Dari Sampah Jadi Ekonomi: Program Motah dan Koperasi Merah Putih di Desa Lengkong

Bandung Qjabar – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, secara resmi meresmikan incinerator sampah (Motah) di Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Bagja, Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang, pada Rabu siang. 10 September 2025.

Peresmian ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Bandung untuk meningkatkan pengelolaan sampah secara modern dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS juga menyoroti peran penting kehadiran Koperasi Merah Putih dalam mendukung keberhasilan perekonomian masyarakat, terutama dalam pengelolaan sampah di Desa Lengkong dan sekitarnya.

Kang DS menegaskan bahwa keberhasilan program pengelolaan sampah tidak hanya mengandalkan teknologi canggih, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat yang terorganisir melalui koperasi Merah Putih yang telah dibentuk.

“Jika pengelolaan sampah berhasil, maka pinjaman dari Koperasi Merah Putih juga akan berjalan lancar, seperti yang telah terbukti dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG),” ujar Kang DS.

Program Motah sendiri telah menunjukkan prestasi luar biasa dalam pengelolaan sampah di tingkat desa. Sistem ini melibatkan seluruh warga melalui iuran wajib sampah dan berperan dalam penguraian sampah organik dan non-organik.

Apalagi Motah ini mampu mengolah 8-10 ton sampah setiap harinya di mana dalam satu jam mengolah 1 ton sampah. Sementara tiap desa rata-rata menghasilkan 5-10 ton sampah setiap harinya.

Salah satu inovasi penting adalah kerja sama dengan berbagai pihak dalam mengolah sampah organik menjadi pakan ikan berbasis magot (larva Black Soldier Fly), yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi.

Sambung Kang DS pula,
“Koperasi Merah Putih bukan hanya sekadar lembaga, melainkan pendorong utama dalam pemberian pinjaman modal bagi pengelola sampah. Koperasi ini akan menjadi gerakan yang mengedepankan prinsip ‘dari, oleh, dan untuk anggota’. Dengan dukungan modal dan pinjaman lunak, koperasi mampu memberdayakan masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.”

Lebih dari itu, Motah ini tidak terlalu berdampak terhadap lingkungan sebab sampah dibakar pada suhu 1.000 derajat celcius, Ucap Kang DS.

Kang DS juga berharap seluruh warga Desa Lengkong bergabung menjadi anggota koperasi agar program pengelolaan sampah dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat.

” Model pengelolaan koperasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Bandung “.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Ruli Hadiana, menjelaskan bahwa incinerator yang diresmikan dilengkapi dengan mesin pencacah sampah. Mesin ini berfungsi mengurangi volume sampah sebelum dibakar, sehingga proses pengelolaan menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan.

Peresmian incinerator ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mengatasi permasalahan sampah di Desa Lengkong. Kolaborasi antara pemerintah, koperasi, dan masyarakat menjadi kunci sukses menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

DPC Partai Demokrat Kota Tasikmalaya Gelar Do’a Bersama Dan Santunan Anak Yatim

Kota Tasikmalaya, Qjabar – Bertempat di Kanto DPC Partai Demokrat Jl. Letnan Harun Sukamulya Bungursari Kota Tasikmalaya (Selasa 9 September 2025) dalam rangka memperingati Hari Lahir Partai Demokrat yang Ke 24 tahun dan Santunan kepada Anak Yatim dengan tema mengawal Pembangunan Untuk Indonesia Maju dan Sejahtera.

Hadir pada kesempatan Ketua DPC Partai Demokrat Anang Safaat, S Sos, Sekretaris Irfan Ramdani, Bendahara Partai Demokrat Hj Siti Juharah, Pengurus Harian, para PAC, Ranting Partai Demokrat se-Kota Tasikmalaya serta tamu undangan lainnya.

Dalam wawancaranya Ketua DPC Partai Demokrat Anang Safaat mengatakan acara ini merupakan agenda rutin dari Partai Demokrat, dan untuk yang ke 24 ini diadakan secara sederhana karena Partai Demokrat Kota Tasikmalaya sedang konsen terhadap masyarakat, juga untuk menyampaikan keinginan-keinginan yang pada saat ini sedang dikumandangkan. Dan Insya Allah untuk saat ini terus berjuang untuk mensejahterakan masyarakat dan sebagai tema pada acara ini yaitu mengawal dan mensejahterakan masyarakat Indonesia maka partai Demokrat All Out untuk terus berkontribusi dan terus mendukung program Presiden Prabowo bagaimana beliau sebagai Presiden untuk melaksanakan keinginan-keinginan masyarakat khususnya masyarakat Indonesia ini.

Alhamdulillah demokrasi saat ini semakin berkembang dan semakin maju dan Insya Allah dibawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto ini akan membawa kemajuan bagi masyarakat Indonesia kedepannya.

Untuk di Kota Tasikmalaya sendiri Partai Demokrat siap berkoalisi dengan pemerintah yang saat ini sedang memimpin yaitu Viman dan Diky, siap mendorong membantu dan terutama membangun Kota Tasikmalaya yang lebih maju lagi dan khusus fokus terhadap ekonomi masyarakat keamanan dan kenyamanan masyarakat harus diperhatikan. Demokrat siap mendorong Walikota dan Wakil Walikota saat ini.

Kebijakan-kebijakan yang saat ini di RPJMD, Demokrat sudah berkontribusi besar untuk mengawal Perdanya dan poin-poin yang disampaikan oleh Walikota dan Wakilnya Demokrat siap mendukung. Kami dari Fraksi Demokrat siap mendukung dan mendorong untuk senantiasa menjalankan visi dan misinya yang sudah tertuang di RPJMD.

Lebih lanjut Anang Safaat yang merupakan Ketua Komisi III dari DPRD Kota Tasikmalaya mengatakan yang paling urjen untuk tahun pertama adalah memajukan ekonomi dan kehidupan masyarakat Kota Tasikmalaya dan strategis juga saat ini ada One Kelurahan One Tanfidz yang sedang berjalan pada anggaran perubahan ini dan kedepannya didorong untuk lebih maju lagi.

Disinggung masalah langkah politik Demokrat mendukung Presiden Prabowo dan di daerah sendiri terus mendukung pemimpin saat ini, untuk 2029 Demokrat belum ada komitmen.

 

 

 

Reporter : Irfan

 

 

 

Kepala BGN Minta Dapur MBG Bersinergi dengan Koperasi Merah Putih

BANDUNG Qjabar – Prof Dadan Hindayana melakukan monitoring dan kunjungan ke Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Selasa (9/9/2025).

Pada monitoring dan kunjungan tersebut, Kepala BGN didampingi langsung oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna, Sekda Kabupaten Bandung Cakra Supriatna, Satgas MBG Kabupaten Bandung, sejumlah Kepala OPD dan tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala BGN mengapresiasi Bupati Bandung Dadang Supriatna yang dinilai sangat semangat dan proaktif dalam menyukseskan program strategis Presiden Prabowo Subianto yakni program MBG.

“Pak Bupati Dadang Supriatna ini semangatnya sangat luar biasa. Terus terang saya sangat mengapresiasi kepada kepala daerah yang proaktif dan begitu semangat seperti Pak Bupati Bandung,” ujar Kepala BGN dalam sambutannya.

Semangat Bupati Dadang Supriatna, lanjut Prof Dadan, terlihat dari progres jumlah dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah beroperasi di Kabupaten Bandung. Ia optimistis seluruh dapur SPPG di Kabupaten Bandung akan siap beroperasi seluruhnya pada akhir November 2025.

Ia juga mengaku gembira karena dapur SPPG di Kabupaten Bandung merupakan salah satu yang terbaik dan memenuhi berbagai kriteria yang ditetapkan oleh BGN.

Prof Dadan mengaku menyebut kesuksesan Kabupaten Bandung dalam menyiapkan dapur MBG karena Bupati Bandung sangat proaktif menghubunginya hampir setiap hari.

“Bupati Bandung ini adalah salah satu kepala daerah yang paling bawel. Hampir tiap hari beliau WA saya. Telepon saya, dua sampai tiga kali sehari terus bertanya dan mendorong kesuksesan program MBG di Kabupaten Bandung. Saya sangat senang ada Bupati seperti ini, karena sebetulnya kita yang butuh dukungan Bupati,” tutur Kepala BGN.

Ia membandingkan, di beberapa daerah lain masih ada Dapur SPPG yang belum beroperasi. Sedangkan di Kabupaten Bandung, Dadan melihat Bupati Bandung terus melakukan percepatan agar 361 dapur SPPG seluruhnya segera beroperasi.

Saat ini, lanjut Prof Dadan, di Indonesia telah beroperasi 7.558 dapur SPPG yang telah melayani 26 juta penerima manfaat. Ia menargetkan akhir November 2025 dapur SPPG harus sudah selesai dibangun, agar awal 2026 seluruhnya dapat beroperasi dengan 82 juta penerima manfaat.

“Yang sudah beroperasi baru sepertiganya yaitu baru melayani 26 juta penerima manfaat. Tapi kalau di Australia, kita sudah bisa beri makan seluruh warga Australia. Kalau di Eropa, kita sudah setara memneri makan warga 4 negara Eropa,” ungkapnya sambil tersenyum.

Prof Dadan menjelaskan melalui program MBG ini, Presiden Prabowo ingin terjadi pertumbuhan ekonomi di desa-desa. Di Kabupaten Bandung saja, kata dia, program MBG akan mampu menghadirkan perputaran uang sekitar Rp 5 triliun per tahun.

“Satu SPPG akan menerima uang Rp 10 miliar setiap tahun dan 85 persen diperuntukkan untuk bahan baku. Bahan bakunya beli dari petani dan masyarakat setempat. Pasokan bahan baku untuk dapur MBG ini harus dikoordinir oleh Koperasi Merah Putih,” kata Kepala BGN.

Ia mencontohkan setiap dapur MBG membutuhkan 5 ton beras setiap bulan. Belum komoditi atau bahan baku lainnya seperti telur, daging ayam, ikan, pisang hingga bumbu.

“Artinya ini peluang ekonomi untuk masyarakat. Masyarakat harus digerakkan untuk menangkap peluang ini. Sayang kalau Rp 5 triliun malah dibelanjakan bahan baku dari daerah lain,” jelas Kepala BGN.

Namun ia berharap potensi ekonomi yang mencapai Rp 5 triliun per tahun ini harus diorkestrasi oleh pemerintah daerah melalui Koperasi Merah Putih yang ada di desa masing-masing agar secara signifikan dapat menggerakkan perekonomian daerah.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku sangat berterima kasih kepada Kepala BGN yang sangat responsif dalam membantu percepatan pembentukan dapur MBG di Kabupaten Bandung.

“Saya sangat berterima kasih karena Kepala BGN Prof Dadan ininsesibuk apapun selalu diangkat kalo saya telepon. Mohon maaf saya hanya ingin menyukseskan program Pak Presiden,” jelas Bupati Bandung.

Bupati yang akrab disapa Kang DS itu mengaku sangat siap dan bersemangat untuk menyukseskan program strategis Presiden Prabowo yakni program MBG di Kabupaten Bandung.

“Selain mendorong percepatan dapur SPPG, kami di Kabupaten Bandung juga membentuk pendamping Koperasi Merah Putih agar Koperasi Merah Putih ini dapat berjalan lancar dan sukses,” ujar Kang DS.

Dari 361 dapur MBG yang direncanakan berdiri di Kabupaten Bandung, Kang DS menyebut sudah 90 dapur SPPG yang telah beroperasi. Sisanya, Kang DS manargetkan akan beroperasi pada awal Desember 2025.

“Mari kita sukseskan program Pak Presiden ini. Semoga program ini terus berkelanjutan karena ini sangat bagus untuk menggerakkan perekonomian daerah dan manfaatnya untuk menyiapkan generasi emas dan pemimpin masa depan,” tegas Kang DS.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

Pintu Air Sukabirus Selesai, Warga Ucapkan Terimakasih Kepada Kang DS

Bandung Qjabar – Apresiasi warga Kampung Sukabirus disampaikan pada Bupati Bandung Dadang Supriatna yang begitu respon terhadap keluhan warga.

Belum lama ini warga kerap mengeluhkan kondisi jembatan Sukabirus akibat luapan air yang tidak jarang mengakibatkan genangan air di Kp. Sukabirus Desa Citeureup Kecamatan Dayeukolot Kabupaten Bandung.

Melalui dinas PUTR dan UPTD Sapras Baleendah akhirnya dilokasi tersebut berkat kebijakan dan respon Bupati Bandung yang akrab disapa Kang DS melakukan pembangunan Pintu Air guna meminimalisir terjadinya genangan Air di Kampun Sukabirus khususnya wilayah RW 07 dan RW 13.

Agus salah seorang tokoh di Kampung Sukabirus sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Bupati BEDAS Kang DS, dan mengucapkan atas selesai pembangunan Pintu Jembatan Sukabirus.

” Diketahui bahwa pembangunan Pintu tersebut sebagai salah satu Alternatif untuk meminimalisir banjir yang sering terjadi di wilayah sukabirus Ds. Citeureup, ” Ucap Agus Pada Selasa 9 Septeember 2025.

Kami selalu warga Desa Citeureup akan selalu mengawal dan mendukung kebijakan kebijakan yang dikeluarkan Kang DS.

Menurut Agus baru kali ini ada seorang pejabat daerah mau turun langsung keciteureup dan setelah melihat langsung kondisi dilapangan Kang DS langsung respon terhadap apa yang dikeluhkan dan disampaikan warga.

Hal senada disampaikan Ibu Hj. Siti Heryanih warga terdekat dari lokasi pembangunan Pintu Air, ” Ya saya menyaksikan langsung saat Bupati Bandung Kang DS melihat kondisi dilapangan”.

Saya mendengar dan menyaksikan saat Kang DS memerintahkan jajaran DPUTR untuk segera dibangun Pintu Air di sekitar Jembatan Sukabirus, sebagai Alternatif terjadinya banjir di Kampung Sukabirus Desa Citeureup Kecamatan Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung.

Hj. Siti menyampaikan saya bangga memiliki Bupati seperti Kang DS, yang sangat memperhatikan keluhan warganya, serta memberikan solusi untuk warga, demi untuk pelayanan maxsimat terhadap warga.

” Semangat Terus Kang DS, demi untuk kemajuan Pembangunan di Kabupaten Bandung yang Lebih BEDAS lagi, ” Pungkas Hj. Siti Heryanih.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

Ali Syakieb: Padepokan Gagak Lumayung Pusat Pembinaan Nilai-nilai Luhur Budaya Sunda

KAB. BANDUNG Qjabar – Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb menghadiri silaturahmi Keluarga Besar Gagak Lumayung sekaligus Napak Tilas Keluarga Besar R.D. Darmita Atmadja dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Kampung Cibener RT 01/RW 06 Desa Ganjarsabar Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Senin (8/9/2025).

Pada kesempatan itu turut hadir Keluarga Besar Gagak Lumayung, Camat Nagreg H. Perdana Firmansyah beserta unsur Forkopimcam Nagreg, Kepala Desa Ganjarsabar beserta jajaran BPD, dan LPMD. Selain itu hadir pula para alim ulama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, para budayawan serta pihak lainnya.

Bupati Bandung Dadang Supriatna diwakili Wakil Bupati (Wabup) Bandung Ali Syakieb mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, turut menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Keluarga Besar Gagak Lumayung.

“Sejak berdirinya pada tahun 1955 terus konsisten merawat, menjaga dan melestarikan budaya Sunda, khususnya melalui seni bela diri pencak silat,” kata Ali Syakieb dalam sambutannya.

Ali Syakieb menyebutkan Padepokan Gagak Lumayung yang didirikan oleh para tokoh daerah, termasuk Raden Darmita Atmadja, bukan sekadar pusat latihan silat, tetapi juga pusat pembinaan nilai-nilai luhur budaya Sunda.

Lebih lanjut Wabup Bandung menyebutkan bahwa peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia tahun ini menjadi momentum yang tepat untuk menegaskan kembali bahwa Kemerdekaan yang dinikmati hari ini tidak terlepas dari peran tokoh-tokoh bangsa.

“Termasuk tokoh daerah seperti Raden Darmita Atmadja yang ikut menanamkan nilai perjuangan, persaudaraan dan nasionalisme,” katanya.

Menurutnya, napak tilas yang dilakukan hari ini bukan hanya mengenang, tetapi juga mewariskan semangat juang dan kearifan lokal kepada generasi penerus.

“Kita menyadari bahwa tantangan saat ini semakin berat, terutama bagi generasi muda kita yang lebih akrab dengan budaya luar ketimbang budaya daerahnya sendiri. Hal ini tentu bisa menjadi ancaman jika tidak kita sikapi dengan bijak,” ujarnya.

Karena itu, kata Ali Syakieb, keberadaan Gagak Lumayung menjadi sangat penting, sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam merawat budaya Sunda. Selain itu membentengi generasi muda dari pengaruh negatif globalisasi, sekaligus menanamkan rasa bangga terhadap jati diri dan budaya sendiri.

“Saya ingin mengajak para pemuda dan pemudi Kabupaten Bandung untuk tidak malu. Apalagi minder, dengan budaya kita. Justru dengan memahami budaya sendiri, kita akan lebih percaya diri menghadapi budaya luar,” tuturnya.

“Mari kita jadikan seni penca silat, nilai-nilai kasepuhan dan warisan budaya Sunda sebagai modal besar dalam membangun masa depan yang lebih baik,” imbuhnya.

Wabup Ali Syakieb mengatakan bahwa Pemkab Bandung berkomitmen untuk terus mendukung dan bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk keluarga Besar Gagak Lumayung, dalam rangka mewujudkan daerah yang lebih Bedas, maju dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas.

“Mari kita jadikan kegiatan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia ini sebagai momentum memperkuat persatuan, melestarikan budaya dan mempersiapkan diri menuju Indonesia Emas 2045,” ajaknya.

Wakil Bupati Bandung juga turut mengucapkan terima kasih kepada Keluarga Besar Gagak Lumayung yang telah menjaga konsistensi. Termasuk kepada para tokoh budaya yang senantiasa memberi teladan.

“Semoga kegiatan silaturahmi dan Napak Tilas ini membawa keberkahan dan semakin menguatkan tekad kita untuk merawat budaya Sunda sekaligus mengisi kemerdekaan dengan karya nyata,” harapnya.

Sementara itu, Camat Nagreg H. Perdana Firmansyah turut menyambut kehadiran Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb dalam rangka Napak Tilas Raden Darmita Atmadja sekaligus memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 dan bersilaturahmi dalam lingkup keluarga besar Gagak Lumayung tersebut.

Camat Nagreg mengucapkan terima kasih kepada Wabup Bandung yang telah berkenan hadir mewakili Bupati Bandung Dadang Supriatna pada kegiatan tersebut.

Ia juga turut mengucapkan terima kasih kepada para sesepuh, pinisepuh, dan tokoh Keluarga Besar Gagak Lumayung. Selain itu kepada jajaran Forkopimcam Nagreg, kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta pihak lainnya.

Camat Perdana mengatakan nama Raden Darmita Atmadja tentu tidak asing bagi Keluarga Besar Gagak Lumayung maupun masyarakat Nagreg.

“Beliau adalah sosok leluhur, sesepuh, sekaligus pejuang yang pada masanya menjadi pengikat persatuan keluarga, penjaga nilai budaya, dan simbol perjuangan rakyat di wilayah ini,” kata Camat Nagreg Perdana dalam sambutannya.

Dalam berbagai catatan tutur sejarah, kata Camat Perdana, Raden Darmita Atmadja dikenal sebagai tokoh yang teguh membela tanah kelahirannya, menjaga martabat masyarakat, serta menanamkan nilai luhur persaudaraan dan keberanian.

“Beliau mengajarkan bahwa perjuangan tidak hanya di medan perang, tetapi juga perjuangan menjaga jati diri, budaya, serta tali silaturahmi antar keturunan,” katanya.

“Kita patut bersyukur bahwa semangat dan jejak beliau masih terus kita kenang hingga kini melalui Napak Tilas, yang menjadi media untuk menghidupkan kembali sejarah lokal, agar generasi muda tahu bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia juga lahir dari kontribusi dan pengorbanan para tokoh daerah,” imbuhnya lagi.

Tahun ini, kata Camat Perdana, momentum memperingati 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Momentum ini menegaskan bahwa kemerdekaan tidak datang dengan mudah, tetapi melalui perjuangan panjang, baik di tingkat nasional maupun lokal.

“Dengan mengenang perjuangan tokoh seperti Raden Darmita Atmadja, kita diingatkan bahwa nilai cinta tanah air, persatuan, dan gotong royong adalah warisan yang harus kita jaga,” katanya.

Camat Perdana mengatakan, bahwa bagi masyarakat Nagreg, acara ini bukan sekadar napak tilas, melainkan juga pengikat rasa persaudaraan, penguat silaturahmi, serta pendorong untuk terus berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Bandung yang lebih BEDAS.

“Saya percaya bahwa bila nilai perjuangan Raden Darmita Atmadja kita tanamkan dalam kehidupan sehari-hari, maka Nagreg akan semakin maju, masyarakatnya semakin sejahtera, dan generasi mudanya tidak tercerabut dari akar sejarah dan budayanya,” katanya.

Pada kesempatan ini pula, Camat Nagreg menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Bandung yang senantiasa hadir membersamai masyarakat, termasuk dalam momentum napak tilas hari ini.

“Kehadiran beliau adalah bukti nyata bahwa pemerintah daerah memiliki perhatian besar terhadap nilai sejarah dan budaya lokal,” katanya.

“Mari kita jadikan napak tilas ini sebagai momentum memperkokoh silaturahmi, meneladani perjuangan leluhur, dan menumbuhkan cinta tanah air. Semoga Allah SWT meridai langkah kita semua, melimpahkan kesehatan, kekuatan, dan keberkahan dalam setiap amanah yang kita emban,” katanya.

“Salam sejahtera untuk kita semua,
Salam sehat, salam lebih Bedas, dan jangan lupa bersyukur,” katanya.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

Maraknya Pembuangan Sampah Ilegal di Citeureup, Warga Minta Tindakan Cepat

Bandung Qjabar – Desa Citeureup, khususnya di wilayah RW 05 Lamajang Peuntas dan RW 13 Sukabirus, tengah dirundung masalah serius terkait pembuangan sampah sembarangan. Warga setempat mengeluhkan keberadaan tumpukan sampah di pinggir jalan yang membuat lingkungan menjadi kotor, tidak sehat, dan sangat mengganggu kenyamanan mereka.

Zaenal, salah satu warga RW 05 yang tinggal dekat lokasi pembuangan sampah, menyampaikan rasa resahnya. Ia menjelaskan bahwa dalam beberapa hari terakhir, banyak sampah rumah tangga dibuang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Kami merasa sangat risih dan muak melihat sampah berserakan di pinggir jalan. Biasanya, warga di sini mengumpulkan sampah untuk kemudian dibakar secara rutin. Namun, sampah yang sekarang berserakan ini berbeda. Kami menduga sampah tersebut berasal dari luar daerah dan sengaja dibuang di kampung kami,” ungkap Zaenal saat ditemui awak media pada Senin (8/9/2025).

Zaenal bersama beberapa warga lainnya, didampingi Bhabinkamtibmas Desa Citeureup, Ujang, turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi tersebut. Mereka berharap Pemerintah Desa dapat segera mengambil langkah konkret dalam mengatasi masalah ini.

Pembuangan sampah secara sembarangan bukan hanya merusak keindahan lingkungan, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Sampah yang menumpuk dapat menjadi sarang penyakit dan menarik hewan pengganggu seperti tikus dan nyamuk, yang berisiko menyebarkan berbagai penyakit kepada warga sekitar.

Warga pun menuntut agar Pemerintah Desa Citeureup meningkatkan pengawasan dan melakukan edukasi secara intensif kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

“Kami sangat berharap pemerintah desa segera turun tangan agar lingkungan kami tidak terus tercemar seperti ini,” tambah Zaenal.

Sementara itu, upaya konfirmasi terkait penanganan masalah ini kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten masih belum membuahkan hasil. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ruli Hadiana, belum memberikan respons saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Masalah pembuangan sampah ilegal ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak. Diperlukan sinergi antara warga, aparat desa, dan dinas terkait agar lingkungan di Desa Citeureup kembali bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

Peringatan Maulid di Citeureup, PRIMA Tunjukkan Kebersamaan

Bandung Qjabar – Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) Miftahul Jannah sukses menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah pada Minggu, 7 September 2025. Kegiatan berlangsung dengan khidmat dan meriah di Masjid Miftahul Jannah, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, yang dihadiri oleh warga setempat dari berbagai kalangan.

Acara ini menjadi momen istimewa yang mempererat ukhuwah Islamiyah sekaligus sebagai sarana untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW. Tidak hanya sebagai tradisi, peringatan Maulid yang digelar PRIMA Miftahul Jannah menjadi wujud rasa syukur atas kelahiran sang Nabi sekaligus refleksi terhadap nilai-nilai Islam yang terus relevan di era modern saat ini.

Peringatan Maulid dimulai dengan pembacaan marhaban dan shalawat Nabi yang menggema di seantero masjid, menciptakan suasana khidmat dan penuh kekhusyukan. Seluruh peserta larut dalam lantunan doa dan pujian kepada Rasulullah SAW.

Setelah itu, tausiyah keagamaan disampaikan oleh ustadz setempat yang mengajak warga untuk mencontoh akhlak Rasulullah, seperti kesabaran, kejujuran, dan kedermawanan. Dalam ceramahnya, ustadz menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai ini agar tetap hidup dalam masyarakat, terutama di tengah perkembangan zaman yang begitu cepat

Acara yang diinisiasi oleh PRIMA Miftahul Jannah ini mendapat dukungan penuh dari tokoh masyarakat setempat, di antaranya Bapak Tri Rahmanto. Kehadiran tokoh-tokoh tersebut menunjukkan komitmen bersama untuk terus menjaga tradisi keagamaan sekaligus memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan warga.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Miftahul Jannah menuturkan bahwa peringatan Maulid ini sangat penting sebagai media pembinaan rohani dan sosial. Melalui acara seperti ini, diharapkan generasi muda semakin mengenal dan mencintai Rasulullah SAW, serta termotivasi untuk mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

Puncak acara yang paling dinanti adalah pemotongan tumpeng oleh tokoh masyarakat yang berlangsung dengan penuh khidmat. Tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas segala rahmat dan nikmat Allah SWT menjadi lambang kemakmuran dan kebersamaan warga.

Setelah prosesi pemotongan tumpeng, seluruh hadirin menikmati hidangan bersama. Momen ini tidak hanya mempererat tali persaudaraan, tetapi juga menjadi ruang berbagi cerita dan pengalaman, sekaligus membangun suasana kekeluargaan yang hangat di tengah warga Prima Citeureup.

Ketua Panitia PRIMA Miftahul Jannah menyampaikan harapannya agar kegiatan Maulid ini bisa rutin digelar setiap tahun dan melibatkan lebih banyak warga, terutama generasi muda. Ia berharap nilai-nilai luhur Rasulullah SAW menjadi pedoman dalam setiap aspek kehidupan masyarakat.

“Kami ingin agar Maulid Nabi tidak hanya dikenang secara seremonial, tetapi benar-benar menjadi inspirasi dalam berperilaku sehari-hari. Semoga generasi muda kita terus tumbuh dengan akhlak mulia, sesuai tuntunan Rasulullah,” ujarnya.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh imam masjid, memohon keberkahan dan perlindungan Allah SWT bagi seluruh warga Prima Citeureup dan sekitarnya. Suasana kebersamaan dan rasa syukur yang terasa sepanjang acara menandakan kesuksesan peringatan Maulid tahun ini.

Peringatan Maulid yang digelar oleh PRIMA Miftahul Jannah ini diharapkan menjadi teladan bagi masyarakat lain untuk terus melestarikan tradisi keagamaan yang positif dan bermakna.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

Kang DS, Kehadiran PMII Terbukti Memberikan kontribusi Nyata Bagi Bangsa

Bandung Qjabar – Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si, dalam sangka memperingatan Maulid Nabi Muhammad SAW ke-1447 Hijriah sekaligus doa bersama. Kegiatan ini digelar di Dome Aula MTs Al Falah, Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Minggu (7/9/2025).

Bupati Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS menegaskan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang tetap konsisten menjaga semangat perjuangan mahasiswa Islam.

Kang DS, menekankan bahwa PMII memiliki peran strategis dalam sejarah bangsa. PMII tumbuh sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama (NU). Ia mengingatkan, NU dan Muhammadiyah berperan besar dalam perjuangan bangsa, bahkan mendorong Soekarno-Hatta membacakan Proklamasi Kemerdekaan.

“Kalau kita bicara sejarah, jangan pernah melupakan Jas Merah. NU dan Muhammadiyah terbukti memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. Kehadiran PMI melanjutkan tradisi perjuangan itu,” kata Kang DS.

Lebih lanjut, ia mengajak PMII mengawal perjuangan mahasiswa Islam di tengah dinamika sosial. PMII, menurutnya, harus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Bandung untuk mewujudkan visi pembangunan daerah.

Visi Kabupaten Bandung menekankan semangat bangkit, edukatif, dinamis, agamis, sejahtera, maju, dan berkelanjutan. Kang DS menilai visi tersebut sejalan dengan arah pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

“PMII harus bergerak bersama pemerintah daerah. Kita ingin membangun Kabupaten Bandung yang berdaya saing dan mampu menopang pencapaian Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Kang DS juga memaparkan hasil pembelajaran ketika mengikuti program Lemhannas di Singapura. Ia menyebut lima poin penting untuk menghadapi 2045. Pertama, peningkatan kualitas sumber daya manusia profesional dan melek digital. Kedua, penguasaan big data. Ketiga, penguasaan recent development atau perkembangan terkini. Keempat, pembentukan organisasi yang kuat. Kelima, pengelolaan keuangan yang transparan.

Selain itu, ia menegaskan program strategis nasional yang dijalankan Presiden RI. Program tersebut meliputi penyediaan makanan gratis, pembentukan koperasi desa Merah Putih, dan pendirian sekolah rakyat. Menurutnya, sekolah rakyat terbagi dua, yaitu sekolah untuk masyarakat menengah ke bawah serta sekolah umum bagi masyarakat menengah ke atas.

“Program ini menjadi langkah besar pemerintah pusat untuk mengurangi kesenjangan sosial. Pemerintah daerah wajib menyesuaikan diri dan mendukung penuh,” jelas Kang DS.

Menutup sambutan, Bupati Bandung menyampaikan apresiasi kepada PMII atas berbagai masukan. Ia berjanji menjadikan setiap gagasan sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki kebijakan.

“Terima kasih PMII yang selalu hadir memberi ide. Mari kita bersatu demi kemajuan Kabupaten Bandung dan kejayaan NKRI,” pungkasnya.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

Kang DS Ajak Warga Hidup Sehat Lewat Bandung Bedas Run 2025

Bandung Qjabar – Ribuan peserta meramaikan ajang Bandung Bedas Run 2025 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (7/9/2025). Kegiatan ini menghadirkan kategori lari 5 kilometer dan 10 kilometer, serta diikuti peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bandung.

Acara berlangsung meriah sejak pagi. Para peserta sudah memadati area start selepas salat subuh. Tak hanya kalangan pelari profesional, masyarakat umum dari berbagai usia juga antusias mengikuti kegiatan lari massal tersebut.

Bupati Bandung, Dr. HM. Dadang Supriatna atau akrab disapa Kang DS, turut hadir memantau jalannya kegiatan. Usai acara, ia memberikan tanggapannya kepada wartawan.

“Alhamdulillah Bandung Bedas Run berjalan dengan lancar. Terima kasih kepada semua sponsor dan panitia yang sudah mendukung. Peserta bukan hanya dari satu wilayah, tetapi datang dari berbagai daerah di Kabupaten Bandung. Ini membuktikan antusiasme masyarakat sangat tinggi,” ujar Kang DS.

Menurutnya, kegiatan olahraga massal seperti ini harus terus digalakkan karena memiliki banyak manfaat. Selain menyehatkan, olahraga juga dapat meningkatkan kebahagiaan masyarakat.

“Insyaallah kegiatan seperti ini akan kita adakan secara rutin. Minimal setahun sekali untuk masyarakat umum. Khusus ASN, saya minta minimal sebulan sekali ada lomba atau kegiatan olahraga. Karena olahraga bukan hanya hiburan, tapi juga indikator kesehatan,” jelasnya.

Kang DS juga menekankan pentingnya olahraga dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Berdasarkan data, angka harapan hidup bisa mencapai 80–90 tahun. Dengan olahraga rutin, kesehatan meningkat, harapan hidup bertambah, dan indeks kebahagiaan masyarakat juga naik,” terangnya.

Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) siap mendukung penuh kegiatan serupa. Saat ini, KORMI telah menaungi 86 cabang olahraga masyarakat yang bisa menjadi wadah bagi warga untuk beraktivitas fisik sesuai minat dan kemampuan.

“Olahraga adalah salah satu cara membahagiakan masyarakat. Dengan kegiatan seperti ini, kita ingin masyarakat Kabupaten Bandung semakin sehat, bahagia, dan produktif,” tutupnya.

Dengan suksesnya Bandung Bedas Run 2025, diharapkan budaya olahraga semakin tumbuh dan mengakar di tengah masyarakat Kabupaten Bandung.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

Emma Dety Permanawati, Tercatat 2903 Peserta Yang Mengikuti BEDAS RUN 2025

Bandung Qjabar – Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Bandung gelar Bedas Run 2025, di Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Minggu 7 September 2025 sejak pukul 05.00 WIB sampai dengan selesai.

BEDAS RUN yang diikuti 2.903 peserta, dihadiri langsung Bupati Bandung Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS.

Ketua KORMI Kabupaten Bandung Emma Dety Permanawati mengatakan Bandung Bedas Run 2025 ini untuk pertama kali diadakan dan mendapat antusiasme luar biasa dari para runners.

” Kita mengadakan Bandung Bedas Run dalam rangka menyambut Hari Olahraga Nasional ( HAORNAS). KORMI Kabupaten Bandung bersyukur Bandung Bedas Run Antusiasmenya peserta sangat luar biasa “.

Bukan masyarakat Kabupaten Bandung saja yang mengikuti BEDAS RUN 2025, Ada dari Sumatera, Kalimantan, dan tentunya dari Pulau Jawa ada banyak juga,” kata Emma kepada awak media, Minggu 7 September 2025.

” Tak hanya dari Tanah Air, lanjut dia, peserta Bandung Bedas Run 2025 juga ada yang berasal dari luar negeri, “.

“Dan yang paling kerennya, ini diikuti oleh 8 peserta dari luar negeri. Dan ini menjadi satu kebanggaan, karena kami baru pertama kali mengadakan dan diikuti oleh peserta luar negeri. Sponsornya juga luar biasa banyak banget, dan ini jadi kebanggaan bersama KORMI Kabupaten Bandung,” Tegas Emma Dety.

Peserta Bandung BEDAS Run tercatat 2.903 orang seluruhnya untuk nomor 5k (jarak 5 Kilometer) dan nomor 10k (jarak 10 Kilometer).

“Dan tentunya yang 10 k ini menjadi tantangan yang luar biasa. Karena memiliki spot jalur yang begitu indah dan tidak biasa. Dan memang ada track yang lumayan mengadu tenaga, dan ini menjadi tantangan khususnya yang 10k,” Kata Emma lagi.

Bandung Bedas Run 2025 ini, Dikatakan Emma, KORMI Kabupaten Bandung mengajak seluruh masyarakat untuk berolahraga guna meningkatan kebahagiaan, Imabaunya.

“Dan tentunya olahraga ini selain memiliki stamina yang sehat dan sehat, olahraga bikin bahagia dan gembira, itu yang paling utama, supaya indeks kebahagiaan di Kabupaten Bandung meningkat,” Pungkasnya.

 

 

 

Reporter : Yun.s