Home / Ragam Berita / Musda Hidayatullah Bandung Raya–Garut Teguhkan Sinergi dan Penguatan Kaderisasi Menuju Indonesia Emas 2045

Musda Hidayatullah Bandung Raya–Garut Teguhkan Sinergi dan Penguatan Kaderisasi Menuju Indonesia Emas 2045

Bandung Qjabar – Musyawarah Daerah (Musda) Hidayatullah Bandung Raya–Garut sukses dilaksanakan pada Rabu (10/12) di Bandung, Jawa Barat. Kegiatan berjalan tertib, khidmat, dan produktif dengan mengangkat tema Sinergi Anak Bangsa Menyongsong Indonesia Emas 2045, Bandung 10 Desember 2025.

Musda ini dihadiri sekitar 35 peserta yang meliputi unsur pengurus daerah, kader, dan tamu undangan.
Pembukaan dan Kehadiran Tokoh Daerah
Musda dihadiri oleh para ketua daerah dari empat wilayah, yaitu:

Baca juga : BMH Cirebon dan Pesantren Masyarakat Cibuntu Kuningan Teken MoU Sinergi Program Kebaikan untuk Penguatan Pemberdayaan

DPD Kota Bandung
DPD Kabupaten Bandung
DPD Kabupaten Bandung Barat
DPD Kabupaten Garut

Hadir pula Ketua DPW Hidayatullah Jawa Barat Ustadz Ahmad Maghfur yang bertindak sebagai pendamping Musda sekaligus tamu kehormatan dalam sesi pembukaan.
Amanat Ketua SMW: Kader Wajib Berhalaqah dan Menjaga Akhlak

Dalam sambutan pembukaannya, Ketua SMW menyampaikan arahan pokok terkait penguatan identitas kader dan konsistensi pembinaan. Beliau menegaskan beberapa poin strategis:

Baca juga : BMH Cirebon Terima Kunjungan Observasi Mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati : Perkuat Literasi Zakat dan Ekonomi Syariah

1. Kader wajib mengikuti halaqah karena halaqah merupakan sistem pembinaan inti yang menjaga kualitas ruhiyah, tsaqafah, dan adab kader.
2. Terlebih bagi pengurus DPD dan DPW, halaqah menjadi kewajiban moral yang harus dijaga sebagai bentuk keteladanan dan legitimasi kepemimpinan.
3. Kader Hidayatullah harus menjaga moral dan akhlak, baik dalam berorganisasi maupun dalam interaksi sosial.
4. Kader diharapkan selalu memelihara semangat pengorbanan, sebagai pilar dakwah yang membutuhkan keikhlasan, kesabaran, dan kesiapan menghadapi tantangan zaman.

Amanat tersebut menjadi landasan moral dan ideologis bagi jalannya Musda serta arah gerak organisasi ke depan.
Arahan Ketua DPW Jabar: Pemimpin Harus Visioner dan Menghadirkan Kabar Gembira*

Dalam sambutan selanjutnya, Ustadz Ahmad Maghfur menegaskan bahwa kepemimpinan Hidayatullah harus dibangun di atas kapasitas strategis dan pembinaan yang kuat.
Beliau menyoroti empat pilar kepemimpinan:

1. Visioner mampu membaca tantangan dan mengarahkan lembaga untuk jangka panjang.
2. Mampu melahirkan program-program unik dan inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
3. Melakukan pemetaan SDM secara serius agar kader ditempatkan sesuai bakat dan kompetensi.
4. Menyampaikan kabar gembira (busyra) dalam dakwah dan pelayanan umat, sehingga masyarakat merasakan kehadiran Hidayatullah sebagai rahmat dan solusi.

Baca juga : 9 Atlet Kab Bandung Siap Raih Medali Terbanyak di Ajang BK Porprov

Usai penyampaian arahan, Ustadz Ahmad Maghfur resmi membuka Musda Hidayatullah Bandung Raya–Garut
Laporan Panitia dan Pelaksanaan Sidang Pleno.

Ketua Panitia, Hendra Abdurrahman menyampaikan laporan penyelenggaraan sekaligus ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran acara. Dalam pernyataannya, Hendra juga memohon maaf atas berbagai kekurangan teknis maupun non-teknis yang terjadi selama proses persiapan dan pelaksanaan.

Rangkaian sidang pleno kemudian berlangsung dalam suasana kondusif dan produktif. Sidang membahas:

* evaluasi program kerja,
* laporan pertanggungjawaban,
* perumusan rekomendasi strategis,
* dan pembahasan struktural organisasi.

Keputusan-keputusan yang diambil menjadi pedoman penting bagi konsolidasi gerakan dan penguatan peran Hidayatullah di wilayah Bandung Raya–Garut.
Penutupan dan Doa
Setelah seluruh agenda Musda selesai dilaksanakan, acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz Endang Abdul Rohman, S.Ag anggota Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Hidayatullah Jawa Barat. Doa berlangsung khidmat, menandai berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan Musda.

Dengan terselenggaranya Musda ini, diharapkan semangat sinergi, pembinaan kader, dan penguatan organisasi semakin kokoh. Hidayatullah Bandung Raya–Garut siap memperkuat kontribusi dalam membangun peradaban dan menyongsong “Indonesia Emas 2045”.

 

 

Reporter  : A Juhana

 

 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *