Wakili Kota Tasikmalaya,Diky Candra Jadi Obat Semengat Peserta HIPMI di Karawang

KARAWANG,QJABAR.COM —
Wakil Walikota Tasikmalaya Diky Candra atau sapaan akrabnya Kang Diky Candra (KDC) menghadiri acara Himpunan Artis Penyanyi dan Musisi Indonesia (HAPMI) Kabupaten Karawang menjadi tuan rumah Festival Pop Singer HAPMI tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar di Gedung Husni Hamid, Komplek Pemda Karawang, pada Sabtu 4 Oktober 2025 malam.

‎Festival ini merupakan agenda resmi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jawa Barat dengan Karawang untuk pertama kalinya dipercaya sebagai panitia sekaligus penyelenggara.

Raden Diky Candra Negara disambut hangat oleh Ketua DPP HIPMI karena satu-satu nya peserta penyanyi yang dikawal langsung oleh Kelapa Daerahnya.

Kang Diky Candra yang hadir pada sore diminta peserta menyaksikan penampilan peserta asal Tasikmalaya sampai 22.00.

“Saya dipinta mereka minta kepada saya untuk bisa menyaksikan langsung penampilannya pada malam ini,setelah menyaksikan penampilan mereka.

“Acara ini sangat luar biasa dan mudah-mudahan saja bisa membawa juara. Karena, diajang ini masih dalam babak penyisihan,jika hari ini lolos maka besoknya masuk final.Dengan kehadiran saya disini,semoga bisa jadi obat penyemangat untuk mereka.”Harapannya.

Acara berlangsung selama dua hari, yakni hari Sabtu dan Minggu tanggal 4- 5 Oktober 2025

Untuk hari pertama adalah babak penyisihan yang diikuti 140 peserta.Sementara hari kedua yaitu babak final dengan 30 peserta terpilih dari total 143 peserta.

‎Para peserta berasal dari 18 kota/kabupaten di Jawa Barat yang sebelumnya telah menggelar festival serupa di daerah masing-masing dan mengirimkan satu hingga dua wakil terbaiknya ke Karawang.

‎5 Kategori Lomba

‎1. Remaja Putri

‎2. Dewasa Putri

‎3. Dewasa Putra

‎4. Tembang Kenangan Putri

‎5. Tembang Kenangan Putra.

 

Jurnalis: (dan)

MUSCAB PKB Sukses Digelar.H.Wahid : Proses Seleksi DPAC Takbisa Sembarangan

TASIKMALAYA,QJABAR.COM — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Tasikmalaya menggelar Pendidikan Kader Pertama Kader Loyalis Musyawarah Anaky Cabang (MUSANCAB) tahun 2025 secara serentak se-Kota Tasikmalaya, dengan penuh semangat dan antusiasme, sebagai bagian dari upaya konsolidasi dan penguatan struktur partai hingga tingkat bawah.

Agenda yang di gelar di Aula Rumah Makan Gunung Jati ,Jalan Letjen Mashudi, Kecamatan Cibeureum,Kota Tasikmalaya,tersebut melibatkan kader muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sedikitnya 167 peserta yang hadir dalam pelatihan itu.

Agenda yang menjadi bagian penting dari konsolidasi partai, khususnya dalam proses rekrutmen dan penetapan pengurus Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) di seluruh kecamatan.

“Musancab kali ini merupakan tindak lanjut dari Pramusancab yang digelar pada Juli 2025 lalu, di mana dilakukan penjaringan nama-nama calon pengurus DPAC.Rekomendasi calon datang dari berbagai unsur, mulai dari DPC, pengurus DPAC lama, hingga tokoh politik PKB di DPRD kota, kabupaten, provinsi, maupun DPR RI.” Ucap Ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya, H Wahid.

Dia menjelaskan bahwa proses seleksi pengurus DPAC tidak bisa sembarangan. Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, termasuk keterwakilan dari setiap kelurahan di masing-masing kecamatan.

“Setiap calon pengurus wajib melewati tahapan verifikasi administrasi yang ketat. Hasilnya kemudian dilaporkan ke DPW PKB untuk mendapat pengesahan.
Berbeda dengan partai lain, PKB menekankan pentingnya proses kaderisasi. Setiap calon pengurus DPAC wajib mengikuti PKP (Pelatihan Kader Pertama) sebelum resmi ditetapkan. Setelah PKP, mereka akan mendapatkan status kader penuh dan berhak masuk dalam struktur kepengurusan.”Tuturnya. Minggu (04/10/2025) siang.

Sementara itu,PKB tidak serta merta langsung mengangkat pengurus tanpa pembekalan. Semua harus melewati pengkaderan, mulai dari PKP hingga PKL (Pelatihan Kader Lanjutan).

“Ini bagian dari upaya menjaga kualitas dan loyalitas kader,”ucap H.Wahid.

H.Wahid menuturkan,mereka sebelumnya dikenal sebagai loyalis figur politik tertentu, namun kini tertarik mengikuti proses kaderisasi di PKB.

“Ini bukti bahwa PKB semakin terbuka dan diminati, bahkan oleh tokoh senior partai lain. Tentu mereka tetap harus melewati proses kaderisasi sebelum resmi menjadi bagian dari DPAC,” tambahnya.

Selain itu, aturan usia juga menjadi sorotan. Jabatan Ketua dan Sekretaris DPAC dibatasi minimal usia 35 tahun. Kebijakan ini sekaligus membuka ruang bagi kader muda di tingkat kelurahan untuk ikut terlibat dalam kepengurusan.

Dari hasil verifikasi, tercatat seluruh kelurahan di Kota Tasikmalaya—sebanyak 69 kelurahan—memiliki keterwakilan dalam kepengurusan DPAC.

Jumlah perwakilan bervariasi, ada yang satu orang, dua, bahkan tiga orang sesuai kebutuhan dan dinamika di lapangan.

“Hal ini menunjukkan bahwa PKB serius membangun basis dari bawah, dengan memastikan semua wilayah memiliki representasi,”ujarnya

Musancab ini menjadi langkah strategis PKB Tasikmalaya dalam menyongsong agenda politik ke depan, sekaligus menguatkan mesin partai hingga ke level akar rumput.

Jurnalis : (dan)

25 Tim Putra/Putri Ikuti Babak Kualifikasi di Indoor Si Jalak Harupat Kab. Bandung

Bandung Qjabar – Pelaksanaan Babak Kwalifikasi (BK) Futsal Porprov tahun 2025 di Kabupaten Bandung, diikuti 19 tim dari 19 Kabupaten/kota di Jawa Barat. Kegiatan BK Cabor Futsal di buka secara langsung oleh ketua KONI Kab.Bandung.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung, Yana Suryana atau sering disapa Ustad Persib merasa bersyukur karena Indoor Jalak Harupat Kabupaten Bandung menjadi tuan Rumah Babak Kualifikasi (BK) Futsal Porprov XV/2026.

“Hari ini alhamdulilah indoor Jalak Harupat menjadi tuan rumah Babak Kualifikasi (BK) Futsal Porprov 2025, yang mana di Kabupaten Bandung ini kurang lebih ada 19 tim putra dan putri yang bertanding sampai tanggal 12,” terang Yana usai membuka acara mewakili Bupati Bandung di Indoor pada Sabtu (4/9).

“Kami dari KONI berharap BK Futsal ini ada beberapa manfaat yang pertama, prestasi Kabupaten Bandung jelas harus lolos BK. Karena tahun sebelumnya di BK dan di Porprov tidak lolos. Nah, ketika sekarang menjadi tuan rumah mudah – mudahan kita lolos di BK ini,” harapnya

Ia juga menaruh harapan di Porprov 2026, bahwa Futsal kabupaten Bandung agar bisa menyumbangkan medali emas.

“Karena persaingan kita yang luar biasa, dimana ada harapan kita bisa untuk meraih medali emas, tidak tahu dari putra atau putri yang jelas kita akan bersaing dengan kabupaten / kota yang lainnya,” tegasnya

Sementara itu kata Yana, KONI Kabupaten Bandung ini lagi giat – giatnya melaksanakan monitoring evaluasi kepada semua Cabor yang sedang melaksanakan BK, yang sudah berlangsung itu yakni jet ball, karate, dayung sudah sebagian, poly putra – putri lolos, sepak bola puta – putri lolos juga dan sekarang di wushu

“Maka, perbulan September, Oktober, November dan Desember, termasuk di Futsal hari ini ketika mereka sudah lolos BK, di 2026 awal, kita sudah pemusatan latihan kepada semua Pengcab, di semua Cabor akan melaksanakan pemusatan latihan. Karena, target kita sangat berat 100 medali emas di Porprov nanti, jadi saya kira Pengcab harus fokus setelah lolos BK,” tukas nya

Sementara, imbuh Yana, untuk Kabupaten Bandung ada 63 Cabang Olahraga meskipun kabupaten Bandung kena efesiensi anggaran.

“Mudah – mudahan target kita yang tergantung anggaran bisa tercapai. Kita lihat dulu anggarannya berapa, apa kita merubah target dari 100 medali jadi berkurang atau gimna. Karena, di Jawa Barat juga berkurang, ada informasi meminimalisir, kita ikuti perkembangan dari Jawa Barat saja. Tapi untuk bonus ada. Kabupaten Bandung paling giat untuk bonus para atlet,” tutupnya .n Bandung menjadi tuan rumah Babak Kualifikasi (BK) Porprov 2025 cabang Futsal. Ada 19 tim Futsal putra dan Putri dari 19 Kabupaten/kota yang akan bertanding Pada Babak Kualifikasi yang berlangsung.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung, Yana Suryana atau sering disapa Ustad Persib merasa bersyukur, karena Indoor Jalak Harupat Kabupaten Bandung menjadi tuan Rumah Babak Kualifikasi (BK) Futsal Porprov XV/2026.

“Hari ini alhamdulilah indoor Jalak Harupat menjadi tuan rumah Babak Kualifikasi (BK) Futsal Porprov 2025, yang mana di Kabupaten Bandung ini kurang lebih ada 25 tim putra putri yang bertanding sampai tanggal 12,” terang Yana usai membuka acara mewakili Bupati Bandung di Indoor pada Sabtu (4/9/2025).

Lebih lanjut Yana mengatakan bahwa, dalam pelaksanaan BK Futsal ini ada beberapa manfaat yang pertama, prestasi cabor Futsal Kabupaten Bandung jelas harus lolos dan bisa masuk Porprov. Karena tahun sebelumnya di BK dan di Porprov tidak lolos. Nah, ketika sekarang menjadi tuan rumah mudah – mudahan kita lolos di BK ini,” harap Yana.

Selain itu, Yana juga sebagai ketua KONI Kab.Bandung menaruh harapan di Porprov 2026, bahwa Futsal Kabupaten Bandung agar bisa menyumbangkan medali emas nantinya.

“Karena persaingan kita yang luar biasa, tetapi ada harapan bagi kita untuk meraih medali emas nanti. Tidak tahu dari putra atau putri, yang jelas kita akan bersaing dengan Kabupaten / kota yang lainnya,” tegasnya.

Sementara itu Yana juga menjelaskan, bahwa KONI Kabupaten Bandung pada saat ini lagi giat – giatnya melaksanakan monitoring evaluasi kepada semua Cabor yang sedang melaksanakan BK, yang sudah berlangsung itu yakni jet ball, karate, Dayung sudah sebagian. Poly putra – putri lolos, sepak bola puta – putri lolos juga dan sekarang tinggal cabor wushu.

“Untuk itu pada bulan September, Oktober, November dan Desember, termasuk di cabir Futsal hari ini, ketika mereka sudah lolos BK, maka pada tahun 2026 awal, kita sudah pemusatan latihan kepada semua Pengcab, dimana semua Cabor akan melaksanakan pemusatan latihan. Karena, target kita sangat berat 100 medali emas di Porprov nanti, jadi saya kira Pengcab harus fokus setelah lolos BK,” tukas nya

Sementara, imbuh Yana, untuk Kabupaten Bandung ada 63 Cabang Olahraga meskipun Kabupaten Bandung kena efesiensi anggaran.

“Mudah – mudahan target kita yang tergantung anggaran bisa tercapai. Kita lihat dulu anggarannya berapa, apa kita merubah target dari 100 medali jadi berkurang atau gimna. Karena, di Jawa Barat juga berkurang, ada informasi meminimalisir, kita ikuti perkembangan dari Jawa Barat saja.
Tapi untuk bonus ada. Kabupaten Bandung paling giat untuk bonus para atlet,” ujar Yana.

Sementara itu Ivan Sebagai Satgas Koni Kab.Bandung menyampaikan optimisnya bahwa tim Futsal Kabupaten Bandung bisa lolos ke Porprov tahun 2026.

Pada saat ini Koni Kabupaten Bandung telah melakukan tes pisik kepada semua atlet, termasuk untuk atlit cabor Futsal agar bisa melihat kondisi atlet yang baik dan prima. ” Mudah-mudahan Futsal Kabupaten Bandung bisa masuk lolos nanti,” katanya.

Lebih lanjut Ivan mengatakan, bahwa untuk cabang olah raga yang sudah lolos melalui Babak kualifikasi ada 8 Cabor ditambah saat ini yang sedang berjalan di Bekasi yaitu cabor Whusu dan Dayung di Karawang.

“Mudah-mudahan dengan cabor olahraga yang akan masuk Porprov nanti bisa terus menyumbangkan medali Emas yang di targetkan nanti. Walaupun untuk pencapaian 100 medali emas nanti lumayan cukup berat dikarenakan adanya efisiensi anggaran untuk mendorong Olah raga Prestasi ini, tetapi minimal kita bisa bertahan di angka 73 medali emas pada pencapaian di tahun 2022 kemarin,” ujar Ivan.

Insya Allah kita tetap optimis dengan prestasi yang luar biasa pada Porprov kemarin, mudah-mudahan Kabupaten Bandung sangat optimis nanti bisa mendapatkan medali Emas yang ditargetkan nanti dengan semangat para atlet pada saat ini, tukasnya.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

Bupati Apresiasi Anggota DPR. RI Yang Konsisten Peduli Pada Petani

Bandung  Qjabar – Bupati Bandung, Dr. H. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., menegaskan dukungan penuh terhadap penguatan ketahanan pangan di Kabupaten Bandung. Ia menyampaikannya saat menghadiri Panen Raya Gapoktan Padasuka sekaligus penyerahan bantuan alsintan aspirasi Rajiv, Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem, di Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek, Jumat (3/10/2025).

Sejak awal sambutan, Bupati Bandung mengapresiasi Rajiv yang konsisten peduli pada petani. “Pertama, saya haturkan terima kasih kepada Kang Rajiv yang sudah peduli terhadap para petani di Kabupaten Bandung,” kata Bupati.

Selain itu, ia menekankan bahwa dukungan Rajiv sangat penting karena Kabupaten Bandung memiliki luas 174 ribu hektar wilayah. Dari jumlah tersebut, sekitar 28 ribu hektar menjadi lahan pertanian aktif yang menopang perekonomian masyarakat.

Bupati Dadang mengingatkan kembali masa pandemi COVID-19. Pada tahun 2021, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung sempat anjlok hingga minus 7,5 persen. Namun, pada akhir tahun yang sama, kondisi berbalik. Angka pertumbuhan berhasil naik menjadi positif 3,23 persen.

Menurutnya, pemulihan itu terjadi berkat kerja keras petani. “Saya telusuri, ternyata kekuatan utama ada pada para petani Kabupaten Bandung. Mereka hebat, bersih, dipercaya, dan sangat luar biasa,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan jumlah petani di Kabupaten Bandung mencapai hampir 77 ribu orang. Ia menilai mereka adalah aset penting bagi bangsa dan negara. Oleh karena itu, pemerintah daerah menyalurkan berbagai bentuk perhatian. Misalnya pemberian BPJS Ketenagakerjaan, tambahan hibah Rp50 miliar setiap tahun, hingga program khusus untuk memperkuat sektor pertanian.

Selanjutnya, Bupati Bandung menyoroti peran Rajiv yang membawa aspirasi melalui bantuan alsintan. Ia menilai dukungan tersebut menjadi langkah nyata untuk meningkatkan produktivitas.

“Alhamdulillah, hari ini Kang Rajiv menghadirkan beberapa alsintan untuk para petani. Ini sangat bermanfaat bagi kelompok tani di Kabupaten Bandung,” jelas Bupati.

Namun, ia mengingatkan agar seluruh alsintan benar-benar digunakan bersama. Ia menekankan agar kelompok tani tidak membiarkan satu orang menguasai alat tersebut.

“Saya mohon, manfaatkan untuk kelompok. Jangan diakui sebagai milik pribadi. Semua anggota Gapoktan berhak menggunakannya. Itu harapan saya,” tegasnya.

Bupati Dadang juga menyinggung masih adanya laporan distribusi yang tidak merata. Menurutnya, persoalan itu sering muncul ketika alsintan dikuasai individu.

Untuk mengatasi hal tersebut, ia meminta ketua Gapoktan melakukan musyawarah. Dengan cara itu, setiap anggota bisa memperoleh jadwal penggunaan dan kesepakatan pemeliharaan.

Selain itu, Bupati menegaskan pentingnya tanggung jawab kolektif. Dengan kerja sama, alsintan bisa berfungsi lebih lama dan memberikan manfaat lebih besar.

Bupati Bandung juga menyampaikan data produksi pangan. Setiap tahun, Kabupaten Bandung mampu menghasilkan sekitar 328 ribu ton. Jumlah itu jauh lebih besar daripada kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang hanya sekitar 50 ribu ton per tahun.

“Artinya, kita masih surplus. Ketahanan pangan Kabupaten Bandung insya Allah terjamin,” ujarnya penuh optimisme.

Di sisi lain, Bupati menyoroti sinergi antara petani, pemerintah, serta TNI dan Polri. Menurutnya, kerja sama lintas sektor ini sangat strategis untuk menjaga ketersediaan pangan.

Lebih jauh, Bupati menekankan pentingnya koperasi desa dan kelurahan merah putih. Saat ini koperasi telah terbentuk di 270 desa dan 10 kelurahan.

“Oleh karena itu, saya berharap kelompok tani otomatis menjadi anggota koperasi desa masing-masing. Dengan begitu, koperasi bisa berfungsi sebagai offtaker dan penyalur,” ungkapnya.

Ia juga menyarankan agar petani memanfaatkan Bulog ketika koperasi tidak mampu menampung hasil panen. Menurutnya, Bulog siap menyerap berapa pun tonase yang ada dengan harga resmi pemerintah.

Sementara itu, Bupati mengingatkan agar petani tidak terjebak pinjaman dari rentenir. Pemerintah Kabupaten Bandung, katanya, sudah menyediakan pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.

“Manfaatkan program ini. Jangan ngutang ke bank Emok. Pemerintah hadir untuk memberi solusi,” tegasnya lagi.

Menutup sambutan, Bupati kembali mengapresiasi Rajiv, para petani, serta semua pihak yang terlibat. Ia menegaskan bahwa kolaborasi menjadi kunci mewujudkan kemandirian pangan.

“Terima kasih kepada Kang Rajiv, terima kasih kepada para petani yang selalu memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Bandung. Insya Allah, bersama kita wujudkan ketahanan pangan yang kuat,” pungkas Bupati.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

Bupati Kang DS Optimalkan APBD Tetap Berpihak ke Masyarakat Meski TKD Berkurang Rp935 Miliar

Kabupaten Bandung Qjabar – Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan meski ada pengurangan alokasi Transfer Keuangan Daerah (TKD) sebesar Rp935 miliar dari Kementerian Keuangan ke Kabupaten Bandung, namun ia menandaskan agar RAPBD Kabupaten Bandung 2026 tetap berpihak kepada kepentingan masyarakat.

Lebih dari itu Bupati Bandung Kang DS juga tetap optimistis penyesuaian TKD ini tidak akan berpengaruh terlalu signifikan terhadap pembangunan daerah.

“Saya siap dan selalu optimistis meski ada penyesuaian TKD ini. Nanti kita buatkan skema APBD-nya, yang paling penting saya sepakat, belanja ini harus sesuai dengan keinginan kita bersama, yaitu berpihak kepada kepentingan masyarakat,” kata bupati saat membuka Bimtek PKK di Grand Sunshine Soreang, Rabu 1 Oktober 2025.

Tidak hanya itu, Kang DS juga menyatakan kesiapannya untuk mengawal RAPBD 2026 secara akuntabel. “Insyaallah kita akan bahas secara komprehensif dan transparan. Nanti akan disampaikan hasilnya pada pembahasan akhir APBD kita di 2026,” paparnya.

Selain itu, Kang DS juga akan tetap berupaya agar Tunjangan Kinerja (Tukin) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bandung bisa tetap terpenuhi.

“Beberapa pemerintah daerah di Jawa Barat sebenarnya sudah tidak bisa lagi membayarkan Tukin ASN-nya. Tapi insya Allah, Kabupaten Bandung tetap Bedas untuk bisa memberikan Tukin tahun depan. Karena itu kita akan bahas solusinya nanti di rapat kordinasi OPD,” kata dia

Untuk membayar gaji ASN saja sudah Rp2,5 triliun dari KUA PPAS 2026 sebesar Rp3,6 triliun. Namun berdasar Surat Edaran Menteri Keuangan nomor S/62/PK/2025, Kabupaten Bandung hanya akan menerima TKD sebesar Rp2,6 triliun.

Sehingga akibatnya untuk anggaran belanja Tukin pegawai pun otomatis akan berkurang (bukan dipotong). “Tapi tergantung juga, kalau pendapatan ke depannya bisa meningkat, maka tukin pun tidak akan berkurang,” tukas bupati.

“Kalau kita lihat, memang ada pengurangan TKD, tapi ada potensi penggantinya, yaitu tiga program prioritas Presiden Prabowo. Kalau kita lihat secara keseluruhan, uang yang akan berputar di tahun 2026 ini kurang lebih sekitar Rp15 triliun dari ketiga program prioritas Pak Presiden tersebut,” kata dia.

Ketiga program prioritas tersebut antara lain Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Koperasi Desa Merah Putih. Menurutnya jika ketiga program tersebut mampu dikelola dengan baik, maka akan membuat perekonomian di Kabupaten Bandung berkembang pesat.

Dengan skema multiplier effect, jumlah itu bisa mencapai Rp150 triliun karena uang akan berputar di masyarakat. “Maka, kita harus bisa menangkap peluang dalam kondisi efisiensi ini serta merumuskn langkah-langkah penyesuaian agar tidak mengganggu agenda pembangunan yang sudah direncananakan,” tegasnya.

Kabupaten Bandung Qjabar – Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan meski ada pengurangan alokasi Transfer Keuangan Daerah (TKD) sebesar Rp935 miliar dari Kementerian Keuangan ke Kabupaten Bandung, namun ia menandaskan agar RAPBD Kabupaten Bandung 2026 tetap berpihak kepada kepentingan masyarakat.

Lebih dari itu Bupati Bandung Kang DS juga tetap optimistis penyesuaian TKD ini tidak akan berpengaruh terlalu signifikan terhadap pembangunan daerah.

“Saya siap dan selalu optimistis meski ada penyesuaian TKD ini. Nanti kita buatkan skema APBD-nya, yang paling penting saya sepakat, belanja ini harus sesuai dengan keinginan kita bersama, yaitu berpihak kepada kepentingan masyarakat,” kata bupati saat membuka Bimtek PKK di Grand Sunshine Soreang, Rabu 1 Oktober 2025.

Tidak hanya itu, Kang DS juga menyatakan kesiapannya untuk mengawal RAPBD 2026 secara akuntabel. “Insyaallah kita akan bahas secara komprehensif dan transparan. Nanti akan disampaikan hasilnya pada pembahasan akhir APBD kita di 2026,” paparnya.

Selain itu, Kang DS juga akan tetap berupaya agar Tunjangan Kinerja (Tukin) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bandung bisa tetap terpenuhi.

“Beberapa pemerintah daerah di Jawa Barat sebenarnya sudah tidak bisa lagi membayarkan Tukin ASN-nya. Tapi insya Allah, Kabupaten Bandung tetap Bedas untuk bisa memberikan Tukin tahun depan. Karena itu kita akan bahas solusinya nanti di rapat kordinasi OPD,” kata dia

Untuk membayar gaji ASN saja sudah Rp2,5 triliun dari KUA PPAS 2026 sebesar Rp3,6 triliun. Namun berdasar Surat Edaran Menteri Keuangan nomor S/62/PK/2025, Kabupaten Bandung hanya akan menerima TKD sebesar Rp2,6 triliun.

Sehingga akibatnya untuk anggaran belanja Tukin pegawai pun otomatis akan berkurang (bukan dipotong). “Tapi tergantung juga, kalau pendapatan ke depannya bisa meningkat, maka tukin pun tidak akan berkurang,” tukas bupati.

“Kalau kita lihat, memang ada pengurangan TKD, tapi ada potensi penggantinya, yaitu tiga program prioritas Presiden Prabowo. Kalau kita lihat secara keseluruhan, uang yang akan berputar di tahun 2026 ini kurang lebih sekitar Rp15 triliun dari ketiga program prioritas Pak Presiden tersebut,” kata dia.

Ketiga program prioritas tersebut antara lain Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Koperasi Desa Merah Putih. Menurutnya jika ketiga program tersebut mampu dikelola dengan baik, maka akan membuat perekonomian di Kabupaten Bandung berkembang pesat.

Dengan skema multiplier effect, jumlah itu bisa mencapai Rp150 triliun karena uang akan berputar di masyarakat. “Maka, kita harus bisa menangkap peluang dalam kondisi efisiensi ini serta merumuskan langkah-langkah penyesuaian agar tidak mengganggu agenda pembangunan yang sudah direncananakan,” tegasnya.

Reporter : Yun.s

 

 

 

 

 

 

 

 

Kemensos dan Pemkab Bandung Percepat Realisasi Sekolah Rakyat Permanen

KABUPATEN BANDUNG, 1 OKTOBER 2025 – Program Sekolah Rakyat (SR) hadir sebagai salah satu ikhtiar nyata pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan ekstrem melalui pendidikan. Di Kabupaten Bandung, program rintisan SR sudah berjalan di kawasan Si Jalak Harupat dan akan segera diperluas dengan pembangunan sekolah permanen.

Sekolah Rakyat yang digagas Kementerian Sosial RI ini merupakan pendidikan berasrama gratis untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem dengan tujuan utama mencegah mereka putus sekolah serta meningkatkan taraf hidup di masa depan.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna (Kang DS) menegaskan bahwa kebutuhan akan sekolah ini sangat mendesak.

“Animo masyarakat sangat tinggi. Kalau pembangunan tidak disiapkan sekarang, maka pada tahun ajaran 2026/2027 jumlah siswa akan membludak. Karena itu saya minta seluruh perangkat daerah terkait mengawal percepatan pembangunan bersama dukungan Kementerian,” kata Kang DS.

Untuk menampung lonjakan siswa, Kang DS bahkan mengusulkan dua lokasi pembangunan SR permanen di Kabupaten Bandung, yakni di Ciwidey dan Nagreg.

“Saking membludaknya peminat, kalau hanya satu lokasi tentu tidak cukup. Karena itu saya berharap dua sekolah bisa dibangun sekaligus,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Robben Rico yang meninjau langsung kesiapan Pemkab Bandung bersama Kementerian PUPR menyebut pembangunan SR permanen akan segera dimulai setelah persyaratan teknis dan administrasi rampung.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera terealisasi. Kami ingin anak-anak dari keluarga miskin di Kabupaten Bandung mendapat fasilitas pendidikan yang layak, sebagaimana yang diarahkan Presiden,” ungkap Robben usai berkoordinasi dengan Kang DS di rumah dinas bupati.

Tak lupa, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kang DS selaku Bupati Bandung dan jajarannya karena telah mendukung dan semangat dalam mengimplementasikan program prioritas presiden.

Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, keberadaan Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi nyata bagi anak-anak yang berisiko putus sekolah, sekaligus membuka jalan untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.

(Humas Pemkab Bandung – Diskominfo/sy)

*Kemensos dan Pemkab Bandung Percepat Realisasi Sekolah Rakyat Permanen*

*Dukung Program Prioritas Presiden, Kang DS: Kami Siap Bangun Dua Sekolah Rakyat Permanen*

KABUPATEN BANDUNG, 1 OKTOBER 2025 – Program Sekolah Rakyat (SR) hadir sebagai salah satu ikhtiar nyata pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan ekstrem melalui pendidikan. Di Kabupaten Bandung, program rintisan SR sudah berjalan di kawasan Si Jalak Harupat dan akan segera diperluas dengan pembangunan sekolah permanen.

Sekolah Rakyat yang digagas Kementerian Sosial RI ini merupakan pendidikan berasrama gratis untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem dengan tujuan utama mencegah mereka putus sekolah serta meningkatkan taraf hidup di masa depan.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna (Kang DS) menegaskan bahwa kebutuhan akan sekolah ini sangat mendesak.

“Animo masyarakat sangat tinggi. Kalau pembangunan tidak disiapkan sekarang, maka pada tahun ajaran 2026/2027 jumlah siswa akan membludak. Karena itu saya minta seluruh perangkat daerah terkait mengawal percepatan pembangunan bersama dukungan Kementerian,” kata Kang DS.

Untuk menampung lonjakan siswa, Kang DS bahkan mengusulkan dua lokasi pembangunan SR permanen di Kabupaten Bandung, yakni di Ciwidey dan Nagreg.

“Saking membludaknya peminat, kalau hanya satu lokasi tentu tidak cukup. Karena itu saya berharap dua sekolah bisa dibangun sekaligus,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Robben Rico yang meninjau langsung kesiapan Pemkab Bandung bersama Kementerian PUPR menyebut pembangunan SR permanen akan segera dimulai setelah persyaratan teknis dan administrasi rampung.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera terealisasi. Kami ingin anak-anak dari keluarga miskin di Kabupaten Bandung mendapat fasilitas pendidikan yang layak, sebagaimana yang diarahkan Presiden,” ungkap Robben usai berkoordinasi dengan Kang DS di rumah dinas bupati.

Tak lupa, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kang DS selaku Bupati Bandung dan jajarannya karena telah mendukung dan semangat dalam mengimplementasikan program prioritas presiden.

Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, keberadaan Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi nyata bagi anak-anak yang berisiko putus sekolah, sekaligus membuka jalan untuk keluar dari lingkaran kemiskinan.

(Humas Pemkab Bandung – Diskominfo/sy)                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         Reporter : Yun.s

Turnamen SepakBola U+40 Resmi Ditutup,Ketua PSSI Kota Tasikmalaya Sebut Akan Jadi Agenda Rutin

TASIKMALAYA,QJABAR.COM — Bertempat di Stadion Wiradadaha, Walikota Tasikmalaya menghadiri sekaligus menutup Kejuaran Laga final turnamen Sepakbola U-40 antar KecamatanTahun 2025.

Turut hadir Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Ketua Koni Kota Tasikmalaya, Kepala PSSI Kota Tasikmalaya, Tokoh Masyarakat dan Tamu Undangan Lainnya.

Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadha memberikan apresiasi dengan kegiatan yang dilakukan oleh PSSI Kota Tasikmalaya,Viman menjamin turnamen usia 40+ ini akan terus digulirkan.

“Agenda ini sebagai wujud memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat,” ucap Walikota.

Kejuaraan Sepak Bola Antar Kecamatan se-Kota Tasikmalaya memperebutkan Piala Wali Kota Tasikmalaya Kompetisi yang diinisiasi Askot PSSI Kota Tasikmalaya yang sudah berlangsung sejak tahun 21 September 2025 lalu.

Acara itu, sebagai ajang kategori usia (KU) 40 tahun ke atas ini diikuti oleh para pemain terbaik dari 10 kecamatan di Kota Tasikmalaya. Mereka siap menampilkan permainan terbaik demi meraih gelar juara dan membawa pulang Piala Wali Kota.

Dalam final yang berlangsung sengit di Stadion Wiradadaha, Tim Tamansari menaklukkan tim kuat Kecamatan Cihideung dengan skor 1-0.

Kemenangan tipis ini mengukuhkan Tamansari sebagai tim perkasa di kompetisi para “master” ini, sekaligus berhak atas Piala Bergilir Wali Kota Tasikmalaya.

Ketua PSSI Kota Tasikmalaya, H. Wahid, memuji kualitas permainan para pemain senior ini. Meskipun sudah master namun mampu memberikan tontonan permainan yang baik.Ternyata usia 40 tahun pun tidak mengurangi kepada kualitas permainan. Ini menjadi hiburan bagi masyarakat,”

H.Wahid berkomitmen menjadikan kegiatan antar Kecamatan ini agenda rutin tahunan sebagai bagian dari pembinaan semua usia.Ide penyelenggaraan turnamen khusus usia 40 tahun berangkat dari aspirasi para pelatih dan pemilik klub sepak bola di Kota Tasikmalaya.

“Dalam setiap minggunya mereka sibuk membina anak-anak di SSB, bahkan hampir setiap pekan ada event usia dini. Maka muncul gagasan untuk membuat turnamen U-40 sebagai ajang silaturahmi, hiburan, sekaligus mengasah kemampuan. Ternyata kualitas permainan pun tetap menarik meski usia di atas 40 tahun.Turnamen ini sekaligus menghadirkan nuansa baru bagi pecinta sepak bola di Kota Tasikmalaya, bahwa olahraga ini bisa dinikmati oleh semua kalangan tanpa batasan usia.Karena ada piala bergilir Wali Kota, maka tahun depan kami akan kembali menggelar turnamen ini.Dengan harapan turnamen ini bisa semakin mempererat kebersamaan dan menjadi hiburan sehat bagi masyarakat,”tutupnya.

jurnalis: (dan)

Staff Ahli Bidang Ketahanan Pangan Nasional Kemenko Polkam RI, Apresiasi Langkah Bupati Bandung

BANDUNG Qjabar – Pemerintah Kabupaten Bandung melaksanakan Sosialiasasi Program MBG (Makan Bergizi Gratis) Tingkat Kabupaten Bandung Tahun 2025 di Gedung Mohamad Toha Komplek Pemkab Bandung Soreang, Rabu (1/10/2025). Sosialisasi program MBG ini turut dihadiri pula Tim Staf Ahli Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia.

Pada kesempatan itu juga turut dilaksanakan Rapat Koordinasi dengan Tim Staf Ahli Kemenko Polkam RI. Kegiatan sosialisasi itu turut dihadiri Staff Ahli Bidang Ketahanan Pangan Nasional Kemenko Polkam RI Marsekal Muda TNI Oka Prawira, Bupati Bandung Dadang Supriatna, Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb, jajaran OPD, para camat, kepala desa, SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia), SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) dan para pihak terkait lainnya.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan hari ini bersamaan dengan dilaksanakannya sosialisasi program MBG yang menghadirkan SPPI dan SPPG, mitra dan seluruh stakeholder baik langsung maupun melalui zoom meeting.

” Beberapa informasi dan keharusan yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah beserta Forkopimda. Alhamdulillah, sebagian besar kita sudah mengikuti dan melaksanakan serta mendukung programnya Pak Presiden Prabowo Subianto. Pertama, program MBG, kedua program Sekolah Rakyat, dan ketiga program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan semua sudah disampaikan dalam diskusi tadi,” tutur Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.

Kang DS turut mengucapkan terima kasih kepada Staff Ahli Bidang Ketahanan Pangan Nasional Kemenko Polkam RI yang sudah hadir di Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung mengaku optimis bahwa pada bulan Desember 2025 mendatang program MBG bisa dilaksanakan di 361 titik dapur MBG.

“Karena sasaran kita 1,263 juta jiwa penerima manfaat yang memang secara faktual di lapangan anak-anak kita sangat mengharapkan dan ingin segera. Maka kami dengan Forkopimda dan BGN (Badan Gizi Nasional) selalu berkoordinasi bagaimana untuk bisa percepatan ini bisa terwujud dan bisa terlaksana di Kabupaten Bandung. Insya Allah saya optimis,” tuturnya.

” SPPG wajib mengirimkan orangnya atau mengirimkan relawannya untuk dilatih sebanyak 20 orang per SPPG
Sekitar 6.000 orang yang akan dilatih untuk bagaimana mengatasi dan melakukan langkah-langkah sehingga bisa menghasilkan masakan yang higienis,” Jelasnya.

Sementara itu, Staff Ahli Bidang Ketahanan Pangan Nasional Kemenko Polkam RI, Marsekal Muda TNI Oka Prawira mengatakan bahwa ia hadir di Kabupaten Bandung merupakan kunjungan kerja dalam implementasi program kerja Staf Ahli Kemenko Polkam RI.

“Di mana beberapa topik yang kami tinjau adalah implementasi program prioritas nasional yaitu MBG, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,” katanya.

Kemudian beberapa masalah kemarin terkait dengan kenakalan remaja, kata dia, dalam hal ini pencegahan budaya kekerasan.

“Jadi sebagai fungsi Kemenko Polkam RI yaitu menjaga stabilitas keamanan nasional, tentunya tidak terlepas dari kebijakan-kebijakan yang ada yang harus kita kawal dan kita beri asistensi terkait dengan optimalisasi Forkopimda. Dalam hal ini di Kabupaten Bandung,” ujar Marsekal Muda TNI Oka Prawira.

Ia menyebutkan, Kabupaten Bandung salah satu kabupaten yang memang dapat menyelesaikan suatu permasalahan kendala, baik dalam MBG maupun Sekolah Rakyat dan program prioritas lainnya.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Kabupaten Bandung yang telah melaksanakan program prioritas nasional dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

“Baik itu potensi maupun yang faktual. Di setiap permasalahan MBG, Sekolah Rakyat, maupun Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan program prioritas lainnya,” ujarnya.

Marsekal Muda TNI Oka Prawira mengatakan program MBG yang dilaksanakan di Kabupaten Bandung bisa dijadikan contoh oleh kabupaten atau wilayah lainnya.

“Apalagi dengan adanya Satgas yang dibentuk oleh Pak Bupati ini bentuk sosialisasi bagaimana mekanisme MBG dan bagaimana penguatan teknis MBG yang harus memang disosialisaikan kepada seluruh masyarakat,” tuturnya.

 

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

 

Rakor Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya, Qjabar – Bertempat di City Hotel yang ada dibilangan Sukalaya Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya berlangsung Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Tasikmalaya pada, Rabu (1 Oktober 2025).

Hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Tasikmalaya, Kabid Ajat, Ketua FKDM Kota Tasikmalaya beserta jajarannya, Kasi Trantib Kecamatan se-Kota Tasikmalaya, Ketua D’ai Kamtibmas Kecamatan se-Kota Tasikmalaya, Para Tokoh Agama dan Perwakilan Lembaga Agama se-Kota Tasikmalaya.

Dalam sambutannya Kepala Kesbangpol yang dibacakan oleh Sekretaris Kesbangpol mengatakan kegiatan hari ini mengangkat tema yang sangat penting dan relevan yakni peran lembaga agama dalam menjaga stabilitas daerah.

Hal tersebut mencerminkan komitmen bersama untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai fondasi dalam menjaga kerukunan, mencegah konflik dan membangun kedamaian ditengah keberagaman masyarakat.

Lembaga keragaman memiliki posisi yang strategis, tidak hanya sebagai pusat spiritual dan moral tetapi juga sebagai garda terdepan dalam membangun kesadaran kolektif terhadap potensi ancaman yang menggangu stabilitas sosial politik, maupun keamanan daerah.

Melalui ajaran agama menekankan nilai-nilai toleransi kasih sayang dan keadilan, para tokoh agama berperan besar dalam mendinginkan suasana ketika terjadi gesekan, serta menjadi penengah ditengah perbedaan.

Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat adalah wadah strategis dalam upaya deteksi dini, cegah dini dan tangkal dini terhadap segala ancaman, tantangan dan hambatan.

Sinergi antara FKDM dan lembaga keagamaan merupakan bentuk nyata dari kolaborasi yang dibutuhkan untuk menciptakan daerah aman, damai dan harmonis.

Oleh karena itu mari kita memperkuat komunikasi lintas agama, mempererat jejaring kerjasama dan terus menyuarakan pesan damai dilingkungan masing-masing.

Mari kita jadikan forum ini sebagai momentum untuk menjaga dan memperkuat peran serta kita dalam menjaga stabilitas daerah demi terwujudnya masyarakat yang rukun, aman dan sejahtera.

 

 

IReporter : Irfan

 

 

 

 

Job Fair Spirit Bedas 2025: Aplikasi Dashnaker Plus Menyediakan Layanan Informasi Lowongan Kerja

KAB. BANDUNG Qjabar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menyelenggarakan Job Fair Spirit Bedas 2025 di Lapangan Plaza Upakarti Komplek Pemkab Bandung, Soreang, selama dua hari, Rabu-Kamis (1-2/10/2025).

Job Fair Spirit Bedas 2025 yang diinisiasi oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bandung ini bekerjasama dengan 37 perusahaan dan 3 lembaga pelatihan kerja se-Kabupaten Bandung. Job Fair Spirit Bedas ini membuka 1.200 lowongan kerja bagi para pencari kerja, selain memfasilitasi program pelatihan bagi lulusan SMP, SMA/SMK, hingga Perguruan Tinggi.

Bahkan pada pelaksanaan Job Fair Spirit Bedas 2025 ini bisa mencapai kurang lebih 2.000-3.000 lapangan kerja. Selain itu, Pemkab Bandung melalui Disnaker melaksanakan launching versi terbaru aplikasi Dashnaker Plus untuk memberikan layanan ketenagakerjaan bagi masyarakat di Kabupaten bandung.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa pelaksanaan Job Fair atau Bursa Kerja ini merupakan implementasi perjanjian yang sudah dibuat pada waktu awal ia dilantik menjadi Bupati periode kedua pada bulan Februari 2025 lalu, setelah dua Minggu kemudian langsung MoU (Memorandum of Understanding) dengan 157 perusahaan se-Kabupaten Bandung.

“Karena kita ada program menciptakan lapangan kerja 10.000 wirausaha muda dan lapangan kerja per tahun. Tapi implementasi dan realisasinya sampai saat ini sudah mencapai 5.000-an, dan hari ini juga ada kurang lebih 2.000-3.000 lapangan kerja,” kata Kang DS, sapaan akrab Bupati Dadang Supriatna kepada wartawan di sela-sela kegiatan Job Fair Spirit Bedas 2025 di lapangan Plaza Upakarti Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Rabu (1/10/2025).

Kang DS menyebutkan ada salah satu perusahaan di Dayeuhkolot membutuhkan sekitar 5.000 orang pekerja. Di Pameungpeuk juga, kata dia, ada satu perusahaan yang membutuhkan 5.000 orang tenaga kerja.

“Kita bantu perizinannya, supaya tidak ada hambatan. Sehingga target kita minimal 10.000 wirausaha muda dan lapangan kerja per tahun ini akan tercapai. Sementara kita hitung berapa angka pengangguran terbuka di angka 6,32 persen, di angka 123.000-an orang,” ujarnya.

Kang DS menegaskan kalau seandainya program MBG (Makan Bergizi Gratis) ini serentak jalan bisa memberikan kesempatan bagi 18.000 orang bekerja di program strategis nasional Presiden Prabowo Subianto tersebut.

“Ini bukan sedikit 18.000 orang. Nah, kalau kita lihat sekarang yang 147 dapur MBG sudah berjalan berapa ribu orang. Nah artinya saya optimis dengan target 10.000 wirausaha muda dan lapangan kerja per tahun, bahkan bisa lebih. Dibuktikan dengan data-data hari ini Disnaker bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Bandung dan alhamdulillah saat ini ada 37 perusahaan yang akan diinfokan secara langsung dibuka di lapangan Upakarti ini (Job Fair Spirit Bedas) selama dua hari, hari Rabu ini dan besok Kamis (2/10/2025),” tuturnya.

Dikatakan Kang DS, Job Fair Spirit Bedas atau Bursa Kerja ini dalam rangka semarak Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2025.

“Saya berharap seluruh warga Kabupaten Bandung, saya mengajak silahkan datang ke Plaza Upakarti. Nanti ada aplikasi Dashnaker Plus, nanti melalui aplikasi ini tanpa melampirkan atau secara hard copy harus lamaran secara hard copy atau kertas segala macam, tapi cukup melalui aplikasi ini. Sehingga nanti untuk memudahkan proses dan juga untuk mencari kira-kira berapa riil angka pengangguran terbuka di Kabupaten Bandung,” ujarnya.

“Ini sebagai portal untuk mendistribusikan, dan kami juga bukan hanya kerja sama dengan perusahaan yang ada di Kabupaten Bandung hanya MoU saja. Tapi kira-kira apa yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut dan dibidang apa saja. Nanti dari Disnaker menyiapkan pelatihan dulu,” lanjutnya.

Ia menyebutkan, bahwa Pemkab Bandung punya BLK (Balai Latihan Kerja), nanti semua calon karyawan ini dilatih dulu di BLK. “Nanti setelah lulus bisa langsung bekerja di perusahaan yang sudah MoU,” harapnya.

Dikatakan Bupati Bedas, jika dilihat dari historis angka pengangguran di Kabupaten Bandung mengalami penurunan dari tahun 2021, yaitu di angka 8,32 persen dan bulan Desember 2024 lalu diangka 6,32 persen, artinya ada penurunan 2 persen.

“Hari ini dengan programnya Pak Presiden, saya yakin akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Kenapa? Karena program MBG saja ini tidak kurang dari 18.000 orang untuk pekerja di dapur MBG saja,” katanya.

Menurutnya, dengan adanya program MBG itu ada multiplier effect secara ekonomi mikro, yaitu akan menambah para petani milenial. Di antaranya ada pembudidaya ikan, menanam kangkung, menanam sayur mayur, peternakan ayam petelur dan ayam pedaging.

“Ini semua kita arahkan dan dorong melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, sehingga perekonomian di Kabupaten Bandung bisa meningkat,” tuturnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini juga merasa yakin dengan peredaran uang Rp 5 triliun per tahun pada program MBG itu, akan terjadi multiplier effect secara ekonomi mikro karena uang akan beredar di masyarakat.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kabupaten Bandung Dadang Komara mengatakan, pelaksanaan Job Fair Spirit Bedas 2025 ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Job Fair ini dengan tema “Dengan Semangat Pancasila, Mari Berkarya Untuk Indonesia”.

Dadang Komara mengatakan bahwa penduduk usia kerja di Kabupaten Bandung pada tahun 2024 tercatat sebanyak 2.842.239 jiwa, dengan jumlah angkatan kerja sebanyak 1.910.662 jiwa, dan yang bekerja sebanyak 1.789.207 jiwa.

Dengan demikian, lanjut Dadang Komara, jumlah pengangguran terbuka tercatat sebanyak 121.454 jiwa atau sebesar 6,36 persen.

“Meskipun angka pengangguran mengalami penurunan dan penduduk yang bekerja meningkat, kita masih diharapkan pada ketidaksesuaian antara kebutuhan tenaga kerja dan ketersediaan tenaga kerja yang memiliki keterampilan, keahlian, serta informasi yang memadai salah satunya tantangan besar adalah keterbatasan informasi pasar kerja. Di mana pencari kerja tidak mengetahui keberadaan lowongan, dan perusahaan kesulitan menemukan sumber daya manusia atau SDM sesuai kebutuhan mereka. Inilah yang perlu kita jembatani bersama,” ujarnya.

Lebih lanjut Dadang Komara mengatakan bahwa sebagai upaya untuk menjawab tantangan tersebut, Pemkab Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan terus berkomitmen menyelenggarakan kegiatan yang menjembatani kebutuhan dunia kerja dan para pencari kerja.

“Salah satunya adalah Job Fair Spirit tahun 2025, yang dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis 1-2 Oktober 2025, dengan menyediakan 37 perusahaan dan 3 lembaga pelatihan kerja. Totalnya lebih dari 1.200 lowongan dan program pelatihan bagi lulusan SMP, SMA/SMK, hingga Perguruan Tinggi,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, kata Dadang Komara, selain mempertemukan pencari kerja dan perusahaan secara langsung, juga turut dilaksanakan launching versi terbaru aplikasi Dashnaker Plus.

“Aplikasi ini adalah bentuk nyata digitalisasi layanan ketenagakerjaan di Kabupaten Bandung,” ujarnya.

Kadisnaker mengatakan bahwa bagi masyarakat pencari kerja, aplikasi Dashnaker Plus menyediakan layanan informasi lowongan kerja, pembuatan akun pencari kerja, hingga pemantauan proses penempatan kerja secara online.

“Bagi perusahaan, aplikasi ini memudahkan dalam mengumumkan lowongan, menyeleksi kandidat, dan melaporkan kebutuhan tenaga kerja dengan cepat dan transparan,” tuturnya.

Dengan hadirnya aplikasi Dashnaker Plus, Dadang Komara ingin memastikan layanan ketenagakerjaan menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih transparan, serta dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

“Digitalisasi ketenagakerjaan ini adalah wujud komitmen pemerintah daerah dalam menghadapi pelayanan publik yang modern, inklusif, dan adaptif, sejalan dengan semangat transformasi menuju masyarakat Kabupaten Bandung yang lebih Bedas,” ujarnya.

Dadang Komara menyampaikan apreasiasi dan terima kasih kepada seluruh perusahaan, lembaga pelatihan kerja, serta semua pihak yang telah berpartisipasi dalam Job Fair Spirit Bedas 2025 ini.

“Semoga ikhtiar bersama ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat, membuka jalan karier bagi generasi muda, sekaligus memperkuat daya saing daerah kita,” pungkasnya.

 

 

 

Reporter : Yun.s