Ratusan Aparatur Desa dan Kecamatan, Bupati Herdiat Ingatkan 3 Hal

Kab.Ciamis Qjabar – Kegiatan pembinaan bagi Aparatur Desa dan Kecamatan di Kabupaten Ciamis telah menjadi bagian rutinitas yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis.

Sebagai tahap pamungkas dari serangkaian kegiatan pembinaan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN, acara ini diadakan di Kecamatan Pamarican, lebih tepatnya di GOR Desa Sukajaya, pada Selasa (07/11/2023).

Dalam arahannya, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, menekankan tiga hal penting kepada ratusan Aparatur Kecamatan maupun Desa yang hadir pada kesempatan tersebut.

Pertama-tama, Bupati Herdiat mengingatkan akan pentingnya tahun politik yang akan datang. Ia meminta para ASN untuk turut serta dalam mensosialisasikan waktu pelaksanaan pemilu yang akan berlangsung pada tanggal 14 Februari mendatang.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di Kabupaten Ciamis dengan memberikan hak pilihnya pada pemilu 2024 mendatang. Bupati juga menegaskan target partisipasi masyarakat sebesar 85 persen.

“Laksanakan hak pilih bapak ibu semua, dan bantu sosialisasikan pelaksanaan pemilu ini kepada masyarakat, target kita untuk pemilu mendatang adalah 85 persen untuk partisipasi masyarakat,” ucapnya.

Kedua, Bupati Herdiat mengingatkan kepada seluruh Aparatur untuk menjaga alam dan lingkungan sebaik-baiknya. Ia menghimbau untuk melakukan penghijauan dengan menanam kembali pohon yang telah ditebang.

Bupati memahami bahwa seringkali manusia rakus dalam menebang pohon, namun lupa untuk menanamnya kembali. Akibatnya, lingkungan semakin tidak bersahabat, seperti kekeringan dan longsor yang terjadi secara cepat.

Terakhir, Bupati Herdiat menekankan pada pentingnya meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Ia menyatakan bahwa para ASN harus melayani masyarakat dengan baik, menjunjung tinggi profesionalisme, bermartabat, dan memiliki harga diri.

Bupati juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap peningkatan kinerja ASN Kabupaten Ciamis selama beberapa tahun terakhir.

“Ini merupakan hasil dari kerja keras dan kerjasama seluruh ASN, termasuk kepala desa dan perangkat desa,”ujarnya.

Bupati mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya, sambil berharap agar prestasi dan kinerja yang baik ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan di masa mendatang.

Reporter:Ditya

Wow! 1.000 Warga Negara Jepang Beli Tiket Opening Match Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat

Kab.Bandung Qjabar-Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di venus Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, ternyata mendapatkan sambutan antusias yang tinggi dari para calon penonton, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Terbukti hingga kini sudah habis terjual tiket penonton di Tribun Barat Stadion Si Jalak Harupat sebanyak 6.000 tiket. Bahkan Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana menyebut dari 6.000 tiket yang terjual di situs ticketing FIFA, 1.000 tiket di antaranya sudah dibeli oleh penonton berkebangsaan Jepang.

“Seperti kita ketahui, di pertandingan Opening Match itu antara kesebelasan Jepang melawan Polandia di Stadion Si Jalak Harupat tanggal 11 November nanti. Ada fenomena penjualan tiket yang cukup drastis karena sudah terjual 6.000 tiket. Nah, yang menggembirakan lagi, ternyata sudah ada 1.000 penonton yang sudah membeli tiket mereka berkebangsaan Jepang,” ungkap Sekda Kabupaten Bandung seusai rakor internal persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Bale Sawala Soreang, Selasa (7/11/2023).

Dengan terjualnya 6.000 tiket di Opening Match ini, sekda optimistis bisa mencapai target yang ditetapkan FIFA minimal 10 ribu penonton di setiap pertandingan.

Untuk mencapai target tersebut, ungkap Cakra Amiyana, pihaknya mengimbau baik di kalangan internal ASN , para camat dan kepala desa, para mitra Pemkab Bandung seperti KONI dan Askab PSSI, dunia usaha, masyarakat,  agar memberikan kepedulian untuk mengirimkan calon penonton.

“Sukses penyelenggaran seperti yang dipesankan Bapak Bupati Bandung kan di antaranya sukses dalam hal jumlah penonton selama 7 kali matchday. Karena itu kami mengimbau kerjasamanya termasuk dari kalangan media massa untuk mempromosikan kepada khalayak ramai agar membeli tiket melalui www.fifa.com/ticketing,” seru Ami, sapaan Cakra Amiyana.

Ami pun berharap di matchday berikutnya antara Argentina dan Senegal ada para penonton berkebangsan Argentina yang datang ke Si Jalak Harupat.

“Sehingga ada dampak multiplier effect perekonomian di Kabupaten Bandung. Oleh karena itu itu saya mengimbau UMKM dan para pengusaha untuk menjadikan ajang Piala Dunia U-17 ini sebagai suatu momentum pergerakan perekonomian,” ungkapnya.

Sekda mengakui pihaknya belum bisa memastikan Pemkab Bandung akan membagikan tiket gratis kepada ASN maupun masyarakat luas.

“Karena ini juga kan lebih mengedepankan kesadaran kita semua untuk turut menyukseskan Piala Dunia U-17. Lagi pula untuk pengadaan tiket gratis ini belum bisa dianggarkan secara formal, karena kita harus konsultasi dulu ke Kementerian Dalam Negeri apabila akan menggunakan dana APBD untuk pengadaan tiket menonton Piala Dunia,” jelas Sekda Kabupaten Bandung.

 

Reporter : Yun.s

 

 

Djamu Kertabudi Apresiasi Keberhasilan Bupati Bandung Dadang Supriatna

Kab.Bandung Qjabar– Akademisi sekaligus pakar pemerintahan Universitas Nurtanio Bandung, Djamu Kertabudi meminta pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat khususnya di Bandung Raya harus meniru keberhasilan Kabupaten Bandung dalam upaya pengendalian inflasi daerah.

Menurut Djamu, Kabupaten Bandung di bawah kepemimpinan Bupati Bandung Dadang Supriatna layak diapresiasi sekaligus dijadikan role model atau contoh keberhasilan karena angka inflasi di Kabupaten Bandung menjadi salah satu yang terendah di Indonesia.

Berkat berbagai program dan langkah konkret Pemkab Bandung di bawah kepemimpinan Bupati Dadang Supriatna, kata Djamu, saat ini inflasi di Kabupaten Bandung hanya di angka 2,27 persen. Ini jauh di bawah inflasi rata-rata nasional sebesar 2,57 persen.

“Keberhasilan Bupati Bandung Kang DS (Dadang Supriatna) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) atas prestasinya dalam pengendalian inflasi daerah terbaik tingkat nasional ini patut diapresiasi dengan bangga. Saya kira kabupaten/kota lain harus belajar ke Kabupaten Bandung,” kata Djamu Kertabudi, Selasa (7/11/2023).

Atas prestasi luar biasa tersebut, lanjut dia, Pemkab Bandung tidak hanya menerima penghargaan, namun juga langsung diguyur insentif fiskal berupa dana insentif daerah (DID) oleh pemerintah pusat sebesar Rp 9,2 miliar.

Diakui Djamu, keberhasilan pengendalian inflasi di Kabupaten Bandung ini tak lepas dari strategi jitu Bupati Bandung Dadang Supriatna yang melakukan langkah-langkah konkret untuk mengendalikan inflasi daerah.

Berbagai program dan kebijakan konkret yang dijalankan Bupati Bandung Dadang Supriatna seperti pemberian dana bantuan langsung tunai (BLT), pemberian bantuan cadangan pangan daerah, hingga pelaksanaan sidak dan operasi pasar murah dinilai berhasil mengendalikan inflasi di Kabupaten Bandung.

Selain itu, program pemberian modal bergulir tanpa bunga dan tanpa agunan, pemberian insentif guru ngaji, insentif RT/RW, pelaksanaan program kartu tani hingga pemberian diskon pembayaran air PDAM juga berkontribusi terhadap upaya pengendalian inflasi.

“Semoga prestasi ini memberikan pengaruh dan motivasi bagi kabupaten/kota di Jawa Barat terutama bagi daerah sekitarnya seperti Kota Bandung, Kota Cimahi, dan KBB yang masih berkutat di atas inflasi nasional. Semoga ke depan mereka mampu mengikuti prestasi yang diraih Kabupaten Bandung,” tutur Djamu.

Pria yang juga mantan birokrat ini menyebut upaya pengendalian inflasi daerah sangat penting dilakukan oleh pemerintah daerah. Selain dapat menstabilkan harga-harga dan daya beli masyarakat, pengendalian inflasi juga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Tak heran, sambung Djamu, pemerintah pusat pun menaruh atensi khusus dalam rangka menciptakan ekosistem dan kolaborasi dalam upaya pengendalian inflasi. Salah satunya dengan dilakukannya memorandum of understanding (MoU) atau kesepahaman kerja sama antara Bank Indonesia dan pemerintah pusat.

“Dengan demikian sinergitas atau keterpaduan kebijakan fiskal dan kebijakan moneter diharapkan mampu mengendalikan inflasi sampai pada titik ideal,” tambah Djamu.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota terutama bagi para penjabat (PJ) Gubernur dan PJ Bupati/Walikota memiliki kewajiban tersendiri agar mampu mengendalikan inflasi di daerahnya masing-masing.

“Sebab bagi para PJ Gubernur atau PJ Bupati/Walikota, bila daerahnya mengalami inflasi tinggi di atas inflasi nasional dan tidak mampu diatasi, tidak menutup kemungkinan yang bersangkutan akan kena sanksi dicopot dari jabatannya,” ungkapnya.

Demikian pula sebaliknya, apabila angka inflasi di daerahnya berada di bawah angka inflasi nasional, maka PJ Gubernur atau PJ Bupati/Walikota bersangkutan akan memperoleh apresiasi bahkan mendapatkan bonus insentif fiskal melalui transfer Dana Insentif daerah (DID) ke kas daerah.

“Ini sudah dibuktikan Kabupaten Bandung yang mendapat penghargaan dan sekaligus transfer DID dari pemerintah pusat sebesar Rp 9 miliar lebih karena angka inflasi Kabupaten Bandung hanya 2,27 persen dan berada di bawah inflasi nasional sebesar 2,57 persen,” tutur Djamu Kertabudi.

 

Reporter : Yun.s

 

 

DPW Hidayatullah Jabar Adakan Pelatihan DA’I dan Guru Mengaji

Kab.Bandung Qjabar-Dalam Rangka meningkatkan kwalitas dan standarisasi pengajaran untuk para Da’I dan Guru Mengaji Kadep Dakwah DPW Hidayatullah Jawa Barat mengadakan acara pelatihan Gerakan Dakwah Mengajar dan Belajar Al Qur’an ( GranD MBA ) selama 2 hari.

Acara yang di Buka oleh Ust Hidayatullah,M.H.I selaku Ketua DPW Hidayatullah Jawa Barat bertema Bersama Da’I Membangun Negeri, dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan Syukur kepada Alloh SWT dan Terima kasih kepada para tamu undangan dan peserta yang mewakili Halaqahnya dari berbagai Daerah, serta mengapresiasi kehadiran Ust. Dr. Shohibul Anwar, S.Pd.,M.H.I sebagai Ketua Departemen Komunikasi dan Penyiaran DPP Hidayatullah beserta Tim, dan Juga kehadiran Ust Rendi Suputra sebagai Founder Qur’anic Entreupreuneur, Ust Abu Hamzah Sebagai Ketua DMW, Ust Jajang Kurnia sebagai Staf Ahli DPD, kepala BMH Jawa Barat dan seluruh tamu dan Peserta, beliau berharap acara ini bisa memberikan Motivasi dan Inspirasi serta dapat menambah kwalitas Da’I dalam berdakwah.

Pada momentum ini BMH Jawa Barat memberikan Apresiasi kepada Da’I yang akan ikut acara Silatnas dan juga memberikan Armada Dakwah kepada Da’I yang bertugas membina Masyarakat dalam memberikan pencerahan dan motivasi agar tujuan dakwah memberikan perbaikan umat tercapai. kegiatan ini diakan pada hari Jum’at-sabtu 3-4 November 2023 di Aula Dakwah Pondok Pesantren Hidayatullah Bandung Jl. R.E Swanda No. 18 A Pasir Leutik Padasuka Kabupaten Bandung di hadiri oleh utusan Da’I dan Guru Mengaji Hidayatullah di Beberapa daerah se-Jawa Barat.

Salah seorang peserta Bernama Ust Supriatna sebagai Ketua DPD Hidayatullah Kabupaten Bandung mengaku sangat senang dan bermanfaat dengan diadakan pelatihan ini, pasalnya beliau yang banyak membina Masyarakat butuh metode dan car acara yang lebih efektif dalam berdakwah dan mengajarkan Al Qur’an.

Program GranD MBA ini merupakan Program Nasional dibawah Departemen Komunikasi dan Penyiaran DPP Hidayatullah yang secara istiqomah di lakukan seluruh Indonesia sebagai program mainstream, harapannya dengan dilaksanakan program ini bisa tumbuh Rumah – Rumah Qur’an dan Majelis Qur’an lebih Banyak lagi tiap Daerah.

 

Reporter : Juhana

 

 

Bupati Dadang Supriatna : Perkuliahan Program Doktor Bermanfaat dan Maslahat Untuk Umat

Kab.Bandung Qjabar-Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna mengikuti prosesi paksanaan wisuda program doktor Universitas Trisakti semester genap tahun ajaran 2022/2023 di Jakarta Convention Center, Selasa (7/11/2023). Bupati Bandung hadir bersama wisudawan lainnya pada program doktoral, selain program magister, sarjana, profesi dan diploma.

Pelaksanaan wisuda program doktor itu menjadi kebanggaan bagi Dadang Supriatna. Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu teringat pada doa terbaik kedua orangnya, sehingga ia bisa menyelesaikan pendidikan program doktoralnya atau perkuliahan Strata 3 (S-3) tersebut. Kesuksesan dalam pendidikannya itu tidak lepas dari doa istrinya, Hj. Emma Dety Dadang Supriatna yang turut mendampinginya saat pelaksanaan wisuda. Termasuk anak-anaknya yang selalu memberikan motivasi dan dorongan kepada orang tuanya.

“Alhamdulillah 7 November 2023 ini saya diwisuda dan alhamdulillah pada hari ini bisa menyelesaikan perkuliahan Strata (S-3) saya walaupun penuh dengan lika liku, Saya sempat cuti perkuliahan karena mengikuti Pileg dan Pilkada, dan hampir tidak selesai. Tetapi dengan semangat, dorongan dari istri, anak-anak dan juga keluarga serta sahabat, juga para ASN dan keluarga besar masyarakat Kabupaten Bandung, saya bisa menyelesaikan perkuliahan ini,” kata Dadang Supriatna di sela-sela pelaksanaan wisuda.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini berharap apa yang didapat dari perkuliahan itu bisa bermanfaat untuk kebaikan dan kemaslahatan a umat, sebagaimana niat dalam dirinya.
” Mudah-mudahan dengan gelar doktor ini . Niat saya bermanfaat untuk orang lain. Pada hari ini saya juga sedang mengikuti Lemhanas di Singapura selama dua Minggu dan satu Minggu di Jakarta,” jelas Dadang, yang juga menjabat Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung ini.

Menurut Kang DS, sapan akrab Dadang Supriatna, selama mengikuti Lemhanas banyak pelajaran baru yang didapatkannya. “Insya Allah akan diterapkan di Kabupaten Bandung. Dengan adanya pengayaan keilmuan, dalam bidang pemerintahan dan pelayanan, serta yang lainnya akan saya terus gali dan akan saya terapkan untuk kemajuan di Kabupaten Bandung,” ucapnya.

Kang DS juga mengungkapkan kisah Ibundanya sebelum wafat yang menyampaikan amanat bahwa ia sebagai anak bungsu saat memiliki cita-cita pasti akan tercapai atau terlaksana.
“Doa ini yang makin meyakinkan saya bahwa doa ibu adalah doa yang paling mustazab, selain menambah motivasi, semangat untuk terus mencari ilmu.

Karena semakin kedepan, semakin kita kekurangan ilmu. Maka kalau kita mau hidup, dan juga sukses. Kuncinya kita harus terus melakukan ikhtiar untuk terus mencari ilmu untuk kondisi saat ini dan kondisi yang akan datang,” tutur Kang DS.

Sesuai dengan janji Allah SWT, dengan ilmu, kata Kang DS, Allah SWT akan mengangkat harkat derajat bagi orang yang berilmu. Maka, dengan terus mencari ilmu, insya Allah akan selalu yakin dan selalu bermanfaat untuk kemajuan dan kemaslahatan umat,” imbuhnya.

Secara jujur, Kang DS mengungkapkan bahwa niat dirinya masuk perkuliahan S-3, dan mengambil Manajemen Sumber Daya Manusia, pada 2017 karena ingin menjadi Bupati Bandung.

“Pada 2017, saya jujur menyatakan ingin jadi Bupati. Dari niat dari itulah saya mencari kiat-kiat apa yang harus dilakukan. Ternyata setelah saya terpilih jadi Bupati Bandung, sangat bermanfaat perkuliahan yang sudah saya dapatkan ini,” ujar Kang DS.

Menurut Kang DS ada tiga teori yang sangat bermanfaat dan diterapkan dirinya dalam menjalankan pemerintahan di Kabupaten Bandung, Pertama teori ilmu politik dan pemerintahan. Kedua, menggunakan teori ekonomi mikro, dan ketiga menggunakan teori yang terkandungan dalam Al-Quran.

“Jadi saya tidak terlepas dari isi kandungan Al-Quran. Apa yang saya lakukan, insya Allah saya selalu berpedoman kepada kandungan Al-Quran. Mengingat Al-Quran aadalah salah satu pedoman bagi umat Islam, yang tentunya saya rasakan dan saya alami, bahwa semua yang ada dalam Al-Quran itu betul adanya. Apabila diimplementasikan dalam kebijakan, ini sangat bermanfaat dan kita rasakan saat ini,” tutur Kang DS.

Selama 2,5 tahun menjabat Bupati Bandung, Bupati Bedas ini mengatakan bersyukur mengingat hampir 213 penghargaan sudah diraih Pemkab Bandung. Termasuk peningkatan di sektor pendapatan asli daerah

“Jujur saya juga tidak ngerti secara logika. Nah, sehingga saya yakin dengan keilmuan yang sudah saya terima dari mulai pendidikan S-1, S-2, dan S-3, alhamdulillah bisa dirasakan manfaatnya. Saya juga tidak memperkirakan seperti ini. Tapi setelah kita rasakan semua atas izin dan ridho Allah SWT, bisa terwujud dan bisa dirasakan oleh semuanya,” katanya.

Dalam keterangannya, Kang DS pun mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT atas semua nikmat yang diberikan kepada keluarga dan semuanya.
“Kedua, Saya juga ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya, yang sudah mendidik semenjak kecil sampai saat ini. Walaupun kedua orang tua saya sudah tiada, tapi saya yakin doa orang tua ini akan terus mengalir sampai kapan pun,” katanya.

Ketiganya, Kang DS mengucapkan terima kasih kepada istrinya, Hj. Emma Dety Dadang Supriatna, anak-anaknya dan semua keluarga besar. Termasuk semua sahabat, para ASN dan warga masyarakat Kabupaten Bandung. “Dan tak lupa, sahabat-sahabat setia saya, para media cetak dan elektronik yang selalu bersama-sama dari semenjak saya menjadi kepala desa hingga saat ini. Semoga semuanya mendapatkan pahala dari Allah SWT.

“Kita yakini secara bersama-sama dan niatkan bersama-sama yu kita lakukan langkah-langkah dengan niat tulus dan ikhlas, insya Allah, Allah akan selalu membimbing kita demi keselamatan dunia dan akhirat. Hatur nuhun, semoga yang kami terima dan yang saya rasakan dalam hal ini bisa bermanfaat untuk saya sendiri, keluarga dan juga semua warga masyarakat Kabupaten Bandung,” pungkasnya.

 

Reporter : Yun.s

 

 

Suryono : Terobosan Pelayanan Gunakan Metode Jemput Bola

Kota Tasik Qjabar – Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tasikmalaya yang baru Suryono menyampaikan, pihaknya siap memberikan pelayanan ekstra kepada masyarakat dengan melakukan metode ‘Jemput Bola’.

Sebagai mantan Kepala Kantor Imigrasi Bogor tersebut pihaknya bertekad meningkatkan kinerja Kantor Imigrasi Tasikmalaya yang nantinya pelayanan kepada masyarakat akan jauh lebih baik lagi. Hal itu dikatakannya kepada wartawan dalam acara Pisah Sambut dan Serah Terima Jabatan dari Kepala Kantor Imigrasi Tasikmalaya sebelumnya Suyitno kepada Suryono di Aula Kantor Imigrasi Tasikmalaya Kelas I Non TPI Jln. Letnan Harun Kota Tasikmalaya, Jumat (3/11/2023).

Disebutkan Suryono, pihaknya juga berencana melakukan sejumlah terobosan yang sebelumnya akan dibahas bersama anggotanya, bagaimana nantinya memberikan pelayanan ‘Jemput Bola’ kepada masyarakat.

“Diumpamakan nanti ada pelayanan yang mengharuskan kita on the spot ke lokasi ada pelayanan lebih, dimana kehadiran kita betul-betul dibutuhkan dan dirasakan oleh masyarakat,” ucap Suryono ketika diwawancarai.

Di tempat yang sama, Yayan Indriyana, SH, M.Si, Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenhumkam Jawa Barat berharap, Kepala Kantor Imigrasi Tasikmalaya yang baru bisa meningkatkan kolaborasi dengan stakeholder yang ada, baik itu vertikal maupun horizontal.

Dalam hal ini dirinya berpesan, apa yang dilaksanakan oleh Kepala Kantor sebelumnya bisa dikembangkan lebih baik lagi ke depannya.

“Insya Allah, dengan pengalaman yang dimiliki Suryono diharapkan mampu membawa perubahan lebih baik lagi, begitu pun treatment dalam penyelesaian masalah sudah dikuasainya,” terangnya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya selalu terbuka terhadap kritikan, karena itu merupakan vitamin agar bisa meningkatkan pelayanan dari yang biasa menjadi luar biasa.

“Kritik, saran dan masukan dari masyarakat sangat kami nantikan. Hal itu adalah evaluasi bagi kami untuk melakukan perubahan ke depan lebih baik lagi,” jelasnya.

Masih kata Yayan, sekali lagi pihaknya meminta agar masyarakat jangan segan-segan untuk memberikan saran, kritik dan masukan. “Tentunya harapan kami masyarakat akan terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan nantinya,”Pungkas Dia

Reporter:Ek

BPBD : Pembentukan Desa Tangguh Bencana Dalam Upaya Mitigasi dan Kesiapsiagaan Dini

Kab.Bandung Qjabar-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan upaya pengurangan risiko bencana di Kabupaten Bandung, dalam upaya menghadapi musim hujan tahun 2023 ini.

Untuk pengurangan risiko bencana itu, BPBD Kabupaten Bandung mengikuti pelaksanaan rakor BPBD se-Jawa Barat yang dilaksanakan di Hotel Grand Sunshine Soreang, Selasa (7/11/2023).
Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan bahwa Kabupaten Bandung berada di dataran tinggi atau pegunungan, dengan beriklim tropis dan curah hujan rata-rata antara 1.500 mm sampai 4000 mm per tahun.

“Suhu udara berkisar antara 14 derajat celcius sampai 37 derajat celcius dengan kelembaban antara 75 persen pada musim hujan dan 60 persen pada musim kemarau. Secara morfologi terdiri dari wilayah datar/landai, perbukitan dan pegunungan dengan kemiringan lereng antara 8 persen sampai 100 persen,” tuturnya.

Bupati Bandung menyebutkan bahwa Kabupaten Bandung berada pada peringkat ke-8 indeks risiko bencana di Jawa Barat. Pada tahun 2021, total 273 kejadian dengan 217.192 jiwa yang terdampak dalam tiga jenis kejadian bencana, yaitu longsor, angin kencang, banjir, kekeringan dan gempa bumi.

“Pada tahun 2022, total 310 kejadian bencana dan 49.819 jiwa terdampak. Mereka terdampak bencana longsor, angin kencang, banjir dan gempa bumi,” jelasnya.

Bupati Dadang Supriatna menyebutkan, kejadian bencana alam di Kabupaten Bandung pada tahun 2023 mengalami kenaikan. “Hal ini dikarenakan sebagai dampak fenomena El Nino menyebabkan berkurangnya turun hujan sehingga menimbulkan kekeringan. Dampak selanjutnya di masyarakat kebutuhan air sehari-hari berkurang baik untuk minum maupun kebutuhan lainnya dan kekeringan ini juga menimbulkan bencana kebakaran hutan dan lahan,” kata Dadang Supriatna.

Menurut Bupati Bandung, untuk mengurangi risiko bencana itu, BPBD menyiapkan regulasi dan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam penanggulangan bencana.

“Kita pun melakukan mitigasi dan kesiapsiagaan kerjasama dengan pemerintah lain yang berbatasan dengan kawasan rawan bencana dalam upaya penanggulangan bencana, yaitu komitmen bersama pengelolaan kawasan perkotaan cekungan Bandung.

Di antaranya dengan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang. Ada pula bentuk kerjasama lainnya perihal penahanan bencana dengan beberapa organisasi baik dalam pemerintah maupun luar pemerintah,” katanya.

Dadang Supriatna mengungkapkan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan melalui pembentukan desa tangguh bencana yang melibatkan para relawan.
“Desa tangguh bencana itu memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana,” jelasnya.

Ditambahkan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama, untuk pengurangan risiko bencana, bahwa BPBD melakukan upaya peningkatan kapasitas melalui pendekatan dan sosialisasi kepada para siswa TK, SD, SMP dan SMA.

“Hal itu dalam upaya membentuk satuan pendidikan aman bencana. Artinya satuan pendidikan yang menerapkan standar sarana dan prasarana serta budaya yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya bencana,” tutur Uka Suska.

Dikatakannya, peningkatan kapasitas pun dengan sasaran Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Bandung yang telah dibentuk dan tertuang dalam keputusan Bupati Bandung nomor 360/Kep.300-BPBD/2021 tentang Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana Daerah Kabupaten Bandung masa Bakri 2021-2024.

“BPBD juga melaksanakan pelatihan pencegahan dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana. Mulai dari melakukan kegiataan simulasi tanggal penanggulangan bencana minimal 1 kali dalam setahun, melalui peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) atau di Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB),” katanya.

Lebih penting lagi yang dilaksanakan BPBD, lanjut Uka Suska, melaksanakan kegiataan peringatan dini. “BPBD Kabupaten Bandung menerapkan sistem peringatan dini terintegrasi sesuai ancaman bencana salah satunya yakni dengan memasang alat ukur tinggi muka air, pemasangan automatic water level recorder, dan Ina tewas dari BMKG.

Selain itu ada juga pemasangan rambu-rambu kebencanaan di beberapa titik daerah rawan bencana,” ujar Uka Suska.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya melaksanakan kegiataan peringatan dini melalui diseminasi informasi peringatan dini kepada stakeholder dan masyarakat melalui surat peringatan dini atau himbauan pencegahan dan kesiapsiagaan bencana secara berkala.

“Upaya penanggulangan bencana, yang selama ini dilaksanakan BPBD yaitu menyiapkan logistik dan peralatan kebencanaan yang cukup untuk wilayah rawan bencana di Kabupaten Bandung berkolaborasi dengan dinas teknis terkait seperti Dinsos, Dispakan, Distan dan lain sebagainya untuk memenuhi kebutuhan buffer stock cadangan pangan. Kita juga melaksanakan program pemulihan sosial dan traumahealing bagi korban bencana di wilayah Kabupaten Bandung,” tuturnya.

Uka Suska menyebutkan alur upaya penanganan darurat bencana. Pertama, pengkajian secara cepat dan tepat terhadap kerusakan dan sumberdaya. Kedua, penentuan status keadaaan darurat bencana. Ketiga, penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana. Keempat, pemenuhan kebutuhan dasar (air bersih, sanitasi, pangan, sandang, pelayanan kesehatan, pelayanan psikologis, dan tempat hunian). Kelima, perlindungan terhadap kelompok dengan (bayi, balita, anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, lansia dan berkebutuhan khusus). Keenam, pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital.

 

Reporter : Yun.s

 

 

Jadi Penghargaan ke-213, Pemkab Bandung Raih Penghargaan Bhumandala Award 2023

Kab.Bandung Qjabar-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung meraih penghargaan Bhumandala Award 2023 sebagai Terbaik 2 Tingkat Nasional kategori Penamaan Rupabumi kabupaten/kota dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Informasi Geospasial (BIG) di Badung, Bali, Senin (6/11/2023) malam.

Penghargaan diterima oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna yang diwakili oleh Asisten Daerah Bidang Pemkesra Setda Pemkab Bandung, Ruli Hadiana pada gelaran Asia Pacific Geospatial Forum (APGF) dan Seminar Internasional on Geo-Innovation For a Safe and Sustainable World yang diikuti berbagai negara di dunia.

“Saya sangat bersyukur, Pemkab Bandung meraih Bhumandala Award 2023 sebagai kabupaten/kota terbaik kedua yang merupakan penghargaan bergengsi tingkat nasional dan diberikan dalam forum internasional,” ujar Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam keterangannya, Senin malam.

Bupati Dadang Supriatna mengaku sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat atas kepercayaannya menganugerahkeun penghargaan tersebut kepada Pemkab Bandung. Penghargaan ini semakin menambah daftar panjang penghargaan yang telah diraih Pemkab Bandung selama 2,5 tahun kepemimpinan Bupati Dadang Supriatna.

“Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh jajaran ASN Pemkab Bandung dan seluruh masyarakat. Ini menjadi penghargaan ke-213. Hari ini Pemkab Bandung meraih 3 penghargaan sekaligus, termasuk ini,” ungkap politisi PKB itu.

Sebagai informasi, sebelumnya Bupati Bandung juga memperoleh penghargaan sebagai Kabupaten Pengendali Inflasi Daerah Terbaik Tingkat Nasional yang diganjar bonus insentif fiskal dan Terbaik 2 Finalis Integratif Sustanaibility Indonesia Movement (I-SIM) For Regencies 2023, pada gelaran SDGs Annual Conference 2023.

Bhumandala Award 2023 berhasil dibawa pulang ke Kabupaten Bandung karena Pemkab Bandung dinilai berhasil mengembangkan inovasi pemanfaatan informasi geospasial dalam tata kelola pemerintahannya sehingga berdampak pada produktivitas dan efektivitas kinerja serta untuk kepentingan masyarakat luas.

Penghargaan Bhumandala telah diselenggarakan oleh BIG sejak tahun 2014. Setiap tahun, BIG memberikan penghargaan ini kepada pemerintah daerah yang berhasil mengimplementasikan dan memanfaatkan informasi geospasial dengan baik dalam kebijakan dan program-program mereka.

“Penghargaan ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan pemanfaatan informasi geospasial dalam berbagai sektor, seperti pembangunan, pengelolaan lingkungan, mitigasi bencana, dan lain-lain,” ujar Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung tersebut.

Informasi geospasial, kata Bupati, memiliki potensi besar untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Dengan pemanfaatan yang tepat, informasi geospasial dapat membantu meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari.

Diantaranya dapat digunakan untuk kepentingan navigasi dan transportasi. Informasi geospasial digunakan dalam aplikasi peta dan navigasi untuk membantu masyarakat menentukan rute terbaik saat bepergian. Dengan menggunakan informasi geospasial, seseorang dapat menghindari kemacetan, menemukan jalan pintas, dan mencari tempat tujuan dengan lebih efisien.

Selain itu, informasi geospasial dapat digunakan dalam pemantauan cuaca, perencanaan kota dan pembangunan infrastruktur, pemetaan potensi bencana seperti mengidentifikasi daerah yang rentan terhadap bencana seperti banjir, gempa bumi, atau longsor serta dapat digunakan dalam pengelolaan sumber daya alam, seperti pengelolaan hutan, pertanian, dan perikanan dan keperluan lainnya.

 

 

Reporter : Yun.s