Proyek Boronjong di Cigalontang Rubuh Belum Setahun, Publik Pertanyakan Transparansi dan Kualitas

Kab. Tasikmalaya, QJabar, – Proyek pembangunan boronjong di Desa Puspamukti, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, semakin menuai tanda tanya besar. Bagaimana tidak, bangunan yang sejatinya difungsikan untuk menahan longsor dan menjaga badan jalan tersebut, belum genap satu tahun berdiri sudah rubuh. Fakta ini memunculkan dugaan kuat adanya indikasi pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan terkesan asal-asalan. Selasa ( 09/09/2025 )

Ketika Tim awak media melakukan penelusuran di lapangan, kondisi kerusakan terlihat jelas dengan dinding boronjong yang runtuh hingga mengancam akses jalan warga. Lebih mengherankan lagi, saat ada aktivitas perbaikan, tak tampak papan informasi proyek yang semestinya dipasang di lokasi. Padahal, papan informasi bukan sekadar formalitas, melainkan kewajiban hukum sebagai bentuk transparansi penggunaan anggaran publik.

Ketidakjelasan ini semakin menimbulkan kecurigaan, terlebih BPBD Kabupaten Tasikmalaya selaku instansi yang berwenang hingga kini belum memberikan penjelasan resmi. Publik pun bertanya-tanya: apakah kerusakan tersebut akibat kelalaian dalam perencanaan, pengawasan yang lemah, atau bahkan praktik pelaksanaan yang menyimpang dari ketentuan?

Jika merujuk pada regulasi, hal ini jelas bertentangan dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 jo. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, yang mewajibkan setiap pekerjaan konstruksi menampilkan papan proyek berisi informasi anggaran, kontrak, serta pelaksana. Selain itu, Permen PU Nomor 29/PRT/M/2006 menegaskan bahwa konstruksi wajib mengikuti spesifikasi teknis. Bila terjadi kerusakan dini, patut diduga adanya pelanggaran kontrak kerja.

Lebih jauh, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik juga menjamin hak masyarakat untuk mengetahui penggunaan anggaran pembangunan. Dengan demikian, absennya papan informasi proyek dapat dianggap sebagai bentuk pelanggaran terhadap prinsip keterbukaan publik.

Kini aparat penegak hukum maupun lembaga pengawas independen turun tangan mengusut tuntas persoalan ini. Sebab, kerusakan boronjong dalam waktu singkat bukan hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga membahayakan keselamatan warga.

Kalau dibiarkan begini proyek boronjong hanya jadi ajang buang-buang uang. Ini harua ada audit serius, siapa yang bertanggung jawab harus dibuka ke publik

Kasus ini menegaskan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan pengawasan ketat terhadap setiap proyek pemerintah. Tanpa itu, pembangunan hanya akan meninggalkan tumpukan kerusakan, kekecewaan, dan dugaan praktik korupsi. (***)

Himbauan Resmi.!!! Ketua PWRI Kabupaten Tasikmalaya Waspadai Oknum Wartawan yang Membuat dan Menjual X Banner 11 Kode Etik Jurnalistik Secara Ilegal Memakai Logo PWRI

Kab. Tasikmalaya, QJabar, – Sehubungan dengan adanya laporan dari berbagai pihak mengenai aktivitas oknum wartawan yang mengaku sebagai pengurus atau anggota Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Tasikmalaya, dan melakukan penjualan X Banner berisi 11 Pasal Kode Etik Jurnalistik dengan mencantumkan logo resmi PWRI tanpa seizin organisasi, maka kami merasa perlu untuk menyampaikan himbauan terbuka kepada seluruh instansi pemerintah, TNI-POLRI, Swasta dan masyarakat luas sebagai berikut ;

*Pernyataan Sikap PWRI Kabupaten Tasikmalaya:* PWRI Kabupaten Tasikmalaya dengan tegas menyatakan bahwa:

1. PWRI Kabupaten Tasikmalaya sudah tidak mengeluarkan produk X Banner 11 Pasal Kode Etik Jurnalistik dan sudah menutup program tersebut sejak Oktober 2024 yang lalu.

2. X Banner 11 Pasal Kode Etik Jurnalistik yang telah dikeluarkan atau diproduksi resmi oleh PWRI Kabupaten Tasikmalaya memiliki logo provinsi Jawa Barat, Kabupaten Tasikmalaya, Dewan Pers, PWRI Pusat dan PWRI Kabupaten Tasikmalaya secara berjajar di bagian atas X Banner seperti yang terlampir dalam Poto X Banner yang asli.

3. X Banner 11 Pasal Kode Etik Jurnalistik yang telah dikeluarkan atau diproduksi resmi oleh PWRI Kabupaten Tasikmalaya memiliki Poto Ketua DPC PWRI Kabupaten Tasikmalaya atas nama Chandra Foetra S dan Sekretaris DPC PWRI Kabupaten Tasikmalaya atas nama Iwan Rudiawan dengan Background peta Indonesia seperti yang terlampir dalam Poto X Banner yang asli.

4. PWRI Kabupaten Tasikmalaya sudah tidak mengeluarkan kebijakan, instruksi, atau izin kepada seluruh pengurus dan anggota dan atau siapapun untuk menjual X Banner tersebut.

5. Penggunaan logo PWRI dalam materi tersebut dilakukan tanpa persetujuan resmi, dan merupakan bentuk pelanggaran terhadap identitas kelembagaan.

6. Tindakan tersebut berpotensi mencemarkan nama baik organisasi serta menyesatkan publik mengenai peran dan fungsi PWRI.

*Tindakan Pencegahan yang Diharapkan:* Kami menghimbau kepada seluruh instansi pemerintahan, TNI-POLRI, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, serta pihak swasta untuk:

Tidak melayani segala bentuk transaksi atau pembelian X Banner yang mengatasnamakan PWRI Kabupaten Tasikmalaya.

Menolak dengan tegas segala permintaan yang mencurigakan terkait distribusi materi tersebut.

 

Segera melaporkan kepada pihak berwenang atau langsung ke Sekretariat PWRI Kabupaten Tasikmalaya apabila menemukan aktivitas serupa.

Mengapa Ini Penting? Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen PWRI dalam:

1. Menjaga kredibilitas dan integritas organisasi wartawan di daerah.

2. Mencegah penyalahgunaan simbol dan nama organisasi untuk kepentingan pribadi atau komersial.

3. Melindungi instansi dan masyarakat dari potensi penipuan, manipulasi informasi, dan pelanggaran etika jurnalistik.

4. Menegakkan standar profesionalisme dalam dunia pers yang berlandaskan pada kode etik dan tanggung jawab sosial.

Saluran Pelaporan dan Informasi Resmi: Untuk pelaporan atau klarifikasi lebih lanjut, silakan menghubungi:

1. Sekretariat PWRI Kabupaten Tasikmalaya

2. Email: [dpcpwrikabupatentasikmalaya@gmail.com]

3. Telepon: 085383456665 (Ketua), 082116896550 (Sekretaris).

4. Alamat: Jl. Pemda, Kampung Cintasari, Desa Singasari Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya

Kami mengajak seluruh pihak untuk tetap waspada, selektif, dan mendukung upaya menjaga profesionalisme serta etika dalam dunia jurnalistik.

Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkan terima kasih.

PWRI Kabupaten Tasikmalaya. (Red/Tim)

Purwakarta Beri Prioritas Gizi: Pelatihan Hygiene Sanitasi untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Purwakarta –  Qjabar – Demi mewujudkan generasi emas yang sehat dan cerdas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta bergerak cepat dengan menggelar Pelatihan Hygiene Sanitasi Makanan bagi penjamah makanan dari Forum Komunikasi Dapur SPPG.

Langkah ini menjadi bukti komitmen Pemkab dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Acara ini berlangsung di Bale Yudhistira, Setda Purwakarta, pada Senin, 8 September 2025.

Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta, Norman Nugraha, menyampaikan bahwa Pemkab telah melaksanakan dua tugas utama dalam mendukung program MBG, yaitu penyediaan lahan untuk pembangunan dapur makanan bergizi gratis dan pembentukan tim percepatan.

“Pemkab Purwakarta telah menyiapkan beberapa lokasi alternatif untuk pembangunan dapur makanan bergizi gratis,” ujar Sekda Norman dalam sambutannya.

Ia menambahkan bahwa tim dari Kementerian Pekerjaan Umum telah melakukan survei lapangan dan diharapkan pembangunan dapur dapat dimulai pada November 2025.

Sementara, Dandim 0619/Purwakarta, Letkol Inf Ardha Cairopa Pahri Putra, S.I.P., M.PM, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memastikan standarisasi kebersihan dan higienitas dalam pengelolaan makanan, mulai dari kebersihan lingkungan, peralatan, hingga penjamah makanan. Selain pelatihan, Pemkab juga akan melakukan inspeksi mendadak ke beberapa SPPG secara acak sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Bupati terkait bidang pengawasan.

Ketua Pelaksana Pelatihan, Saefudin, menekankan pentingnya pelatihan hygiene sanitasi makanan bagi penjamah makanan dapur SPPG sebagai syarat untuk menjaga kualitas olahan makanan yang akan disajikan kepada siswa atau penerima manfaat lainnya.

“Pelatihan ini tentu menjadi salah satu syarat penting, untuk mengusulkan dokumen SLHS bagi mitra SPPG yang ada di wilayah Purwakarta,” ujar Saefudin. Dokumen SLHS sendiri berfungsi untuk menjamin standar kebersihan dan kelayakan bagi setiap unit dapur SPPG dan akreditasi dapur SPPG pada tahun berikutnya.

Program makan bergizi gratis merupakan program prioritas nasional yang diatur dalam Perpres 83 Tahun 2024 tentang badan gizi nasional. Program ini memiliki empat tujuan utama, yaitu menurunkan angka prevalensi stunting anak, menaikkan angka kecukupan gizi anak, ibu hamil, ibu menyusui dan balita, menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berskala daerah.

Reporter : catur joko

Kepergok Oknum Guru MIN Lakukan Hubungan Seksual Yang Bukan Muhrim

Kota Tasik Qjabar – Oknum Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri 1 di wilayah Tamansari Kota Tasikmalaya, tercoreng dengan sikap tidak pantas untuk di tiru sehingga membuat nama Guru di MIN 1 jadi sorotan publik, Pasalnya Oknum guru kepergok lagi melakukan hubungan seksual yang bukan muhrimnya.

Peristiwa tersebut hampir Dua minggu lalu di rumah kediaman istri yang bukan muhrimnya, di kampung Cibangun kelurahan Ciherang kecamatan Cibeureum, awalnya masyarakat sering melihat kecurigaan karna oknum Guru tersebut sering datang ke rumah istri yang di duga simpanan, padahal istri tersebut belum lama di tinggal kan suaminya meninggal yang belum 100 hari.

Berdasarkan info yang di dapatkan, oknum guru yang berinisial (O) melakukan hubungan seksual di waktu siang hari, pada saat warga pada aktivitas.

Sehingga bikin heboh warga setempat dengan adanya peristiwa tersebut, oknum Guru sempat di amankan dan di komunikasi kan dengan pihak keluarga nya namun tidak menanggapi.

Warga pun sempat merekam dengan handphone melalui video saat mendobrak pintu kamar di rumah kediaman istri pelaku. bahkan oknum Guru sempat minta di hapus video tersebut karna mereka akan bertanggung jawab untuk di nikahkan, “ujar Sala satu Warga

Saat di konfirmasi ke pihak sekolah oknum tersebut tidak ada di sekolah, bahkan pihak kami sulit untuk mendapatkan informasi.

Pihak Qjabar akan melakukan Kompirmasi dengan pihak Kemenag Kota Tasikmalaya terkait adanya Oknum guru melakukan hubungan di luar Nikah. “Pungkasnya.

 

Reporter:Dit

Revitalisasi SDN Taringgul Tengah Dapat Anggaran Rp596 Juta, KBM Sementara Dipindah ke Majelis Warga

Purwakarta – Qjabar – Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp596.610.000 untuk revitalisasi SD Negeri Taringgul Tengah yang berlokasi di Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Proyek ini mencakup pembangunan ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS), toilet, rehabilitasi tiga ruang kelas, serta satu ruang perpustakaan yang kondisinya sudah tidak layak digunakan.

Kepala SDN Taringgul Tengah, yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Sekolah, Reni, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan revitalisasi ini.

“Kondisi sekolah memang sangat memprihatinkan. Atap bocor, tembok mulai rontok, dan beberapa ruang kelas tidak layak digunakan,” ujarnya saat ditemui di sela-sela pembangunan, Kamis (4/9/2025).

SDN Taringgul Tengah memiliki total enam ruang kelas, namun tiga di antaranya dalam kondisi rusak berat dan tak layak pakai. Proyek revitalisasi ini ditujukan untuk merehabilitasi tiga ruang kelas, satu ruang perpustakaan, serta membangun fasilitas UKS dan toilet baru, dengan total anggaran Rp596.610.000.

Selama proses pembangunan berlangsung, siswa terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di empat lokasi sementara. Para siswa menumpang belajar di sejumlah majelis taklim yang berada di sekitar lingkungan sekolah.

Reni menjelaskan bahwa meskipun kegiatan belajar tidak dilakukan di gedung sekolah, proses pembelajaran tetap berjalan secara efektif meski dengan sarana dan prasarana terbatas.

“Setiap kali saya memantau ke lokasi KBM sementara, alhamdulillah anak-anak tetap semangat belajar dan mengikuti kegiatan seperti biasa, meskipun tempatnya seadanya,” ungkapnya.

Pekerjaan proyek yang dimulai pada Agustus 2025 ini ditargetkan rampung pada Desember 2025.

Pengawasan terhadap proyek dilakukan secara berkala oleh Pak Ihwan dan Pak Suhandi. Menariknya, sebanyak 25 pekerja yang terlibat dalam proyek ini merupakan warga sekitar, menunjukkan keterlibatan aktif masyarakat dalam mendukung pendidikan di lingkungannya.

Saat dimintai tanggapan, warga sekitar mengapresiasi program revitalisasi ini.

“Kami sangat berterima kasih, karena anak-anak kami akhirnya bisa mendapatkan fasilitas pendidikan yang lebih layak,” ujar salah satu warga.

Reni menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari Program Revitalisasi Sekolah yang dijalankan secara nasional.

“Ini adalah bagian dari program revitalisasi sekolah se-Indonesia,” pungkasnya.

 

Reporter: Catur Joko

Apel Gabungan Paskibra Kecamatan Se- Kabupaten Tasikmalaya: Bupati Tasikmalaya Apresiasi untuk Para Patriot Muda

Kab. Tasikmalaya, QJabar, – Dalam rangka mempererat silaturahmi sekaligus menumbuhkan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menggelar Apel Gabungan Paskibra Kecamatan se-Kabupaten Tasikmalaya yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Senin ( 9/8/2025 )

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat SMP dan SMA dari seluruh kecamatan. Dengan penuh semangat, para anggota Paskibra menampilkan kedisiplinan, kekompakan, dan ketegasan dalam barisan yang menjadi ciri khas mereka sebagai pelajar teladan di lingkungannya masing-masing.

Apel gabungan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Tasikmalaya, yang dalam amanatnya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi para pelajar yang tergabung dalam Paskibra. Menurutnya, Paskibra bukan hanya sekadar pasukan pengibar bendera, tetapi juga simbol generasi muda yang siap menjaga persatuan, tanggung jawab, dan jiwa nasionalisme.

“Kalian adalah putra-putri terbaik yang terpilih untuk menjadi Paskibra di kecamatan masing-masing. Jadikan pengalaman ini sebagai modal berharga untuk meraih prestasi lebih tinggi serta terus berkontribusi bagi bangsa dan daerah,” ungkap Bupati.

Sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian dan prestasi, pada kesempatan tersebut juga diberikan piagam dan apresiasi kepada Paskibra Kecamatan terbaik tingkat SMP dan SMA. Penilaian meliputi kedisiplinan, kekompakan, serta keaktifan dalam kegiatan pembinaan generasi muda di wilayah masing-masing.

Suasana acara semakin khidmat ketika perwakilan siswa-siswi Paskibra mengucapkan ikrar kebangsaan, disertai lantunan lagu-lagu perjuangan yang menggugah semangat seluruh peserta. Hadir pula unsur Forkopimda, para Camat, Kepala Sekolah, serta pembina Paskibra dari berbagai kecamatan yang ikut memberikan dukungan penuh bagi generasi muda Kabupaten Tasikmalaya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan peran Paskibra tidak berhenti hanya pada momentum peringatan hari-hari besar nasional, tetapi terus tumbuh sebagai agen perubahan yang membawa nilai kedisiplinan, kepemimpinan, dan cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari. (mdr)

Beberapa Pejabat Pemkab Purwakarta Diboyong Dedi Mulyadi Pindah ke Pemprov Jabar

Purwakarta – Qjabar  – Sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta kembali pindah untuk menduduki jabatan di Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Senin, 1 September 2025.

Sebelumnya, empat pejabat setingkat eselon II Pemkab Purwakarta lebih dahulu diboyong Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk pindah dan menduduki jabatan di lingkup Pemprov Jabar pada Rabu, 28 Mei 2025.

Pindahnya sejumlah pejabat ini menambahkan daftar kosong jabatan di lingkungan Pemkab Purwakarta.

Berikut daftar pejabat Pemkab Purwakarta yang resmi dilantik menduduki jabatan di lingkup Pemprov Jabar pada Senin, 1 September 2025.

1. Dadi Sadali dari Sekretaris BKPSDM Kabupaten Purwakarta menjadi Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat.

2. Rudi Hermawan Kusumah dari Kepala Bagian Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Purwakarta menjadi Kepala Bagian Tata Usaha Biro Pengadaan Barang Dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

3. Ervin Aulia Rachman dari Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta menjadi Kepala Cabang Dinas Wilayah II Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

4. Kosasih dari Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta dimutasi menjadi Sekretaris Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.

5. Muhtar Jalaludin dari Kepala Bidang Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Kabupaten Purwakarta menjadi Kepala Unit Pengelola Teknis Daerah Pengelolaan Jalan Dan Jembatan Wilayah Pelayanan III Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.

6. Edi Sukandar dimutasi dari Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Purwakarta menjadi Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

7. Muhamad Kosim dari Camat Bojong Kabupaten Purwakarta menjadi Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Jawa Barat.

8. Endah Fitriah dari JF Analis Keuangan Pusat dan Daerah Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Purwakarta menjadi Analis Perencanaan Evaluasi Dan Pelaporan Pada Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

9. Dayli Setiaji dari Kepala Bidang Pengawasan dan Keselamatan menjadi Kepala Unit Pengelola Teknis Daerah Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Bandung Barat Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat

10. Maksum Kosasih dari Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Muda Bapenda Kabupaten Purwakarta dimutasi menjadi Kepala Subbagian Tata Usaha Cabang Pendidikan Wilayah IV Dinas Pendidikan Jawa Barat.

 

Reporter : c joko

 

Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Gelar Istigasah dan Doa Bersama di Masjid Agung Baiturrahman Singaparna

Kab. Tasikmalaya, QJabar, – Dalam rangka menyikapi berbagai persoalan kebangsaan serta sebagai ungkapan rasa syukur atas kondisi Kabupaten Tasikmalaya yang aman dan damai, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bersama para tokoh agama dan masyarakat menggelar Istigasah dan Doa Bersama pada Kamis (4/9/2025), bertempat di Masjid Agung Baiturrahman Singaparna.

Kegiatan yang dilaksanakan usai Sholat Dzuhur berjemaah ini diikuti oleh ratusan warga dari berbagai kalangan. Tampak hadir Bupati Tasikmalaya H. Cecep Nurul Yakin, didampingi Wakil Bupati Asep Sopari Al Ayubi, Dandim 0612/Tasikmalaya Letkol Arm Yan Octa Rombenanta, perwakilan instansi, para kepala dinas, camat, tokoh masyarakat, serta unsur TNI, Polri, santri, mahasiswa, driver ojek online, dan masyarakat umum.

Doa bersama dipimpin oleh para ulama sepuh dengan suasana yang penuh kekhusyukan. Banyak peserta yang meneteskan air mata, larut dalam lantunan doa yang dipanjatkan untuk keselamatan dan kedamaian bangsa Indonesia.

“Kegiatan Istigasah ini adalah bentuk ikhtiar batin serta ungkapan syukur karena Kabupaten Tasikmalaya tetap kondusif di tengah dinamika nasional dalam beberapa waktu terakhir. Doa-doa dari Kota Santri ini semoga membawa kedamaian dan kebaikan bagi seluruh Indonesia,” ujar Bupati Cecep Nurul Yakin.

Bupati juga mengapresiasi peran seluruh elemen, terutama aparat keamanan dari TNI dan Polri, yang telah menjaga ketertiban selama berlangsungnya sejumlah aksi unjuk rasa di wilayah Tasikmalaya.

“Unjuk rasa yang berlangsung beberapa waktu lalu berjalan tertib dan damai. Bahkan saat massa menyampaikan aspirasi di kantor dewan, semua dapat dikendalikan dengan baik. Ini bukti bahwa seluruh pihak menunjukkan kedewasaan dan komitmen terhadap persatuan,” tambahnya.

Sementara itu, KH. Ii Abdul Basit, Pimpinan Pondok Pesantren Sukahideng dan salah satu ulama sepuh Tasikmalaya, menyampaikan pesan penting kepada seluruh elemen bangsa.

“Mari kita jaga persatuan di negeri ini. Persatuan bangsa hanya bisa terwujud jika musyawarah terus dihidupkan. Dari musyawarah itu, akan lahir keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.

Kegiatan ini menjadi refleksi bersama bahwa kekuatan spiritual dan persatuan masyarakat merupakan kunci dalam menjaga stabilitas serta membangun masa depan bangsa yang damai dan sejahtera. (Mdr)

Diky Candra Beri Apresiasi,DFC-4 Digelar Di Kota Tasikmalaya

TASIKMALAYA,QJABAR.COM — Suguhan menarik tersaji dalam acara Super Adventure Deep Forest Challenge (DFC) Seri Empat yang kini tengah diselenggarakan di Tasikmalaya pada 4 hingga 6 September 2025.

Pasalnya, kegiatan bakti sosial yang dikemas dengan konsep berpetualang dengan menyusuri hutan belantara.

Acara ini dilepas langsung oleh Wakil Walikota Tasikmalaya Diky Candra yang didampingi oleh Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya Dr. Deddy.S.STP.,M.Si,Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Tasikmalaya, Tantan Soniawan,dan Ketua Deep Forest Challenge (DFC) Om Leo.

Wakil Walikota Tasikmalaya Diky Candra memberikan apresiasi terhadap acara tersebut yang telah memberikan kontribusi positif dalam hal perputaran ekonomi yang signifikan di Kota Tasikmalaya,

“Mudah-mudahan acara ini memberikan dampak positif untuk orang banyak ,dengan dampak perputaran ekonomi yang signifikan untuk Kota Tasikmalaya,juga memberikan kenyamanan bagi para tamu.Syaratnya adalah saya sebagai pemerintahan Kota juga masyarakat ,jadilah penerima tamu yang baik seramanah mungkin yang bisa memberikan kenyamanan kepada tamu,kata bahasa Sunda nya ( kudu someah ka semah).” Ujarnya.

Deep Forest Challange (DFC) 4 Flagoff Overland adalah sebuah kegiatan Ekspedisi petualangan yang menggunakan kendaraan roda empat berpenggerak 4X4.

Sementara,DFC Overland merupakan sebuah perjalanan istimewa yang memadukan semangat petualangan dengan nilai-nilai kebersamaan, kepedulian serta kecintaan pada tanah air,dengan dukungan penuh dari pemerintah Provinsi, Kabupaten,serta masyarakat sekitar.Kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkenalkan keindahan destinasi wisata, kekayaan budaya daerah serta memperkuat upaya pelestarian alam.

Lebih dari sekedar ekspedisi kegiatan ini menghadirkan makna sosial yang mendalam melaju aksi nyata kepedulian terhadap masyarakat sekitar.Nilai kebersamaan dan kepedulian sosial berjalan seiring dengan misi memperkuat pariwisata,menjaga lingkungan dan melestarikan keragaman budaya.

Kegiatan Overland ini dikemas sebagai perpaduan interaksi antara manusia,kendaraan dan alam.Setiap momentum menjadikan suasana yang lengkap,mulai dari keterangan saat menghadapi medan menantang,tawa melalui kebersamaan meraih keberhasilan hingga kebanggaan dalam pengalaman dan yang berkesan dan penuh nilai.

“Acara ini tujuannya adalah untuk memajukan wisata yang ada di Tasikmalaya,selain itu tidak semua acara kendaraan 4×4 ini orang menganggap merusak lingkungan.Jadi,dari sisi lain ada yang harus diperhatikan juga oleh masyarakat bahwa ada sisi positifnya.Acara ini diikuti oleh 50 peserta yang didominasi oleh orang Jakarta dan Bandung.” Ucap Ketua Deep Forest Challenge (DFC) Om Leo.

Ditengah acara turut memberikan dan bertukar cendramata dari pihak DCF yang diwakili Leo kepada Diky Candra berupa pisau sangkur dengan memiliki makna yaitu
Bagi para petualang, pisau sangkur bukan hanya alat untuk mempertahankan diri, tetapi melambangkan ketangguhan dan keberanian dalam menghadapi alam liar, serta menjadi alat serbaguna yang vital untuk bertahan hidup (survival) di lingkungan yang keras. Selain fungsi taktis dalam pertarungan jarak dekat, pisau ini juga digunakan untuk memotong kayu, mencari makanan, membangun kemah, dan bahkan sebagai simbol tradisi militer yang diwariskan dalam kegiatan petualangan.

Sementara,Wakil Walikota Diky Candra memberikan sebuah payung khas Tasikmalaya yaitu Payung Geulis yang menjadi simbol perlindungan dari pemerintah kota kepada masyarakat dan aset kehidupan, serta melambangkan kebersamaan, kesetiaan, dan budaya lokal yang patut dilestarikan.

“Saya balas dengan Payung Geulis,simbok ini memiliki filosofi yang bisa memayungi juga memberi perlindungan dan berkah untuk banyak elemen,karena Kota Tasikmalaya adalah kota yang harus melekatkan Kabupaten dan Kota yang ada diwilayah Priangan Timur.mudah-mudahan dengan terselenggaranya acara ini para Offroaders ini diberikan perlindungan.” Harapannya.

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Tasikmalaya, Tantan Soniawan, yang akrab disapa Shadir, mengungkapkan kekagumannya terhadap antusiasme para peserta. Ia mengaku terkesan dengan semangat dan antusiasme luar biasa yang ditunjukkan oleh para offriader dalam ajang ini.Selain itu, sebenarnya sudah koordinasi dengan Disporabudpar, dan PJ.Walikota sebelumnya Ikatan Motor Indonesia (IMI) memiliki slogan yaitu one Cabor One Event.Dari hal itu IMI selalu menghadirkan Event -event yang luarbiasa. Terutama di race-race balap roda dua dan Roda empat.Sebelumnya,acara Pertamax Turbo yang kedua kalinya di tahun 2025 antusias luarbiasa

“Disamping Race yang kita punya,tentunya Tasikmalaya memiliki alam yang sangat baik,yaitu alam urug untuk pengairan atau pecinta Off-road Adventure.Dan untuk tahun sekarang Deep Forest Challenge (DFC) memilih Kota Tasikmalaya untuk dijadikan venue kegiatan tersebut.Untum di Ekspedisi ada 20 peserta dan di over line ada 50 peserta dari berbagai kota dan ada satu peserta dari Amerika.Acaea ini sangat luarbiasa secara otomatis PAD Kota Tasikmalaya meningkat.”Tutupnya.

Jurnalis :(dan)

Kelurahan Sawahgede Gandeng Duta Pilah Dalam Sistem Pengelolaan Sampah

Cianjur Qjabar – Keberhasilan Pilot Project pada program Replikasi Sistem Pengolahan Sampah dibeberapa daerah telah menginspirasi daerah-daerah lain yang juga memiliki masalah dengan sampah. Hal itu terbukti dari kesiapan beberapa daerah untuk menjadi tempat dilaksanakan pilot project tersebut.

Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur merupakan salah satu daerah yang telah membentuk Duta Pilah Sampah menyatakan siap melaksanakan pengurangan sampah di daerahnya. Dan kini, kegiatan Replikasi Sistem Pengolahan Sampah pada Program Peningkatan Peran Aktif Masyarakat–Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (PPAM-ISWMP) telngah digelar di Kel Sawahgede.

Proses replikasi pengelolaan sampah di Kel. Sawahgede, Kec Cianjur ini dilaksanakan di 4 RW dengan peserta 12 RT. Kegiatan dimulai dari RT.01 hingga RT.04 di RW.01. Lalu di RT.01 hingga RT.03 di RW.11, RT.01 hingga RT.04 di RW.15 dan RT.02 di RW.14 dengan melibatkan Duta Pilah Sampah di setiap RT-nya.

Dalam kegiatan replikasi pilot project pengelolaan sampah khususnya di Sawahgede ini dibantu oleh duta pilah sampah yang di koordinir oleh Tim PPAM-ISWMP Kabupaten Cianjur. Tim PPAM-ISWMP ini nantinya untuk melakukan kolaborasi dan sosialisasi baik di tingkat kelurahan maupun di tingkat RW dan RT.

Peran Duta Pilah Sampah

• Sebagai media pembelajaran dan transfer knowledge, membangun tim (team Buliding) dan memiliki rencana management pengelolaan sampah di sumber
• Melakukan sosialisasi,edukasi dan kampanye publik di masyarakat
• Membangun system management pengelolaan melalui potensi local
• Mendampingi warga di RT untuk melakukan pemantauan bersama dan rencana keberlanjutan

Acara sosialisasi pengelolaan sampah ini bertempat di Kelurahan Sawahgede yang di hadiri oleh Lurah Sawahgede, kader, serta Duta Pilah Sampah dan Tim PPAM Kabupaten Cianjur.

Lurah Sawahgede, Dendi Irawan menyambut baik dan sangat mengapresasi terhadap kegiatan tersebut. Dendi menegaskan bahwa pihaknya sangat siap mendukung pengelolaan sampah di wilayahnya.

Sebagai bentuk komitmennya, pihak Kelurahan telah membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di setiap RW. KSM ini, terang Dendi semuanya telah memiliki Surat Keputusan (SK) dari kelurahan dan akan difokuskan pada penanggulangan sampah di lingkungannya.

Di tempat yang sama, Deni Sumardi, Koordinator Duta Pilah Sampah mengungkapkan bahwa masalah sampah tidak akan pernah teratasi tanpa adanya niat baik dan kerja sama dari semua pihak untuk mengelolanya. Untuk itu, kata Deni dengan pola seperti ini diharapkan semuanya memiliki semangat untuk mengelola sampah hingga memiliki nilai ekonomis.

Sementara itu, Rustono dari Tim PPAM Kabupaten Cianjur menjelaskan bahwa untuk mencapai pengelolaan sampah yang efektif, warga Sawahgede harus bersepakat memilah sampah organik dan anorganik. Dengan begitu, kata Rustono hanya sampah residu-lah yang nantinya perlu diangkut.

Kesepakan Hasil Pertemuan adalah:

• Duta Pilah Sampah beserta peserta yang hadir bersedia untuk menyebarluaskan informasi tentang pentingnya pengelolaan sampah dari sumbernya
• Sampah Organik dijadikan kompos dan diberikan sebagai makanan ternak
• Sistem pengelolaan sampah yang akan diterapkan adalah “kurangi-pilah (sampah sisa makanan/dapur, sampah daur ulang dan B3, residu) – olah setempat-kumpul-angkut-olah terpusat”
• Sementara itu sampah yang bersifat daur ulang atau bisa dimanfaatkan lagi akan dikumpulkan di jual ke Bank Sampah Baraya yang sudah berjalan di lokasi Pilot Project yang lalu. Untuk sampah residu dibuang seperti biasa yang akan diangkut petugas sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mekarsari.

Perlu diingat bahwa keberhasilan program ini membutuhkan dukungan penuh dari instansi terkait, seperti Kelurahan, LPM, ARWT, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan serta Dinas Pendidikan. Selain itu, semangat dan kedisiplinan warga dalam mengelola sampah pun sangat menentukan keberhasilan program ini.(Ek)