Kolaborasi Pemkab Ciamis dan Kejari Untuk Ciptakan Pengelolaan Desa Sadar Hukum

Kab.Ciamis Qjabar – Ribuan Aparatur Pemdes dari 258 Desa dan 27 Kecamatan se-Kabupaten Ciamis Ikuti Penerangan Hukum Program Jaga Desa Tahun 2023, Rabu (08/11) bertempat di Gedung KH Irfan Hielmy komplek IC Ciamis.

Program tersebut merupakan salah satu upaya kolaborasi antara Kejaksaan Negeri Ciamis (Kejari) bersama Pemkab Ciamis melalui dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Ciamis.

Kegiatan yang berlangsung secara berkesinambungan ini ditujukan kepada aparatur Pemerintahan Desa baik Kepala Desa maupun BPD agar pemahaman pengetahuan terhadap hukum semakin berkembang, sehingga menjadi jelas dan berhati-hati dalam mengemban tugas khususnya terkait pengelolaan dana Desa.

Atas terlaksananya kegiatan ini, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menyambut baik dan memberikan apresiasi atas diselenggarakannya penerangan hukum program jaga desa bagi kepala desa dan ketua BPD Kabupaten Ciamis tahun 2023.

“Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas berkenan nya Kejaksaan Negeri Ciamis untuk peduli dan meluangkan waktunya pada kegiatan ini”, ungkap bupati.

Lanjut Bupati, pada saat ini masyarakat sangat membutuhkan tauladan dari para Aparatur Pemerintah dan tokoh masyarakat yang bisa dijadikan panutan yang dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap hukum dan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

Sehubungan hal tersebut, harapan Bupati dengan melalui kegiatan ini dapat dijadikan jembatan untuk menyamakan persepsi para kepala desa dan BPD untuk saling membina dalam menjalin hubungan yang baik antar kepala desa yang ada di Kabupaten Ciamis dalam mewujudkan visi dan misi di desa masing-masing.

“Kepala desa dan BPD memiliki peran yang sangat vital dan strategis dalam pembangunan desa. Melalui momentum ini kita tentunya bentuk preventif dalam mengurangi pelanggaran hukum dan tindak pidana, ” Ujar Bupati.

Melalui kegiatan ini Bupati berharap para perangkat desa mendapat informasi hukum serta bisa diteruskan kepada warga masyarakat di desanya serta diharapkan permasalahan- permasalahan hukum di lingkungan desa dicegah ditangkal secara bersama-sama.

Sementara itu, Kasi Intelejen Kejari Ciamis, Rismanto menuturkan, dengan tema “Penanganan Perkara Terhadap Pengelolaan Dana Desa”. Tema ini sangat penting untuk dibahas bersama guna menyamakan persepsi antara APIP (Aparat pengawasan Intern Pemerintah), APH (Aparat Penegak Hukum), dan Kepala Desa beserta jajarannya. Dalam penanganan perkara yang mungkin dihadapi oleh Kepala Desa terhadap pengelolaan dana desa. Bebernya

“Hal ini penting dibahas karena mungkin saja Kepala Desa menjadi khawatir terhadap pengelolaan dana desa yang disinyalir atau diduga terdapat penyelewengan dana desa, yang kemudian dilaporkan oleh LSM, wartawan, ataupun lainnya, ” Ucapnya.

Dengan dilaksanakannya Sosialisasi ini Ia berhatap tidak ada lagi Kepala Desa yang ragu untuk menyerap anggaran dana desa demi kepentingan masyarakatnya dan seluruh elemen masyarakat termasuk BPD dapat mengawasi penggunaan dana desa.

Reporter:Ditya

HUT PGRI Ke-78, Sekda Ivan Dicksan Resmikan Gedung PGRI Cabang Tawang

Kota Tasik Qjabar – Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ke-78, dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2023. Sekertaris daerah (Sekda) Kota Tasikmlaya Drs Ivan Dicksan Hasanudin di dampingi Kepala Dinas Pendidikan Drs Jalaludin M.Si dan Ketua PGRI Tawang Cecep Susilawan S.Pd. M.Pd, Resmikan gedung PGRI Cabang Tawang yang bertempat di kampung Sindanggalih kelurahan Kahuripan Tawang Kota Tasikmalaya, Rabu 08 Nopember 2023.

Setelah peresmian gedung PGRI, kegiatan di lanjut dengan jalan sehat yang bertempat di halaman SMKN 2 Kota Tasikmalaya, yang di ikuti jajaran para Guru juga anak Sekolah baik SMP juga SMA dan SMKN.

Sekda Ivan Dicksan Hasanudin mengatakan, “kami ucapkan selamat hari ultah PGRI yang ke-78, dan ini juga Hari Guru Nasional bahwa guru ini berjasa sangat besar, demi kemajuan satu bangsa berikut kemajuan kota Tasikmalaya, karna dengan tangan mereka sehingga bisa lahirkan orang hebat juga para pemimpin dari disikan para guru sehingga kami mengapresiasi, “kata Sekda

Di kecamatan Tawang kegiatannya luar biasa, karna gurunya juga sangat banyak sekitar seribu lebih, yang isi kegiatan jalan sehat, dengan kegiatan ini bisa membangun kebersamaan dengan kegiatan ini bisa dengan membangun kekompakan dan tentunya juga bisa sering dalam berbagi pengetahuan, “katanya

Guru harus bisa berkomunikasi dengan perkembangan jaman yang sangat pesat, dan tentunya guru harus bisa berkomunikasi dengan para guru, dan kami bisa meresmikan gedung PGRI sebagai sekertariat untuk bisa berkomunikasi para guru di tingkat kecamatan Tawang, “Pungkas Sekda Ivan Dicksan

Sementara ditempat yang sama Ketua PGRI Cabang Tawang, Cecep Susilawan menambahkan, “pada HUT PGRI yang ke-78 juga HGN tahun 2023, hari ini seluruh para guru di tingkat kecamatan Tawang di tambah kecintaan para anak-anak karna propesi orang tua nya sebagai Guru hari ini berulang tahun turut meriahkan puncak acara gerak jalan santai, “katanya

Ini tiada lain bermaksud untuk tetap mengokohkan bahwa PGRI sebagai organisasi propesi, sebagi organisasi perjuangan dan sebagai organisasi ketenagakerjaan, “kata Cecep

PGRI kedepan tetap solid akan menjadi organisasi kepropesionalan kepercayaan bermartabat terlindungi juga sejahtra, itu cita-cita kami tetap solid dan kompak garap masa depan pengelolaan pendidikan dengan bagus, “ujar Cecep

Lanjut Dia, “gedung PGRI yang telah di resmikan Sekda, itu adalah kantor cabang kecamatan Tawang , dan itu hasil kerja keras para guru, dan ahirnya kita mempunyai gedung PGRI, “Pungkas Cecep Susilawan

Reporter:Ditya

Konferensi Internasional Ke-2 Pemkab Bandung Diharapkan Hasilkan Kebijakan SDM Berbasis Keilmuan

Kab. Bandung Qjabar-Setelah sukses menggelar Konferensi Internasional pertama tentang Kebijakan Pembangunan Berbasis Ilmiah Melalui Riset dan Inovasi pada November 2022, Pemkab Bandung melalui Badan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Bandung, kembali menggelar Konferensi Internasional kedua.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana menjelaskan, The 2nd International Innovation and Conference on Bandung Regency (ICBR) 2023 yang berkolaborasi lagi dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemeritntahan Universitas Padjajaran (Unpad) kali ini bertema “Daya Saing Sumber Daya Manusia untuk Indonesia Emas 2045” yang digelar di Grand Sunshine Soreang pada 7-8 November 2023.

Sekda Kabupaten Bandung mengatakan, dalam konferensi internasional kedua kali ini digelar berbagai seminar, workshop, sekaligus ada juga gebyar inovasi pada kegiatan Pemberian Penghargaan Kompetisi Inovasi Bandung Bedas (KIBB) 2023.

“Sesuai arahan Bapak Bupati Bandung dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bandung yang Bedas, maka masih banyak kebijakan yang harus diperkuat dengan dasar-dasar dari inovasi maupun dari kajian-kajian dan keilmuan, sehingga bisa menghasilkan sebuah perencanaan pembangunan yang lebih baik, lebih handal dan bisa menjangkau seluruh masyarakat,” terang Sekda seusai membuka The 2nd ICBR di Grand Sunshine Soreang.

Tampil dalam konferensi internasional kedua antara lain pembicara call paper dari Wageningen University Belanda dan Universiti Teknologi Malaysia selain dari Universitas Padjajaran sendiri.

Sementara untuk penyelenggaraan Kompetisi Inovasi Bandung Bedas (KIBB) 2023, kata sekda, hal ini dalam rangka menuju Kompetisi Inovasi Jawa Barat.

“Kedua kegiatan ini sesuai arahan Pak Bupati, bahwa kabupaten Bandung ini harus mempunyai daya saing yang tinggi, sesuai dengan misi yaitu misi Bangkit dan RJMD Kabupaten Bandung. Jadi semua ASN, tidak terkecuali baik itu PNS maupun P3K, semua masyarakat, siswa, mahasiswa para pelaku usaha harus mempunyai inovasi,” tandas Cakra Amiyana.

Kepala Bapperida Kabupaten Bandung Erwin Rinaldi menambahkan, pihaknya sengaja menyandingkan dua kegiatan ICBR dan KIBB 2023 dalam rangka memperingati Hari Inovasi Indonesia 1 November.

“Kompetisi Inovasi Bandung Bedas (KIBB) sendiri sudah masuk sekitar 100-an proposal inovasi yang sudah kita seleksi dan yang masuk ke penjurian sekitar 28 proposal dari berbagai kategori siswa SMP, SMA, perangkat daerah dan masyarakat,” urai Erwin.

Sementara untuk event The 2nd International Innovation and Conference on Bandung Regency (ICBR) 2023, kata Erwin, sesuai cita-cita Bapperida Kabupaten Bandung, ingin menjadikan ajang ICBR ini sebaga tempat atau forum bertemunya para peneliti di mana bisa menjadi tempat untuk mereka mempresentasikan penelitiannya.

“Hasil dari penelitian tersebut nantinya bisa dimanfaatkan oleh Kabupaten Bandung untuk mengambil kebijakan dalam pembangunan yang berdasarkan sciences based atau kajian ilmiah,” jelas Erwin.

Menurutnya kegiatan seperti ini akan terus berlanjut secara kontinyu setiap tahunnya, agar dalam menentukan suatu kebijakan harus berdasar pada scientific.

 

Reporter : Yun.s

 

 

Bikin Bangga! Bunda PAUD Kabupaten Bandung Raih Apresiasi dari Kemendikbud Ristek RI

Kab. Bandung Qjabar-Bunda PAUD Kabupaten Bandung, Emma Dety Permanawati mendapat apresiasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI) atas peran, kontribusi, dan kepedulian yang tinggi dalam mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan. Penghargaan ini diberikan dalam rangka apresiasi terhadap peran penting para Bunda PAUD dalam mendukung pendidikan anak usia dini di Indonesia.

“Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas anugerah luar biasa ini. Saya tidak menyangka mendapat apresiasi ini. Terima kasih kepada Kemendikbud yang telah memberikan apresiasi luar biasa ini,” ujar Emma saat menerima penghargaan ini pada Rabu (08/11/2023).

Dalam pidatonya, Emma mengungkapkan harapannya agar Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan dapat menciptakan suasana belajar yang positif dan berkesan bagi anak-anak. Ia menekankan pentingnya memberikan dasar yang kuat, yang mencakup aspek kognitif, emosional, kemandirian, kemampuan berinteraksi, dan berbagai aspek penting lainnya kepada anak-anak usia dini.

“Kami akan terus berinovasi dan mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan efektif untuk anak-anak usia dini. Sehingga ketika masuk ke jenjang SD, anak-anak usia dini dapat terus memiliki suasana belajar yang menyenangkan dan positif,” ujar Emma.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya membangun kemampuan dasar literasi dan numerasi mulai dari pendidikan anak usia dini, tetapi dengan pendekatan bertahap dan bermain. Oleh sebab itu, Emma melakukan sejumlah terobosan dalam mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan, di antaranya:

1. Menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan peserta didik baru pada pendidikan dasar (SD/MI);
2. Menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama;
3. Menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak yang dibangun secara kontinu dari PAUD hingga kelas dua pada pendidikan dasar.

Menurutnya, kesiapan anak-anak ke sekolah adalah sebuah proses bukan hasil.

“Sejatinya, kemampuan fondasi adalah hak setiap anak. Setiap anak memiliki hak untuk dibina agar mendapatkan kemampuan fondasi yang holistik, bukan hanya kognitif melainkan juga kematangan emosi, kemandirian, kemampuan berinteraksi, dan lainnya,” tutur Bunda PAUD Tingkat Nasional itu.

Sumber : (Humas Pemkab Bandung – Diskominfo)

 

Reporter : Yun.s

 

 

Pemkab Bandung Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Kab. Bandung Qjabar-Sejumlah unsur melaksanakan Apel Siaga Persiapan Menghadapi Hidrometerologi Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2023 dan Mendukung Pelaksanaan Pemilu tahun 2024 di Dome Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (8/11/203). Jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Barat turut hadir pada kegiatan tersebut.

Apel siaga bencana ini diikuti oleh perwakilan stakeholder penanggulangan bencana di Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari 8 klaster, yaitu klaster keamanan, klaster kesehatan, klaster logistik, klaster sarana dan prasarana, klaster komunikasi publik, klaster pencarian dan penyelamatan, klaster pengungsian dan perlindungan, serta klaster pendidikan.

Apel siaga bencana ini diharapkan pengurangan risiko bencana di Jawa Barat terlaksana dan mewujudkan Jawa Barat berbudaya tangguh bencana. Forkopimda Kabupaten Bandung sebagai tuan rumah turut hadir pada kegiatan tersebut.

Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengungkapan berdasarkan prakiraan musim hujan 2023/2024 yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Jawa Barat akan memasuki musim hujan mulai Oktober dasarian II bertahap hingga Desember dasarian I serta puncak musim hujan 2023/2024 dimulai pada Januari 2024 hingga Maret 2024.

“Berdasarkan wilayah potensi gerakan tanah di wilayah Provinsi Jawa Barat bukan November 2023 yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi terdapat 473 kecamatan dari 627 kecamatan (75,44 persen) di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat yang memiliki potensi gerakan tanah menengah-tinggi,” kata Bey Triadi dalam sambutannya.

Oleh sebab itu, lanjut Bey Triadi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan upaya dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana tersebut dengan melaksanakan rapat koordinasi penanganan bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Provinsi Jawa Barat tahun 2023 kemudian dilanjutkan dengan apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi tingkat Provinsi Jawa Barat.

Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengungkapkan akan menerbitkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Banjir Bandang, Cuaca Ekstrim, Gelombang Ekstrim dan Abrasi, serta Tanah Longsor di Daerah Provinsi Jawa Barat.
Selain itu, aturan tersebut akan diperkuat dengan diterbitkannya Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 380.05/KEP.734-BPBD/2023 tentang Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat yang telah diterbitkan.

“Dengan Surat Keputusan Gubernur tersebut maka perlu dilaksanakan upaya kesiapsiagaan darurat bencana yang bersifat cepat, tepat dan terpadu, sehingga mampu menghilangkan atau meminimalkan dampak bencana tersebut,” tutur Bey Triadi.

Ia menyebutkan bahwa berdasarkan Pasal 16 Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana menyebutkan bahwa kegiatan kesiapsiagaan dikoordinasikan oleh BPBD dalam bentuk penyusunan dan uji coba rencana penanggulangan kedaruratan bencana, pengorganisasian, pemasangan, dan pengujian sistem peringatan dini.

Selain itu, adapun penyediaan dan penyiapan barang pasokan pemenuhan kebutuhan dasar, pengorganisasian, penyuluhan, pelatihan dan gladi tentang mekanisme tanggap darurat, penyiapan lokasi evakuasi, penyusunan data akurat, informasi dan pemutakhiran prosedur tetap tanggap darurat bencana, serta penyediaan dan penyiapan bahan, barang dan peralatan untuk pemenuhan pemulihan prasarana dan sarana.

Bey Triadi berharap melalui BPBD dan stakeholder terkait dapat mendorong dan memastikan seluruh kabupaten/kota yang diprediksi terdampak bencana untuk melaksanakan pemantauan intensif kondisi masing-masing wilayah yang berpotensi menjadi sumber bencana dan atau terdampak bencana.

“Penyampaian informasi ancaman bencana harus dapat dipahami oleh masyarakat. Persiapan dan pengecekan seluruh sumber daya yang sewaktu-waktu harus dikerahkan dalam penanganan bencana. Persiapan jalur-jalur evakuasi dan temat-tempat evakuasi sampai ke tingkat desa/kelurahan,” katanya.

Bey Triadi mengatakan keberhasilan penanggulangan bencana ini tentunya bergantung pada sistem penanggulangan bencana dengan penunjang sarana dan prasarana yang mumpuni serta koordinasi yang baik antar stakeholder dan masyarakat di wilayah rawan bencana.

“Apel kesiapsiagaan dalam rangka menghadapi bencana hidrometeorologi tingkat Provinsi Jawa Barat ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan Provinsi Jawa Barat dalam menghadapi bencana ke depan dan meningkatkan koordinasi antar stakeholder serta masyarakat di wilayah rawan bencana,” tuturnya.

 

Reporter : Yun.s