang kali mengucapkan terima kasih. “Alhamdulillah, ini sangat membantu kami. Semoga Allah membalas semua kebaikan para BMH donatur,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Masyarakat sekitar pun berharap agar kegiatan ini terus berlanjut, sehingga semakin banyak keluarga yang membutuhkan bisa terbantu.

 

 

 

Reporter : A Juhana

 

 

 

 

Ali Syakieb: Padepokan Gagak Lumayung Pusat Pembinaan Nilai-nilai Luhur Budaya Sunda

KAB. BANDUNG Qjabar – Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb menghadiri silaturahmi Keluarga Besar Gagak Lumayung sekaligus Napak Tilas Keluarga Besar R.D. Darmita Atmadja dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Kampung Cibener RT 01/RW 06 Desa Ganjarsabar Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Senin (8/9/2025).

Pada kesempatan itu turut hadir Keluarga Besar Gagak Lumayung, Camat Nagreg H. Perdana Firmansyah beserta unsur Forkopimcam Nagreg, Kepala Desa Ganjarsabar beserta jajaran BPD, dan LPMD. Selain itu hadir pula para alim ulama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, para budayawan serta pihak lainnya.

Bupati Bandung Dadang Supriatna diwakili Wakil Bupati (Wabup) Bandung Ali Syakieb mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, turut menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Keluarga Besar Gagak Lumayung.

“Sejak berdirinya pada tahun 1955 terus konsisten merawat, menjaga dan melestarikan budaya Sunda, khususnya melalui seni bela diri pencak silat,” kata Ali Syakieb dalam sambutannya.

Ali Syakieb menyebutkan Padepokan Gagak Lumayung yang didirikan oleh para tokoh daerah, termasuk Raden Darmita Atmadja, bukan sekadar pusat latihan silat, tetapi juga pusat pembinaan nilai-nilai luhur budaya Sunda.

Lebih lanjut Wabup Bandung menyebutkan bahwa peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia tahun ini menjadi momentum yang tepat untuk menegaskan kembali bahwa Kemerdekaan yang dinikmati hari ini tidak terlepas dari peran tokoh-tokoh bangsa.

“Termasuk tokoh daerah seperti Raden Darmita Atmadja yang ikut menanamkan nilai perjuangan, persaudaraan dan nasionalisme,” katanya.

Menurutnya, napak tilas yang dilakukan hari ini bukan hanya mengenang, tetapi juga mewariskan semangat juang dan kearifan lokal kepada generasi penerus.

“Kita menyadari bahwa tantangan saat ini semakin berat, terutama bagi generasi muda kita yang lebih akrab dengan budaya luar ketimbang budaya daerahnya sendiri. Hal ini tentu bisa menjadi ancaman jika tidak kita sikapi dengan bijak,” ujarnya.

Karena itu, kata Ali Syakieb, keberadaan Gagak Lumayung menjadi sangat penting, sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam merawat budaya Sunda. Selain itu membentengi generasi muda dari pengaruh negatif globalisasi, sekaligus menanamkan rasa bangga terhadap jati diri dan budaya sendiri.

“Saya ingin mengajak para pemuda dan pemudi Kabupaten Bandung untuk tidak malu. Apalagi minder, dengan budaya kita. Justru dengan memahami budaya sendiri, kita akan lebih percaya diri menghadapi budaya luar,” tuturnya.

“Mari kita jadikan seni penca silat, nilai-nilai kasepuhan dan warisan budaya Sunda sebagai modal besar dalam membangun masa depan yang lebih baik,” imbuhnya.

Wabup Ali Syakieb mengatakan bahwa Pemkab Bandung berkomitmen untuk terus mendukung dan bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk keluarga Besar Gagak Lumayung, dalam rangka mewujudkan daerah yang lebih Bedas, maju dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas.

“Mari kita jadikan kegiatan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia ini sebagai momentum memperkuat persatuan, melestarikan budaya dan mempersiapkan diri menuju Indonesia Emas 2045,” ajaknya.

Wakil Bupati Bandung juga turut mengucapkan terima kasih kepada Keluarga Besar Gagak Lumayung yang telah menjaga konsistensi. Termasuk kepada para tokoh budaya yang senantiasa memberi teladan.

“Semoga kegiatan silaturahmi dan Napak Tilas ini membawa keberkahan dan semakin menguatkan tekad kita untuk merawat budaya Sunda sekaligus mengisi kemerdekaan dengan karya nyata,” harapnya.

Sementara itu, Camat Nagreg H. Perdana Firmansyah turut menyambut kehadiran Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb dalam rangka Napak Tilas Raden Darmita Atmadja sekaligus memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 dan bersilaturahmi dalam lingkup keluarga besar Gagak Lumayung tersebut.

Camat Nagreg mengucapkan terima kasih kepada Wabup Bandung yang telah berkenan hadir mewakili Bupati Bandung Dadang Supriatna pada kegiatan tersebut.

Ia juga turut mengucapkan terima kasih kepada para sesepuh, pinisepuh, dan tokoh Keluarga Besar Gagak Lumayung. Selain itu kepada jajaran Forkopimcam Nagreg, kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta pihak lainnya.

Camat Perdana mengatakan nama Raden Darmita Atmadja tentu tidak asing bagi Keluarga Besar Gagak Lumayung maupun masyarakat Nagreg.

“Beliau adalah sosok leluhur, sesepuh, sekaligus pejuang yang pada masanya menjadi pengikat persatuan keluarga, penjaga nilai budaya, dan simbol perjuangan rakyat di wilayah ini,” kata Camat Nagreg Perdana dalam sambutannya.

Dalam berbagai catatan tutur sejarah, kata Camat Perdana, Raden Darmita Atmadja dikenal sebagai tokoh yang teguh membela tanah kelahirannya, menjaga martabat masyarakat, serta menanamkan nilai luhur persaudaraan dan keberanian.

“Beliau mengajarkan bahwa perjuangan tidak hanya di medan perang, tetapi juga perjuangan menjaga jati diri, budaya, serta tali silaturahmi antar keturunan,” katanya.

“Kita patut bersyukur bahwa semangat dan jejak beliau masih terus kita kenang hingga kini melalui Napak Tilas, yang menjadi media untuk menghidupkan kembali sejarah lokal, agar generasi muda tahu bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia juga lahir dari kontribusi dan pengorbanan para tokoh daerah,” imbuhnya lagi.

Tahun ini, kata Camat Perdana, momentum memperingati 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Momentum ini menegaskan bahwa kemerdekaan tidak datang dengan mudah, tetapi melalui perjuangan panjang, baik di tingkat nasional maupun lokal.

“Dengan mengenang perjuangan tokoh seperti Raden Darmita Atmadja, kita diingatkan bahwa nilai cinta tanah air, persatuan, dan gotong royong adalah warisan yang harus kita jaga,” katanya.

Camat Perdana mengatakan, bahwa bagi masyarakat Nagreg, acara ini bukan sekadar napak tilas, melainkan juga pengikat rasa persaudaraan, penguat silaturahmi, serta pendorong untuk terus berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Bandung yang lebih BEDAS.

“Saya percaya bahwa bila nilai perjuangan Raden Darmita Atmadja kita tanamkan dalam kehidupan sehari-hari, maka Nagreg akan semakin maju, masyarakatnya semakin sejahtera, dan generasi mudanya tidak tercerabut dari akar sejarah dan budayanya,” katanya.

Pada kesempatan ini pula, Camat Nagreg menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Bandung yang senantiasa hadir membersamai masyarakat, termasuk dalam momentum napak tilas hari ini.

“Kehadiran beliau adalah bukti nyata bahwa pemerintah daerah memiliki perhatian besar terhadap nilai sejarah dan budaya lokal,” katanya.

“Mari kita jadikan napak tilas ini sebagai momentum memperkokoh silaturahmi, meneladani perjuangan leluhur, dan menumbuhkan cinta tanah air. Semoga Allah SWT meridai langkah kita semua, melimpahkan kesehatan, kekuatan, dan keberkahan dalam setiap amanah yang kita emban,” katanya.

“Salam sejahtera untuk kita semua,
Salam sehat, salam lebih Bedas, dan jangan lupa bersyukur,” katanya.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

Berbagi Kebahagiaan, BMH Jabar Salurkan Santunan untuk Anak Yatim

Kab. Bandung Barat Qjabar – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan menumbuhkan kepedulian sosial, Laznas BMH Jabar menyalurkan santunan kepada anak-anak yatim bertempat di Kp. Pangkalan Desa Cimanggu Kec. Ngamprah Kab. Bandung Barat, Minggu Sore 7 September 2025.

Anak yatim sekaligus binaan Da’i BMH menerima bantuan berupa uang tunai dan paket sembako, yang diharapkan dapat meringankan kebutuhan sehari-hari mereka.

Kadiv Prodaya BMH Jabar Yusep Suhendar menyampaikan bahwa program santunan ini merupakan wujud nyata kepedulian dan kasih sayang kepada anak yatim. “Kami ingin meneladani ajaran Rasulullah SAW yang sangat mencintai anak-anak yatim. Semoga bantuan ini membawa manfaat dan keberkahan, baik bagi penerima maupun para donatur,” ujarnya.

Neng Wina salah satu penerima santunan tampak gembira dan bersyukur atas bantuan dari BMH. Masyarakat pun menyambut positif kegiatan ini karena dinilai mampu menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian di tengah lingkungan.

Melalui program ini, BMH berharap semakin banyak pihak yang tergerak untuk ikut serta dalam berbagi kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan.

 

 

 

Reporter : A Juhana

 

 

 

 

Diky Candra Beri Apresiasi,DFC-4 Digelar Di Kota Tasikmalaya

TASIKMALAYA,QJABAR.COM — Suguhan menarik tersaji dalam acara Super Adventure Deep Forest Challenge (DFC) Seri Empat yang kini tengah diselenggarakan di Tasikmalaya pada 4 hingga 6 September 2025.

Pasalnya, kegiatan bakti sosial yang dikemas dengan konsep berpetualang dengan menyusuri hutan belantara.

Acara ini dilepas langsung oleh Wakil Walikota Tasikmalaya Diky Candra yang didampingi oleh Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya Dr. Deddy.S.STP.,M.Si,Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Tasikmalaya, Tantan Soniawan,dan Ketua Deep Forest Challenge (DFC) Om Leo.

Wakil Walikota Tasikmalaya Diky Candra memberikan apresiasi terhadap acara tersebut yang telah memberikan kontribusi positif dalam hal perputaran ekonomi yang signifikan di Kota Tasikmalaya,

“Mudah-mudahan acara ini memberikan dampak positif untuk orang banyak ,dengan dampak perputaran ekonomi yang signifikan untuk Kota Tasikmalaya,juga memberikan kenyamanan bagi para tamu.Syaratnya adalah saya sebagai pemerintahan Kota juga masyarakat ,jadilah penerima tamu yang baik seramanah mungkin yang bisa memberikan kenyamanan kepada tamu,kata bahasa Sunda nya ( kudu someah ka semah).” Ujarnya.

Deep Forest Challange (DFC) 4 Flagoff Overland adalah sebuah kegiatan Ekspedisi petualangan yang menggunakan kendaraan roda empat berpenggerak 4X4.

Sementara,DFC Overland merupakan sebuah perjalanan istimewa yang memadukan semangat petualangan dengan nilai-nilai kebersamaan, kepedulian serta kecintaan pada tanah air,dengan dukungan penuh dari pemerintah Provinsi, Kabupaten,serta masyarakat sekitar.Kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkenalkan keindahan destinasi wisata, kekayaan budaya daerah serta memperkuat upaya pelestarian alam.

Lebih dari sekedar ekspedisi kegiatan ini menghadirkan makna sosial yang mendalam melaju aksi nyata kepedulian terhadap masyarakat sekitar.Nilai kebersamaan dan kepedulian sosial berjalan seiring dengan misi memperkuat pariwisata,menjaga lingkungan dan melestarikan keragaman budaya.

Kegiatan Overland ini dikemas sebagai perpaduan interaksi antara manusia,kendaraan dan alam.Setiap momentum menjadikan suasana yang lengkap,mulai dari keterangan saat menghadapi medan menantang,tawa melalui kebersamaan meraih keberhasilan hingga kebanggaan dalam pengalaman dan yang berkesan dan penuh nilai.

“Acara ini tujuannya adalah untuk memajukan wisata yang ada di Tasikmalaya,selain itu tidak semua acara kendaraan 4×4 ini orang menganggap merusak lingkungan.Jadi,dari sisi lain ada yang harus diperhatikan juga oleh masyarakat bahwa ada sisi positifnya.Acara ini diikuti oleh 50 peserta yang didominasi oleh orang Jakarta dan Bandung.” Ucap Ketua Deep Forest Challenge (DFC) Om Leo.

Ditengah acara turut memberikan dan bertukar cendramata dari pihak DCF yang diwakili Leo kepada Diky Candra berupa pisau sangkur dengan memiliki makna yaitu
Bagi para petualang, pisau sangkur bukan hanya alat untuk mempertahankan diri, tetapi melambangkan ketangguhan dan keberanian dalam menghadapi alam liar, serta menjadi alat serbaguna yang vital untuk bertahan hidup (survival) di lingkungan yang keras. Selain fungsi taktis dalam pertarungan jarak dekat, pisau ini juga digunakan untuk memotong kayu, mencari makanan, membangun kemah, dan bahkan sebagai simbol tradisi militer yang diwariskan dalam kegiatan petualangan.

Sementara,Wakil Walikota Diky Candra memberikan sebuah payung khas Tasikmalaya yaitu Payung Geulis yang menjadi simbol perlindungan dari pemerintah kota kepada masyarakat dan aset kehidupan, serta melambangkan kebersamaan, kesetiaan, dan budaya lokal yang patut dilestarikan.

“Saya balas dengan Payung Geulis,simbok ini memiliki filosofi yang bisa memayungi juga memberi perlindungan dan berkah untuk banyak elemen,karena Kota Tasikmalaya adalah kota yang harus melekatkan Kabupaten dan Kota yang ada diwilayah Priangan Timur.mudah-mudahan dengan terselenggaranya acara ini para Offroaders ini diberikan perlindungan.” Harapannya.

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Tasikmalaya, Tantan Soniawan, yang akrab disapa Shadir, mengungkapkan kekagumannya terhadap antusiasme para peserta. Ia mengaku terkesan dengan semangat dan antusiasme luar biasa yang ditunjukkan oleh para offriader dalam ajang ini.Selain itu, sebenarnya sudah koordinasi dengan Disporabudpar, dan PJ.Walikota sebelumnya Ikatan Motor Indonesia (IMI) memiliki slogan yaitu one Cabor One Event.Dari hal itu IMI selalu menghadirkan Event -event yang luarbiasa. Terutama di race-race balap roda dua dan Roda empat.Sebelumnya,acara Pertamax Turbo yang kedua kalinya di tahun 2025 antusias luarbiasa

“Disamping Race yang kita punya,tentunya Tasikmalaya memiliki alam yang sangat baik,yaitu alam urug untuk pengairan atau pecinta Off-road Adventure.Dan untuk tahun sekarang Deep Forest Challenge (DFC) memilih Kota Tasikmalaya untuk dijadikan venue kegiatan tersebut.Untum di Ekspedisi ada 20 peserta dan di over line ada 50 peserta dari berbagai kota dan ada satu peserta dari Amerika.Acaea ini sangat luarbiasa secara otomatis PAD Kota Tasikmalaya meningkat.”Tutupnya.

Jurnalis :(dan)

Kabar Duka: Kang Acil Bimbo Tutup Usia di 82 Tahun

Bandung, QJabar, – Indonesia kembali kehilangan salah satu tokoh seni terbaiknya. Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah, S.H., M.Kn., atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Acil Bimbo, telah berpulang pada hari Senin, 1 September 2025, dalam usia 82 tahun.

Kabar duka ini disampaikan oleh cucu beliau, aktris Adhisty Zara, melalui akun Instagram resminya pada malam hari. Kepergian Kang Acil meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga besar Bimbo, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia yang telah mengenal dan mencintai karya-karya beliau selama lebih dari lima dekade.

Sebagai salah satu pendiri dan personel grup musik legendaris Bimbo, Kang Acil dikenal luas melalui lagu-lagu bertema kemanusiaan, sosial, dan religi yang sarat makna dan nilai-nilai luhur.

Sejak era 1970-an, Bimbo telah menjadi suara nurani bangsa, dan Kang Acil berperan besar dalam membentuk identitas musikal grup tersebut.

Selain berkarya di dunia musik, Kang Acil juga aktif dalam kegiatan seni, sastra, dan pelestarian lingkungan. Komitmen beliau terhadap nilai-nilai budaya dan kemanusiaan menjadikannya sosok panutan di berbagai kalangan.

Atas nama keluarga dan seluruh sahabat, kami mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan yang diberikan.

Semoga amal ibadah Kang Acil diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan semangat perjuangannya dalam berkesenian terus hidup dalam karya-karya generasi penerus.

Selamat jalan, Kang Acil.

Terima kasih atas segala warisan kebaikan dan ketulusan dalam berkarya.

Namamu akan abadi dalam sejarah musik dan budaya Indonesia. (day)

 

Luar Biasa! Warga Bojong Pondok Terong Galakan Bebas Sampah

Depok Qjabar – Hebat, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, saat ini sedang menjadi pusat perhatian seusai menggelar kegiatan Replikasi Sistem Pengolahan Sampah. Program PPAM-ISWMP itu sendiri adalah Peningkatan Peran Aktif Masyarakat–Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project.

Kegiatan ini merupakan tahap selanjutnya dari Pilot Project yang telah dilaksanakan di RT.04/RW.02 Kelurahan Cipayung Jaya. Dan Pilot Project ini terbukti sukses dalam upaya membangun kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari rumah tangga. Hebatnya, Pilot Project ini jadi contoh nyata yang lalu direplikasi ke Kelurahan Bojong Pondok Terong.

Proses replikasi pengelolaan sampah di Kel Bojong Pondok Terong dilaksanakan di 10 RT yang dimulai dari RT.01 hingga RT.09/RW.01. Lalu ditambah dengan RT.04/RW.02 yang melibatkan Duta Pilah Sampah di setiap RT.

Program ini berjalan sejak awal Agustus 2025 dan berlanjut hingga saat ini. Melalui tahapan kegiatan berjenjang mulai dari sosialisasi, edukasi, pemicuan, hingga pemantauan dan penimbangan sampah rumah tangga.

Pola Baru Dalam Pengelolaan Sampah

Dalam program tersebut, Sanitarian Puskesmas Cipayung, A. Dwi Kurnianing Nandani, AMD.Kes, memberikan materi tentang STBM Pilar 4 yakni tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga. Dalam paparannya, Dwi menegaskan dalam upaya menciptakan lingkungan sehat bebas penyakit salah satu yang harus dilakukan adalah pengelolaan sampah secara disiplin mulai dari sumberya

Menurut Dwi, sampah rumah tangga harus dikelola mulai dari sumbernya yakni dengan melakukan pengelolaan sampah yang bertumpu pada yang ada. Kata Dwi, sistem “kurangi-pilah-olah setempat-kumpul-angkut-olah terpusat” adalah pola baru yang sebelumnya menggunakan pola lama yakni “kumpul-angkut-buang”.

“Pola itu sudah tidak menyelesaikan masalah, karena akan menimbulkan berbagai kerusakan dan pencemaran lingkungan secara cepat. Jadi semangat warga Kel Bojong Pondok Terong khususnya RW.01/RT.06 ini sangat luar biasa dan ini adalah modal besar untuk menjadikan lingkungan bersih dan sehat,” terang Dwi Kurnianing Nandani.

Tahapan Replikasi Pilot Project

Dalam kegiatan replikasi pilot project pengelolaan sampah khususnya di Bojong Pondok Terong ini dibantu oleh para kader duta pilah sampah yang di koordinir oleh Tim PPAM-ISWMP Kota Depok. Tim PPAM-ISWMP ini nantinya untuk melakukan kolaborasi dan sosialisasi baik di tingkat kelurahan maupun di tingkat RW dan RT.

Di bagian lain, Purnomo Wahyu Aji selaku Tim PPAM Kota Depok menyebutkan bahwa dalam upaya mewujudkan pengelolaan sampah yang efektif, warga Bojong Pondok Terong harus bersepakat untuk memilah sampah organik dan anorganik. Sehingga, kata Purnomo, nantinya hanya tinggal sampah residu yang perlu diangkut.

“Memang hal itu tidak mudah, karena perlu adanya kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak seperti warga dan pemerintah setempat,” tutur Purnomo.

Perlu diketahui, pada tanggal 31 Agustus 2025 kemarin pada acara sosialisasi di rumah warga RW.01/RT.06 Bojong Pondok Terong, Koordinator Duta Pilah Sampah dan Koordinator Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) Cipayung, Rohimin telah memfasilitasi komitmen warga untuk mengelola sampah. Hasil kesepakat itu yakni :

• Duta Pilah Sampah beserta peserta yang hadir bersedia untuk menyebarluaskan informasi tentang pentingnya pengelolaan sampah dari sumbernya
• Sistem pengelolaan sampah yang akan diterapkan adalah “kurangi-pilah (sampah sisa makanan/dapur, sampah daur ulang dan B3, residu) – olah setempat-kumpul-angkut-olah terpusat”
• Khusus sampah organik warga akan membuang di ember organik yang telah disediakan oleh DLHK Kota Depok yang secara rutin akan diambil oleh petugas untuk di proses jadi kompos dan makanan ternak maggot
• Sementara itu sampah yang bersifat daur ulang atau bisa dimanfaatkan lagi akan dikumpulkan di jual ke tukang rongsok atau Bank Sampah, dan sampah residu dibuang seperti biasa untuk diangkut petugas sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.

Salah satu pengurus RW.01/RT.06 Kelurahan Bojong Pondok Terong mengakui bahwa mereka sudah mulai memilah sampah daur ulang yang memiliki nilai ekonomi, meski kegiatan ini belum dilakukan oleh seluruh warga.

Perlu diingat bahwa keberhasilan program ini membutuhkan dukungan penuh dari instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan, FKKS, dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, serta semangat dan kedisiplinan warga dalam mengelola sampah.***

Pemdes Cirejag Bersama Duta Pilah Sampah Siap Jadi Percontohan Di Karawang Bebas Sampah

Karawang Qjabar – Desa Cirejag, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, kini jadi sorotan positif usai melaksanakan kegiatan Replikasi Sistem Pengelolaan Sampah dalam program PPAM-ISWMP. PPAM-ISWMP sendiri adalah Peningkatan Peran Aktif Masyarakat – Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari keberhasilan Pilot Project yang sebelumnya dilaksanakan di RT.01/RW.12 Kelurahan Mekarjati. Pilot project ini terbukti sukses dalam membangun kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari rumah tangga, hingga jadi contoh nyata yang kemudian direplikasi ke Desa Cirejag.

Menuju Desa Bebas Sampah !

Replikasi pengelolaan sampah di Desa Cirejag dilaksanakan di 10 RT, mulai dari RT.01 hingga RT.10 dengan melibatkan Duta Pilah Sampah yang ditunjuk di setiap RT. Program ini berjalan sejak awal Agustus 2025 dan berlanjut hingga saat ini. Melalui tahapan kegiatan berjenjang mulai dari sosialisasi, edukasi, pemicuan, hingga pemantauan dan penimbangan sampah rumah tangga.

Cucu Nurhayati, AMKL, selaku Sanitarian Puskesmas Jatisari, menyampaikan materi tentang STBM Pilar 4 (Pengelolaan Sampah Rumah Tangga). Dalam paparannya, Cucu menekankan bahwa pengelolaan sampah yang benar adalah bagian dari upaya menciptakan lingkungan sehat bebas penyakit.

Menurut Cucu, sampah rumah tangga harus dikelola mulai dari sumbernya dan warga harus memahami bahwa sampah bukan sekadar dibuang. Kata Cucu, sampah harus dipilah dan diolah agar tidak menimbulkan risiko kesehatan.

“Antusiasme warga Cirejag ini sangat luar biasa dan ini merupakan modal besar untuk menjadikan desa ini bersih dan sehat,” terang Cucu Nurhayati.

Tahapan Replikasi Pilot Project

Adapun tahapan replikasi pilot project pengolahan sampah adalah:

• Sosialisasi di Tingkat Desa:
Tim PPAM-ISWMP mengadakan sosialisasi di aula Desa Cirejag untuk memperkenalkan tujuan, mekanisme, dan manfaat program replikasi kepada masyarakat.
• Sosialisasi di Tingkat RW dan RT:
Tim PPAM-ISWMP dan Duta Pilah Sampah mengunjungi setiap RW dan RT. Pada tahap ini, terbentuk komitmen bersama antara pemerintah desa, Duta Pilah Sampah, dan warga.
• Kesepakatan Sistem Pengelolaan Sampah

Komitmen itu dituangkan dalam kesepakatan bahwa warga akan memilah sampah ke dalam tiga kategor yakni a. sampah sisa makanan/dapur, b. sampah daur ulang dan B3 serta c. sampah lainnya dan pepohonan

Sementara itu, kesepakatan dalam Pengelolaan Sampah yang buat menjadi dasar utama untuk sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Desa Cirejag.

Keterlibatan Pemerintah Daerah Untuk Mengubah Sampah Jadi Berkah Untuk Warga

Kesuksesan program ini, tentu harais mendapat sokongan dari instasi terkait yakni Dinas Kesehatan. Dalam hal ini, petugas sanitasi Puskesmas Jatisari harus memberi pemahaman kepada warga tentang risiko penyakit akibat sampah yang tidak dikelola.

Selain itu, Duta Pilah Sampah secara aktif terus mengedukasi warga melalui pertemuan, kegiatan PKK, dan kunjungan langsung ke rumah. Dalam hal ini, Duta Pilah Sampah bisa melakukan kerjasama dengan Bank Sampah untuk melakukan proses penimbangan sampah organik dan an-organik.

Setiap keluarga yang memilah sampah dipantau serta sampahnya ditimbang. Untuk sampah ekonomis bisa ditabung langsung ke Bank Sampah Jati dan nantinya warga menjadi nasabah Bank Sampah tersebut.

Dalam program ini, Bank Sampah berfungsi sebagai off-taker yang menampung hasil pemilahan dari seluruh desa, memastikan alur pengelolaan sampah berjalan efektif dan memberikan manfaat ekonomi bagi warga.

Kepala Desa Cirejag, Dadang Supriatna, menyebut keberhasilan di Mekarjati jadi inspirasi kuat untuk memastikan replikasi ini juga berhasil. Untuk itu, kata Dadang, pihaknya telah meminta pada warga yang terlibat untuk bersungguh-sungguh.

“Kami bersama warga Desa Cirejag berkomitmen penuh untuk mendukung sistem pengelolaan sampah terpadu ini. Harapan kami, program ini dapat terus berjalan, memberi manfaat nyata, dan menjadikan Cirejag sebagai desa yang bersih, sehat, dan mandiri,” harap Dadang.

Sementara itu, salah satu Duta Pilah Sampah dari RT.04/RW.02, Hj. Aat mengungkapkan rasa optimisnya. Pasalnya, kata Hj. Aat warga sangat antusias dan menyadari bahwa sampah jika dikelola secara benar bisa berdampak ekonomis.

“Warga di RT kami sangat antusias, mereka sadar kalau memilah sampah bukan hanya menjaga lingkungan semata. Tapi juga bisa menambah nilai ekonomi keluarga lewat Bank Sampah. Kami siap terus mendampingi warga agar konsisten menjalankan pemilahan ini,” tutur Hj. Aat.

Dengan adanya kerjasama yang baik antara Pemerintah Desa, Duta Pilah Sampah serta masyarakat, maka Desa Cirejag siap jadi percontohan pengelolaan sampah di Kabupaten Karawang. “Bagi kami, nantinya sampah bukan lagi masalah, tapi bisa jadi berkah bila kita kelola dengan bijak,” tandas Hj. Aat.

HUT RI Ke-80, Warga Dusun Ciriri Tampilkan Seni Budaya

Tasikmalaya Qjabar – Dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia HUT RI yang ke-80 dusun Ciriri desa Cijulang kecamatan Cineam kabupaten Tasikmalaya adakan kegiatan malam tasyakur. Rabu 27 Agustus 2025.

Dengan menampilkan beberapa kegiatan di antaranya turnamen bola volly lomba karaoke dan penampilan kesenian tradisional dan Seni Budaya mulai dari ibu ibu dan anak anak dusun Ciriri.

Menurut kepala wilayah ( KAMIL ) dusun ciriri Fahmi Raihan Muzaki S.Ap mengatakan kepada media maksud dan tujuan di adakan acara memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 80 untuk tingkat dusun ciriri desa Cijulang.

Selain silaturahmi antara warga di dusun ciriri Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses.

“Kami sebagai kepala dusun ciriri mengucapkan terimakasih sekali kepada seluruh warga masyarakat yang telah membantu atas kelancaran kegiatan ini dan tak lupa, kami ucapkan terimakasih juga kepada kepala desa Cijulang Amirullah asyiddiq yang telah membantu dan memberikan dukungan terhadap acara ini, “katanya.

Semoga di tahun berikutnya kegiatan ini bisa meriah lagi, “ucap kepala dusun ciriri Fahmi Raihan Muzaki S.Ap

Reporter:Riki

PENGECORAN JALAN DESA MENGGUNAKAN READY MIX JL.DUSUN 02 ,DESA TEGAL DATAR

Purwakarta – Qjabar –  28 Agustus 2025 – Pemerintah Desa Tegal Datar kecamatan Maniis kabupaten Purwakarta terus berupaya meningkatkan infrastruktur dasar demi kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu program prioritas yang kini tengah dilaksanakan adalah pembangunan Jalan  lingkungan Dusun 02, yang menjadi akses penting bagi aktivitas warga sehari-hari.

Pembangunan Jalan ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi jalan yang sebelumnya rusak, becek saat musim hujan, dan berdebu ketika kemarau. Jalan lingkungan yang layak dan kuat sangat dibutuhkan untuk menunjang mobilitas masyarakat, distribusi barang, serta akses menuju fasilitas umum seperti sekolah, masjid, dan posyandu.

Kepala Desa Tegal Datar  Sunardi ,”dalam keterangannya menyampaikan bahwa pembangunan ini merupakan hasil aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam forum Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dan telah menjadi salah satu prioritas dalam penggunaan Dana Desa Tahun 2025.

Kata Kepala Desa Tegal Datar   Sunardi ,”Kami berharap dengan dibangunnya Jalan Dusun 02  Dengan Panjang 300m,Lebar 3,00 m,Tebal 0,10 Cm dengan memakan biaya  Rp.184.730 .000 ini, warga  Dusun 02 dapat merasakan peningkatan kenyamanan dan keamanan dalam beraktivitas. Akses jalan yang baik adalah bagian penting dari pembangunan desa yang berkelanjutan,”

Proyek jalan Dengan memakai Ready mix ini dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Tegal Datar dengan melibatkan tenaga kerja lokal dari masyarakat Dusun 02. Selain mempercepat proses pembangunan, keterlibatan warga juga menjadi bentuk nyata pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Spesifikasi pembangunan meliputi penghamparan pondasi jalan, pengecoran beton dengan mutu; K.250 sesuai standar,

Warga Dusun 02 menyambut baik dan mengapresiasi pembangunan ini. Banyak dari mereka menyatakan bahwa jalan lingkungan sebelumnya sangat rusak dan jelek , terutama saat hujan. Dengan adanya pembangunan Jalan memakai Ready mix, kini akses jalan menjadi lebih baik, aman, dan nyaman.

Pembangunan Jalan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Desa Tegal Datar untuk terus meningkatkan sarana prasarana desa, guna mewujudkan lingkungan yang bersih, tertata, dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta kualitas hidup masyarakat.

Pemerintah Desa Tegal Datar  , ” juga mengimbau agar seluruh masyarakat turut menjaga hasil pembangunan ini dengan tidak merusak, membuang sampah sembarangan, dan ikut serta dalam perawatan berkala.

Reporter : Catur joko