Festival Diskominfo Bandung Bedas Go Digital Hadir di Desa Mandalahaji

Kab.Bandung Qjabar-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) melaksanakan Festival Diskominfo Bandung Bedas Go Digital di Desa Mandalahaji Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Kamis (30/11/2023).

Festival Diskominfo itu dengan tema “Bijak Bermedsos di Tahun Politik ini”. Para pesertanya sengaja dihadirkan dari berbagai kalangan, di antaranya pemuda Karang Taruna, Badan Permusyawaratan Desa, Ketua RW, dan kader PKK. Kegiatan ini lebih fokus para pesertanya kaum ibu, karena mereka sering memegang atau menggunakan gadget dalam bermedia sosial.

Festival Diskominfo itu dengan menghadirkan narasumber Ketua Relawan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) Jawa Barat Dudi Rustandi.
Hadir pula Kepala Diskominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Bandung H. Yosep Nugraha diwakili Sekretaris Perdana Firmansyah dan Kabid Aptika (Aplikasi dan Informatika) Lusianto dan jajaran pegawai di lingkungan Diskominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Bandung.

Kepala Diskominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Bandung H. Yosep Nugraha melalui Kabid Aptika Lusianto mengatakan, pelaksanaan Festival Diskominfo Bandung Bedas Go Digital ini rutin dilaksanakan setiap tahun dan biasanya dilaksanakan di lingkungan Pemkab Bandung dengan event yang lebih besar, dan saat ini hanya dilaksanakan di tingkat desa, salah satunya di Desa Mandalahaji.

“Tahun ini kita mencoba untuk ke tiap-tiap desa, dan sebenarnya sudah beberapa desa yang kita kunjungi. Termasuk kita kemarin di Desa Rawabogo, dan hari ini di Desa Mandalahaji,” kata Lusianto di sela-sela kegiatan Festival Diskominfo Bandung Bedas Go Digital.

Lusianto mengungkapkan maksud dilaksanakan Festival Diskominfo Bandung Bedas Go Digital ini adalah untuk memasyarakatkan digitalisasi layanan pemerintah kepada masyarakat.
“Jadi kita langsung bertemu dengan masyarakat. Sebenarnya ada dua misi, yaitu layanan publik, dan layanan pemerintah berbasis elektronik,” kata Lusianto.

“Kemudian kita mengedukasi masyarakat dalam berbagai macam digitalisasi yang sekarang berkembang. Hal itu terkait dengan teknologi 4.0, kita harus mengedukasi masyarakat. Karena masyarakat kalau tidak diedukasi, nantinya bisa menjadi masyarakat yang akhirnya tidak punya adab,” imbuhnya.

Lusianto berharap kepada masyarakat bagaimana ramah bermedsos dalam berpolitik. “Jangan sampai asal like, asal share, padahal itu hoaks, kan itu berbahaya,” katanya.
Untuk itu, lanjut Lusianto, perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Kemudian ada beberapa aplikasi, pinjaman online, dan lain-lain, bahwa itu dinilai berbahaya.

“Apalagi nanti kita juga mengenalkan bagaimana kita mudah mengakses layanan publik oleh pemerintah daerah. Layanan publik, sekarang semua serba digital. Kedepannya, mungkin akan ful digital, dan sampai saat ini sudah digital,” katanya.
Lusianto mengatakan bahwa saat ini pemerintah desa juga dalam mengajukan berbagai hal harus online. “Mengajukan anggaran harus online, kemudian menandatangani elektronik,” katanya.

Tak hanya itu, kata Lusianto, Diskominfo Kabupaten Bandung juga melaksanakan sosialisasi digitalisasi serupa ke guru-guru Sekolah Dasar.
“Dengan adanya Festival Diskominfo Bandung Bedas Go Digital ini, ya tentunya bisa mengedukasi masyarakat, terus masyarakat bisa menjadi smart dalam bersosial media,” katanya.

Di hadapan para peserta, Ketua Relawan TIK Jawa Barat Dudi Rustandi turut membahas dampak kebebasan berekspresi.
“Jangan sampai terjebak informasi palsu atau berita hoaks. Masyarakat juga harus paham dan bisa membedakan antara berita dengan opini,” kata Dudi.

Dudi pun menjelaskan dampak karakter media sosial, di antaranya terhubung, informasi, antarmuka, menyimpan, interaktif, dan simulasi.
Ia juga mengungkapkan tentang isu politik Pemilu 2024, yaitu politik identitas, kecurangan pemilu, politik dinasti, hoaks kesehatan, isu IKN dan ujaran kebencian. “Jangan sampai kita terjebak. Kita harus bijak dalam mendapatkan informasi,” katanya.

Dampak reaksioner terhadap informasi, yaitu jejak digital, UU ITE, sanksi sosial dan pembunuhan karakter.
“Bijak bermedia sosial, yaitu menjaga informasi yang bersifat pribadi, menjaga etika dalam berkomunikasi, pilah pilih berteman di media sosial, berhati hati ketika menggunakan konten, tidak membagikan ulang informasi yang belum jelas dan cari kebenaran dan cantumkan sumber konten ketika membagikan sesuatu,” katanya.

 

Reporter : Yun.s

Tim Arsitek Asal Bandung Wakafkan Ilmu Untuk Hidayatullah

Balikpapan Kaltim Qjabar-Arsitek memiliki peran penting dalam pembangunan pesantren. Arsitek bertanggung jawab untuk merancang bangunan pesantren yang aman, nyaman, dan fungsional. Arsitek juga dapat membantu memperbaiki desain bangunan pesantren yang sudah ada agar lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan penghuninya. Selain itu, arsitek juga dapat membantu dalam memilih bahan bangunan yang tepat dan ramah lingkungan. Dalam beberapa kasus, arsitek juga dapat membantu dalam mengatur tata letak bangunan pesantren agar lebih efisien dan mudah digunakan. Dengan demikian, arsitek dapat membantu meningkatkan kualitas dan efisiensi pembangunan pesantren.

Pada hari Selasa, 28 November 2023 bertepatan dengan momentum silaturahmi Da’I Nasional Tim Arsitek Asal Bandung dari PT Tujuh Alpha Konsultan, berhasil mempresentasikan hasil karyanya di Gedung WKP( Wilayah Khusus Pusat ) lantai 2 Kampus Utama Pondok Pesantren Hidayatullah Ummul yang beralamat di Jalan Gunung Tembak, RT. 01 / RW. 01 Kelurahan Gunung Bahagia, kecamatan Balikpapan Utara Kalimantan Timur.

Presentasi ini dilakukan di depan Pemimpin Umum Hidayatullah, Dewan Pembimbin, Pembina, Pengawas dan Pengurus harian YPPH Ummul Quro Balikpapan Kaltim, Konsep Desain Pesantren yang memadukan dan mengintegrasikan konsep Alamiah, Ilmiah dan Islamiyah ini yang di desain secara modern mendapat apresiasi dari pemimpin umum, dengan beberapa masukan untuk terus mengarah kepada kesempurnaan desain, memberi gambaran bahwa hasil karya tim Arsitek ini yang akan menjadi model pengembangan YPPH Ummul Quro kedepan, Kang Ayi Karnawan sebagai Direktur PT Tujuh Alpha Konsultan beliau menyampaikan bahwa kehadirannya di Hidayatullah sudah berlangsung 5 tahun silam atas ajakan dari Da’I Hidayatullah yang bertugas di Kab Bandung Barat, dan sampai saat ini terus bersama sama menjalin komunikasi dan silaturahmi hingga bisa sampai Ke Pusat Pergerakan.

Hidayatullah yang ada di Kalimantan Timur dengan permintaan untuk membantu Grand Desain Kampus Ummul Quro dengan secara suka rela dan Ikhlas mewakafkan ilmunya dalam mendukung perjuangan Hidayatullah dalam membangun Pesantren seluruh Indonesia.

Sementara Ust Amin dan Ust Latif sebagai Pembina dan Pembimbing Kampus Utama Ummul Quro Balik Papan menyampaikan rasa bangga dan bahagianya ada anak muda yang memiliki ilmu dan wawasan begitu luas di sertai kepeduliannya dalam berbagi untuk membuat grand Desain Pembangunan kampus yang akan menjadi pusat peradaban Islam di Indonesia, beliau menyampaikan bahwa kalau IKN tim Arsiteknya dari Bali tapi Kalau Hidayatullah Tim Arsiteknya dari Bandung.

harapannya komunikasi dan silaturahmi untuk kesempurnaan hasil desain ini terus di kembangkan karena akan di jadikan model hasil karya yang akan menjadi kebanggaan jamaah Hidayatullah dan warga Indonesia.

 

Reporter : Juhana

Ciptakan Atlit Taekwondo Berprestasi Pengcab Kab.Bandung Adakan Kejuaraan

Kab.Bandung Qjabar-Kejuaraan Cabang 2023 Taekwondo Indonesia Tingkat Kabupaten Bandung kegiatan tersebut diadakan di Dome Balerame Soreang Kabupaten Bandung Kamis 30/11/2023.

Kejuaraan cabang Taekwondo Indonesia 2023 ini dihadiri kadispora kabupaten Bandung Kawaludin, ketua Pengcab T.I kabupaten Bandung Dadang Sihabudin Latip,,S.Ag , ketua Koni kabupaten Bandung Yana para master dan diikuti 630 peserta yang ada di kabupaten Bandung yang terbagi katagori Kyorugi dan Poomsae.

Pada sambutannya Kadispora kabupaten Kawaludin mengucapkan selamat kepada para panitia beserta para juri dan para peserta pada kejuaraan Taekwondo yang diselenggarakan oleh pengcab kab.Bandung.

Kejuaraan ini merupakan ajang silaturahmi diantara para Taekwondoin yang ada di kabupaten bandung yang tidak hanya yang nantinya menghasilkan para atlit-atlit berprestasi yang bisa mengharumkan kabupaten Bandung baik prestasi di tingkat provinsi, tingkat nasional maupun tingkat internasional.

Saya berkeyakinan di kabupaten Bandung mempunyai talenta-talenta di bidang cabor lainya yang bisa mengharumkan kabupaten Bandung.

Pada kesempatan yang sama ketua KONI kabupaten Bandung Yana (Ustadz Persib) berharap untuk para Taekwondoin yang ada di kabupaten Bandung yang nantinya pada porprov di 2026 bisa menghasilkan medali emas pada cabang olahraga Taekwondo.

Saya mengucapkan Selamat bertanding kepada para Taekwondoin pada kejuaraan Taekwondo Tingkat kabupaten Bandung di 2023.

Ketua Pengcab T.I Kabupaten Bandung Dadang Sihabudin Latip, S.Ag, ada dua katagori pada kejuaraan Taekwondo kali ini yaitu”Kyorugi itu lebih ke sparing sedangkan poomsae lebih ke jurus-jurus dan keseimbangan,” , Taekwondo adalah olahraga bela diri moderen yang berakar pada bela diri tradisional Korea. Orang yang menjadi anggota taekwondo disebut taekwondoin.

Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur Pertandingan dilaksanakan dalam 3 (tiga) ronde @1 (satu) menit dengan istirahat 30 (tiga puluh) detik, menggunakan sistem komputerisasi dan peralatan digital elektronik.

Kami juga mengucapkan Terima kasih kepada kadispora beserta Ketua KONI kabupaten Bandung yang telah memfasilitasi kejuaraan Taekwondo Tingkat kabupaten Bandung.

Ditambahkan Ketua pelaksana kejuaraan Taekwondo tingkat kabupaten Bandung Shofa Al Farisi Latief, S.I.P kejuaraan Taekwondo ini merupakan persiapan kontingen kabupaten bandung yang akan menghadapi piala gubernur yang akan diadakan kabupaten garut.

Selain itu kejuaraan ini juga merupakan persiapan untuk menghadapi porprov di 2026, yang nantinya menghasilkan atlit-atlit berprestasi.

Adapun pada kejuaraan Taekwondo tingkat kabupaten Bandung ini Jumlah peserta 634
Jumlah unit 37.

Jumlah partai
Poomsae = 54 tampilan
Kyorugi = 390 pertandingan

Piala
Juara Umum 1
Juara Umum 2
Juara Umum 3
Atlet Terbaik pra cadet putra/putri
Atlet Terbaik cadet putra/putri
Atlet Terbaik junior putra/putri
Atlet Terbaik senior putra/putri
Atlet Terbaik poomsae putra/putri.

Kelas tanding 18 dikejuaraan Taekwondo tingkat kabupaten Bandung 2023.

 

Reporter : Yun.s

Pesantren Kilat Kades dan Lurah, Bupati Bandung: Nimat Jadi Pamingpin teh Ku Amalna

Kab.Sumedang Qjabar-Bupati Bandung, Dadang Supriatna secara resmi membuka Pesantren Kilat bagi Kepala Desa dan Lurah Se-Kabupaten Bandung Angkatan Kedua di Pondok Pesantren Internasional Asy Syifaa, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Kamis (30/11/2023).

Pesantren kilat, yang diikuti oleh para kepala desa dan lurah itu merupakan inisiatif tahap pertama yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) bekerja sama dengan Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung dan Pondok Pesantren Internasional Asy Syifaa.

Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam implementasi misi ke-4 Pemerintah Kabupaten Bandung, yaitu mengoptimalkan tata kelola pemerintahan melalui birokrasi yang profesional, dan tata kehidupan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan.

Dalam sambutannya, Bupati Dadang Supriatna menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat berjalan lancar, dan peserta dapat memperoleh penyegaran, serta semangat baru dalam menguatkan komitmen pelayanan yang bersifat bangkit, edukatif, dinamis, agamis, dan sejahtera (BEDAS).

“Saya berharap agar seluruh kepala desa dan lurah melalui program dan kegiatan masing-masing dapat mendorong seluruh jajarannya untuk meningkatkan akselerasi kinerja, terutama dalam pelayanan publik dengan pendekatan yang profesional,” ujar bupati yang akrab disapa Kang DS ini.

Pesantren kilat ini diisi dengan berbagai kegiatan pembinaan kepemimpinan, psikologi, dan pembangunan karakter berlandaskan nilai-nilai keagamaan. Semua ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan kepada para kepala desa dan lurah agar dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan profesional.

“Pesantren kilat ini diharapkan juga dapat menghasilkan pendidikan yang mulia bagi para kepala desa dan lurah, sehingga mereka bisa menjadi suri teladan di masing-masing desa sebab _nimat jadi pamingpin teh ku amalna_,” tambah Kang DS.

Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat sinergi antara Pemerintah Kabupaten Bandung, perguruan tinggi, dan lembaga keagamaan dalam upaya menciptakan pemerintahan yang profesional dan efektif berlandaskan nilai-nilai agama.

 

Sumber : (Humas Pemkab Bandung – Diskominfo)

 

Reporter : Yun.s

 

 

Quattrick! Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Badan Publik Informatif 4 Kali Berturut-turut

Kab.Bandung Qjabar-kembali meraih prestasi sebagai badan publik kategori Pemerintah Kabupaten/Kota “Informatif” tingkat Jawa Barat dari Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat, Kamis (30/11/2023).

Penghargaan tersebut merupakan penghargaan tertinggi dalam keterbukaan informasi publik dengan nilai 90 sampai dengan 100. Hal ini menunjukkan bahwa Pemkab Bandung telah mampu mengelola informasi publik dengan sangat baik sesuai dengan kaidah UU Keterbukaan Informasi Publik. Penghargaan bergengsi tersebut merupakan penghargaan keempat yang diterima Kabupaten Bandung sejak tahun 2020 berturut-turut sampai tahun 2023.

Bupati Bandung diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bandung, Yosep Nugraha menerima piala dan sertifikat penghargaan yang diberikan langsung oleh Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin dan Ketua Komisi Informasi Jawa Barat (KI Jabar), Ijang Faisal.

“Penghargaan ini merupakan hadiah bagi seluruh perangkat daerah yang ada di Kabupaten Bandung atas bimbingan dan arahan Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Semoga penghargaan ini dapat meningkatkan motivasi kita dalam pengelolaan informasi publik dan semakin meningkatkan keberdayaan masyarakat di Kabupaten Bandung,” kata Yosep usai menerima penghargaan.

Ia berharap dengan kualitas keterbukaan informasi publik “informatif” ini pemerintah daerah dapat terus meningkatkan kinerja dan meningkatkan kepercayaan serta partisipasi masyarakat dalam mewujudkan Kabupaten Bandung yang bedas.

Ketua KI Jabar, Ijang Faisal menyoroti pentingnya keterbukaan informasi dalam era globalisasi saat ini. Menurutnya, informasi dapat menjadi energi yang dapat membantu proses pencerdasan bangsa dan menorehkan berbagai perubahan yang tidak terbayangkan. Oleh sebab itu, negara harus hadir dengan semangat keterbukaan dan akuntabilitas.

“Keterbukaan informasi harus menjadi ruh dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Ijang juga menegaskan bahwa keterbukaan informasi bukan hanya kewajiban badan publik, tetapi juga harus menjadi budaya dalam masyarakat dan negara, terutama dalam era globalisasi saat ini sebab keterbukaan informasi adalah sarana dalam mewujudkan peningkatan kepercayaan dan dukungan masyarakat terhadap pemerintah yang demokratis.

“Pemerintahan yang demokratis itu adalah pemerintahan yang dipercaya publik dan salah satu indikatornya agar publik percaya adalah pemerintah melakukan pemerintahan yang terbuka dan akuntabel,” jelasnya.

Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin juga mengajak semua pihak untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Kita harus lebih cepat lagi dalam merespon laporan maupun keluhan dari masyarakat. Jangan sampai masyarakat merasa tidak puas, jadi kita harus lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” katanya.

Acara penganugerahan keterbukaan informasi publik ini rutin diadakan setiap tahun oleh KI Jabar sebagai wadah apresiasi bagi badan publik yang telah mengutamakan keterbukaan informasi kepada masyarakat. Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut Ketua KI Indonesia Dr. Doni Sugiantoro, para bupati/wali kota, para kepala instansi vertikal tingkat provinsi, para kepala OPD, dan pimpinan BUMD Provinsi Jabar.

Sumber : (Humas Pemkab Bandung – Diskominfo)

 

Reporter : Yun.s

 

Yod Mintaraga, Pemerintah Mendorong Terhadap Pondok Pesantren

Kota Tasik Qjabar _ Penyebarluasan Peraturan Daerah, bersama Drs H Yod Mintaraga M.PA, Anggota DPRD Provinsi Jawabarat dari Fraksi Partai Golkar, yang bertempat di salahsatu RM yang ada di jalan Letjen Mashudi Tamansari Kota Tasikmalaya, Kamis 30 Nopember 2023.

Tampak hadir Anggota DPRD Kota Tasikmalaya Nurul Awaludin Komisi1
bersama Isep Rislia dari Komisi 2, Fraksi Partai Golkar, Ust Heri Heryanto, Muspika kecamatan Tamansari yang mewakili.

Dalam penyampaiannya Yod Mintaraga mengatakan, “pihak pemerintah mendorong terhadap pondok pesantren baik dalam pembangunan juga infrastruktur untuk kemajuan Pesantren, ” kata Yod

Selain itu pihaknya,lanjut Yod Mintaraga, “Bagaimana mendapat bantuan melalui Peraturan daerah untuk pesantren, termasuk di Jawa Barat punya kegiatan sosialisasi penyebarluasan Peraturan daerah, setiap perundangan yang telah di tetapkan oleh itu tanggung jawab seluruh anggota DPR, dari 124 dari berbagai politik juga fraksi, ” katanya

Karna penting Peraturan perundangan yang sudah di tetapkan, oleh pemerintah dan DPR, secara bertahap dari berbagai kelompok melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Bagai mana cara meningkatkan pesantren, kami mensosialisasikan undang-undang tentang pondok pesantren, dan pihak pemerintah hadir di tengah-tengah Pesantren, karna perkembangan penduduk hadir, “kata Yod Mintaraga

” Setiap Peraturan perundangan itu, Manakala sudah di tetapkan oleh pembuat Undang-undang pemerintah DPR dan sudah di undang kan maka seluruh rakyat harus boleh tau, dan harus mengikuti dan kami percaya bahwa sebagian rakyat tidak tau, “katanya

Dan karna itu, kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar mereka yang berkepentingan tau persis, “jelas Yod

Sesungguhnya Pondok Pesantren di bantu atau tidak di bantu sudah maju, tetap masa pihak pemerintah tidak hadir, sesuai dengan kemampuan dan kewenangan juga kebutuhannya yang lebih baik, katanya

Dulu Pesantren tidak pernah kekuarangan air, tempat tidur kalau sekarang itu terjadi karna jumlah semakin banyak, apalagi di Jawa Barat dan itu harus di perhatikan, ” Pungkas Yod Mintaraga selaku Anggota DPRD Provinsi Jabar dari Fraksi Partai Golkar.

Reporter:Ditya

Kampanye Terbuka, HM Yusuf: KPU Belum Kasih Jadwal Ke Parpol

Kota Tasik Qjabar _ Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golongan karya (Golkar) Kota Tasikmalaya  H. Drs. Muhammad Yusuf , “kampanye terbuka saat ini belum dapat jadwal yang ada hanya Capres dan Cawapres, kalau untuk Pileg belum ada saat ini, untuk jadwal tatap muka yang di hawatirkan bentrok saat kampanye terbuka bagi pileg, ” ujar H.M.Yusuf, Rabu 29 Nopember 2023.

Muhammad Yusuf berharap adanya kampanye terbuka pihak KPU segera keluarkan jadwal kampanye terbuka atau tatap muka untuk partai politik, bagi para calon legislatif, apalagi kampanye terbuka sudah di mulai, sampai hari ini KPU belum memberikan jadwal partai politik, “kami hawatirkan ketika kampanye terbuka bentrok, sampai hari ini belum ada, “tegas Yusuf

” Untuk Golkar Kita berharap sesuai target, gerakan para caleg harus masif, sekarang APK sudah mulai di buka tapi kami minta kepada mereka jangan melanggar aturan dari KPU, kita pasang identitas bendera, tapi jangan pakai nama calon, tetapi kalau lambang partai tidak di larang, “katanya

Lanjut Yusuf, “Kita pasang lambang partai bendera Golkar saja, biar masyarakat tau,dan itu sudah menunjukan bahwa kita lagi kampanye, ” katanya

Terkait masa kampanye, cukup lama dari tanggal 29 Nopember 2023 sampai 10 Pebruari 2024, jadi para caleg harusbetul_betul masif kelapangannya  apalagi para caleg sudah ada timnya, pingin bertatap muka dengan masyarakat, namun saat ini pihak KPU belum memberikan jadwal bagi calon legislatif, “katanya

Saat ini yang ada jadwal umum, untuk Capres, debat Capres da di jadwal hari ini, tetapi kita tidak tau kapan jadwal legislatif, kita jalan aja sesuai aturan saja tetapi kita tetap sesuai ketentuan, saat ini para kordinator saja yang aktip saat ini dan APK kita lakukan sesuai aturan KPU” katanya

Disinggung Terkait dana kampanye, Golkar sudah melaporkan termasuk para caleg, kan ada Sistem, “kata H.M.Yusuf

” Untuk Pilpres 2024, dari tim Indonesia maju, i kota Tasikmalaya Golkar menjadi sekertaris dan dari Gerindra sebagai Ketua Tim Pemenangan di Kota Tasikmalaya, dan kita sudah siap menangkan Para bowo Gibran, “Pungkas Muhammad Yusuf

Reporter:Ditya

Camat Kutawaringin Berharap Pada Seluruh Steakholder Berkolaborasi Dalam Pencegahan Stunting

Kab.Bandung Qjabar-Camat Kutawaringin Drs. H. Asep Ruswandi M. Si dan Ketua TP. PKK Kecamatan Kutawaringin, Hj. Novi Nurlela Berharap semua steakholder dan semua elemen untuk melakukan secara bersinergi dan secara berkolaburasi melakukan pencegahan stunting.

Hal ini dikatakan Camat Kutawaringin H. Asep Ruswandi usai acara “Rembuk Stunting” sekaligus penanda tanganan fakta integritas yang dihadiri oleh Forkompincam Kecamatan Kutawaringin Ketua TP PKK Kecamatan Kutawaringin dan para Ketua TP. PKK desa, para kepala desa serta undangan lainnya, dilaksanakan di Aula Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung (29/11/2023).

Menurut Asep termasuk juga yang terkhusus kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) baik ditingkat desa maupun ditingkat kecamatan untuk bisa memaksimalkan peran fungsinya serta tugasnya dalam rangka berupaya mencegah dan menurunkan angka stunting diwilayah Kecamatan Kutawaringin, (dalam arti lebih maksimal) peran fungsinya sebagai TPPS.

Selanjutnya Ketua TP PKK Kecamatan Kutawaringin, Hj. Novi Nurlela Ruswandi mengatakan, peran TP PKK dan TPPS dalam menurunkan stunting sangat diperlukan sekali, dan kenapa stunting harus dicegah, karena bangsa yang maju, adalah bangsa yang sehat, cerdas dan kuat.

Jika bangsanya sehat, cerdas dan kuat tentunya bangsa tersebut bangsa yang maju, oleh karena itu kita harus bisa mencegahnya dan mengenal stunting tersebut dimana kita bisa melihat perkembangan anak naik turunnya dari pertumbuhannya.

Makanya kita sebagai para kader PKK tugasnya adalah menggerakan posyandu, ajak masyarakat untuk mau diperiksa anak – anaknya, dan ketika sudah mendapatkan sosialisasi di Kecamatan harus disampaikan ke tingkat desa, tingkat Rw/Rt dan harus sampai ke masyarakat.

 

Reporter : Den

 

Panwascam Rancabali Telah Melakukan Pengawasan Logistik Pemilu 2024

Kab.Bandung Qjabar-Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwascam) Rancabali, telah memastikan Pendistribusian Logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sesuai kebutuhan disetiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ketua Panwascam Rancabali, Asep Hasrat, mengatakan, Pengawasan pendistribusian logistik Pemilu 2024, dipastikan sesuai dengan kebutuhan.

“Kami mengawasi dan memastikan kelengkapan logistik, agar pada saatnya nanti bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” kata Asep Hasrat di Kantor Panwascam Rancabali. Rabu 29 November 2023.

Sebelum melakukan pengawasan pendistribusian logistik Pemilu, lanjutnya, seluruh jajaran Panwascam Rancabali melakukan rapat koordinasi dengan jajaran Panwas tingkat Desa.

“Panwas yang berada ditingkat Desa, harus mengetahui logistik termasuk jenis – jenis surat suara yang akan disalurkan ke setiap TPS,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ketua Panwascam Rancabali, Asep Hasrat juga menjelaskan, pengawasan logistik pada Pemilu 2024, sangat penting sipatnya, agar kedepan tidak terjadi kesalahan atau tertukarnya surat suara.

“Sebagai hasil pengawasan logistik Pemilu 2024 di Gudang KPU yang berada di wilayah Kecamatan Katapang untuk Kabupaten Bandung yaitu, Kotak suara sebanyak 55.232, Bilik suara 44.136, Segel 1.059.890 dan Tinta 22.068,” tutur Asep.

Ketua Panwascam Rancabali juga menuturkan, tahap awal ada sekitar 30 item lebih dan yang sudah datang baruempat item. Selanjutnya akan dilaksanakan pendistribusian hingga Januari, termasuk surat suara.

“Alhamdulillah Panwascam Rancabali telah melakukan pengawasan terhadap logistik Pemilu 2024,” pungkasnya.

 

Reporter : Yun.s/Her

 

 

Melibatkan TBM, Kadispusip Teguh Purwayadi : Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Kab.Bandung Qjabar-Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) melaksanakan sosialisasi peningkatan kapasitas tenaga perpustakaan, pustakawan dan taman bacaan masyarakat (TBM) di Cafe Heyho Cluster Ruko Crysan Chery Field Matahari Land Jalan Ciganitri No 88 Desa Lengkong Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Rabu (29/11/2023).

Sebanyak 25 peserta (pengelola TBM) yang dihadirkan pada sosialisasi tersebut. Sedangkan di Kabupaten Bandung, sebanyak 92 TBM dan di antaranya sudah memiliki usaha kecil dan menengah (UKM) sambil pengelolaan TBM tersebut.
Selain dari TBM Jawa Barat, juga hadir tenaga ahli dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung yang memberikan materi dan edukasi bagaimana membuat kemasan produk UKM yang dihasilkan para pengelola TBM tersebut berkualitas dan bisa bersaing di pasaran.
Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala Dispusip Kabupaten Bandung Teguh Purwayadi mengatakan bahwa hari Rabu 29 November 2023, Dispusip melaksanakan sosialisasi peningkatan kapasitas pengelola TBM dan Pustakawan yang ada di Kabupaten Bandung.
“Berdasarkan data, TBM di Kabupaten Bandung ini ada 92 TBM, yang pada hari ini kita baru melibatkan 25 TBM terlebih dahulu dan secara parsial nanti kemudian akan dilanjutkan sisanya di tahun 2024,” kata Teguh didampingi Kabid Pelayanan Perpustakaan Dispusip Kabupaten Bandung Firman Nugraha dalam keterangannya di sela-sela pelaksanaan sosialisasi tersebut.
Menurut Teguh, kegiatan sosialisasi ini melibatkan TBM, pihaknya berusaha untuk bertransformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
“Di mana TBM-TBM ini, yang digerakkan relawan-relawan ini tidak hanya untuk menggerakkan masyarakat minta bacakan masyarakat. Tapi berinklusi sosial, bisa menggerakkan masyarakat bisa untuk dilaksanakan seperti berdagang. Kemudian menggerakkan masyarakat, dia minatnya apakah produk-produk UKM yang ada di wilayahnya. Ini salah satu kegiatan inklusi sosialnya,” tutur Teguh.
Kemudian, lanjut Teguh, mereka bisa berkolaborasi di TBM-TBM tersebut dengan masyarakat setempat yang seyogyanya dia punya keahlian. Seperti keahlian perbengkelan dan keahlian lainnya. “Nanti kita akan kolaborasikan dengan dinas terkait, yang pada hari ini kita berkolaborasi dengan Disperdagin untuk bisa memberikan nuansa bisnis melalui inklusi sosial ini bagaimana cara mengemas produk-produk UKM yang ada di masing-masing wilayahnya,” tuturnya.
Jadi, kata Teguh, TBM ini tidak hanya untuk bisa membaca, menulis dan berhitung saja. Tapi bisa berinklusi sosial.
Ia mengungkapkan, 92 TBM yang ada di Kabupaten Bandung tidak semuanya memiliki usaha mandiri di lingkungan TBM-tersebut. Meski demikian, katanya, Dispusip ingin menggerakkan bahwa sekarang TBM ini, bagi relawan tidak hanya kapasitasnya untuk menunggu buku saja. “Tapi mereka juga harus bisa berentrepreneurship, bisa mengembangkan usaha yang ada di masing-masing wilayahnya. Selain itu, TBM bisa digunakan untuk rapat, bisa digunakan untuk bersosialisasi untuk bisa memberikan kegiatan-kegiatan lain yang ada di wilayahnya masing-masing,” katanya.
Teguh berharap dengan adanya usaha yang dilakukan para pengelola TBM itu, bisa menguatkan keberadaan TBM tersebut. Salah satu contoh di Cimaung Kabupaten Bandung, ada TBM bernama sehati yang dikelola Mang Yayat, warga setempat.
“Dia berjualan tahu sambil memberikan inklusi sosial membaca buku bagi masyarakat setempat. Jadi dia selain memberikan minat baca kepada masyarakat, dia pun sambil jualan tahu,” ujarnya.
Kemudian ada salah satu TBM di Pangalengan, selain memberikan minat baca kepada masyarakat, dikatakannya, mereka juga sambil berjualan produk UMKM Kabupaten Bandung yang ada di Pangalengan, seperti jamu dan lain-lain.
Teguh pun mengaku optimis pada tahun 2024 mendatang, TBM di Kabupaten Bandung akan bertambah, yang saat ini baru ada 92 TBM.
“Saya optimis, sekarang dengan era digitalisasi, walau era digitalisasi sekarang semakin cepat, tapi mau atau tidak mau buku pun menjadi basic dasar untuk keperluan kita sehari-hari,” ujarnya.
Menurutnya, tidak semuanya ada di dalam digitalisasi. Buku itu jadi pedoman dasar untuk minat bacakan masyarakat. “Kita coba nanti di tahun 2024, minimal setiap warga masyarakat Kabupaten Bandung bisa membaca buku dalam satu hari satu jam,” harapnya.
Selain membaca, lanjutnya, mereka memberikan informasi apa yang telah mereka baca. “Jadi contoh, kita dalam satu jam misalnya membaca Al-Qur’an, jelaskan apa yang sudah didapat dari membaca Al-Qur’an dalam satu jam tersebut,” katanya.
Karena membaca itu bukan hanya buku secara tekstual buku pelajaran atau buku keilmuan saja, tapi Al-Qur’an pun membaca.
“Banyak hal terkait minat bacakan warga masyarakat yang ada di Kabupaten Bandung,” kata Teguh.
Ia mengungkapkan para pengelola TBM itu, mereka betul-betul para relawan yang ingin menggerakkan masyarakat untuk bisa membaca.
“Tapi ada kalanya, mereka menutup TBM karena salah satunya mereka tidak memiliki kelebihan dari sisi profit. Memang secara aturan TBM itu tidak boleh ada pungutan dan jelas itu tidak diperkenankan. Mereka pun tidak melakukan itu,” ucapnya.
Menurutnya, untuk menguatkan TBM itu, Dispusip berinisiasi bahwa TBM itu harus memiliki jiwa entrepreneurship dan berinklusi sosial. “Salah satunya mereka memiliki peran penting untuk bisa mengentrepreneurkan TBM atau menguatkan TBM dengan cara berbisnis. Supaya relawan-relawan ini bisa kuat untuk memanage TBM-TBM yang ada di masing-masing tempat. Mudah-mudahan itu bisa terlaksana,” pungkasnya.

 

Reporter : Yun.s