Pemkab Bandung Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Kab. Bandung Qjabar-Sejumlah unsur melaksanakan Apel Siaga Persiapan Menghadapi Hidrometerologi Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2023 dan Mendukung Pelaksanaan Pemilu tahun 2024 di Dome Bale Rame Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (8/11/203). Jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Barat turut hadir pada kegiatan tersebut.

Apel siaga bencana ini diikuti oleh perwakilan stakeholder penanggulangan bencana di Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari 8 klaster, yaitu klaster keamanan, klaster kesehatan, klaster logistik, klaster sarana dan prasarana, klaster komunikasi publik, klaster pencarian dan penyelamatan, klaster pengungsian dan perlindungan, serta klaster pendidikan.

Apel siaga bencana ini diharapkan pengurangan risiko bencana di Jawa Barat terlaksana dan mewujudkan Jawa Barat berbudaya tangguh bencana. Forkopimda Kabupaten Bandung sebagai tuan rumah turut hadir pada kegiatan tersebut.

Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengungkapan berdasarkan prakiraan musim hujan 2023/2024 yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Jawa Barat akan memasuki musim hujan mulai Oktober dasarian II bertahap hingga Desember dasarian I serta puncak musim hujan 2023/2024 dimulai pada Januari 2024 hingga Maret 2024.

“Berdasarkan wilayah potensi gerakan tanah di wilayah Provinsi Jawa Barat bukan November 2023 yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi terdapat 473 kecamatan dari 627 kecamatan (75,44 persen) di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat yang memiliki potensi gerakan tanah menengah-tinggi,” kata Bey Triadi dalam sambutannya.

Oleh sebab itu, lanjut Bey Triadi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan upaya dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana tersebut dengan melaksanakan rapat koordinasi penanganan bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Provinsi Jawa Barat tahun 2023 kemudian dilanjutkan dengan apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi tingkat Provinsi Jawa Barat.

Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengungkapkan akan menerbitkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Banjir Bandang, Cuaca Ekstrim, Gelombang Ekstrim dan Abrasi, serta Tanah Longsor di Daerah Provinsi Jawa Barat.
Selain itu, aturan tersebut akan diperkuat dengan diterbitkannya Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 380.05/KEP.734-BPBD/2023 tentang Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat yang telah diterbitkan.

“Dengan Surat Keputusan Gubernur tersebut maka perlu dilaksanakan upaya kesiapsiagaan darurat bencana yang bersifat cepat, tepat dan terpadu, sehingga mampu menghilangkan atau meminimalkan dampak bencana tersebut,” tutur Bey Triadi.

Ia menyebutkan bahwa berdasarkan Pasal 16 Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana menyebutkan bahwa kegiatan kesiapsiagaan dikoordinasikan oleh BPBD dalam bentuk penyusunan dan uji coba rencana penanggulangan kedaruratan bencana, pengorganisasian, pemasangan, dan pengujian sistem peringatan dini.

Selain itu, adapun penyediaan dan penyiapan barang pasokan pemenuhan kebutuhan dasar, pengorganisasian, penyuluhan, pelatihan dan gladi tentang mekanisme tanggap darurat, penyiapan lokasi evakuasi, penyusunan data akurat, informasi dan pemutakhiran prosedur tetap tanggap darurat bencana, serta penyediaan dan penyiapan bahan, barang dan peralatan untuk pemenuhan pemulihan prasarana dan sarana.

Bey Triadi berharap melalui BPBD dan stakeholder terkait dapat mendorong dan memastikan seluruh kabupaten/kota yang diprediksi terdampak bencana untuk melaksanakan pemantauan intensif kondisi masing-masing wilayah yang berpotensi menjadi sumber bencana dan atau terdampak bencana.

“Penyampaian informasi ancaman bencana harus dapat dipahami oleh masyarakat. Persiapan dan pengecekan seluruh sumber daya yang sewaktu-waktu harus dikerahkan dalam penanganan bencana. Persiapan jalur-jalur evakuasi dan temat-tempat evakuasi sampai ke tingkat desa/kelurahan,” katanya.

Bey Triadi mengatakan keberhasilan penanggulangan bencana ini tentunya bergantung pada sistem penanggulangan bencana dengan penunjang sarana dan prasarana yang mumpuni serta koordinasi yang baik antar stakeholder dan masyarakat di wilayah rawan bencana.

“Apel kesiapsiagaan dalam rangka menghadapi bencana hidrometeorologi tingkat Provinsi Jawa Barat ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan Provinsi Jawa Barat dalam menghadapi bencana ke depan dan meningkatkan koordinasi antar stakeholder serta masyarakat di wilayah rawan bencana,” tuturnya.

 

Reporter : Yun.s

Ratusan Aparatur Desa dan Kecamatan, Bupati Herdiat Ingatkan 3 Hal

Kab.Ciamis Qjabar – Kegiatan pembinaan bagi Aparatur Desa dan Kecamatan di Kabupaten Ciamis telah menjadi bagian rutinitas yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis.

Sebagai tahap pamungkas dari serangkaian kegiatan pembinaan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN, acara ini diadakan di Kecamatan Pamarican, lebih tepatnya di GOR Desa Sukajaya, pada Selasa (07/11/2023).

Dalam arahannya, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, menekankan tiga hal penting kepada ratusan Aparatur Kecamatan maupun Desa yang hadir pada kesempatan tersebut.

Pertama-tama, Bupati Herdiat mengingatkan akan pentingnya tahun politik yang akan datang. Ia meminta para ASN untuk turut serta dalam mensosialisasikan waktu pelaksanaan pemilu yang akan berlangsung pada tanggal 14 Februari mendatang.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di Kabupaten Ciamis dengan memberikan hak pilihnya pada pemilu 2024 mendatang. Bupati juga menegaskan target partisipasi masyarakat sebesar 85 persen.

“Laksanakan hak pilih bapak ibu semua, dan bantu sosialisasikan pelaksanaan pemilu ini kepada masyarakat, target kita untuk pemilu mendatang adalah 85 persen untuk partisipasi masyarakat,” ucapnya.

Kedua, Bupati Herdiat mengingatkan kepada seluruh Aparatur untuk menjaga alam dan lingkungan sebaik-baiknya. Ia menghimbau untuk melakukan penghijauan dengan menanam kembali pohon yang telah ditebang.

Bupati memahami bahwa seringkali manusia rakus dalam menebang pohon, namun lupa untuk menanamnya kembali. Akibatnya, lingkungan semakin tidak bersahabat, seperti kekeringan dan longsor yang terjadi secara cepat.

Terakhir, Bupati Herdiat menekankan pada pentingnya meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Ia menyatakan bahwa para ASN harus melayani masyarakat dengan baik, menjunjung tinggi profesionalisme, bermartabat, dan memiliki harga diri.

Bupati juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap peningkatan kinerja ASN Kabupaten Ciamis selama beberapa tahun terakhir.

“Ini merupakan hasil dari kerja keras dan kerjasama seluruh ASN, termasuk kepala desa dan perangkat desa,”ujarnya.

Bupati mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya, sambil berharap agar prestasi dan kinerja yang baik ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan di masa mendatang.

Reporter:Ditya

Suryono : Terobosan Pelayanan Gunakan Metode Jemput Bola

Kota Tasik Qjabar – Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tasikmalaya yang baru Suryono menyampaikan, pihaknya siap memberikan pelayanan ekstra kepada masyarakat dengan melakukan metode ‘Jemput Bola’.

Sebagai mantan Kepala Kantor Imigrasi Bogor tersebut pihaknya bertekad meningkatkan kinerja Kantor Imigrasi Tasikmalaya yang nantinya pelayanan kepada masyarakat akan jauh lebih baik lagi. Hal itu dikatakannya kepada wartawan dalam acara Pisah Sambut dan Serah Terima Jabatan dari Kepala Kantor Imigrasi Tasikmalaya sebelumnya Suyitno kepada Suryono di Aula Kantor Imigrasi Tasikmalaya Kelas I Non TPI Jln. Letnan Harun Kota Tasikmalaya, Jumat (3/11/2023).

Disebutkan Suryono, pihaknya juga berencana melakukan sejumlah terobosan yang sebelumnya akan dibahas bersama anggotanya, bagaimana nantinya memberikan pelayanan ‘Jemput Bola’ kepada masyarakat.

“Diumpamakan nanti ada pelayanan yang mengharuskan kita on the spot ke lokasi ada pelayanan lebih, dimana kehadiran kita betul-betul dibutuhkan dan dirasakan oleh masyarakat,” ucap Suryono ketika diwawancarai.

Di tempat yang sama, Yayan Indriyana, SH, M.Si, Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenhumkam Jawa Barat berharap, Kepala Kantor Imigrasi Tasikmalaya yang baru bisa meningkatkan kolaborasi dengan stakeholder yang ada, baik itu vertikal maupun horizontal.

Dalam hal ini dirinya berpesan, apa yang dilaksanakan oleh Kepala Kantor sebelumnya bisa dikembangkan lebih baik lagi ke depannya.

“Insya Allah, dengan pengalaman yang dimiliki Suryono diharapkan mampu membawa perubahan lebih baik lagi, begitu pun treatment dalam penyelesaian masalah sudah dikuasainya,” terangnya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya selalu terbuka terhadap kritikan, karena itu merupakan vitamin agar bisa meningkatkan pelayanan dari yang biasa menjadi luar biasa.

“Kritik, saran dan masukan dari masyarakat sangat kami nantikan. Hal itu adalah evaluasi bagi kami untuk melakukan perubahan ke depan lebih baik lagi,” jelasnya.

Masih kata Yayan, sekali lagi pihaknya meminta agar masyarakat jangan segan-segan untuk memberikan saran, kritik dan masukan. “Tentunya harapan kami masyarakat akan terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan nantinya,”Pungkas Dia

Reporter:Ek

BPBD : Pembentukan Desa Tangguh Bencana Dalam Upaya Mitigasi dan Kesiapsiagaan Dini

Kab.Bandung Qjabar-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan upaya pengurangan risiko bencana di Kabupaten Bandung, dalam upaya menghadapi musim hujan tahun 2023 ini.

Untuk pengurangan risiko bencana itu, BPBD Kabupaten Bandung mengikuti pelaksanaan rakor BPBD se-Jawa Barat yang dilaksanakan di Hotel Grand Sunshine Soreang, Selasa (7/11/2023).
Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan bahwa Kabupaten Bandung berada di dataran tinggi atau pegunungan, dengan beriklim tropis dan curah hujan rata-rata antara 1.500 mm sampai 4000 mm per tahun.

“Suhu udara berkisar antara 14 derajat celcius sampai 37 derajat celcius dengan kelembaban antara 75 persen pada musim hujan dan 60 persen pada musim kemarau. Secara morfologi terdiri dari wilayah datar/landai, perbukitan dan pegunungan dengan kemiringan lereng antara 8 persen sampai 100 persen,” tuturnya.

Bupati Bandung menyebutkan bahwa Kabupaten Bandung berada pada peringkat ke-8 indeks risiko bencana di Jawa Barat. Pada tahun 2021, total 273 kejadian dengan 217.192 jiwa yang terdampak dalam tiga jenis kejadian bencana, yaitu longsor, angin kencang, banjir, kekeringan dan gempa bumi.

“Pada tahun 2022, total 310 kejadian bencana dan 49.819 jiwa terdampak. Mereka terdampak bencana longsor, angin kencang, banjir dan gempa bumi,” jelasnya.

Bupati Dadang Supriatna menyebutkan, kejadian bencana alam di Kabupaten Bandung pada tahun 2023 mengalami kenaikan. “Hal ini dikarenakan sebagai dampak fenomena El Nino menyebabkan berkurangnya turun hujan sehingga menimbulkan kekeringan. Dampak selanjutnya di masyarakat kebutuhan air sehari-hari berkurang baik untuk minum maupun kebutuhan lainnya dan kekeringan ini juga menimbulkan bencana kebakaran hutan dan lahan,” kata Dadang Supriatna.

Menurut Bupati Bandung, untuk mengurangi risiko bencana itu, BPBD menyiapkan regulasi dan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam penanggulangan bencana.

“Kita pun melakukan mitigasi dan kesiapsiagaan kerjasama dengan pemerintah lain yang berbatasan dengan kawasan rawan bencana dalam upaya penanggulangan bencana, yaitu komitmen bersama pengelolaan kawasan perkotaan cekungan Bandung.

Di antaranya dengan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang. Ada pula bentuk kerjasama lainnya perihal penahanan bencana dengan beberapa organisasi baik dalam pemerintah maupun luar pemerintah,” katanya.

Dadang Supriatna mengungkapkan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan melalui pembentukan desa tangguh bencana yang melibatkan para relawan.
“Desa tangguh bencana itu memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana,” jelasnya.

Ditambahkan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama, untuk pengurangan risiko bencana, bahwa BPBD melakukan upaya peningkatan kapasitas melalui pendekatan dan sosialisasi kepada para siswa TK, SD, SMP dan SMA.

“Hal itu dalam upaya membentuk satuan pendidikan aman bencana. Artinya satuan pendidikan yang menerapkan standar sarana dan prasarana serta budaya yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya bencana,” tutur Uka Suska.

Dikatakannya, peningkatan kapasitas pun dengan sasaran Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Bandung yang telah dibentuk dan tertuang dalam keputusan Bupati Bandung nomor 360/Kep.300-BPBD/2021 tentang Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana Daerah Kabupaten Bandung masa Bakri 2021-2024.

“BPBD juga melaksanakan pelatihan pencegahan dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana. Mulai dari melakukan kegiataan simulasi tanggal penanggulangan bencana minimal 1 kali dalam setahun, melalui peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) atau di Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB),” katanya.

Lebih penting lagi yang dilaksanakan BPBD, lanjut Uka Suska, melaksanakan kegiataan peringatan dini. “BPBD Kabupaten Bandung menerapkan sistem peringatan dini terintegrasi sesuai ancaman bencana salah satunya yakni dengan memasang alat ukur tinggi muka air, pemasangan automatic water level recorder, dan Ina tewas dari BMKG.

Selain itu ada juga pemasangan rambu-rambu kebencanaan di beberapa titik daerah rawan bencana,” ujar Uka Suska.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya melaksanakan kegiataan peringatan dini melalui diseminasi informasi peringatan dini kepada stakeholder dan masyarakat melalui surat peringatan dini atau himbauan pencegahan dan kesiapsiagaan bencana secara berkala.

“Upaya penanggulangan bencana, yang selama ini dilaksanakan BPBD yaitu menyiapkan logistik dan peralatan kebencanaan yang cukup untuk wilayah rawan bencana di Kabupaten Bandung berkolaborasi dengan dinas teknis terkait seperti Dinsos, Dispakan, Distan dan lain sebagainya untuk memenuhi kebutuhan buffer stock cadangan pangan. Kita juga melaksanakan program pemulihan sosial dan traumahealing bagi korban bencana di wilayah Kabupaten Bandung,” tuturnya.

Uka Suska menyebutkan alur upaya penanganan darurat bencana. Pertama, pengkajian secara cepat dan tepat terhadap kerusakan dan sumberdaya. Kedua, penentuan status keadaaan darurat bencana. Ketiga, penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana. Keempat, pemenuhan kebutuhan dasar (air bersih, sanitasi, pangan, sandang, pelayanan kesehatan, pelayanan psikologis, dan tempat hunian). Kelima, perlindungan terhadap kelompok dengan (bayi, balita, anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, lansia dan berkebutuhan khusus). Keenam, pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital.

 

Reporter : Yun.s

 

 

Jadi Penghargaan ke-213, Pemkab Bandung Raih Penghargaan Bhumandala Award 2023

Kab.Bandung Qjabar-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung meraih penghargaan Bhumandala Award 2023 sebagai Terbaik 2 Tingkat Nasional kategori Penamaan Rupabumi kabupaten/kota dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Badan Informasi Geospasial (BIG) di Badung, Bali, Senin (6/11/2023) malam.

Penghargaan diterima oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna yang diwakili oleh Asisten Daerah Bidang Pemkesra Setda Pemkab Bandung, Ruli Hadiana pada gelaran Asia Pacific Geospatial Forum (APGF) dan Seminar Internasional on Geo-Innovation For a Safe and Sustainable World yang diikuti berbagai negara di dunia.

“Saya sangat bersyukur, Pemkab Bandung meraih Bhumandala Award 2023 sebagai kabupaten/kota terbaik kedua yang merupakan penghargaan bergengsi tingkat nasional dan diberikan dalam forum internasional,” ujar Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam keterangannya, Senin malam.

Bupati Dadang Supriatna mengaku sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat atas kepercayaannya menganugerahkeun penghargaan tersebut kepada Pemkab Bandung. Penghargaan ini semakin menambah daftar panjang penghargaan yang telah diraih Pemkab Bandung selama 2,5 tahun kepemimpinan Bupati Dadang Supriatna.

“Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh jajaran ASN Pemkab Bandung dan seluruh masyarakat. Ini menjadi penghargaan ke-213. Hari ini Pemkab Bandung meraih 3 penghargaan sekaligus, termasuk ini,” ungkap politisi PKB itu.

Sebagai informasi, sebelumnya Bupati Bandung juga memperoleh penghargaan sebagai Kabupaten Pengendali Inflasi Daerah Terbaik Tingkat Nasional yang diganjar bonus insentif fiskal dan Terbaik 2 Finalis Integratif Sustanaibility Indonesia Movement (I-SIM) For Regencies 2023, pada gelaran SDGs Annual Conference 2023.

Bhumandala Award 2023 berhasil dibawa pulang ke Kabupaten Bandung karena Pemkab Bandung dinilai berhasil mengembangkan inovasi pemanfaatan informasi geospasial dalam tata kelola pemerintahannya sehingga berdampak pada produktivitas dan efektivitas kinerja serta untuk kepentingan masyarakat luas.

Penghargaan Bhumandala telah diselenggarakan oleh BIG sejak tahun 2014. Setiap tahun, BIG memberikan penghargaan ini kepada pemerintah daerah yang berhasil mengimplementasikan dan memanfaatkan informasi geospasial dengan baik dalam kebijakan dan program-program mereka.

“Penghargaan ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan pemanfaatan informasi geospasial dalam berbagai sektor, seperti pembangunan, pengelolaan lingkungan, mitigasi bencana, dan lain-lain,” ujar Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung tersebut.

Informasi geospasial, kata Bupati, memiliki potensi besar untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Dengan pemanfaatan yang tepat, informasi geospasial dapat membantu meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari.

Diantaranya dapat digunakan untuk kepentingan navigasi dan transportasi. Informasi geospasial digunakan dalam aplikasi peta dan navigasi untuk membantu masyarakat menentukan rute terbaik saat bepergian. Dengan menggunakan informasi geospasial, seseorang dapat menghindari kemacetan, menemukan jalan pintas, dan mencari tempat tujuan dengan lebih efisien.

Selain itu, informasi geospasial dapat digunakan dalam pemantauan cuaca, perencanaan kota dan pembangunan infrastruktur, pemetaan potensi bencana seperti mengidentifikasi daerah yang rentan terhadap bencana seperti banjir, gempa bumi, atau longsor serta dapat digunakan dalam pengelolaan sumber daya alam, seperti pengelolaan hutan, pertanian, dan perikanan dan keperluan lainnya.

 

 

Reporter : Yun.s

 

 

Tahap II Bulan Gebyar LCO, Pemkab Bandung Targetkan 2.457.436 LCO

Kab. Bandung Qjabar-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melanjutkan Bulan Gebyar Lubang Cerdas Organik (LCO) tahap II dari mulai tanggal 26 Oktober sampai dengan tanggal 26 November 2023. Sebelumnya Bulan Gebyar LCO tahap I telah dilaksanakan sejak tanggal 25 September sampai dengan 25 Oktober 2023.

Pada Bulan Gebyar LCO tahap pertama, Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Asep Kusumah mendapatkan dan tercatat pada Rekor Muri setelah membuat lebih dari 1 juta LCO di Kabupaten Bandung. Pada tahap II Bulan Gebyar LCO ini ditargetkan membuat 2.457.436 LCO dari 1.228.718 kepala keluarga di Kabupaten Bandung dengan sasaran setiap KK membuat dua LCO.

Pelaksanaan Bulan Gebyar LCO tahap II ini didasarkan pada Surat Edaran Bupati Bandung nomor 600.1.17.3/005/3176/DLH tentang Bulan Gebyar Pembuatan Lubang Cerdas Organik/Lubang Resapan Biopori (LCO/LRB) tahap II untuk penanganan sampah organik dan konservasi sumber daya air.

Bupati Bandung Dadang Supriatna  mengungkapkan sehubungan dengan suksesnya pelaksanaan Bulan Gebyar LCO yang berlangsung dari tanggal 25 September sampai dengan 25 Oktober 2023 yang secara aktif telah diikuti oleh seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Bandung maka

pelaksanaan Bulan Gebyar LCO tahap I itu tercatat dalam Rekor Muri kategori pembuatan LCO terbanyak tingkat kabupaten.

“Dengan ini kami sampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan bersinergi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut,” kata Dadang Supriatna dalam keterangannya, Jumat (3/11/2023).

Bupati Bandung berharap kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kinerja pengelolaan sampah dari  sumbernya sebagaimana diamanatkan Undang-Undang No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah sekaligus peningkatan upaya konservasi sumber daya air serta merespon perkembangan penanganan TPPAS Sarimukti sampai saat ini belum tuntas sehingga belum bisa beroperasional.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, mengharapkan untuk melanjutkan Bulan Gebyar LCO tahap II dari mulai tanggal 26 Oktober sampai dengan tanggal 26 November 2023, sejumlah pihak untuk berpartisipasi langsung baik secara pribadi maupun institusi.

“Kemudian untuk mengajak dan memotivasi, memediasi dan memfasilitasi, serta membina staf, mitra, dan/atau pemangku kepentingan dalam lingkup tugas/kewenangannya melalui gerakan 1 (satu) rumah membuat 2 LCO dan 1 (satu) pegawai/karyawan membuat 2 LCO di lingkungan kantor/lembaga masing-masing,” tuturnya.

Kang DS juga berharap kepada sejumlah pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam lingkup tugas/kewenangannya masing-masing dalam pelaksanaan gerakan.

“Terus menerus melaksanakan sosialisasi mengenai manfaat pembuatan LCO/LRB kepada masyarakat dalam rangka penanganan sampah organik dan konservasi sumber daya air,” kata Kang DS.

Ia berharap untuk memanfaatkan berbagai sumber daya termasuk peralatan dan material lain secara efektif dalam pelaksanaan gerakan.

“Surat edaran ini agar ditindaklanjuti dan disebarluaskan melalui surat himbauan, papan pengumuman, dan/atau media informasi lainnya yang memungkinkan semua pihak mengetahui dan melaksanakannya,” tutur Kang DS.

Hal-hal lain yang berkenaan dengan pelaksanaan teknis Bulan Gebyar LCO tahap II, imbuh Kang DS, dapat berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Pemkab Bandung melalui DLH Kabupaten Bandung.

“Agar semua pihak melaksanakan surat edaran ini sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab serta dapat menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan,” katanya.

Kang DS berharap dalam pelaksanaan kegiatan itu untuk mengunggahnya pada media sosial pribadi/komunitas/lembaga dengan menyertakan tagar : #BulanGebyarLCO, #kabupatenbandungbedas, #dlhkabupatenbandung, #bedasLCO, #bedaslubangresapanbiopori.

 

Reporter : Yun.s

 

Bupati Bandung Terpilih Mengikuti Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Di Singapura

Kab. Bandung Qjabar-Bupati Bandung, Dadang Supriatna yang terpilih sebagai salah satu peserta Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) oleh Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI) membagikan pengalamannya melalui media sosialnya. Dia menuliskan bahwa selama 13 hari ini, dirinya izin tidak bertugas sebab akan mengikuti pendidikan khusus di Singapura sebagai salah satu dari 15 Kepala Daerah dan 1 Ketua DPRD yang diberangkatkan per 28 Oktober lalu.

“Pagi ini saya berkesempatan mengunjungi Future Cities Lab (FCL) Global NUS Singapore-ETH Zurich Center. Perpustakannya sangat representatif, keren pisan, dan mengusung konsep Perpustakaan Masa Depan,” tulis Dadang di akun Instagram miliknya, Rabu (01/11/2023).

Ia pun berjanji selama mengikuti pendidikan, dirinya akan belajar dari kemajuan Singapura agar bisa diterapkan di Kabupaten Bandung. Pada konten media sosial yang sama, Dadang juga mengungkapkan keinginan dirinya agar Kabupaten Bandung bisa memiliki perpustakaan secanggih yang ada dia kunjungi di Singapura.

“InsyaAllah Di Kabupaten Bandung kita bikin ya? Hehe,” tambahnya.

Sebanyak 16 peserta yang terdiri dari 15 pimpinan daerah dan 1 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indonesia telah memulai perjalanan intensif KPPD Angkatan I tahun 2023. Para peserta terpilih ini akan mengikuti sejumlah pendidikan intensif selama 21 hari di Singapura, terhitung sejak tanggal 27 Oktober hingga 17 November 2023.

KPPD merupakan salah satu program yang menjadi inisiatif bersama antara Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) dan National University of Singapore (NUS) Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP) yang bertujuan memberikan pelatihan dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan para pemimpin daerah Indonesia. Program ini telah mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) dan Lemhanas RI.

Visi misi dari kegiatan KPPD ini adalah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait pembangunan daerah, terutama dalam hal kebijakan yang diterapkan di masing-masing daerah yang mencakup aspek ekonomi, pembangunan sumber daya manusia, lingkungan, dan infrastruktur. Program KPPD ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan diri mencapai Indonesia Emas 2045.

Wakil Gubernur Lemhannas, Laksdya TNI Maman Firmansyah pada Pembekalan kepada para peserta menyatakan bahwa kursus ini sesuai dengan tujuan Lemhanas untuk melatih pemimpin nasional dan daerah yang berpikir komprehensif dan berwawasan kebangsaan. Peserta KPPD dirancang agar mampu memahami berbagai aspek kepemimpinan daerah, termasuk manajemen sumber daya manusia, kebijakan publik, komunikasi efektif, dan perumusan strategi menghadapi permasalahan kompleks yang dihadapi.

“Kegiatan ini juga diharapkan akan menjadi wadah untuk saling memotivasi dan membentuk jejaring kerja antar pemerintah daerah,” kata Wagub Lemhannas.

Beberapa peserta KPPD yang ikut dalam pelatihan ini selain Bupati Bandung, Dadang Supriatna di antaranya Wali Kota Bogor Bima Arya, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Sigi Mohamad Irwan, dan Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah.

Sumber : Diskominfo

Reporter : Yun.s

 

Bupati Ciamis Herdiat Apresiasi Prestasi Cemerlang Bola Voli Ciamis

Kab.Ciamis Qjabar – Bola voli terus mempesona masyarakat Ciamis sebagai salah satu cabang olahraga yang digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, menegaskan hal ini dalam acara penutupan turnamen Bola Voli Amubas Cup tahun 2023.

“Kabupaten Ciamis telah mencatatkan prestasi membanggakan di bidang bola voli. Tahun 2022 lalu, kuta berhasil meraih gelar juara pertama pada pelaksanaan porprov, suatu pencapaian yang mengukuhkan posisi Ciamis di dunia olahraga bola voli,” ucap Bupati.

Bupati Herdiat Sunarya berharap bahwa melalui event Amubas Cup ini, tradisi juara dalam bola voli dapat diteruskan dan ditingkatkan.

“Para atket harus terus berambisi untuk meraih prestasi lebih tinggi, baik di tingkat regional maupun nasional, ” Jelasnya.

Acara penutupan Amubas Cup 2023 sendiri dihadiri oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, dan berlangsung di lapangan Amubas, Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku pada Jum’at (03/11/2023).

Turnamen ini berhasil menarik ribuan penonton yang sangat antusias. Tim Ivortu Cijoho akhirnya keluar sebagai juara dalam turnamen ini, meraih gelar sebagai champion.

Bupati mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas pelaksanaan turnamen bola voli ini. Ia merasa bersyukur bahwa seluruh rangkaian acara, mulai dari awal hingga akhir grand final, dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar.

Selain sebagai ajang kompetisi, Bupati juga berharap bahwa grand final ini dapat memberikan hiburan yang menarik bagi para penonton. Lebih dari itu, para atlet diharapkan dapat memamerkan teknik-teknik bola voli yang baik, sehingga dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

Pesan terakhir dari Bupati Herdiat Sunarya adalah ucapan selamat bertanding kepada para atlet, dengan harapan tinggi terhadap sportivitas yang tinggi.

“Semoga seluruh masyarakat dapat menyaksikan pertandingan yang tidak hanya enak dilihat, tetapi juga enak ditonton, menjadi bagian dari perayaan olahraga yang menyatukan komunitas Ciamis, ” Pungkasnya.(Ditya)

(PROKOPIM)

Pj Walikota Cheka Virgowansyah, Komitmen Pemkot Terhadap Senibudaya

Kota Tasik Qjabar – Dalam rangkaian Milangkala Kota Tasikmalaya ke-22, Padepokan Sukapura gelar Tasyakuran dan sekaligus tampilkan Senibudaya Pencaksilat dan Debus yang lakukan jajaran Padepokan Sukapura, Sabtu 04 Nopember 2023.

Tampak hadir PJ Walikota Cheka Virgowansyah, Sekda Ivan Dicksan Hasanudin, Kadisporabudpar Dedi Mulyana, Kesbangpol Ade Hendar tokoh Budaya Dede Komarudin dan jajaran pengurus Padepokan Sukapura yang ada di Tasikmalaya juga kota Tasikmalaya.

Pj Walikota Cheka Virgowansyah menjelaskan, “yang pertama bangsa yang besar adalah membesarkan Budayanya, oleh karna itu kita hari ini sudah ada pertunjukan Senibudaya yang mengingatkan kembali kepada anak-anak muda kita dari mana kita tumbuh berasal dari mana budaya bisa tumbuh, “katanya

“Komitmen yang di lakukan pemerintah daerah, yaitu menyampaikan kepada masyarakat Kota Tasikmalaya bahwa di Kota ada senibudaya juga kepada pusat yang ada di Indonesia, “Pungkas Cheka Virgowansyah

Sementara ditempat yang sama Guru besar Pasepokan Sukapura A, Koko mengatakan, “bahwa kegiatan Senibudaya ini adalah warisan dari nenek moyang kita, dengan adanya kegiatan ini, yang di lakukan oleh anak-anak muda jajaran Padepokan Sukapura untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa di Kota Tasikmalaya ada Senibudaya, baik pencak silat juga debus,”katanya

“Kegiatan ini sekaligus dalam rangka milangkala kota Tasikmalaya yang ke-22, semoga kota Tasikmalaya di usia ke-22 bisa lebih baik lagi dan perkembangan kota Tasik lebih maju lagi serta Senibudaya terus berkembang, “Pungkas A.Koko

Reporter:Ditya

Bupati Ciamis Herdiat, Lantik 5 Kepala Desa Hasil Pemilihan Antar Waktu

Kab.Ciamis Qjabar – Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, kembali melaksanakan tugas penting dalam kepemimpinannya dengan melantik dan mengambil sumpah jabatan untuk empat Kepala Desa hasil Pemilihan Antara Waktu (PAW) dan satu Penjabat Kepala Desa.

Pelaksanaan pelantikan tersebut berlangsung di Aula PKK Ciamis pada Jumat (03/11/2023) dan menjadi momen bersejarah dalam perkembangan pemerintahan desa di kabupaten Ciamis.

Adapun keempat desa yang mendapatkan Kepala Desa hasil PAW adalah Desa Ciulu, Desa Bahara, Desa Banjaranyar, dan Desa Sadapaingan. Selain itu, juga dilantik seorang Penjabat Kepala Desa di Desa Sindangmukti.

Pelantikan PAW ini menjadi kebutuhan mendesak karena tiga Kepala Desa di antaranya meninggal dunia, dan dua lainnya terlibat dalam proses pemilihan sebagai calon anggota dewan pada pemilu mendatang sehingga mengharuskan adanya pengisian kepemimpinan desa yang baru.

Bupati Ciamis menekankan pentingnya peran Kepala Desa dalam pelayanan kepada masyarakat.

Menurutnya, Kepala Desa adalah garda terdepan yang memiliki tanggung jawab besar. Dimana Kades harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjadi suri tauladan yang baik.

“Kepala Desa memegang amanah anggaran yang cukup besar, sehingga dibutuhkan ketelitian, kecermatan, dan kehati-hatian dalam menjalankan tugasnya, ” ujar Bupati.

Bupati berpesan bahwa tidak boleh ada kepala desa yang bermasalah, baik dengan masyarakat maupun dalam masalah hukum.

“Tanggung jawab yang melekat pada mereka tidak bisa dielakkan, dan diharapkan kedepannya tidak akan ada masalah yang menghambat kepemimpinan desa, “ucapnya.

Selanjutnya disampaikan Bupati Herdiat dalam menghadapi tahun politik, keamanan dan kenyamanan masyarakat menjadi prioritas utama bagi para Kepala Desa.

“Kades diharapkan dapat menjaga netralitas dan tidak ada keberpihakan dalam menjalankan tugas dan kewajibanya,” ungkapnya.

Selain itu, Bupati menekankan pentingnya menjaga harmoni dengan perangkat desa dan internal desa lainnya.

Dengan pelantikan ini, Bupati Ciamis berharap agar pemerintahan desa dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, menciptakan kondisi yang aman, nyaman, dan kondusif, serta menjaga integritas dan netralitas dalam menjalankan tugas kepemimpinan desa.(Ditya)

(PROKOPIM)